Anda di halaman 1dari 25

UAS

Prinsip Pengajaran dan


Asesmen

Dosen Pengampu :
Dra. Nani Yuliantini, M.Pd
Di susun oleh :
Rahman Kurniawan, S.Pd
Pada ujian akhir semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi soal
yang dapat digunakan :

1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari
pendekatan ini!
Teaching at right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak
mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta
didik. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. Pendekatan
Teaching at the Right Level (TaRL) adalah suatu metode pengajaran yang bertujuan
untuk mengenalkan materi pelajaran kepada siswa dengan mempertimbangkan tingkat
pemahaman mereka. Pendekatan ini berfokus pada prinsip bahwa setiap siswa
memiliki tingkat pemahaman yang berbeda terhadap suatu konsep atau materi
pembelajaran. Dalam pendekatan ini, acuan tetap pada capaian pembelajaran, namun
disesuaikan dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan individu peserta didik. Hasil
belajar mereka juga ditentukan melalui evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan
fase atau level masing-masing.

Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan atau tingkat


kemampuan yang serupa, dan pendekatan ini memungkinkan penyesuaian yang lebih
baik terhadap kebutuhan dan potensi masing-masing individu. Jika seorang peserta
didik belum mencapai capaian pembelajaran pada fase tertentu, pendidik akan
memberikan dukungan dan bimbingan agar mereka dapat mencapai capaian
pembelajaran yang diharapkan. Adapun kelebihan dari pendekatan TaRL ini yaitu:

a. Pendekatan TaRL memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran


mereka sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Dengan mengidentifikasi
kebutuhan individu, guru dapat menyajikan materi pembelajaran yang sesuai
dengan tingkat keterampilan masing-masing siswa.
b. Pendekatan TaRL ini efektif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan
karena dapat membantu siswa yang mungkin memiliki tingkat pemahaman
yang lebih rendah untuk mengejar dan memahami materi yang mungkin telah
terlewatkan sebelumnya.
c. Meningkatkan Motivasi Belajar. Dengan menyajikan materi yang sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa, TaRL dapat meningkatkan motivasi
belajar. Siswa akan lebih cenderung terlibat secara aktif dalam pembelajaran
karena mereka merasa dapat menguasai materi dengan lebih baik.
d. Penggunaan Data dan Penilaian. Pendekatan TaRL melibatkan penggunaan
data dan penilaian secara berkelanjutan untuk menilai tingkat pemahaman
siswa. Guru dapat menggunakan data ini untuk membuat keputusan
instruksional yang lebih baik dan menyesuaikan metode pengajaran mereka.
e. Peningkatan Hasil Belajar. Dengan menyajikan materi sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa, pendekatan TaRL dapat menghasilkan peningkatan hasil
belajar. Siswa cenderung mencapai pencapaian akademis yang lebih tinggi
karena mereka mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.
f. Mengembangkan Kemampuan Kritis. TaRL mendorong pengembangan
kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah karena siswa tidak hanya
diberi informasi, tetapi juga didorong untuk memahami dan menerapkan
konsep dalam konteks yang berbeda
g. Meningkatkan Partisipasi Siswa. Dengan menyesuaikan pengajaran sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa, pendekatan TaRL dapat meningkatkan
partisipasi siswa dalam kelas. Siswa merasa lebih percaya diri dan
termotivasi untuk berkontribusi ketika materi pembelajaran sesuai dengan
tingkat pemahaman mereka.

2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian


pembelajaran masing-masing siswa dalam menerapkan pendekatan TaRL?

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengetahui
capaian pembelajaran masing-masing peserta didik dalam menerapkan pendekatan
TaRL yaitu:

a. Melakukan tes kemampuan awal atau tes diagnostik.


