INDIKATOR MUTU
DIRUMAH SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI NUSA PENIDA
TAHUN 2019
HALAMAN DOKUMEN
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................
.3
II. LATAR
BELAKANG........................................................................................ 3
III. TUJUAN ........................................................................................................
.3
IV. KEGIATAN.....................................................................................................
.4
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
.......................................................................... 4
VI. MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU
PRIORITAS…………... 5
1. Kelengkapan pengisan rekam medis 24 jam setelah selesai perawatan
rawat inap dengan bronkiolitis ................................................................... .5
2. Waktu Tunggu Hasil Darah Lengkap (DL) Pelayanan Laboratorium Rawat
Inap <30 menit............................................................................................ 6
3. Ketepatan Pemberian Resep Obat Sesuai Dengan Formularium Rumah
Sakit............................................................................................................. 7
4. Angka kesalahan penulisan resep (Prescription Errors ) di Rawat
Jalan............................................................................................................. 8
5. Angka pemakaian masker pada keluarga pasien Bronkiolitis...................... 9
6. Jumlah kekosongan stok obat sesuai formolarium RS............................... 10
7. Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan bayi...................... 11
8. Angka kejadian terjadinya tertusuknya benda tajam.................................. 12
9. Kepuasan pasien rawat inap dan keluarga............................................... 13
10. Ketepatan dalam identifikasi pasien rawat inap......................................... 15
11. Kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat.................................................. 16
12. Angka kepatuhan cuci tangan.................................................................... 17
13. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh.................................. 18
2
LAPORAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU
DIRUMAH SAKIT PRATAMA GEMA SANTI NUSA PENIDA
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang krusial. Rumah sakit sebagai
penyedia jasa layanan bagi masyarakat luas, dituntut untuk memberikan
pelayanan secara baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan. Upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan merupakan langkah terpenting untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien Tujuan Pembangunan
Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pelayanan Rumah Sakit (RS) ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang menjadi
prioritas utama di pelayanan RS. Perkembangan IPTEK kedokteran semakin
pesat dimana pelayanan spesialistik dan subspesialistik pun cenderung semakin
berkembang. Dengan semakin meningkatnya pendidikan serta berubahnya
keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam
masyarakat mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut pelayanan
yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih bermutu termasuk pelayanan kesehatan.
Maka RS secara bertahap perlu terus meningkatkan mutu agar dapat memberi
kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat.
Upaya – upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida sudah dilakukan namun dalam pelaksanaannya masih
ditemukan kendala-kendala, sehingga dibutuhkan evaluasi program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan.
III. TUJUAN
3
1. Untuk mengetahui kendala – kendala yang terjadi dalam pelaksanaan
program
2. Sebagai evaluasi kesesuaian jadwal pelaksanaan program.
3. Sebagai masukan dalam merencanakan program selanjutnya.
4. Sebagai informasi kepada pimpinan tentang pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
IV. KEGIATAN
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
4
A. MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU PRIORITAS
Analisa
5
2. Waktu Tunggu Hasil Darah Lengkap (DL) Pelayanan Laboratorium Rawat
Inap <30 menit
Analisis
Selama bulan Pebruari – Desember 2019 waktu tunggu hasil darah
lengkap untuk pasien rawat inap semua di bawah 30 menit.
Tindak lanjut
1. Mempertahankan angka capaian
2. Terus evaluasi pelaksanaan pelayanan laboratorium.
3. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan.
Tindak lanjut
1. Terus memantau penulisan resep obat.
2. Monitoring dan evaluasi.
7
4. Angka kesalahan penulisan resep (Prescription Errors ) di Rawat Jalan
Analisa
Tren kesalahan dalam penulisan resep pasien rawat jalan sesuai dengan
mengalami penurunan, dimana pada bulan Pebruari – Desember 2019 angka
capaian berkisar 17,3 % sampai 0,3 % hal ini disebabkan oleh karena masih
terdapat resep obat yang tidak bisa dibaca, dan tidak ada penulisan meligram
obat.
Tindak Lanjut
1. Terus memantau penulisan resep obat, dan menghimbau jika ada
kesalahan penulisan resep obat dibuat laporan insiden
2. Melakukan menitoring evaluasi
Analisa
9
PLAN Mengavaluasi tidak tercapainya terget pemakaian masker
DO Memberikan masker kepada pasien dan keluarga yang terindikasi
bronkiolitis
STUDY Input: belum semua pasien dan keluarga pakai masker
Proses : mensosialisasikan kepada petugas pendaftaran
dan pelayan untuk memberikan masker kepada pasien dan
keluarga berkiolitis
Output : semua pasien dan keluarga bronkiolitis memakai masker
ACTION Mengevaluasi pemakaian masker dan mensosialisasikan kembali
Analisa
Tingkat kekosongan obat sesuai formularium di atas target dari bulan pebruari
– Desember 2019 Ini dikarenakan masih ada obat yang tidak tersedia dan dari pihak
Perbekes juga kosong.
