Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA INSTALASI FARMASI

BULAN JULI s/d SEPTEMBER


TAHUN 2023

RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS NUSA CENDANA


Jl. Jend. Soeharto No. 72, Naikoten I, Kota Kupa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Instalasi Farmasi sebagai bagian dari Rumah Sakit Umum Universitas Nusa
Cendana merupakan salah satu unit kerja dibawah bidang penunjang medik yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai unit farmasi. Disamping harus dapat
memberikan pelayanan yang bermutu, Instalasi Farmasi juga harus mengikuti
perkembangan teknologi, untuk itu selain diperlukan sumber daya manusia yang memadai
baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif serta kompetensi pada bidang tugasnya juga
didukung sarana dan prasarana sesuai standar pelayanan.
Agar dapat menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang profesional, bermutu dan

bermartabat, maka banyak cara yang harus dilakukan, dimana upaya yang dilakukan harus

secara berkesinambungan, secara sistematik, obyektif dan terpadu, sehingga dapat tercapai

pelayanan kefarmasian yang profesional, bermutu dan bermartabat, serta sesuai dengan

standar pelayanan kefarmasian yang telah ditetapkan.

Dalam menetapkan program kerja Instalasi Farmasi tahun 2023 ini, Instalasi Farmasi

berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang akan dilaksanakan

sesuai dengan komitmen bersama di Instalasi Farmasi, yang disetujui oleh tenaga farmasi

di Instalasi Farmasi Rumah Sakit serta berorientasi pada keselamatan pasien.

B. Tujuan

1. Melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian yang profesional, bermutu dan

bermartabat berdasarkan kode etik profesi kefarmasian kepada pasien dan

keluarganya secara menyeluruh di Instalasi Farmasi


2. Melaksanakan pengelolaan Perbekalan Farmasi dengan menyediakan semua

kebutuhan pasien dalam jumlah yang cukup, efektif dan efisien, adanya jaminan

keamanan untuk dipakai, berkhasiat dan bermutu tinggi serta terjangkau bagi semua

lapisan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas Tenaga Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

yang profesional dalam manajemen dan pengelolaan Perbekalan Farmasi (Obat-

obatan dan Alat Kesehatan) agar dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kefarmasian

pada masyarakat yang makin menuntut adanya peningkatan kualitas dan kuantitas.
BAB II
RINCIAN KEGIATAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Universitas
Nusa Cendana Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat digambarkan sebagai berikut

1. Kegiatan Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian secara menyeluruh, profesional, bermutu dan

bermartabat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana, khususnya

dalam pelayanan kefarmasian.

2. Rincian Kegiatan

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana mempunyai rincian kegiatan

sebagai berikut :

a. Menyusun program-program dan rencana kegiatan serta kebutuhan dalam

menjalankan pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi

b. Melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian yang profesional, bermutu dan bermartabat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

c. Melaksanakan pengelolaan Perbekalan Farmasi, bekerjasama dengan unit-unit lain yang

terkait pada pelayanan kefarmasian, pengorganisasian, tata laksana rumah tangga dan

perlengkapan

3. Pelaksanaan Kegiatan

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana, dalam melaksanakan

pelayanan kefarmasian nya menggunakan cara-cara :

1. Mengadakan rapat rutin bulanan yang diikuti oleh semua tenaga farmasi di

Instalasi Farmasi dalam rangka mengevaluasi dan melakukan perbaikan kegiatan

pelayanan kefarmasian selama 1 bulan

2. Melaksanakan pencatatan dan pendokumentasian kegiatan pelayanan kefarmasian,

pembuatan Standar Prosedur Operasi (SPO), penyusunan Pedoman Kerja Instalasi

Farmasi, pembuatan laporan kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan setiap


bulan, triwulan dan tahunan, dalam memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah

Sakit Tahun 2022

3. Mengadakan Rapat koordinasi Tim Akreditasi PKPO (Pelayanan Kefarmasian

Penggunaan Obat), diikuti oleh tenaga farmasi Instalasi Farmasi yang ditunjuk dan

tenaga dari unit lain yang ditunjuk sebagai Tim Akreditasi PKPO Rumah Sakit,

setiap 2 minggu sekali, membahas tentang kesiapan dokumen PKPO yaitu

pembuatan dokumen SPO (Standar Prosedur Operasi), adanya kebijakan Direktur

Rumah Sakit serta tugas-tugas dan langkah kegiatan pelayanan kefarmasian

selanjutnya

4. Pertemuan dan rapat koordinasi terdiri dari Kepala Instalasi Farmasi, Kepala

Penunjang dan Non Medik dengan Direktur Rumah Sakit, bila diperlukan, untuk

berkonsultasi, menyampaikan hasil evaluasi kegiatan, mohon pengarahan untuk

langkah selanjutnya, kebijakan pelayanan yang akan diterapkan serta penyelesaian

masalah yang belum terselesaikan oleh unit farmasi

5. Pertemuan Komite Farmasi dan Terapi (KFT) setiap 1 bulan sekali untuk melakukan

evaluasi penggunaan perbekalan farmasi, rencana pengadaan obat-obatan yang sangat

mendesak dan rencana pengadaan alat kesehatan yang sudah habis dan sudah menipis,

pengadaan obat-obatan yang diperlukan tetapi belum tersedia dan penyelesaian masalah

perbekalan farmasi yang belum terselesaikan di Instalasi Farmasi.


BAB III
CAPAIAN PELAYANAN FARMASI

Hasil yang diperoleh dari Instalasi Farmasi pada bulan Juli s/d September tahun 2023
secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Instalasi Farmasi Pasien Rawat Jalan
Hasil pelayanan farmasi pada pasien rawat jalan pada triwulan III tahun 2023 sekitar 35
lembar resep dengan jumlah resep sebanyak 1 – 6 resep setiap lembar. Hasil yang telah
diperoleh secara rinci setiap bulan terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1
Capaian Pelayanan Resep Rawat Jalan
Juli – September 2023
Bulan Pelaksanaan

Juli Agustu Septembe

s r

Lembar 16 7 12

Resep 53 33 48

Untuk perbandingan jumlah lembar resep dan isi resep setiap bulan yang diperlihatkan
dalam Grafik 1.1 sebagai berikut :
Grafik 1.1
Capaian Pelayanan Resep Rawat Jalan
Juli – September 2023

2. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi

Capaian Waktu (menit)


Indikator Target Rata-rata
Juli Agustus September

Waktu
tunggu pasien 10,7 4,7 8 15-30 menit 7,8
60
mulai resep 53
diserahkan 48
50
sampai
penyerahan
obat jadi
40
33

30

20
16
12
10 7

0
Juli Agustus September

Lembar Resep

Waktu yang dibutuhkan pelayanan obat jadi dari resep diterima oleh apotik sampai
dengan penyerahan obat pada bulan juli selama 10,7 menit, dibulan agustus selama 4,7
menit dan dibulan september selama 8 menit sehingga rata-rata waktu yang dibutuhkan
adalah 7,8 menit. Hal ini masih memenuhi dari target waktu yang dibutuhkan yaitu
paling lama 30 menit.

3. Tidak Adanya Kesalahan Pemberian Obat

Capaian 2023
Indikator Target Rata-rata
Juli Agustus September

Jumlah kumulatif
pasien yang salah
0 0 0 0 0
mendapat layanan
sediaan farmasi

Tidak adanya kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien dalam pelayanan obat di
rawat jalan pada saat penyerahan obat di bulan juli sebesar 0, dibulan agustus sebesar 0
dan dibulan september sebesar 0, sehingga rata-ratanya adalah 0. Hal ini masih
memenuhi dari target adalah sebesar 0 artinya tidak ada kejadian kesalahan pemberian
obat pada triwulan III tahun 2023.
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah laporan capaian kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Universitas
Nusa Cendana Triwulan III tahun 2023, sesuai dengan program kerja yang dapat dipakai sebagai
acuan dan langkah-langkah yang dikerjakan oleh Instalasi Farmasi tahun 2023 dalam
menjalankan kegiatan Pelayanan Kefarmasian dengan baik dan benar.

Besar harapan kami untuk dapat menyelesaikan capaian program kerja Instalasi Farmasi
tahun 2023 ini dengan baik dan sesuai jadwal yang telah dibuat dan akan mampu berkontribusi
dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Universitas Nusa Cendana.

Kupang, 1 Oktober2023

Bidang Penunjang Medis dan Non Medis Kepala Instalasi Farmasi

Anugrahati Utami, A.Md.T Apt. Debbi Natalia Giri, S.Farm

Mengetahui
Direktur RSU UNDANA

dr.Efrisca M.Br. Damanik,Sp.PA.,M.Biomed.,M.M


NIP. 197804182008 01 2018

Anda mungkin juga menyukai