Tes diagnostik yaitu tes yang dilakukan diawal pembelajaran. Tujuan dari tes
ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan, gaya belajar, minat, dan bakat
peserta didik. Tes diagnostik ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tes diagnostik
kogniti, dan tes diagnostik non kognitif. Hubungannya dengan untuk mengetahui
capaian masing-masing peserta didik dalam pendekatan TaRL. yaitu guru dapat
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. Setelah mengetahui tingkat.
kemampuan peserta didik ini, guru dapat membuat rancangan langkah
pembelajaran yang sesuai dalam menerapkan pendekatan TaRL pada pembelajran.
b. Pembagian Kelompok Sesuai dengan Tingkat Kemampuan
Setelah guru melakukan asesmen diagnostik, maka akan didapatkan data
berupa hasil tingkat kemampuan peserta didik. Kemudian guru mengelompokan
peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Misalnya dalam
hal ini guru membuat tiga kelompok peserta didik yaitu peserta didik tingkat
kemampuan kurang, rendah, dan tinggi. Dengan begitu guru bisa menyesuaikan
capaian pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik.
c. Monitoring Aktivitas Kelas
Guru secara langsung memantau aktivitas belajar peserta didik. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap suatu
capaian pembelajaran. Selain itu guru dapat mengetahui peserta didik mana yang
mengalami kesulitan belajar. Dengan begitu guru bisa membuat rencana tindak
lanjut untuk diperbaiki di pembelajaran selanjutnya.
d. Mengadakan Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah sebuah penilaian untuk mengetahui ketercapaian
suatu capaian pembelajaran. Asesmen ini biasanya dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung, atau setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Karena
menggunakan pendekatan TaRL, maka untuk mengetahui ketercapaian masing-
masing tingkat kemampuan peserta didik maka guru harus melakukan beberapa
modifikasi atau penyesuaian dalam rancangan pembelajaran. Seperti dalam
penulisan tujuan pembelajaran, guru harus menyesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik, tujuan pembelajaran dibedakan sesuai tingkat
kemampuan namun masih dalam konteks materi yang sama. Selanjutnya
penyesuaian LKPD. Penyesuaian Ikpd ini bertujuan untuk memfasilitasi perbedaan
kemampuan peserta didik tersebut, seperti perbedaanya pada banyaknya gambar
stilumus yang memudahkan peserta didik untuk memahami LKPD tersebut,
ataupun konten dalam LKPD tersebut dibedakan mulai dari ukuran huruf, jenis
perintah, dan ketersediaan gambar. Selain itu penyesuaian juga dalam asesmen
formatif ini dilakukan pada soal evaluasi, yang mana ini untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik. Soal evaluasi dibuat tentunya dengan menyesuaikan dengan
tingkat kemampuan pesera didik. Seperti untuk peserta didik tingkat kemampuan
kurang soal evaluasi yang diberikan dalam bentuk menjodohkan, soal evaluasi
peserta didik tingkat kemampuan sedang berbentuk pilihan ganda, dan soal
evaluasi untuk peserta didik tingkat kemampuan tinggi berbentuk soal isian.
Dengan melakukan penyesuaian bentuk soal asesmen formatif ini, akan membantu
guru dalam mengetahui ketercapaian masing-masing peserta didik sesuai dengan
tingkat kemampuannya.

e. Berkolaborasi dan Refleksi Bersama Peserta Didik


Guru secara aktif melibatkan peserta didik dalam proses evaluasi
pembelajaran. mereka sendiri. Guru mendiskusikan hasil penilaian dan
perkembangan dengan peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka
tentang kemajuan belajar mereka sendiri. Ketika peserta didik mengetahui tingkat
perkembangan mereka, maka guru memberikan penguatan dan motivasi untuk
dapat meningkatkan hasil belajar pesera didik. Dengan begitu guru dapat
mengetahui tingkat kemampuan dan ketercapaian belajar peserta didik.
f. Evaluasi dan Revisi
Berdasarkan data yang telah didapat selama proses pembelajaran, guru
melakukan evaluasi untuk melakukan penyesuaian untuk pembelajaran selanjutnya.
Guru dapat menyesuaikan berbagai model atau metode pembelajaran sesuai dengan
tingkat kemampuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik.

3. Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di


kelas dengan tingkat capaian siswa yang beragam.
Jawab :
Kelas IV
Mata Pelajaran : IPAS
Topik : Ciri bangun datar
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk
bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). (C2)

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui pengamatan video dan gambar, peserta didik mampu menyebutkan


masing-masing 2 ciri-ciri bangun datar segi empat, segitiga dan lingkaran
dengan percaya diri. (C1)
2. Melalui pengamatan video dan gambar, peserta didik mampu
mengklasifikasikan ciri-ciri bangun datar segi empat, segi banyak, segitiga dan
lingkaran dengan bernalar kritis. (C2)
3. Melalui diskusi, peserta didik mampu membandingkan 2 ciri-ciri bangun datar
segi empat, segi banyak, segitiga dan lingkaran dengan berani. (C3)
4. Melalui penugasan, peserta didik mampu mempertunjukkan 1 bangun datar di
depan kelas dengan percaya diri. (P2)
Capaian Peserta Didik Diferensiasi Pembelajaran
Perlu bimbingan ➢ Guru memberikan tugas pada peserta
didik yang perlu bimbingan berupa
LKPD berisi tentang mendefinisikan
bangun datar dan menyebutkan ciri
bangun datar.
➢ Guru berkeliling untuk membimbing
peserta didik dalam mengerjakan
LKPD.
Mahir ➢ Peserta didik berdiskusi untuk
melengkapi soal yang ada di dalam
LKPD berupa mengklasifikasikan ciri-
ciri bangun datar .
➢ Peserta didik yang kategori mahir,
hanya mendapatkan pengawasan saja
dari guru.
Sangat Mahir ➢ Guru memberikan tugas pada peserta
didik untuk berdiskusi mengisi LKPD
berupa membandingkan ciri-ciri bangun
datar serta apa manfaat bangun datar
dalam kehidupan sehari-hari.
➢ Peserta didik yang kategori sangat
mahir, dapat berperan sebagai tutor
sebaya untuk teman yang memerlukan
bimbingan.
4. Mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok
diterapkan di Indonesia?

Berikut beberapa alasan mengapa pembelajaran dengan pendekatan


CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia :

a. Mengakui keberagaman budaya siswa


CRT secara eksplisit mengakui bahwa setiap siswa memiliki latar
belakang budaya yang unik, yang berpengaruh pada cara mereka
belajar dan berinteraksi. Dengan demikian, CRT bisa membantu siswa
dari berbagai suku bangsa di Indonesia merasa dihargai identitas
budayanya.
b. Membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna
CRT menghubungkan konten pelajaran dengan pengalaman dan
budaya siswa. Misalnya, menggunakan contoh-contoh dari budaya
lokal saat mengajarkan konsep matematika. Hal ini membuat
pembelajaran lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Mereka jadi
lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
c. Meningkatkan partisipasi dan hasil belajar
Banyak penelitian menunjukkan bahwa CRT dapat meningkatkan
partisipasi dan hasil belajar siswa, terutama yang berasal dari
kelompok minoritas. Alasannya, CRT membuat siswa merasa
pembelajaran di kelas mencerminkan dan menghargai budaya mereka.
Ini membangun rasa memiliki dan keterlibatan siswa terhadap sekolah.
d. Mengembangkan keterampilan abad 21
Penerapan CRT terbukti dapat mengembangkan berbagai
keterampilan lunak(soft skills) siswa seperti kerja sama, kepedulian
lingkungan, kreativitas, dan berpikir kritis. Keterampilan-keterampilan
ini sangat penting untuk menghadapi tantangan abad 21, sehingga
sangat cocok untuk dikembangkan melalui CRT.
e. Membangun hubungan sekolah-masyarakat
CRT mendorong keterlibatan orang tua dan tokoh masyarakat dalam
pendidikan agar budaya lokal lebih terintegrasi dalam pembelajaran. Hal ini
dapat memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat setempat .
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai
dengan tempat Anda tinggal!

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : Rahman Kurniawan, S. Pd


Instansi : SDN 67 Bengkulu
Tahun Penyusunan : Tahun 2024
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 4
Fase B / Kelas / Semester : (Empat) / II (Genap)
Materi : Peta dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari 2
Alokasi Waktu : JP x 35 Menit

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase B

Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/ kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya
pada peta konvensional/digital. (C2)

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2. Berkebinekaan global,
3. Bergotong-royong,
4. Mandiri,
5. Bernalar kritis, dan
6. Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Sarana:
1. Power Point: Peta dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Video Materi Ciri-ciri Peta: https://www.youtube.com/watch?v=OGbrpyqN2ZE
3. Video Materi Mengenal Peta :
https://www.youtube.com/watch?v=Tz37TEdmV5Y&ab_channel=DanyArifGuruNdeso
4. Laptop
5. LCD proyektor
6. Pengeras suara (speaker)
Prasarana:
1. Ruang kelas
2. Meja dan Kursi siswa di kelas

E. SUMBER BELAJAR

Sumber Utama
❖ Buku Ilmu Pengetahuan Alam Sosial untuk SD Kelas IV.
Sumber Alternatif
❖ Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat dilingkungan sekitar
dan sesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

