Anda di halaman 1dari 174

ANALISIS PERAN ORANG TUA TERHADAP

PEMAHAMAN HIDUP SEHAT PADA ANAK SELAMA


MASA PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

OLEH :

IRFAN SAHID
NPM. 1786207013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA
2022
ii
RIWAYAT HIDUP

Irfan Sahid, Lahir pada tanggal 06 Mai 1996 di

Kecamatan Tanjung Redeb, Berau. Merupakan anak ke-

4 dari 5 Saudara dari pasangan Bapak Naim Husain dan

Ibu Agustina Katindo. Penulis menempuh pendidikan

dimulai dari sekolah dasar di SDN 011 Tanjung Redeb

dan memperoleh ijazah pada tahun 2008 melanjutkan

pendidikan di SMP N 34 Berau dan memperoleh ijazah

pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan SMA N 5 Berau dan memperoleh ijazah

pada Tahun 2015 kemudian melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi di mulai

Tahun 2017 di Universitas Widya Gama Samarinda dengan Jurusan FKIP Prodi

Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Strata 1 (S1).

Kegiatan yang pernah diikuti yaitu melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) pada bulan Agustus hingga September di Kelurahan Gunung Kelua,

kemudian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di PAUD Cerdas Cermat Ceria

Binaan SPNF SKB Kota Samarinda dan kegiatan yang sekarang dilakukan adalah

bekerja Honorer PTTH dan Pengelola TBM dari tahun 2018 sampai sekarang di

SPNF SKB Kota Samarinda.

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur Ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-nya,

dengan penuh semangat pantang menyerah sehingga skripsi ini terselesaikan

dengan baik

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua saya tercinta, Alm Bapak Naim Husain dan Ibu Agustina

Katindo yang selalu membimbingku, memberi semangat serta curahan kasih

sayang, nasehat, dukungan dengan tulus dan iklas, serta doa dalam setiap

harinya.

2. Saudara kandungku Abang Sabri Annas, Abang Edy Gunawan, Amd.Kep,

Kak Fitriah,S.S dan Adikku yang bungsu Silvia Aras yang selalu memberikan

semangat, motivasi dan dukungan yang tiada henti kepadaku sehingga proses

penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

Dan semua pihak telah membantu penyelesaian proposal ini dan tidak bisa saya

sebutkan satu persatu. Kepada mereka semua, penulis tidak bisa memberikan

balasan apapun hanya ucapan terima kasih dan permohonan maaf. Semoga

menjadikan amal sholeh mereka serta mendapat balasan yang berlipat ganda dari

Allah . Amiin...

iv
MOTO HIDUP

“Life Is like riding a bicycle, to keep your balance, you must keep moving”
(Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak)
─Albert Einstein

“Dunia ini ibarat bayangan, kalau kamu berusaha menangkapnya,


ia akan lari. Tapi kalau kamu membelakanginya,
ia tak punya pilihan selain mengikutimu”
─Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Irfan Sahid

NPM : 1786207013

Program Studi : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Alamat : Jl. Pulau Panjang, Kab. Berau, Kal-Tim

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi ini belum pernah diajukan kepada lembaga pendidikan tinggi

manapun untuk mendapatkan gelar akademik apapun.

2. Skripsi ini benar-benar karya penelitian dan bukan merupakan jiplakan

atas karya orang lain.

3. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain ditulis dengan sumbernya secara jelas sesuai

norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

4. Peneliti bersedia menanggung semua konsekuensi bila ternyata kemudian

hari diketahui atau terbukti secara sah dan menyakinkan skripsi tersebut

merupakan jiplakan.

Samarinda, 28 Januari 2022


Yang menyatakan,

Materai
10000

Irfan Sahid

vi
ABSTRAK

Irfan Sahid, 2021. Analisis Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat
Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19.Skripsi, Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Hanita, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing I dan Rizqi Syafrina, M.Psi Psikolog selaku Dosen
Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua terhadap pemahaman
hidup sehat pada anak selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik total sampling
sehingga seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode
pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil
penelitian dapat diketahui bahwa peranan orang tua dalam memberikan
pemahaman hidup sehat berbeda-beda. Subjek ibu AH dapat menerapkan 4 aspek
peran orang tua sedangkan anak MF hanya dapat menerapkan 3 aspek dalam
menerapkan hidup sehat. Subjek ibu DM dan anak AM hanya dapat tiga aspek
dalam menerapkan pemahaman hidup sehat. Subjek ibu DA dapat menerap 3
aspek sedangkan anak JM dapat menerapkan 4 aspek dalam pemahaman hidup
sehanya. Subjek ibu GJ dan anak NM serta Subjek ibu PW dan anak MR dapat
menerapakan keempat aspek dalam pemahaman hidup sehat selama masa
pandemi. Subjek penelitian ini adalah 5 orang tua wali murid dan 5 siswa-siswi
PAUD Cerdas Cermat Ceria SPNF SKB Kota Samarinda. Informan didapat dari
orang terdekat dari subjek itu sendiri yaitu terdiri dari keluarga pertama informan
dari suaminya, keluarga kedua informan dari neneknya, keluarga ketiga informan
dari guru dan suaminya, keluarga keempat dan kelima informan dari neneknya.
Hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peran orang tua terhadap
pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi Covid-19 terlihat
meningkat dan menjadikan orang tua untuk tetap memberikan yang terbaik agar
anak-anak menerapkan hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan diri
maupun lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Peran Orang Tua, Hidup Sehat, Anak, Covid-19

vii
viii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan Hidayah-nya

peneliti dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul : Analisis Peran Orang Tua

Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama masa Pandemi Covid-19”.

Proposal ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unifersitas Widya Gama

Mahakam Samarinda.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini telah

melibatkan banyak pihak yang tentunya sepenuh hati meluangkan waktu dengan

ikhlas memberikan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada :

1. Dr. Drs. Ali Mustofa, M.M selaku Rektor Universitas Widya Gama Mahakam

Samarinda, atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti untuk

melanjutkan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Drs. Abdul Rohman, M.Pd selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, atas segala kebijakan dan

fasilitas yang telah diberikan kepada peneliti dalam melakukan proses belajar

di kampus tercinta ini.

3. Mahkamah Brantasari,SE, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Widya Gama

Mahakam Samarinda yang telah memberi kemudahan dalam bidang

administrasi perkuliahan.

ix
4. Hanita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing,

membantu dan memberikan dorongan serta saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Rizqi Syafrina, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pembimbing II yang selalu

membimbing, membantu, memotivasi dan memberikan dorongan serta saran

sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal ini.

6. Ika Apriati Wp, M.psi.psikolog Selaku Dosen Penguji saya yang telah

memberikan saran, arahan dan masukkan yang berguna dalam penyusunan

proposal ini.

7. Hj. Liliana, M.Pd selaku Kepala SPNF SKB Kota Samarinda yang telah

memberikan bantuan dan kerjasama yang baik selama peneliti melaksanakan

penelitian.

8. Kedua orang tua saya Alm Bapak Naim Husain dan Ibu Agustina Katindo.

Saudara kandungku Abang Sabri Annas, Abang Edy Gunawan, Amd.Kep,

Kak Fitriah,S.S dan Adikku yang bungsu Silvia Aras yang selalu memberikan

Doa, semangat, motivasi dan dukungan setiap hari hingga terselesaikan

proposal ini.

9. Seluruh Staf SPNF SKB Kota Samarinda Aris Ranawati, S.Pi, Rika

Ayurinda, dan Elvan Nazaly terima kasih sudah memberikan bantuan dan

suportnya sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini

10. Terkhusus Guru PAUD Cerdas Cermat Ceria Bunda Paujiah, S.Pd, Bunda

Ratnawati, S.Pd, Bunda Siti Jainuru, S.Pd, Bunda Semi Wijayanti, S.Pd dan

x
Bunda Nurulliana, SE, S.Pd. Terima kasih atas segala bantuan dan suportnya

selama ini.