Tindak Lanjut
PLAN Kekosongan obat masih diatas target dan masih ada kekosongan
obat
DO Melaporkan kepihak perbekes mengenai kekosongan obat
10
STUDY Input: belum semua obat tersedia
Proses : mengajukan usulan pengadaan obat yang masih
kosong ke perbekes
11
7. Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan bayi
Analisis
Dari bulan Pebruari sampai dengan Desember 2019 belum ada kejadian kematian
ibu dan bayi di RS Pratama Gema Santi Nusa Penida
Tindak Lanjut
12
8. Angka kejadian terjadinya tertusuknya benda tajam
Analisa
Tindak Lanjut
1. Tetap dilakukan pelayanan optimal
2. Mempertahankan standar capaian
3. Monitoring pasien rawat inap agar terlayani tepat dan benar
13
9. Kepuasan pasien rawat inap dan keluarga
Analisa :
Capaian selama 11 bulan belum mencapai target yang ditetapkan. Pengukuran
indikator kepuasan pasien rawat inap dan keluarga dari bulan Pebruari sampai
Desember 2019 digabungkan sebagai satu kesatuan data. Tingkat kepuasan masih
kurang karena minimnya tenaga dokter khususnya tenaga dokter spesialis. Upaya
perbaikan mutu kualitas harus dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tindak Lanjut:
1. Meningkatkan standar capaian hingga sesuai target
2. Monitoring staff medis yang dinilai kurang bagus dalam pelayanan
kepada pasien sebelumnya
14
Analisis Menggunakan PDSA
PLAN Pasien dan keluarga puas dengan nilai maksimum CSI adalah
100%, nilai CSI 50% atau lebih rendah menandakan kinerja
pelayanan yang kurang baik, nilai CSI 80% atau lebih tinggi
mengindikasikan pengguna merasa puas terhadap kinerja
pelayanan.
DO a. Sosialisasi ke unit kerja tentang pentingnya kepuasan pasien
dan keluarga terhadap pelayanan RS dan kinerja staff medis.
b. Monitoring dan evaluasi pelayanan dan kinerja staff medis.
c. Memberikan usulan terkait dengan ketersediaan dokter dan
dokter spesialis sebagai pemberi layanan medis
STUDY • Input: Pasien dan keluarga melaporkan ketidakpuasan terhadap
pelayanan medis dan kinerja dari staff medis RS
• Proses: Menegur dan meningkatkan mutu kinerja staff medis
dengan pelatihan
• Output: Pasien dan keluarga merasa puas terhadap pelayanan
medis dan kinerja staff medis RS
ACTION a. Monitoring dan evaluasi staff medis yang bekerja di semua
bagian
b. Evaluasi hasil output
15
10. Ketepatan dalam identifikasi pasien rawat inap
Analisis
Kepatuhan petugas dalam mengidentifikasi pasien rawat inap belum mencapai
target. Dalam hal ini, perawat belum terbiasa memberikan salam, perkenalan diri,
mencocokkan identitas pada gelang pasien.
Tindak lanjut
Melakukan menitoring dan evaluasi
Analisis Menggunakan PDSA
Analisis
Kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat di RS Pratama Gema Santi Nusa penida
sudah mencapai target 100%.
Tindak lanjut
Monitoring dan evaluasi penyimpanan elektrolit pekat.
17
12. Angka kepatuhan cuci tangan
Analisis
Kepatuhan cuci tangan di RS pratama Gema Santi Nusa Penida masih rendah dari
bulan Pebruari sampai dengan Desember 2019. Itu dikarenakan sebagian pegawai
masih menganggap cuci tangan masih belum penting.
Tindak lanjut
1. Mensosialisasikan pentingnya cuci tangan
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan cuci tangan
18
13. Angka kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
Analisis
Kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh di RS pratama Gema Santi Nusa
Penida sudah mencapai target dari bulan Pebruari sampai dengan september 2019.
Tapi mengalami penurunan karean gelang resiko jatuhnya habis dari bulan
september sampai desember sehingga hasilnya 0%.
Tindak lanjut
1. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh
19