F. MATERI PEMBELAJARAN

❖ Pengertian peta, komponen peta, dan manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari

G. TARGET PESERTA DIDIK

Setelah dilakukan tes diagnostik kognitif murid akan dikelompokkan sebagai berikut:
1. Murid dengan kemampuan Sangat Mahir (Kelompok A)
2. Murid dengan kemampuan Mahir (Kelompok B)
3. Murid dengan kesulitan belajar/kurang mahir (Bimbingan) (Kelompok C)

H. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

❖ Model Pembelajaran: Project Based Learning


❖ Pendekatan Pembelajaran: Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Pembelajaran
Diferensiasi
❖ Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab dan penugasan

I. KOSAKATA BARU

❖ Peta

J. KETERAMPILAN YANG DILATIH

1. Membaca dan melakukan aktivitas sesuai instruksi.


2. Melakukan observasi.
3. Mengidentifikasi hasil observasi.
4. Melakukan perhitungan sederhana.
5. Menuangkan pemikiran/gagasan dalam bentuk tulisan.
6. Menalar informasi yang didapatkan.
7. Berkomunikasi (menceritakan kembali pengalaman, mendengar cerita teman sebaya).
8. Melakukan refleksi mandiriapa yang dilihat dalam bentuk tulisan).
9. Berkomunikasi (menceritakan kembali pengalaman, mendengar cerita teman sebaya).

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tayangan video, peserta didik mampu mengidentifikasi 3 komponen peta dalam
kehidupan sehari-hari dengan percaya diri. (C1)
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menunjukkan 5 letak kabupaten yang ada
di provinsi Bengkulu dengan berpikir kritis. (C2)
3. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik mampu mendemonstrasikan 3 manfaat peta
dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri. (C3)
4. Melalui penugasa, peserta didik mampu membuat gambar peta sederhana 1 kabupaten
yang ada di provinsi Bengkulu dengan mandiri. (C4)
5. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menerapkan 3 manfaat peta dalam
kehidupan sehari-hari dengan percaya diri. (P2)
B. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI

Kelompok Bimbingan Mahir Sangat Mahir


Kesiapan Belajar Peserta didik yang Peserta didik mahir, Peserta didik yang
masih mengalami yang bisa sangat mahir, Peserta
kesulitan dalam mengidentifikasi 3 didik yang bisa
mengidentifikasi 3 komponen peta mengidentifikasi 3
komponen peta dalam kehidupan komponen peta
dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam kehidupan
sehari-hari dengan percaya diri, sehari-hari dengan
percaya diri, menunjukkan 5 letak percaya diri,
menunjukkan 5 letak kabupaten yang ada menunjukkan 5 letak
kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu kabupaten yang ada
di provinsi Bengkulu dengan berani, di provinsi Bengkulu
dengan berani, mendemonstrasikan 3 dengan berani,
mendemonstrasikan manfaat peta dalam mendemonstrasikan 3
3 manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari manfaat peta dalam
kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, kehidupan sehari-hari
dengan percaya diri, dan membuat dengan percaya diri,
dan membuat gambar peta dan membuat
gambar peta sederhana 1 gambar peta
sederhana 1 kabupaten yang ada sederhana 1
kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu kabupaten yang ada
di provinsi Bengkulu dengan mandiri di provinsi Bengkulu
dengan mandiri dengan mandiri
Proses Peserta didik Peserta didik diminta Peserta didik diminta
diminta untuk untuk untuk
mengidentifikasi 3 mengidentifikasi 3 mengidentifikasi 3
komponen peta komponen peta komponen peta
dalam kehidupan dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari dengan sehari-hari dengan sehari-hari dengan
percaya diri, percaya diri, percaya diri,
menunjukkan 5 menunjukkan 5 letak menunjukkan 5 letak
letak kabupaten kabupaten yang ada kabupaten yang ada
yang ada di provinsi di provinsi Bengkulu di provinsi Bengkulu
Bengkulu dengan dengan berani, dengan berani,
berani, mendemonstrasikan 3 mendemonstrasikan 3
mendemonstrasikan manfaat peta dalam manfaat peta dalam
3 manfaat peta kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan dengan percaya diri, dengan percaya diri,
sehari-hari dengan dan membuat dan membuat
percaya diri, dan gambar peta gambar peta
membuat membuat sederhana 1 sederhana 1
gambar peta kabupaten yang ada kabupaten yang ada
sederhana 1 di provinsi Bengkulu di provinsi Bengkulu
kabupaten yang ada dengan mandiri dengan mandiri
di provinsi
Bengkulu dengan
mandiri
Hasil Assesment formatif Assessment formatif Assesment formatif
yang diberikan yang diberikan yang diberikan
merupakan soal merupakan soal merupakan soal
dalam tingkat dalam tingkat dalam tingkat
kesukaran sangat kesukaran mudah- kesukaran sedang-
mudah-mudah. sedang. sulit.
1) Peserta didik Bimbingan, adalah peserta diidk yang masih kesulitan mengidentifikasi 3
komponen peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, menunjukkan 5 letak
kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan berani, mendemonstrasikan 3 manfaat
peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, dan membuat gambar peta
sederhana 1 kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan mandiri, serta belum dapat
menyelesaikan assessment secara mandiri.
2) Peserta didik Mahir, adalah peserta didik yang mampu mengidentifikasi 3 komponen peta
dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, menunjukkan 5 letak kabupaten yang ada
di provinsi Bengkulu dengan berani, mendemonstrasikan 3 manfaat peta dalam kehidupan
sehari-hari dengan percaya diri, dan membuat gambar peta sederhana 1 kabupaten yang
ada di provinsi Bengkulu dengan mandiri, serta dapat menyelesaikan assessment secara
mandiri dengan baik.
3) Peserta didik Sangat Mahir, adalah peserta didik yang sangat mampu mengidentifikasi 3
komponen peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, menunjukkan 5 letak
kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan berani, mendemonstrasikan 3 manfaat
peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri, dan membuat gambar peta
sederhana 1 kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan mandiri, serta dapat
menyelesaikan assessment secara mandiri dengan tambahan pengayaan.

C. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Mengidentifikasi 3 komponen peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri. (C1)
2. Menunjukkan 5 letak kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan berani. (C2)
3. Mendemonstrasikan 3 manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri. (C3)
4. Membuat gambar peta sederhana 1 kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dengan
mandiri

D. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Anak-anak, pernahkah kalian membuka google maps yang ada di HP ?

2. Anak-anak, diwilayah manakah sekolah kita berada?

3. Dimanakah kalian tinggal?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Kegiatan Pendahuan

Orientasi 1. Guru mengucap salam. 9


2. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai Menit
pelajaran. (Beriman/PPP)
3. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan
absensi.
4. Peserta didik dan guru menyanyikan Lagu
Nasional “Berkibarlah Bendera Negeriku”.
5. Peserta didik dan guru melakukan Ice Breaking
agar semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Apersepsi 1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan 3


asesmen diagnostik. Menit
2. Guru melakukan apersepsi:
3. Anak-anak, pernahkah kalian melihat
google maps yang ada di Handphone ?
4. Anak-anak, diwilayah manakah sekolah
kita berada?
5. Sebutkan alamat kalian tinggal ?

Motivasi 1. Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk 3


merangsang keaktifan dan minat murid. Menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
hari ini.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran langkah pembelajaran, dan
jenis penilaian.
4. Guru menjelaskan pentingnya dan manfaat
mempelajari materi peta

Kegiatan Inti

CRT- Identitas Diri 1. Guru menyampaikan hasil diagnostik latar


Peserta Didik belakang budaya peserta didik dan
memberikan contoh budaya murid yang
berhubungan dengan materi letak kabupaten
yang ada pada peta.
2. Murid menanggapi dengan memberikan
contoh lainnya yang berkaitan dengan materi
sesuai dengan budaya masing-masing.

1. Peserta didik menyimak video peta dan


CRT- pemahaman
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya (Mengamati/Saintifik)
2. Guru mengajukan pertanyaan pemantik:
1. Anak-anak, pernahkan kalian pergi keluar
kota?
2. Apakah kalian tau ciri khas atau budaya
yang ada di Bengkulu ?
3. Apakah kalian tahu mengapa peta sangat
penting dalam kehidupan kita?
4. Peserta didik diberi kesempatan bertanya
mengenai peta dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari yang belum
dipahami dari tayangan video dan materi
pada Power Point. (Menanya/Saintifik)
5. Guru memberikan masalah yang
berhubungan dengan materi Peta dengan
mengintegrasikan Kebudayaan lokal yang
ada di Bengkulu (PBL – Orientasi
masalah).
6. Guru menjelaskan materi peta beserta
kebudayaan masing-masing kabupaten dan
keterkaitannya dengan materi.