Semoga Allah SWT memberikan keberkahan kepada semua pihak

yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari

bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal ini masih terdapat banyak

kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati menerima berbagai kritik

dan saran yang bersifat membangun. Peneliti berharap semoga proposal ini

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannyan.

Samarinda, 28 Januari 2022

Penulis,

xi
DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i

Halaman Persetujuan Skripsi................................................................... ii

Riwayat Hidup......................................................................................... iii

Halaman Persembahan............................................................................. iv

Moto Hidup.............................................................................................. v

Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................................... vi

Abstrak..................................................................................................... vii

Abstract.................................................................................................... viii

Kata Pengantar ........................................................................................ ix

Daftar Isi.................................................................................................. xii

Daftar Gambar......................................................................................... xv

Daftar Tabel ............................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 6

E. Batasan Penelitian........................................................................ 7

F. Definisi Operasinal ..................................................................... 9

xii
BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran Orang Tua

1. Pengertian Peran Orang Tua ................................................. 10

2. Bentuk-Bentuk Peran Orang Tua........................................... 13

B. Hidup Sehat

1. Pengertian Hidup Sehat ......................................................... 15

2. Hidup Sehat Selama Pandemi Covid-19 ............................... 17

C. Anak

1. Pengertian Anak .................................................................... 21

2. Masa Perkembangan Anak.................................................... 22

3. Perkembangan Motorik Anak Usia 5-6 Tahun dalam

melakukanPembiasaan Hidup Sehat ..................................... 23

4. Hak-hak Anak yang Wajib di penuhi oleh Orang Tua ......... 24

5. Kebutuhan Anak ................................................................ 25

D. Kajian Penelitian Yang Relevan ................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 32

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 33

E. Analisis Data ............................................................................... 35

F. Pengecekan Keabsahan Data ...................................................... 37

xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian

1. Tahapan Persiapan ................................................................ 40

2. Tahapan Pelaksanaan............................................................. 41

a. Lokasi Penelitian ............................................................. 42

b. Prosedur Pengambilan Data ............................................ 42

c. Manajemen data .............................................................. 42

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi .................................................................. 43

2. Hasil Wawancara Peran Orang Tua Terhadap

Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak selama

Masa Pandemi Covid-19 ....................................................... 53

C. Pembahasan Penelitian .............................................................. 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 96

B. Saran............................................................................................ 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Komponen Analisis Data .................................................... 31

xv
DAFTAR

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.................................................................. 31

Tabel 3.2 Jumlah Keseluruhan Subjek ................................................. 32

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Orang Tua............................ 34

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Orang Anak............................ 35

Tabel 4.1 Jadwal Observasi..................................................................... 44

Tabel 4.2 Jadwal wawancara Subjek Ibu dan Anak................................ 54

Tabel 4.3 wawancara Informan ............................................................. 54

Tabel 4.4 Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu AH........................... 57

Tabel 4.5 Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak MF........................ 60

Tabel 4.6 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu DM ................. 63

Tabel 4.7 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek AM......................... 66

Tabel 4.8 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu DA.................. 69

Tabel 4.9 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak JM.............. 72

Tabel 4.10 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu GJ................. 75

Tabel 4.11 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak NM ........... 78

Tabel 4.12 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu PW............... 81

Tabel 4.12 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak MR ........... 84

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masuknya virus corana di Indonesia membawa dampak besar terhadap

kehidupan masyarakat, mulai dari kehidupan kesehatan, ekonomi, sosial,

keagamaan maupun dunia pendidikan. Dampak virus corana dalam dunia

pendidikan bisa terlihat pada kebijakan pemerintah pusat hingga daerah

memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan dari tingkat

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan tinggi. Hal ini dilakukan

sebagai upaya mencegah meluasnya penularan virus corona. Diharapkan dengan

seluruh lembaga pendidikan tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya, hal ini

dapat meminimalkan menyebarnya penyakit covid 19 ini. Hal serupa juga sudah

dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar penyakit covid 19 ini, kebijakan

lockdown atau karantina dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi banyak

orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus corona. Menurut

(Anhusadar & Islamiyah, 2020) sebelum menjadi pandemik, virus ini mulanya

terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada bulan Desember 2019.

Terdapat sebuah laporan yang memberitakan bahwa sedang terjadi wabah

pneumonia terkait dengan virus yang disebut sebagai Severe Acute Respiratory

Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Infeksi dari virus tersebut menjalar

dengan cepat hingga ke seluruh daerah di China dan negara-negara lainnya di

1
2

seluruh dunia pada beberapa minggu berikutnya sedangkan menurut WHO

Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang menyebabkan

penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona atau dikenal dengan COVID-

19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah

diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya (Anhusadar & Islamiyah, 2020).

Hidup sehat sudah sangat diperhatikan oleh masyarakat banyak. Hidup

sehat merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu

faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Apabila sesorang menerapkan hidup

sehat di dalam dirinya maka ia akan mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Anak

usia dini merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang

anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan,

anak usia dini juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus

sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang

baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup sehat.

Orang tua adalah guru pertama yang mengajarkan anak tentang banyak hal

termasuk juga tentang masalah kebiasaan untuk hidup sehat ketika mereka dirumah.

Jika orang tua menerapkan hidup sehat secara tidak langsung anak akan menirukan

kebiasaan yang mereka lihat dari orang tuanya. Apabila orang tua yang menjadi

contoh anak tidak peduli dengan hidup sehat maka anak juga tidak peduli, karena

ketika anak memasuki usia 5-6 tahun anak menunjukkan ciri moral tertentu yang
3

berbeda dengan usia sebelumnya. Di sini anak mampu meniru secara terbatas

perilaku yang dilihat dan didengarnya. Mulai meniru perilaku baik atau tidak .

Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan diucapkan oleh orang lain, terutama

orang dewasa akan ditirukan oleh anak.

Mengubah kebiasaan memanglah sulit, namun momentum ini membuat kita

semua melakukan perilaku hidup sehat. Siapapun tidak akan mau terpapar virus ini.

Maka dari itu, semua akan berubah dengan melakukan perilaku hidup sehat dan

merubah karakter setiap individu ke arah yang lebih baik. Sehingga nantinya

membuat kualitas hidup manusia semakin baik. Anak-anak sedari kecil melakukan

dan dibentuk perilaku seperti ini, akan terbawa sampai mereka dewasa nantinya.

Pengalaman selama pandemi ini akan membuat mereka terbiasa melakukan

perilaku hidup sehat di kemudian hari. Banyaknya angka anak usia dini yang belum

mendapatkan layanan pendidikan juga dipengaruhi oleh persepsi orang tua terhadap

pendidikan anak usia dini (Anhusadar & Islamiyah, 2020).

Menurut departemen kesehatan, pendidikan kesehatan anak usia dini

dilakukan oleh orang tua harus didasarkan pada prinsip-prinsip berikut : (1)

Berorientasi pada kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak, (2) Kegiatan

pembelajaran dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan bermain, (3) Merangsang

kreativitas dan inovasi dalam hidup bersih dan sehat. Kreatifitas dan inovasi

tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik dan menyenangkan, (4)

Menyediakan lingkungan dan fasilitas sanitasi kesehatan yang mendukung proses

belajar, (5) Mengembangkan kecakapan hidup bersih dan sehat. Kecakapan hidup
4

diarahkan untuk membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi

dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak, (6)

Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar,

(7) Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup

dengan mengacu pada prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan anak, (8)

Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh mencakup semua aspek kesehatan

untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. (Anhusadar & Islamiyah, 2020).

Menurut (Astuti Ridya, 2018) beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak

untuk mengembangkan perilaku sehat, yaitu menjaga kebersihan diri maupun

kebersihan lingkungan dan menjauhkan hal-hal yang berbahaya untuk kesehatan.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja atau

bermain, dan sarana umum. Anak dapat diajarkan tentang kebersihan lingkungan

ini sejak dini.

