Anda di halaman 1dari 3

BASIC SPIRITUAL & LEADERSHIP TRAINING

Day 1 : 28 Juli 2023


Oleh : Lamiasih

1. Poin yang ditangkap dari video pertama : kita sebagai pemuda pemudi bangsa yang mengetahui
permasalahan di negara sendiri harus bisa sadar dan peka untuk melakukan pergerakan demi
membangun sebuah perubahan.
Lead Yourself
Angga Fauzan : Co-Founder Myskill

Kita lahir sebagai sebuah tanggung jawab. Tidak semua orang punya kesempatan untuk
kuliah maka ini merupakan sebuah tanggung jawa, bukan potensi. Kalau kita menganggap
semuanya dengan tanggung jawab, maka mindset kita akan berubah bahwa “untuk apa barang
yang kita punya?”. Persoalan kuliah bukan tentang SKS nya tetapi bagaimana kita
mengoptimalkan terhadap apa yang kita pelajari.
Manusia punya 2 hal :
a. Potensi yang sudah dimiliki (mulai dari minat. Hobi dan interest yang kita miliki terhadap
sesuatu).
b. Potensi yang dipelajari (kemudahan untuk mempelajari dan menguasai sesuatu). Dan itu
merupakan sebuah tanggung jawab.
Tidakkah kita khawatir, di akhirat nanti ditanya : kenapa menyia-nyiakan potensi yang sudah
diberikan padamu?
Ketika diri diam saja, padahal mampu, berati setuju yang artinya membiarkan. Entah dengan
alasan tidak ada circle, dukungan, dll. padahal dorongan terbesar adalah dari dalam diri sendiri.
Pilihannya ada 2 : bergerak atau semakin rusak. Bergerak atau tergantikan (karena belum tentu
ada pengganti yang lebih baik). Jangan punya pikiran : nanti juga ada yang melakukan, nanti juga
ada yang buang, nanti juga ada yang bersihin, dll padahal belum tentu ada. Jangan punya
mindset : kalau orang lain bisa kenapa harus aku?”.
Masalahnya, bukan harus jadi si paling baik. Tapi bergerak, mencoba, salah, ulang lagi, coba lagi,
sampai lebih baik. Karena pertama kali akan jelek sekali tapi gapapa. Mulai dulu aja nanti kita
kembangin pelan-pelan. Milikilah kegiatan yang membutuhkan banyak orang baik untuk
membantu banyak orang.
Poin : yang penting gerak dulu aja, nanti ajak orang-orang baik yang membantu kita, gerakan
kebaikan, akan menemukan pendukungnya sendiri.
Pemimpin di bumi dimulai dari memimpin sekitar kita, bantu dengan apa yang kita bisa di
lingkungan yang kita bisa. Karena skill dan karir yang layak adalah hak seluruh rakyat Indonesia.
Gerakan kebaikan bukan untuk dibanding-bandingkan, ukurlah dari apakah hal itu membantu
atau tidak.
Materi Tauhid
Dari Surah Al-Ikhlas yang meng-Esa kan Allah dan merupakan 1/3 dari isi Al-Qur’an.
Rasullulah SAW bersabda “sudah aku katakana, aku akan membacakan 1/3 dari Al-Qur’an”.
Mengenal Allah dimulai dari tanda-tanda ayat Qauliyah, pahami arti dan maknanya. Kita
dilahirkan di dunia dengan fitrahnya tidak mengetahui apa-apa, dimana kita memiliki akal yang
digunakan untuk berfikir. Sedangkan kalau masih bayi belum mengerti apapun, dia hanya bisa
menangis untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan. Kita bukan mempelajari zat Allah namun
kita pelajari ciptaan-Nya sampai kita mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dulu Nabi Ibrahim tidak mengenal Allah, namun dia mencoba mencari Tuhan-nya. Diawali dari
mengamati bintang dan dianggapnya sebagai Tuhan. Namun bintang-bintang itu hilang di pagi
hari dan ia tidak menganggapnya Tuhan lagi sehingga ia cari lagi yang sesuai dengan
keinginannya. Nabi Ibrahim mencari lagi dan ia melihat bulan yang terbit dan bulan itu bercahaya
me galahkan bintang-bintang kemudian Nabi Ibrahim berkata “inilah Tuhanku”. Beberapa saat
kemudian, bulan itu tenggelam dan Nabi Ibrahim pun berkata “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak
memberi petunjuk kepadaku maka aku akan tersesat”. Selanjutnya tatkala Nabi Ibrahim melihat
matahari yang lebih terang maka ia menganggapnya sebagai Tuhan karena cahayanya lebih
terang dari yang lain. Namun matahari itu pun hilang ketika malam sehingga Nabi Ibrahim pun
berkata “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan”.
Kemudian Nabi Ibrahim mengenal Tuhan-nya karena Allah memberi petunjuk untuk Nabi
Ibrahim.
Nabi Ibrahim ingin menambah keimanannya, kemudian ia diberi petunjuk oleh Allah
bagaimana cara Allah menghidupkan sesuatu yang telah mati dengan menggunakan 4 burung
yang dipotong-potong oleh Nabi Ibrahim dan dicampur kemudian dibagi menjadi 4 dan
diletakkan dimasing-masing penjuru tempat yang berbeda. Tak lama kemudian Allah hidupkan
burung-burung itu seperti semua seperti pada mulanya dengan dipanggil oleh Nabi Ibrahim.
Ada sebuah perumpamaan : yaitu pemisalan ada seorang laki-laki yang dimiliki oleh beberapa
tuan kemudian bosnya saling berselisih yang 1 bilang “besok datang jam 8 pagi” yang 1 bilang
“kamu besok ngga usah masuk ya” kan bingung.
Allah maha mendengar, kita tidak tau apapun bagaimana cara Allah mendengar tetapi
Allah maha mendengar, maha besar, maha luas, maha kuasa, maha baik dll dikenal dengan
asmaul husna. Kita diperintahkan oleh Allah untuk menyembah Allah secara ikhlas bukan karena
apapun dan tidak mengharapkan apapun kecuali ridho-Nya. Dalam kalimat Tauhid “La ila ha
ilalah” maka itu artinya tiada Tuhan selain Allah maka kita harus senantiasa berdoa kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak ada yang berhak membuat hukum kecuali Allah, dan tidak ada yang
memberikan perintah kecuali Allah, tidak ada yang dicintai kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai