Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI

PROGRAM STUDI BIOLOGI


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku merupakan kumpulan tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem,
atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang
mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Ilmu yang
mempelajari perilaku satwa disebut etologi. Etologi adalah studi ilmiah dan objektif tentang
perilaku hewan, biasanya dengan fokus pada perilaku dalam kondisi alam, dan melihat perilaku
sebagai sifat adaptif evolusioner (Brown, 2018)
Setiap mahluk hidup akan melakukan interaksi baik dengan sesamanya maupun dengan
lingkungan sejak dia dilahirkan kajian perilaku hewan dapat dijadikan suatu kunci untuk
memahami bagaimana hewan itu dapat terus bertahan hidup. Kekayaan spesies fauna di dunia
sangatlah banyak jumlahnya. Memahami perilaku masing-masing hewan menjadi hal
yang penting untuk dikaji utamanya dalam memahami perilaku hewan yang telah
mengalami domestikasi. Salah satu hewan domestikasi dengan perilaku yang unik untuk
dikaji adalah kucing. ( Syarif Hidayat , Aswar Rustam, & Hasyimuddin, 2021).
Kucing Felis silvestris catus adalah sejenis karnivora. Kucing telah berbaur dengan
kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus.
Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya
tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni ( pure breed ), seperti persia, siam,
manx, sphinx. Kucing merupakan hewan yang sangat lekat dengan kehidupanmanusia
baik dalam kehidupan liar maupun yang dipelihara. Meski kucing sudah mengalami domestikasi
ribuan tahun yang lalu, kucing merupakan hewan soliter dan dalammelakukan proses reproduksi
masih membutuhkan kondisi kehidupanalamiah. Oleh sebab itu pemahaman tingkah laku kucing
baik dalam melakukan aktivitas perkawinan, perilaku memangsa hewan lain dan lain sebagainya.
1.2 Tujuan
a. Mengamati aktivitas hewan di sekitar tempat tinggal
b. Mengamati perilaku hewan saat diberikan makanan (tidak berburu)

ETOLOGI ITERA 1
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Hewan
Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau
entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup
sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Ilmu yang mempelajari
perilaku satwa disebut etologi. Etologi adalah studi ilmiah dan objektif tentang perilaku hewan,
biasanya dengan fokus pada perilaku dalam kondisi alam, dan melihat perilaku sebagai sifat
adaptif evolusioner
Hewan merupakan makhluk yang sangat unik untuk dikaji karena setiap hewan
memliliki cirinya masing-masing. Demikian pula dengan pola perilakunya, setiap hewan
memiliki pola perilaku yang berbeda-beda dan terkadang terdapat pola perilaku yang unik.
Setiap mahluk hidup akan melakukan interaksi baik dengan sesamanya maupun dengan
lingkungan sejak dia dilahirkan kajian perilaku hewan dapat dijadikan suatu kunci untuk
memahami bagaimana hewan itu dapat terus bertahan hidup. Memahami perilaku masing-masing
hewan menjadi hal yang penting untuk dikaji utamanya dalam memahami perilaku hewan yang
telah mengalami domestikasi. Salah satu hewan domestikasi dengan perilaku yang unik untuk
dikaji adalah kucing. (Campbell, 2018).
2.2 Kucing
Kucing Felis silvestris catus adalah sejenis karnivora. Kucing telah berbaur dengan
kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus.
Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya
tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni ( pure breed ), seperti persia, siam,
manx, sphinx. Kucing merupakan hewan yang sangat lekat dengan kehidupanmanusia
baik dalam kehidupan liar maupun yang dipelihara. Meski kucing sudah mengalami domestikasi
ribuan tahun yang lalu, kucing merupakan hewan soliter dan dalammelakukan proses reproduksi
masih membutuhkan kondisi kehidupanalamiah. Oleh sebab itu pemahaman tingkah laku kucing
baik dalam melakukan aktivitas perkawinan, perilaku memangsa hewan lain dan lain sebagainya.
saat diberikan makanan (tidak berburu) (Ngitung, 2021).

ETOLOGI ITERA 2
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Domestikasi Kucing
Kucing (Felis catus) merupakan salah satu hewan berbulu yang banyak dipelihara
orang. Sama halnya dengan hewan peliharaan lainnya, kucing juga merupakan hasil domestikasi
dari miacis yang juga merupakan nenek moyang dari anjing dan beruang. Miacis ini kemudian
mengalami evolusi menjadi kucing besar seperti singa dan harimau yang kemudian berevolusi
menjadi nenek moyang kucing domestic. Nenek moyang kucing domestic ini pertama kali
ditemukan berdasarkan hasil fosil mumi kucing yang ditemukan di mesir.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Claudio Ottoni seorang peneliti dari University
of Rome mengatakan domestikasi kucing terjadi dalam dua jenis. Ia juga mengatakan kucing
domestik memiliki nenek moyang yang sama yaitu berasal dari kucing liar Afrika Utara atau
Asia Barat. Selain itu dengan mempelajari DNA kucing purba dari seluruh dunia, para peneliti
menemukan domestikasi kucing terjadi pada periode Neolitik dan kemudian sampai pada Mesir
kuno. Penelitian yang dilakukan oleh Ottoni juga menjelaskan mengapa kucing menyebar di
seluruh dunia. Dengan menganalisis, DNA purba dari sisa-sisa kucing yang ditemukan di kota
pelabuhan, para ilmuwan menyimpulkan jika kucing dibawa dengan kapal untuk dijadikan
sebagai penjaga gudang makanan dari hewan pengerat dan seringkali dibawa dalam pelayaran.
Hal inilah yang menyebabkan kucing dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia (Ngitung, 2021).
2.4 Perilaku Kucing
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia.
Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies. Tetapi karena ukurannya yang
kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Kucing menyergap dan melumpuhkan
mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi
taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan
napas dengan merusak tenggorokan. Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna"
dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk
sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging.
Kucing hanya memakan daging biasanya buruan segar.

ETOLOGI ITERA 3
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023
BAB II
TINAJUAN PUSTAKA
Naluri berburu merupakan sebuah hal atau kebiasaan yang bersifat alami dan mutlak
dimiliki oleh setiap kucing, pada saat mereka dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan
mengejar mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta dengan
konsentrasi penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak yang tepat kucing-kucing
tersebut baru menerkam sasaran atau mangsanya tersebut. Kucing cukup mampu memilih
makanan, karena mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut
sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis
makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.Kedua mata kucing
menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang.
Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit
untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk
membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misal dapat mendeteksi
perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di
sekitarnya tanpa melihat. Fungsi utama dari kumis kucing adalah untuk bekerja sebagai sistem
pemindaian (scanning) lingkungan. Kucing tidak perlu menyentuh objek dengan kumis mereka
untuk mendeteksi objek. Saraf di dasar kumis bahkan cukup sensitif untuk mendeteksi gerakan
kecil udara yang menggetarkan kumis. Kucing begitu sensitif, kucing bahkan dapat mendeteksi
gerakan udara dalam ruangan seperti udara yang mengalir di sekitar perabotan yang
memungkinkan kucing tahu ada objek di sana bahkan ketika keadaan sedang gelap gulita.
Kucing memiliki pendengaran yang sangat peka lebih dari pada manusia dan anjing.
Kelebihan pendengaran kucing yaitu kucing mampu mendengar suara yang sangat pelan, tetapi
juga suara sangat tinggi yang tak dapat didengar manusia. Daun telinga lebar dan dapat
berputar 180 derajat ke arah sumber bunyi.Kucing mampu mencari suara serangga yang berasal
dari balik tembok sekalipun, kemampuan ini sangat penting bagi kucing untuk mengetahui
mangsanya berada (Campbell, 2018).