CRT- Kolaborasi 1. Peserta didik dibagi dalam 3 kelompok


sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
1) Kelompok 1: kelompok siswa yang
Sangat Mahir, mengerjakan soal pada
LKPD Nomor 1-5, serta mengerjakan
Pengayaan.
2) Kelompok 2: kelompok siswa yang
Mahir, mengerjakan soal pada LKPD
nomor 1-5.
3) Kelompok 3: kelompok siswa
Bimbingan, mengerjakan soal pada
LKPD nomor 1-3, serta adanya toleransi
dan bimbingan dari guru.
2. Masing-masing kelompok menerima LKPD
“Ayo mengenal Peta”.
(PBL Mengorganisasikan peserta didik)
3. Peserta didik pada masing-masing kelompok
menyimak video “Peta dan komponennya”
pada Power Point. (Mengamati/Saintifik).
Bagi peserta didik dengan kemampuan
Kinestetik, diminta untuk membantu guru
menyiapkan perangkat teknologi
pembelajaran di dalam kelas seperti
membantu mengambil Peta Indonesia serta
mengambil Infocus di Laboratorium.
(Berdiferensiasi)
4. Peserta didik mengamati lembar LKPD
bersama teman kelompoknya. (Saintifik)
(Collaboration/Abad 21)
5. Peserta didik mendapat bimbingan dari guru
mengenai diskusi kelompok serta LKPD
yang akan dikerjakan siswa secara
berkelompok (Sangat Mahir, Mahir, dan
Bimbingan).
(PBL – Membimbing penyelidikan)
6. Guru memantau kesiapan peserta didik
berdiskusi dan mnegerjakan LKPD.

CRT- Berpikir Kritis 1. Peserta didik mendapat informasi tentang


untuk Refleksi waktu diskusi kelompok dan pengerjaan
LKPD yang disusun harus selesai hari ini.
2. Peserta didik dan guru menyepakati jadwal
diskusi kelompok dan pengerjaaan LKPD
harus tepat waktu.
3. Peserta didik dalam kelompok memulai
berdiskusi mengenai materi Peta dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
(Bergotong-royong/PPP)
(Collaboration/Abad 21)
4. Masing-masing peserta didik berperan aktif
dalam diskusi kelompok dan pengerjaan
LKPD.
5. Ketika peserta didik berkegiatan kelompok,
guru membimbing peserta didik yang
membutuhkan instruksi-instruksi tambahan.
6. Guru melakukan penilaian sikap berdasarkan
rubrik yang telah dibuat.
7. Peserta didik mendapat motivasi peserta
didik untuk selalu aktif berkelompok, serta
guru memantau aktivitas belajar peserta
didik. (Menanya/Saintifik)
8. Guru memonitor kegiatan peserta didik
dalam menyelesaikan tahap akhir LKPD
“Ayo mengenal Peta”.
9. Peserta didik bersama guru melakukan ice
breaking tepuk semangat.

CRT -Konstruksi 1. Masing-masing kelompok mempresentasikan


Transformati hasil diskusi dan LKPD kelompok yang telah
dibuat. (Communication/Abad 21)
(Mandiri/PPP) (PBL- Mengomunikasikan
hasil /Saintifik)
2. Dari presentasi yang telah dipaparkan,
peserta didik dari kelompok lainnya
mendengarkan dengan seksama.
3. Peserta didik dari kelompok lain
memberikan tanggapan, kekurangan dan
kelebihan dari bagan yang dibuat oleh
kelompok lain dengan kalimat yang baik dan
sopan. (Berkebhinekaan global/PPP) (PBL
– Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
4. Guru menanggapi dan mengapresiasi
keberanian setiap kelompok dalam
mempresentasikan LKPD masing- masing
kelompok.
5. Peserta didik bersama guru melakukan
evaluasi dari setiap LKPD yang dibuat
masing-masing kelompok.
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
dan LKPD yang telah dibuat secara
berkelompok. (Collaboration, Critical
thinking/Abad 21) (Bernalar kritis/PPP)
7. Guru memberikan penghargaan dan motivasi
pada semua peserta didik.