Kegiatan paling sederhana pada penelitian yang dilakukan di PAUD SPNF

SKB Kota samarinda yang dapat dilakukan anak adalah meletakkan alas kaki pada

tempatnya, menggunakan alas kaki jika hendak keluar rumah, membuang sampah

pada tempatnya, meletakkan peralatan makan minum yang kotor pada tempatnya,

membersihkan mainan, menutup mulut pada saat batuk dan bersin, menggunakan

masker, serta buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) di toilet. Selain itu

orang tua dapat melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan terkait dengan

pemeliharaan kebersihan lingkungan seperti membereskan mainan, menyapu

rumah, mengepel rumah, menyapu halaman, dan lain-lain.


5

Hidup sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena

kesadaran peribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong

diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas

masyarakat. Sehingga manfaat hidup sehat yang paling utama atau secara khusus

adalah peran orang tua yang paham akan pentingnya kesehatan dan memiliki bekal

pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga

kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Ada 5 (lima) tatanan perilaku hidup

bersih dan sehat yang dapat menjadi simpul untuk memulai proses menyadarkan

pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak , yaitu: (1) Perilaku

hidup bersih dan sehat di rumah, (2) Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, (3)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekitar, (4). Perilaku hidup bersih

dan sehat di sarana kesehatan, (5). Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum

(Anhusadar & Islamiyah, 2020).

Dengan mengacu pada paparan di atas, menunjukkan bahwa orang tua

sebagai pemegang kunci dalam keluarga memiliki peran yang sangat sentral,

apalagi didukung dengan kondisi seperti sekarang ini, yaitu pandemi Covid-19

yang memaksa anak untuk belajar di rumah dan menerapkan hidup sehat, maka

dalam penulisan skripsi ini peneliti mengambil judul “Analisis Peran Orang Tua

Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama Pandemi Covid-19”.


6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah; “Bagaimana peran orang tua terhadap

pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-19?” .

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian pasti memiliki arah dan tujuan yang ditargetkan. Tanpa tujuan,

maka penelitian yang dilakukan tidak memberikan manfaat dan penyelesaian dari

penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah : untuk

menganalisis peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama

pandemi covid-19.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian tidaklah berarti jika tidak memiliki manfaat yang dapat

diperoleh, oleh karena itu penelitian dikatakan berharga apabila memiliki manfaat

yang dapat diperoleh baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat

penelitian ini secara terperinci adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya yang relevan

b. Menemukan pengetahuan/ teori/ model yang inovatif yang dapat mendukung

peran orang tua dalam memberikan pemahaman hidup sehat dimasa yang

akan datang.
7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Orang Tua

Meningkatkan peran orang tua terhadap pentingnya memberikan

pemahaman hidup sehat pada anak serta memberikan motivasi agar anak

dapat menerapkan hidup sehat baik dilingkungan rumah maupun disekolah.

b. Bagi Guru

Membantu guru menanamkan kepada anak untuk menerapkan hidup sehat

dalam berbagai aktivitas belajarnya selama dirumah.

c. Bagi siswa

Melalui pemahaman akan pentingnya hidup sehat maka memungkinkan

anak untuk tetap menerapkan hidup sehat secara baik dan benar dalam

kehidupan sehari-hari selama masa pandemi.

d. Bagi Sekolah

Membangun motivasi untuk menerapkan hidup sehat dalam berbagai

bidang.

E. Batasan Penelitian

Penelitian ini memiliki ruang lingkup teori, yaitu untuk menganalisis peran

orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi

Covid-19. Penelitian ini juga memiliki batasan, yaitu :

1. Peran orang tua menjaga kesehatan anak dimasa pandemi Covid-19 adalah

memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat salah satu yang

dapat di lakukan orang tua adalah mengingatkan anaknya untuk selalu


8

menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit

dan dengan mengajarkan anak untuk mengikuti protokol kesehatan. perlakuan

orang tua yang selalu memberikan pengertian kepada anak tentang kebersihan

dan kerapihan, akan dapat menjadikan anak selalu menjaga kebersihan diri.

Bentuk peran orang tua antara lain : 1) Orang tua sebagai motivator, 2) Orang

tua sebagai Guru, 3) Orang tua sebagai penegak disiplin, 4) Orang tua sebagai

pengontrol. Dengan adanya peran orang tua tersebut maka menjaga kesehatan

anak dimasa pandemi akan tetap terjaga.

2. Hidup sehat adalah mencegah dan menerapkan perilaku hidup sehat dengan

beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih taat,

dengan menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung

dan mulut hinga dagu, membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan

pakai sabun dengan air mengalir, atau dengan cairan antiseptik, menjaga jarak

minimal 1 meter dengan orang lain dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan

mengkonsumsi gizi seimbang, olahraga, serta menghindari faktor resiko

penyakit.

3. Anak Usia Dini usia 5-6 tahun dalam memberikan pemahaman hidup sehat

dimasa pandemi Covid 19 membiasakan pola hidup sehat dan bersih dapat

dilakukan dengan cara mengingatkan anak untuk memakan-makanan yang

bergizi seperti sayur dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup

serta melakukan berjemur setiap pagi sekitar 10-15 menit, mencuci tangan

dengan sabun, dan menjaga kebersihan diri sendiri.


9

F. Definisi Operasional

Dalam memahami penafsiran mengenai maksud dari judul penelitian yang

telah dibuat, maka perlu adanya penegasan yang tertulis mengenai pengertian

istilah yang terkandung yaitu :

1. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan

membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang

menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Pemahaman hidup sehat selama pandemi adalah dengan cara mencegah yaitu

dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara menjaga pola

makan dengan makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, sering

mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, memakai masker, menjaga

jarak serta menjaga kebersihan lingkungan.

3. Karakteristik anak usia 5-6 tahun memiliki karakteristik yag berbeda dengan

orang dewasa, karena anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak

cara dan berbeda. anak usia 5-6 tahun memiliki karakteristik : memiliki rasa

ingin tahu yang besar, merupakan pribadi yang unik, suka berfantasi dan

berimajinasi, masa potensial untuk belajar, memiliki sikap egosentris, memiliki

rentan daya konsentrasi yang pendek, dan merupakan bagian dari mahluk sosial.

Dalam Proposal ini mengemukakan bahwa untuk mengetahui sejauh mana

peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-

19.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran Orang Tua

1. Pengertian Peran Orang Tua

Kata “peran” diambil dari istilah teater dan merupakan bagian yang

tak terpisahkan dari kelompok-kelompok masyarakat. Arti peran adalah

bagian yang kita mainkan pada setiap keadaan dan cara bertingkah laku untuk

menyelaraskan diri kita dengan keadaan. Peranan (role) merupakan aspek

yang dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak-

hak dan kewajibankewajibannya sesuai dengan kedudukanny a.

Definisi Peran menuru (Mutmainah, 2017). Peran sebagai seperangkat

harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan

sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari norma-

norma sosial dan oleh karna itu dapat dikatan bahwa peraturan peran itu

ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Maksudnya, kita

diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh “masyarakat” di

dalam pekerjaan kita, di dalam keluarga dan di dalam peranperan lainnya.

Kadang- kadang para ahli sosiologi menggambarkan peran-peran dalam arti

apa yang diharapkan dan dituntut oleh masyarakat.

Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia

10
1

menjalankan suatu peran. Jadi peran menurut Soerjono Soekanto yaitu aspek

dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang untuk

melakukan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang apabila

seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan

kedudukannya, maka ia menjalankan suatu fungsi. Hakekat peran juga dapat

dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh

suatu jabatan tertentu. Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana

peran itu harus dijalankan (Mutmainah, 2017).

