Secara khusus:
1) Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu organisasi.
2) Untuk menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun untuk pemeliharaan
dan penghapusan sarana dan prasarana.
3) Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan suatu organisasi
dalam bentuk materiil yang dapat dinilai dengan uang.
4) Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu organisasi.
MANFAAT INVENTARISASI
1) Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasahi unit organisasi/
departemen.
2) Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas
penguasaan dan pengelolaan aset organisasi/ negara.
3) Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset
organisasi atau negara
4) Menyediakan informasi mengenai aset organisasi/negara yang dikuasai
departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan
pengelolaan perlengkapan departemen.
5) Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk
menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.
DASAR HUKUM INVENTARISASI
Dalam PP Nomor. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah menyebutkan
institusi dan pejabat penangnggung jawab atas kekayaan milik negara, yaitu:
1) Pembina Umum (Penum), yaitu presiden, yang secara fungsional dilakukan oleh menteri keuangan
yang selanjutnya dilimpahkan kepada Direktur Jendral Moneter.
1) Pembina Barang Inventarisasi (PBI), yaitu menteri, yang secara fungsional dilakukan oleh pejabat
eselon 1.
2) Penguasaan Barang Inventaris, yaitu emua semua pejabat eselon I, dan Kakanwil (Pembantu
penguasaan).
3) Unit Pengurusan Barang (UPB), yaitu kantor atau satuan kerja, dimana barang milik/kekayaan negara
berada.
4) Penanggungjawab Pengawas Barang Inventaris (PPBI), yaitu kepala kantor (Kuasa materi/ barang).
5) Unit Pengelola Barang (UPB), yaitu orang yang karena negara ditugasi menerima, menyimpan dan
mengeluarkan barang atas perintah Kuasa Barang. Pada umumnya bendahara material adalah
penguasa gudang.
LANGKAH-LANGKAH INVENTARISASI
Menyiapkan Lembar Hasil Opnam Barang Inventaris
(LHOPBI)
N0. Tgl Pembukuan Nama Merek, S Satuan Tahun Asal barang Kelengkapan Keadaan Harga Ket Lokasi
Urut barang spesifikasi pembuatan dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 12 13
0 1
1 10 Nov 2015 Mesin Royal, TA 3 Unit 2009 CV DIAN Faktur Baik 1.200.000.00 Normal Lab
ketik Arrory 18 – 27 AP
icn
2 15 Nov 2015 Mesin Cannon 3 Unit 2012 PT CAHAYA Faktur Baik 150.000.000, Normal Kantor
00
foto copy , TU
folio ZPx,11
1
3 20 Nov 2015 Filing Datascript 4 laci 4 Unit 2014 CV RAHAYU Faktur Baik 3.250.000,00 Baik Kantor
cabinet TU
besi
4 25 Nov 2015 Kursi lipat Citose 10 Buah 2015 CV MANDIRI Faktur Baik 250.000,00 Baru Lab
AP
LANGKAH-LANGKAH INVENTARISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 3.05.01.01.003.001 Mesin ketik Royal TA arrory 18-27 inc - Unit 2009 Baik 1.200.000.00 Lab AP -
2 2 3.03.01.01.003.002 Mesin ketik Royal TA arrory 18-27 inc - Unit 2009 Baik 1.200.000.00 Lab AP -
3 3 3.03.01.01.003.003 Mesin ketik Royal TA arrory 18-27 inc - unit 2009 Baik 1.200.000.00 Lab AP -
Inventaris menunjuk pada barang/benda yang secara resmi menjadi milik organisasi.
Sedangkan inventarisasi merupakan suatu proses penghitungan, pencatatan,
penggolongan, pengklasifikasian, pengkodean, terhadap barang/sarana prasarana yang
dimuat dalam suatu daftar.
Karena itu Inventarisasi adalah suatu kegiatan yang meliputi pendaftaran, pencatatan
dalam daftar, penyusunan atau pengaturan barang- barang milik negara atau daerah serta
melaporkan pemakaian barang-barang kepada pejabat yang berwenang secara teratur dan
tertib menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku sehingga mempermudah dalam
penyajian data kekayaan negara baik barang-barang tetap maupun barang-barang
bergerak.
THANK YOU