Kegiatan Penutup

Asesmen Murid mengerjakan asesmen formatif


(pengetahuan) secara individu sebagai evaluasi
pembelajaran. (Mandiri/ PPP)

Refleksi 1. Peserta didik bersama guru membahas


asesmen hasil belajar.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
kegiatan pembelajaran.
3. Apa yang telah kita pelajari hari ini?
4. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi.
❖ Hal apa yang membuatmu bersemangat
saat belajar hari ini?
❖ Apa saja yang kesulitanmu dalam
menyelesaikan tugas ini?
❖ Pada bagian mana dari hasil pekerjaanmu
yang dirasa masih memerlukan bantuan?
Bantuan seperti apa yang kamu
harapkan?
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya tentang gangguan
sistem pencernaan dan pola makan untuk
mengatasi gangguan sistem pencernaan.
6. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik.
(Beriman/PPP)
7. Guru mengucap salam

F. ASESMEN / PENILAIAN

1. Asesmen Formatif Sikap

Aspek yang diamati


Nama Peserta A B C
No
Didik SB B C K SB B C K SB B C K
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
Dst
Keterangan:
A. Mandiri

Sangat Baik : Mengerjakan tugas dengan benar tanpa bimbingan


Baik : Mengerjakan tugas dengan benar tetapi masih terdapat satu atau dua
kali perlu bimbingan
Cukup : Mengerjakan tugas dengan benar tetapi beberapa kali perlu
bimbingan
Kurang : Masih terdapat kesalahan dalam melaksanakan tugas dan perlu
Bimbingan
B. Percaya diri

Sangat Baik : Peserta didik dapat membedakan sikap menjaga kebersihan tanpa
bimbingan
Baik : Peserta didik dapat membedakan sikap menjaga kebersihan terdapat
satu atau dua kali perlu bimbingan
Cukup : Peserta didik dapat membedakan sikap menjaga kebersihan tetapi
beberapa kali perlu bimbingan
Kurang : Peserta didik belum dapat membedakan sikap menjaga kebersihan
C. Berfikir Kritis

Sangat Baik : Berpendapat tanpa ragu-ragu


Baik : Berpendapat dengan ragu-ragu
Cukup : Berpendapat dengan bimbingan
Kurang : Tidak berani berpendapat

2.Asesmen Formatif Pengetahuan


TABEL INSTRUMEN SOAL DAN KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI

Mapel No. Indikator soal Uraian Soal Kunci Jawaban Skor


Soal
IPAS 1 Disajikan sebuah Sebutkan 3 komponen 1. Judul peta 15
gambar, siswa dapat peta yang ada pada 2. Skala
mengidentifikasi 3 gambar tersebut ! 3. Arah mata angina
komponen peta.

2 Disajikan sebuah Dari gambar tersebut, 1. Bengkulu Utara 20


gambar, siswa dapat tulislah 5 letak
menunjukkan 5 kabupaten yang ada di 2. kota Bengkulu
letak kabupaten provinsi Bengkulu !
3. Bengkulu tengah
yang ada di provinsi
Bengkulu 4. Bengkulu selatan
5. kepahiang
3 Siswa dapat Sebutkan 3 manfaat peta 1) Penunjuk arah, letak, 25
mendemonstrasikan dalam kehidupan sehari- luas, jarak, dan
3 manfaat peta hari ! bentuk permukaan
dalam kehidupan bumi.
sehari-hari 2) Alat informasi,
informasi dapat
diketahui melalui
simbol-simbol dalam
peta.
3) Alat
pembelajaran, dalam
hal
ini peta dimasukkan
dalam beberapa mata
pelajaran seperti
sejarah
4 Siswa dapat Setelah kalian 40
membuat gambar mengetahui letak
peta sederhana 1 provinsi Bengkulu pada
kabupaten yang ada peta, buatlah gambar
di provinsi Bengkulu peta sederhana
kabupaten Bengkulu Komponen :
utara beserta komponen1. judul peta
peta. 2. arah mata angin
3. legenda berupa
(sawah,gunung,laut)

SOAL

1. Sebutkan 3 komponen peta yang ada pada gambar tersebut !

1
2
3

4
5

2. Dari gambar tersebut, tulislah 5 letak kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu sesuai dengan
nomor yang tertera !
3. Sebutkan 3 manfaat peta dalam kehidupan sehari-hari !
4. Setelah kalian mengetahui letak provinsi Bengkulu pada peta, buatlah gambar peta sederhana
kabupaten Bengkulu utara beserta komponen peta.