Orang tua atau ibu dan bapak memegang peran yang penting dan amat

berpengaruh atas pendidikan anak-anak. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah

yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu ia meniru perangai ibunya

dan biasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itu

menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibu merupakan

orang yang mulamula dikenal anak yang menjadi temanya dan yang pertama

untuk dipercayainya (Nugraha & Zaman, 2014).

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan

membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang

menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan

pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena

orangtua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah

tergantikan oleh keluarga inti yang terdir dari ayah, ibu dan anak-anak.
1

Menurut (Mutmainah, 2017), dalam keluarga yang ideal (lengkap)

maka ada dua individu yang memainkan peran penting yaitu peran ayah dan

peran ibu, secara umum peran kedua individu tersebut adalah :

1) Peran ibu adalah :

a. Memenuhi kebutuhan biologis dan fisik Merawat dan mengurus

keluarga dengan sabar, kasih sayang dan konsisten

b. Mendidik, mengatur dan mengendalikan anak

c. menjadi contoh dan teladan bagi anak

2) Peran ayah adalah :

a) Ayah sebagai pencari nafkah.

b) Ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberirasa

aman.

c) Ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak.

d) Ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana,

mengasihi keluarga.

Jadi, orang tua atau ibu dan bapak memegang peranan penting dan

amat berpengaruh atas pendidikan anak – anaknya. Orang tua merupakan

pendidik utama dan pertama bagi anak mereka, karena dari merekalah anak

mula-mula menerima pendidikan, dengan demikan bentuk pertama dari

pendidikan dalam kehidupan keluarga.

Situasi pandemic Covid-19, telah mengubah segalanya. Saat ini,

peran orang tua benar-benar menjadi hal utama dalam menciptakan gaya

hidup sehat dilingkungan sekitar rumah. Beragam bentuk yang dilakukan oleh
1

orang tua untuk tetap memberikan yang terbaik agar anak-anak menerapkan

hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan

sekitar. tentu akan berimplikasi terhadap pembentukan karakter anak. Orang

tua yang notabennya sebagai lingkungan terdekat anak, segala perilakunya

akan diamati bahkan diimitasi oleh anak itu sendiri. Sebagaimana pendapat

yang disampaikan oleh (Nugraha & Zaman, 2014). perlakuan orang tua ke

anak akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Kondisi memberikan

pemahaman dan komunikasi dalam keluarga memiliki dampak negatif

maupun positif terhadap perkembangan anak. Jika anak sering diberikan

pemahaman tentang hidup sehat yang baik dan benar maka anak akan mudah

belajar dan menjadikan pembiasaan dalam hidupnya kelak. Pentingnya

peranan adalah bahwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang atau lembaga

dan juga menyebabkan seseorang atau lembaga pada batas-batas tertentu

dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain, sehingga orang atau

lembaga yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri

dengan perikelakuan orang-orang sekelompoknya.

2. Bentuk-Bentuk Peran Orang Tua

Bentuk peran orang tua sebenarnya sama dengan bentuk peran yang

diberikan guru di sekolah. Bentuk-bentuk peran orang tua tersebut antara lain

:
1

1) Orang tua sebagai motivator

Orang tua mempunyai tugas untuk memotivasi dalam mempelajari

segala hal. Motivasi yang diberikan bisa dalam bentuk memfasilitasi

kebutuhan-kebutuhan disekolah, pemberian spirit dalam bentuk

pujian atau hadiah attas prestasi yan diraih. Sekecil apapun hadiah

itu sangat berharga uat mereka karena dapat membuat mereka lebih

bersemangat dan senang dalam belajar, atau bisa juga menjadi

pendamping mereka dalam belajar.

2) Orang tua sebagai guru

Orang tua sebagai guru memiliki tugas mendidik dan mengajar anak-

anaknya. Oleh karena itu orangtua dituntut untuk bersikap lebih

sabar dalam membimbing dan mengarahkan mereka sebagaimana

tugas guru di sekolah sehingga saling melengkapi dan sangat

membantu memecahkan masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan

yang dihadapi anak-anak baik di sekolah maupun di rumah.

3) Orang tua sebagai penegak disiplin

Orang tua bertugas menanamkan dan menegakkan kedisiplinan.

Pendisiplinan terhadap anak sangat penting, namun bukan berarti

pendisiplinan yang kaku. Anak perlu dibiasakan dalam hidup

keteraturan. Hubungannya dengan usaha meningkatan prestasi,

orang tua dapat membuatkan jadwal pembagian tugas dirumah dan

jadwal belajar mereka. Penerapan pendisiplinan secara teratur lama

kelamaan akan dirasakan anak, sehingga ia tidak merasa terikat oleh


1

peraturan, namun akan menjalaninya dengan rutin atas dasar

kesadaran.

4) Orang tua sebagai pengontrol

Orang tua hendaknya selalu mengikuti perkembangan prestasi anak

serta mengontrol perilakunya yang baik di rumah maupun di sekolah

dengan melakukan pendekatn informasi dan kelompok informasi dan

kelompok musyawarah antara guru dan orang tua. Dengan demikian

orang tua dapat mengetahui sebab-sebab dari maju mundurnya

prestasi anak serta dapat menyikapi problem yang dihadapi anak

secara bijak.

B. Hidup Sehat

1. Pengertian Hidup Sehat

hidup sehat menurut (Septianto, 2019). Praktek kebiasaan hidup bersih

dan sehat dalam kehidupan sehari-hari baik saat anak berada di kelas maupun

di luar kelas. Sedangkan menurut (Ardiyanto et al., 2020). Perilaku kesehatan

pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan

dengan sakit dan penyakit sistem pelayanan kesehatan, makanan serta

lingkungan.

Menurut (Kus Irianto, 2017). hal-hal mendasar yang perlu

diupayakan dalam pembinaan hidup sehat bagi anak yaitu :


1

a. Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi Dengan Bersih

1) Memberitahu cara mencuci tangan, sebelum dan setelah

melakukan kegiatan.

2) Menyampaikan teknik menggosok gigi yang baik dan benar,

sebanyak dua kali sehari.

b. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi

1) Menganjurkan agar berhati-hati mengkonsumsi jajanan, makanan

dan minuman.

2) Menghimbau anak untuk mengkomsumsi makanan seimbang.

c. Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah

1) Membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia.

2) Mengadakan upaya kebersihan di dalam rumah maupun disekitar

halaman rumah.

d. Melakukan Olahraga Secara Teratur

1) Orang tua dapat mengajak anak dalam melakukan aktivitas

olahraga bersepeda, jalan santai dipagi atau sore hari.

e. Mengatur Waktu Istirahat Dengan Baik

1) Membiasakan diri untuk istirahat dan tidur malam secara teratur.

Jadi hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang baik

tentang memelihara kesehatan, dimana kebiasaan tersebut sudah berjalan

dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan

yang tidak terpisahkan dari orang tersebut. Sehingga pola atau kebiasaan

hidup sehat harus ditanamkan sedini mungkin. Lebih rinci lagi tentang
1

pembinaan serta pemeliharaan hidup sehat yaitu meliputi, menjaga kesehatan

kulit, memelihara kebersihan kuku, memelihara kebersihan rambut,

memelihara kebersihan dan kesehatan mata, memelihara kebersihan mulut

dan gigi, serta memakai pakaian yang bersih dan serasi.

Tidak kalah pentingnya yaitu makan makanan yang bergizi, adapun

menurut (Soegeng Santoso, 2008) Zat gizi dapat dikelompokkan dalam

beberapa golongan sebagai berikut. (1) Zat tenaga (hidrat arang/zat tepung,

lemak), (2) Zat pembangun (protein, mineral, air), (3) Zat pengatur (vitamin,

mineral, air), zat tersebut sangat baik karena sangat dibutuhkan tubuh,

khususnya anak-anak karena sangat membantu dalam masa pertumbuhan.