ETOLOGI ITERA 4
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023
BAB III
METODE
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dipakai dalam praktikum adalah sebagai berikut. Bahan
praktikum adalah hewan tertentu yang dipilih (kucing) dan makanannnya (ayam geprek)
Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu wadah makanan dan kamera HP.
3.2 Metode

Pilih satu ekor hewan di sekitar rumah/hewan peliharaan. Pastikan hewan tersebut
tidak dalam keadaan kenyang

Letakkan makanan sedemikian rupa hingga makanan dapat terlihat atau tercium
oleh hewan tersebut.

Pastikan wadah tersebut tidak mudah dibuka (membutuhkan usaha hewan untuk
membukanya).

Catat, rekam dan ambil foto setiap perilaku yang ditunjukkan dari jarak jauh
(keberadaan anda dirasa tidak mengganggu hewan).

Ulangi kegiatan 1-5 namun berdiri/duduklah di dekat makanan tersebut..

ETOLOGI ITERA 5
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Perilaku Dilakukan Keterangan
Mengamati + Terlihat kucing sudah memantau potongan
ayam geprek sejak dibuka
Mendekat + Kucing mendekati ayam geprek setelah
terlihat
Mengendus - Kondisi Kucing sedang kurang sehat,
dibuktikan dengan adanya perilaku bersin
Mengais-ngais makanan + Ketika Plastik dan Tutup Tumbler diisi
potongan ayam geprek kucing langsung
mengaisnya

Yang Diamati Keterangan


Telinga Mengarah kedepan
Hidung Berwarna merah
Ekor Tegang
Mulut Mengeong

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas perilaku hewan peliharaan/hewan sekitar. Hasil
praktikum dapat dilihat pada tabel hasil yang memperlihatkan perilaku kucing ketika diberi
makanan
Antara teori dengan percobaan terdapat perbedaan menurut teori cara kucing mencari
makanannya adalah kucing dengan penuh kesabaran dan kewaspadaan mengendus, mengejar
mangsanya dan kemudian mereka bergerak mendekati mangsanya serta dengan konsentrasi
penuh mengamati mangsanya sampai pada saat dan jarak yang tepat kucing-kucing tersebut
baru menerkam sasaran atau mangsanya tersebut. Pada percobaan kucing tidak dapat
mengendus mangsanya setelah dia mengamati lebih dekat, ini dikarenakan hewan yang
digunakan sebagai mangsa berada dalam pengawasan atau dilindungi menyebabkan kucing

ETOLOGI ITERA 6
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023

tidak dapat langsung menerkam mangsanya juga karena kucing sedang mengalami kondisi
kesehatan yang kurang . Dalam hal ini kucing melakukan adaptasi tingkah laku yaitu
penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya (Mader & Silvia, 2019).
Tingkah laku pada kucing rumahan sudah ada sedikit perbedaan dengan
sebagaimana umumnyanya sebagai binatang karnivora, ini terbukti ketika kucing sudah
memilih-milih makanannya, hanya mau ayam geprek saja dan tidak mau diberikan
makanan lainnya seperti nasi.

DAFTAR PUSTAKA
Syarif Hidayat , Aswar Rustam, & Hasyimuddin. (2021). “Tinjauan Umum Perilaku
Hewan Di Indonesia Dan Integrasi Keilmuannya. Teknosains: Media Informasi
Sains Dan Teknologi, 15, 1.
Brown, B. (2018). Ethology as a physical science. bioRxiv, 1-7.
Campbell, N. (2018). Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Mader, & Silvia, S. (2019). Biologi Evolusi, Keanekaragaman, dan Lingkungan.
Malaysia: Kucica.
Ngitung, R. (2021). Karakteristik Perilaku Kucing Domestik. Jurnal Sainsmat, 10 (1),
78-84.

ETOLOGI ITERA 7
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023

LAMPIRAN

ETOLOGI ITERA 8
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023

ETOLOGI ITERA 9
LAPORAN PRAKTIKUM ETOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

JUDULMODUL : PERILAKU HEWAN PELIHARAAN/HEWAN SEKITAR


NAMA/ NIM : DICKY ANDREAS/121180046
ASISTEN : WIDIA GUSFIANI
HARI/TANGGAL : SENIN, 16 OKTOBER 2023

ETOLOGI ITERA 1
0

Anda mungkin juga menyukai