Pedoman Penilaian

• Skor masing-masing soal dijumlah.


• Apabila siswa dapat menjawab soal dengan kompleks maka mendapat skor yangtertera
secara full.

INSTRUMEN PEMILAIAN PENGETAHUAN


Nomor Soal Essay Tuntas
Jumlah Nilai
No Nama 1 2 3 4
Skor Akhir Ya Tidak
Skor yang diperoleh
1
2
3
4
5
Dst
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom keterampilan menyajikan informasi dari hasil percobaan
sederhana!
Isi dan
Sikap rasa ingin
Nama pengetahuan Jumlah Nilai
tahu dan
No Siswa Ekosistem skor Akhir
berpikir
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Dst

Nilai Akhir: 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛g 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ x 100


Skor Maksimal
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan/Remedial

1. Pengayaan adalah suatu bentuk kegiatan yang diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai kompetensi, baik secara individu maupun kelompok agar dapat
memperdalam kecakapannya atau mengembangkan potensinya secara optimal. Salah
satu bentuk pengayaan yang diberikan adalah meminta peserta didik mencari dari
berbagai sumber tentang jenis-jenis peta serta perbedaannya.

2. Remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu peserta didik yang menjalani
kesulitan dan menguasai materi pelajaran. Tujuan kegiatan remedial membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kelas.
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KELOMPOK SISWA BIMBINGAN,


MAHIR, DAN SANGAT MAHIR

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Indonesia sebagai Negara maritime dan
Agraris
Kelompok:
Nama Anggota Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3. 6.

A. Petunjuk Pengerjaan Tugas Kelompok:


1. Amati video dan penjelasan materi yang ada di Power point (PPT)
2. Setelah mengamati video dan materi penjelasan tersebut, Diskusi dengan teman satu
kelompok dan jawab soal di bawah ini.

B. Tugas kelompok:
1. Apa pengertian peta menurut kelompok kalian?
2. Sebutkan manfaat peta dalam kehidupa sehari-hari?
3. Temukan legenda apa saja yang ada pata peta !
4. Identifikasi komponen-komponen peta beserta fungsinya!

C. Hasil Diskusi:
B. BAHAN AJAR

Rahasia Peta
Zaman dahulu peta tidak bisa dilihat oleh semua orang. Tahukah kalian apa itu
peta? Peta adalah gambar yang menunjukkan bagaimana suatu tempat terlihat. Dahuulu,
peta sangat istimewa dan hanya diberikan kepada orangorang tertentu. Peta memberi
kita informasi tentang bentuk dan ukuran tempat seperti negara, kota, sungai, gunung,
dan banyak lagi. Kita dapat tahu dimana kita berada dan bagaimana cara mencapai
tempat tujuan dengan bantuan peta.
Peta dapat berbentuk gambar yang dicetak di atas kertas dan bentuk digital yang
dapat dilihat di komputer atau ponsel. Peta biasanya memiliki garis, simbol, dan warna
yang membantu kita memahami informasi yang ada di dalamnya, misalnya garis bisa
menunjukkan jalan atau sungai, simbol bisa menandai tempat-tempat penting seperti
sekolah atau taman, dan warna bisa memberi tahu kita tentang berbagai fitur seperti
hutan, air, atau daerah perkotaan.
Peta sangat berguna dalam menjelajahi tempat baru, merencanakan perjalanan, atau
hanya untuk mempelajari tentang dunia di sekitar kita. Kamu bisa menggunakan peta
saat kamu pergi liburan atau menjelajahi tempat baru, misalnya jika kamu ingin tahu
jalan yang harus kamu lewati untuk pergi ke taman bermain, kamu bisa melihat peta
untuk menunjukkan jalan yang benar. Nah, setelah memahami peta, kita dapat dengan
mudah menavigasi dan mengetahui tempat-tempat menarik yang ingin kita kunjungi.
Jadi, peta itu adalah gambar yang membantu kita tahu di mana kita berada dan
bagaimana cara pergi ke tempat yang kita inginkan. Peta sangat berguna dan
menyenangkan untuk digunakan saat kamu menjelajahi dunia di sekitar k

Anda mungkin juga menyukai