Hidup sehat yaitu segala upaya unuk menerapkan kebiasaan yang baik

dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang

dapat menggangu kesehatan (Kemensos RI, 2020). Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi pola hidup sehat yaitu: (1) pola kebersihan diri, (2) pola

makanan dan minuman yang sehat, (3) pola gerak badan atau olahraga, (4)

pola keseimbangan kegiatan, (5) pola pencegahan dan kesehatan diri.

2. Hidup Sehat Selama Pandemi Covid 19

Membiasakan pola hidup sehat dan bersih merupakan perwujudan

proses pembelajaran yang diberikan oleh orangtua yang dapat digunakan

oleh anak untuk menolong diri sendiri (Asri et al., 2021). Membiasakan pola

hidup sehat dan bersih mampu meminimalkan masalah-masalah kesehatan.

Manfaat membiasakan pola hidup sehat sejak dini yaitu meningkatnya


1

kesehatan keluarga sehingga anak tidak mudah sakit, anak tumbuh

menjadi pribadi yang cerdas, dan anak jauh lebih aktif dan semangat

untuk menjalani hari-hari (Ardiyanto et al., 2020). Membiasaan hidup

sehat dan bersih pada anak dapat dibantu dengan alat bantu visual seperti

gambar dan infrastruktur. Cara membiasakan pola hidup sehat pada masa

pandemi covid-19 seperti saat ini dapat dilakukan dengan melakukan

aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi, sayuran,dan buah-buahan (Safitri

& Harun, 2020). Kebiasaan hidup bersih dapat diawali dengan kegiatan

sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan, menyikat gigi,

membersihkan setelah buang air kecil, mandi, membuang sampah di

tempatnya,membatasi penggunaan plastik, menggunakan air bersih, dan

sebagainya. Membiasakan pola hidup sehat dan bersih ketika pandemi covid

19 seperti saat ini memang sangat penting. Namun pada masa pandemi covid-

19 seperti saat ini masih banyak orang yang menyepelekan tentang

kesehatannya terutama pada anak yang usianya muda yang merasa daya

tahan tubuhnya kuat dan tidak bisa sakit (Handayani et al., 2020). Padahal

virus covid-19 ini dapat menyerang siapa saja, baik itu orang muda, orang

tua bahkan yang masih anak-anak. Seseorang yang membawa virus covid-19

bisa saja tidak menunjukkan gejala yang signifikan dikarenakan daya tahan

tubuhnya yang kuat namun orang tersebut dapat menularkan virus covid

kepada orang lain, dan dapat berakibat fatal kepada orang lain karena

daya tahan tubuhnya yang tidak sekuat orang yang membawa virus

tersebut. Oleh karena itu membiasakan pola hidup sehat dan bersih
1

sangat penting diterapkan pada masa pandemi covid-19 ini paling tidak

untuk menjaga diri sendiri dan keluarga yang disayangi. Menjaga kesehatan

pada anak usia sekolah juga dapat mempengaruhi hasil belajar serta

mempengaruhi kegiatan sosial anak. Cara sederhana membiasakan pola hidup

sehat dan bersih pada masa pandemi ini yaitu menerapkan cuci tangan

menggunakan sabun. Namun jika dilihat per provinsi di Indonesia, masih

banyak yang belum menerapkan mencuci tangan dengan sabun dan air

(Abdillah, 2016). Kebiasaan masyarakat untuk menjaga lingkungan rumah

tetap bersih juga mulai terlihat namun keluarga memprioritaskan

membersihkan bagian rumah yang terlihat saja seperti ruang tamu

sedangkan dapur dan kamar mandi tidak menjadi prioritas untuk

dibersihkan.

Kebutuhan anak dalam pemeliharaan kesehatan selama pandemi Covid-19,

terjadi perubahan gaya hidup pada anak-anak. Salah satunya karena kegiatan

pembelajaran dilakukan secara online dari rumah. Penting bagi orangtua

untuk memastikan anak tetap memiliki gaya hidup aktif (Pucung & Utara,

2018) . Sebab, itu adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak, baik

fisik maupun mental. beberapa cara yang bisa orang tua lakukan dalam

pemeliharaan kesehatan bagi anak untuk menjaga kesehatan selama pandemi

a. Cukupi kebutuhan nutrisinya.

Anak-anak memerlukan makronutrien yaitu karbohidrat, protein, lemak,

air dan mikronutrien yaitu vitamin dan mineral. Zat gizi tersebut dapat
2

diperoleh dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, sayur-sayuran

dan air mineral.

b. Istirahat yang cukup.

Saat tidur, dalam tubuh terjadi regenerasi sel-sel yang rusak, jadi jika

anak kurang tidur maka tubuh tidak ada kesempatan untuk membentuk

sel-sel yang baru. Waktu yang dibutuhkan untuk bayi tidur sekitar 18

jam, anak balita 12-13 jam, usia lima tahun keatas 10 jam sehari.

c. Ajarkan perilaku hidup sehat dan bersih.

Ajarkan anak untuk terbiasa memakai masker saat ke luar rumah, rajin

cuci tangan di air mengalir, tutup mulut dan hidung dengan bagian

dalam siku saat batuk/bersin, beri tahu anak untuk tidak menyentuh

mata atau wajah, terakhir adalah mandi secara teratur.

d. Ajak anak berolahraga.

Meski di rumah saja, tubuh tetap harus bergerak agar tetap sehat dan

bugar. Ajak anak-anak olahraga bersama setiap pagi sekitar 30 menit.

Mama juga bisa membuat olahraga lebih menyenangkan di rumah

dengan bermain bola, skipping, senam, dan lain sebagainya. Jangan

lupa saat olahraga, tetap cukupi kebutuhan hidrasi anak ya, Ma.

e. Berikan suplemen tambahan bila perlu. Berupa vitamin tambahan sebagai

asupan untuk menjaga imunitas anak (Asri et al., 2021)


2

C. Anak

1. Pengertian Anak

Anak, dalam beragam usia dengan berbagai perilakunya biasanya

menarik perhatian orang dewasa. Dunia anak adalah dunia yang penuh

dengan canda tawa dan kegembiraan, sehingga orang dewasa akan ikut

terhibur dengan hanya melihat tingkah polah mereka.

Pada kehidupan sehari-hari, berbagai tingkat usia anak dapat kita

amati. Ada bayi, batita, balita, anak usia TK, sampai anak usia sekolah dasar

bahkan dijenjang pendidikan lainnya.

Anak adalah setiap orang dibawah usia 18 tahun, termasuk anak yang

masih dalam kandungan. (Pebriana, 2017), Menurut the Minimum Age

Convention nomor 138 (1973), pengertian tentang anak adalah seseorang

yang berusia 15 tahun ke bawah. Sebaliknya, dalam Convention on the Rights

of the Child (1989) yang telah diratifikasi pemerintah Indonesia melalui

Keppres nomor 39 tahun 1990 disebutkan bahwa anak adalah mereka yang

berusia 18 tahun ke bawah. Sementara itu, UNICEF mendefinisikan anak

sebagai penduduk yang berusia antara 0 sampai 18 tahun. Undang-undang RI

nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, menyebutkan bahwa anak

adalah mereka yang belum berusia 21 tahun dan belum menikah. Sedangkan

Undang-undang Perkawinan menetapkan batas usia 16 tahun. Dari pengertian

di atas maka peneliti dapat menyimpulkan anak adalah penduduk yang

berusia 0 sampai 21 tahun dan belum menikah.


2

2. Masa Perkembang anak usia 5-6 Tahun

Anak usia dini memiliki karakteristik yag berbeda dengan orang

dewasa, karena anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak cara

dan berbeda. (Suryana, 2007). menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki

karakteristik 1) bersifat egosentris naif, 2) mempunyai relasi sosial dengan

benda-benda dan manusia yang sifatnya sederhana dan primitif, 3) ada

kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisahkan sebagai

satu totalitas, 4) sikap 10 hidup yang fisiognomis, yaitu anak secara langsung

membertikan atribut atau sifat lahiriah atau materiel terhadap setiap

penghayatanya.

Pendapat lain tentang karakteristik anak usia dini dikemukakan oleh

(Adhe, 2014). sebagai berikut : 1) memiliki rasa ingin tahu yang besar, 2)

merupakan pribadi yang unik, 3) suka berfantasi dan berimajinasi, 4) masa

potensial untuk belajar, 5) memiliki sikap egosentris, 6) memiliki rentan daya

konsentrasi yang pendek, 7) merupakan bagian dari mahluk sosial.

Anak usia 5-6 tahun berada pada tahap praoperasional. Menurut (Atri,

2012). Pada tahap ini anak mulai menunjukan proses berfikir yang jelas.

Anak mulai mengenali beberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan

gambar. Penguasaan bahasa anak sudah sistematis, anak dapat melakukan

permainan simbolis. Namun, pada tahap ini anak masih egosentris.

(Rahayuningsih et al., 2019). menyatakan bahwa kemampuan bahasa

berkaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, walaupun mulanya bahasa

dan pikiran merupakan dua aspek yang berbeda. Namun sejalan dengan
2

perkembangan kognitif anak, bahasa menjadi ungkapan dari pikiran. Ninio

dan Snow seperti yang dikutip (Tri Lestari Waraningsih, 2014).

menambahkan bahwa, anak usia 5 tahun semakin pintar dalam kemampuan

mereka mengkomunikasikan gagasan dan perasaan mereka dengan kata-kata.

Seorang anak mulai mencoba berhubungan dengan orang lain.

Misalnya, anak mencoba menjelaskan bagaimana permaian berfungsi atau

kadang mengkritik teman lain. Mereka saling berbicara dan menanggapi apa

yang dikatakan temanya, meskipun masih sering salah komunikasi.

3. Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun dalam melakukan pembiasaan

Hidup Sehat

Hidup sehat pada anak usia 5-6 tahun dapat diajarkan untuk

mengembangkan perilaku sehat, yaitu menjaga kebersihan diri maupun

kebersihan lingkungan, dan menjauhi hal-hal yang berbahaya untuk

kesehatan. Dalam menangani kesehatan anak usia dini perlu tetap diingat

bahwa bila anak dibekali dengan pembiasaan hidup bersih dan sehat maka

anak akan sanggup mencegah pengaruh yang merugikan bagi kesehatannya

dan menghindari berbagai perilaku berisiko .

Kebersihan dan kesehatan memiliki dampak terhadap

perkembangan anak. Anak yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh

kembang dengan baik, teratur jiwanya,berkembang sesuai dengan tingkat

umurnya, aktif, gembira, makannya teratur, bersih, dan dapat menyesuaikan

diri dengan lingkungannya. Anak yang sehat biasanya akan mampu belajar
2

dengan baik. Pemeliharaan kesehatan anak bertujuan agar tidak terjadi

penyakit yang dapat menggagu belajar serta kecerdasan anak yakni a)

menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, b) imunisasi yang tepat c)

menjaga jenis makanan yang dikonsumsi, d) memberikan sarana fasilitas

penunjang untuk anak agar dapat menerapkan pembiasaan hidup sehat.

4. Hak-hak Anak yang wajib dipenuhi oleh Orang Tua

Hak-hak anak secara universal telah ditetapkan melalui Sidang Umum

PBB pada tanggal 20 November 1959, dengan memproklamasikan Deklarasi

Hak-hak Anak. Dengan deklarasi tersebut, diharapkan semua pihak baik

individu, orangtua, organisasi social, pemerintah, dan masyarakat mengakui

hak-hak anak tersebut dan mendorong semua upaya untuk memenuhinya.

Ada sepuluh prinsip tentang hak anak menurut deklarasi tersebut.

1) Setiap anak harus menikmati semua hak yang tercantum dalam

deklarasi ini tanpa terkecuali, tanpa perbedaan dan diskriminasi.

2) Setiap anak harus menikmati perlindungan khusus, harus

diberikan kesempatan dan fasilitas oleh hukum atau oleh

peralatan lain, sehingga mereka mampu berkembang secara fisik,

mental, moral, spiritual, dan social dalam cara yang sehat dan

normal.

3) Setiap anak sejak dilahirkan harus memiliki nama dan identitas

kebangsaan.

4) Setiap anak harus menikmati manfaat dari jaminan sosial.


2

5) Setiap anak baik secara fisik, mental, dan sosial mengalami

kecacatan harus diberikan perlakuan khusus, pendidikan dan

pemeliharaan sesuai dengan kondisinya.

6) Setiap anak bagi perkembangan pribadinya secara penuh dan

seimbang memerlukan kasih peneliting dan pengertian.

7) Setiap anak harus menerima pendidikan secara cuma-cuma dan

atas dasar wajib belajar.

8) Setiap anak dalam situasi apapun harus menerima perlindungan

dan bantuan yang pertama.

9) Setiap anak harus dilindungi dari setiap bentuk ketelantaran,

tindakan kekerasan, dan eksploitasi.

10) Setiap anak harus dilindungi dari setiap praktek diskriminasi

berdasarkan rasial, agama dan bentuk-bentuk lainnya.

5. Kebutuhan Anak

Sebagaimana manusia lainnya, setiap anak memiliki

kebutuhankebutuhan dasar yang menuntut untuk dipenuhi sehingga anak

dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan wajar. Sementara itu (Astuti,

2002). merinci kebutuhan anak adalah:

1) Kasih sayang orangtua.

2) Stabilitas emosional.

3) Pengertian dan perhatian.

4) Pertumbuhan kepribadian.
2

5) Dorongan kreatif.

6) Pembinaan kemampuan intelektual dan keterampilan dasar.

7) Pemeliharaan kesehatan.

8) Pemenuhan kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, yang

sehat dan memadai.

9) Aktifitas rekreasional yang konstruktif dan positif.

10) Pemeliharaan, perawatan dan perlindungan. (Atri, 2012).

D. Kajian Penelitian Yang Relevan

Suatu penelitian dikatakan relevan jika penelitian tersebut merupakan

uraian sistematik tentang hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terdahulu yang relevan sesuai dengan substansi yang diteliti. Fungsinya untuk

memposisikan penelitian yang sudah ada dengan penelitian yang akan

dilakukan. Beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jurnal Analisis Perilaku Hidup, Bersih dan Sehat di Era Pandemi Covid-

19, Oleh (Ardiyanto et al., 2020). Universitas PGRI Semarang.

Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat baik sebelum maupun

selama pandemi covid 19 yakni dengan tetap berolahraga dan menjaga

pola hidup sehat dan bersih. Jenis olahraga yang banyak dilakukan

selama masa pandemi covid 19 dengan prsentase tertinggi adalah Senam,

Jogging dan Bersepeda. Sedangkan untuk aktivitas fisik di rumah dengan

presentase tertinggi yang banyak dilakukan adalah membersihkan rumah


2

dan memasak. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta

rutin berolahraga rata-rata minimal 30 menit perhari dosen PGSD

Universitas PGRI Semarang percaya diri bahwa dengan tubuh yang

bugar sehat karena berolahraga akan terhindar dari pandemi covid 19.

Perbedaan dari penelitian yang saya kerjakan dengan penelitian yang

Asep Ardiyanto kerjakan yaitu terletak bagaimana seseorang melakukan

penerapan hidup sehat dilingkungan sekitarnya.

2. Jurnal Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa

Pandemi Covid-19, oleh (Nur Khalimah, 2020). PG PAUD Universitas

Pendidikan Indonesia. Hasil penelaahan menunjukkan bahwa terdapat

beberapa peran yang muncul pada orang tua, yaitu: menjaga dan

memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat,

mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah, melakukan

kegiatan bersama selama di rumah saja, menciptakan lingkungan yang

nyaman untuk anak, menjalin komunikasi yang intens dengan anak,

bermain bersama anak, memberikan contoh dengan menjadi role model

bagi anak, memberikan pengawasan pada anggota keluarga, menafkahi

dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan membimbing dan memotivasi

anak, Memberikan Edukasi atau Pendidikan, Memelihara Nilai

Keagamaan, Melakukan Variasi dan Inovasi Kegiatan di Rumah.

3. Jurnal Membiasakan Pola Hidup Sehat dan Bersih pada Anak Usia Dini

Selama Pandemi Covid-19. Oleh (Safitri. Harun, 2020). Pendidikan Anak

Usia Dini, Universitas Negeri Yogyakarta. penelitian menyimpulkan


2

bahwa membiasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak pada masa

pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan cara mengingatkan anak untuk

memakan-makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, berolahraga

teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan berjemur setiap pagi

sekitar 10-15 menit, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga

kebersihan diri sendiri.

4. Jurnal Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di

Tengah Pandemi Covid-19, Oleh (Anhusadar. Islamiyah, 2020).

Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Mandala Waluya

Kendari. Temuan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100% responden

orang tua melihat sangat penting penerapan perilaku hidup bersih dan

sehat selama pandemic covid 19 ini. Sebanyak 98% atau 50 responden

sudah mengetahui program perilaku hidup bersih dan sehat sedangkan

2% atau 1 responden belum mengetahui program perilaku hidup bersih

dan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini

di lingkungan keluarga di tengah pandemi ini sangat baik.

5. Jurnal Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa

Pandemi Covid-19, Oleh (Septianto, 2019). penelitian menyimpulkan

peran secara khusus peran yang muncul yaitu: menjaga dan memastikan

anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat, mendampingi anak

dalam mengerjakan tugas sekolah, melakukan kegiatan bersama selama

di rumah, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak, menjalin


2

komunikasi yang intens dengan anak, bermain bersama anak, menjadi

role model bagi anak, memberikan pengawasan pada anggota keluarga,

menafkahi dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan membimbing dan

memotivasi anak, memberikan edukasi, memelihara nilai keagamaan,

melakukan variasi dan inovasi kegiatan di rumah.

Berdasarkan dari jurnal penelitian tersebut, Perbedaan dari penelitian

yang Penelit kerjakan dengan penelitian-penelitian diatas yaitu terletak

bagaimana seseorang melakukan penerapan hidup sehat dilingkungan

sekitarnya dengan memperhatikan anjuran dan prokes yang telah ditentukan

oleh pemerintah agar kesehatan diri maupun orang lain tetap terjaga.

Persamaan dari penelitian ini yaitu pada metode yang digunakan dan teknik

pengumpulan datanya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif

dan teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan studi dokumentasi

yang terkait dengan permasalahan pada penelitian ini, penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya sangat membantu dan bermanfaat sebagai sumber

referensi bagi Peneliti dalam mengambil judul yang hampir sama. Penelitian

yang akan peneliti kaji yaitu pada analisis peran orang tua terhadap

pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-19.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif. Menurut

(Mulyadi, 2011). penelitian kualititif adalah peneltian dimana peneliti

ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara penggabungan dan analisis data bersifat induktif.

Menurut (Furqon, 2019). penelitian kualitatif menghasilkan dan

mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara dan

obeservasi.

Menurut (Moleong, 2009). mendefinisikan metodelogi kualitatif

dapat digunakan sebagai prosedur sebuah peneliatian yang dapat

menghasilkan data deskritif yang beruapa kata-kata bersifat tertulis maupun

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut pendapat

mereka, pendekatan ini diarahkan kepada latar individu tersebut secara

holistic atau utuh.

Dasar pemikiran digunakan metode ini adalah karena penelitian ini

ingin mengetahui tentang fenomena yang ada dan dalam kondisi yang

alamiah, bukan dalam kondisi terkendali, labolatoris atau eksperimen.

Disamping itu, karena penelti perlu untuk langsung terjun kelapangan

30
3

bersama objek penelitian sehingga jenis penelitian kualitatif deskriptif

kiranya lebih tepat untuk digunakan.

Sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini

yaitu untuk mendapatkan gambaran sistematis, faktual dan akurat mengenai

peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama dan

kesulitan yang dihadapi orang tua dalam memberikan pemahaman hidup

sehat pada anak selama masa pandemi Covid-19.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat dari penelitian ini adalah di PERUMNAS Juanda Kota

Samarinda.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober pada semester Ganjil

2021-2022

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Uraian Juni Juli Agustus September Oktober


Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Penelitian
2 Perencanaan
3 Wawancara
4 Pengumpulan
Data
5 Pengolahan
Data
6 Penyusunan
Laporan
3

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Subyek dalam penelitian ini merupakan faktor utama yang harus

ditentukan sebelum penelitian ini dilakukan. subyek pada penelitian ini

adalah 5 orang tua murid dan 5 anak usia 5-6 tahun yang dapat diambil

sampel di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunkan teknik total sampling sehingga seluruh anggota

populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun rincian keseluruhan

subjek dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2 Jumlah Keseluruhan Subjek

Subjek yang diteliti


Informan 1
Keterangan Keluarga 1 Keluarga 2 Keluarga 3 Keluarga 4 Keluarga 5
Ibu AH Ibu DM Ibu DA Ibu GJ Ibu PW

Usia 34 39 37 33 40
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Agama Islam Islam Islam Islam Islam
Pendidikan Terakhir SMA SD SMA S1 S1
Pekerjaan IRT IRT IRT Honor Karyawan
Jumlah Anak 2 4 3 2 BUMN
2
Subjek yang diteliti
Informan 2
Keterangan Anak 1 Anak 2 Anak 3 Anak 4 Anak 5
MF AM JM NM MR
Usia 6 Thn 6 Thn 5 Thn 6 Thn 6 Thn
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Perempusn Laki-laki Laki-laki
Agama Islam Islam Islam Islam Islam
Sumber data : Data Subjek Penelitian Tahun 2021
3

D. Instrumen Penelitian

Menurut Lincoln dan Guba (Mulyadi, 2011). mengemukakan bahwa

dalam pendekatan kualitatif peneliti seharusnya memanfaatkan diri mereka

sebagai instrumen, karena jika menggunakan instrumen non manusia sulit

digunakan secara luwes yang digunakan untuk menangkap berbagai realitas

dan interaksi yang terjadi. Peneliti harus mampu mengungkapkan berbagai

realitas dan interaksi yang terjadi. Menurut (Mulyana, 2014). peneliti

kualitatif sebagai intrument, namun selanjutnya setelah fokus pada penelitian

manjadi jelas, maka kemungkinan akan terjadi pengembangan pada

instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan

dapat membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi

dan wawancara.

1. Wawancara

Peneliti menggunakan wawancara langsung dengan informan secara

mendalam karena peneliti ingin mengetahui secara menyeluruh mengenai

peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama masa

pandemi Covid-19, serta kesulitan dan hambatan dalam penyesuaian pola

hidup sehat yang dilakukan orang tua untuk memberikan pemahaman

kepada anak melalui pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pemassalahan

penelitian yang terstruktur agar jawabannya nanti bisa terarah.


3

2. Observasi

Metode observasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data peran

orang tua dan hambatan dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama

masa pandemi Covid-19. Adapun peneliti mengambil teknik observasi

langsung. Peneliti menggunakan alat bantu berupa form wawancara serta

camera yang digunakan untuk mencatat dan men dokumentasikan

kegiatan penelitian untuk memperoleh data yang valid.

3. Dokumentasi

Dokumentasi di tunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian. dokumentasi adalah cara yang dilakukan untuk menyediakan

berbagai dokumen yang diperlukan.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Wawancara Untuk Orang Tua

NO ASPEK INDIKATOR

Peran Orang tua sebagai


1. Mengarahkan
Motivator

2. Orang Tua sebagai Guru Pengetahuan

3. Orang tua sebagai penegak Aturan

displin

4. Orang tua sebagai pengontol Mengawasi


3

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Wawancara Untuk Anak

NO ASPEK INDIKATOR

1. Perilaku Hidup Bersih terhadap Makanan dan minuman sehat


makan dan minuman

2. Perilaku Hidup Bersih terhadap Kesehatan Diri Sendiri


Kebersihan Diri Sendiri

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Menjaga kebersihan lingkungan


3.
Lingkungan

4. Perilaku Hidup Sehat Terhadap Aktivitas menjaga tubuh


Istirahat yang cukup dan
Berolahraga

E. Analisis Data

Setelah data terkumpul melalui observasi, wawancara maupun

pengumpulan dokumen-dokumen terkait. maka peneliti bisa melihat

keabsahan data untuk mengidentifikasikan terkait peran orang tua terhadap

pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-19 tersebut.

Analisa data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam

periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis


3

terhadap jawaban yang diwawancarai (M. Toha Anggoro, 2009). Bila

jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan,

maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu,

diperoleh data yang dianggap kredibel.

Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas

dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification (Sugiyono, 2016). Langkah-langkah analisis ditunjukkan

pada gambar 3.1 berikut :

Periode Pengumpulan

Reduksi Data

Antisipasi Selama Setelah

Display Data ANALISIS


Selama Setelah

Kesimpulan/verifikasi
Selama Setelah
Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (Flow Model)

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Tahapan reduksi data dilakukan untuk mereduksi data-data yang

diperoleh dilapangan. Dalam penelitian ini berarti data dari hasil

Wawancara yang telah terkumpul kemudian dirangkum, membuang yang

tidak perlu dan memfokuskan hal-hal yang berkaitan dengan peran orang

tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-

19.
3

2. Data Display (Panyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

apa yang telah dipahami tersebut.

Langkah kedua adalah menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian

ini dengan menguraikan hasil penelitian yang telah didapat dengan teks

naratif, sehingga peneliti dapat menyajikan data dengan sistematis dan

substantif. Maka dalam hal ini peneliti menyajikan data dengan memilih

data yang sesuai dengan penelitian tersebut.

3. Conclusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Peneliti

menarik kesimpulan dengan didukung oleh bukti-bukti data yang valid

dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan guna mengumpulkan

data, sehingga kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data, ada empat kriteria dalam menetapkan

keabsahan data yaitu : kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),


3

ketergantungan (dependability), kepastian (confirmability). lebih jelasnya

keempat kriteria tersebut kami jelaskan sebagai berikut :

1. Kepercayaan (credibility) Pada dasarnya kriteria ini menggantikan

konsep validitas internal dari penelitian nonkualitatif, dimana kriteria ini

berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat

kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti

pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

2. Keteralihan (transferability) Keteralihan ini bergantung pada kesamaan

antara konteks pengirim dan penerima, untuk itulah peneliti harus

mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks

tersebut dengan cara menyediakan data deskriptif secukupnya dengan

uraian yang rinci.

3. Kebergantungan (dependability) Pada dasarnya substansi kriteria ini

sama dengan realibilitas dalam penelitian nonkualitatif. Tetapi konsep

kebergantungan lebih luas daripada realibilitas karena peninjauannya

dari segi bahwa konsep itu memperhitungkan segala-galanya, yaitu yang

ada pada realibilitas ditambah faktor-faktor lain yang tersangkut.

4. Kepastian (confirmability) Kriteria ini berasal dari konsep objektivitas

pada penelitian nonkualitatif. Tetapi karena dalam penelitian

nonkualitatif terdapat perlawanan makna antara objektif dan subjektif

secara nyata yaitu jika objektif itu berarti dapat dipercaya, faktual, dan

dapat dipastikan, sedangkan subjektif berarti tidak dapat dipercaya atau


3

melenceng, maka penelitian kualitatif mengalihkan istilah objektivitas

menjadi kepastian.

Berdasarkan keterangan tersebut, maka setiap tahap dalam proses

dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data

yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan

dokumen-dokumen yang didapatkan dengan melalui metode wawancara yang

didukung dengan dokumentasi agar mendapatkan sumber data. (Sugiyono,

2016).
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Peneliatian

1. Tahapan Persiapan

Tahapan pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi

masalah yang akan diteliti, yaitu peneliti merumuskan masalah yang akan

diteliti dan menentukan tujuan yang akan dicapai dari peneliti tersebut

setelah berhasil mengidentifikasi masalah. Langkah selanjutnya peneliti

melakukan observasi untuk menentukan tema, variabel dan masalah

penelitian karena penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif.

Peneliti melakukan studi literatur untuk mencari, mempelajari, dan

memahami literatur yang relevan mengenai teori, maupun data-data yang

terkait dari buku bacaan, jurnal atau hasil penelitian terlebih dahulu,

skripsi maupun karya ilmiah.

Tahap kedua peneliti mencari sasaran penelitian yang sesuai

dengan permasalahan yang dikaji. Karena peneliti ingin meneliti tentang

Analisis Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak

Dimasa Pandemi Covid-19. Maka peneliti mencari data orang tua langsung

Di Perumas Samarinda Ulu sebagai sasaran penelitian ini dengan berbagai

alasan yang telah dikemukakan di latar belakang penelitian bab

sebelumnya.

40
4

Tahap ketiga peneliti menyusun desain penelitian, karena

penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka desain penelitian

memfokuskan pada analisis beberapa langkah yang dilakukan dalam

analisis penelitian ini yaitu mengelola dan mempersiapkan data untuk

dianalisis, membaca keseluruhan data, dan menganalisis lebih detail

dengan mencoding data.

Tahap keempat yaitu peneliti harus memenuhi dengan prosedur

perijinan penelitian, artinya peneliti harus memberikan atau mengajukan

surat sebagai bukti bahwa sampel bersedia menjadi subyek dalam

penelitian ini tanpa dengan paksaan.

2. Tahapan Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dalam penelitian yaitu persiapan Wawancara

dan Observasi. Peneliti melakukan Wawancara dan Observasi di sekitar

lingkungan PERUMNAS Samarinda Ulu, dan mendapatkan 5 orang tua

dan anak usia 5-6 tahun, yang bernama Ibu AH, Ibu MG, Ibu DA, Ibu GB,

dan Ibu PW. Peneliti melaksanakan wawancara secara bertatap muka

langsung. Setelah wawancara, di dapatkanlah data hasil wawancara dari ke

5 orang tua dan Anak tersebut yang dalam penelitian ini sebagai subyek

penelitian. Selama dalam proses wawancara peneliti mengambil

dokumentasi sebagai bukti pendukung penelitian.


4

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah subjek sesuai dengan

keinginan subjek. Lokasi di rumah subjek di PERUMNAS Samarinda

Ulu dan dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara dan observasi di rumah subjek di hari dan tempat yang

berbeda.

b. Prosedur Pengambilan Data

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sejak Juni sampai dengan

Oktober 2021. Subjek yang akan dijadikan responden adalah subjek yang

sesuai dengan karakteristik subjek penelitian yang telah ditentukan oleh

peneliti, yaitu orang tua dan anaknya yang berusia 5-6 tahun, yang kemudian

dilanjutkan dengan membuat laporan hasil penelitian.

c. Manajemen Data

Penelitian ini membuat pertanyaan-pertanyaan yang

menggunakan aspek-aspek yang sudah ditentukan peneliti sesuai

dengan judul sekripsi yang berhubungan dengan peran orang tua

terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi

Covid-19. Hasil data wawancara akan di coping dan menyesuaikan

data-data yang akan dicari dan digali.


4

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi

Berdasarkan penelitian terkait Analisis Peran Orang Tua

Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama Masa Pandemi

Covid-19 dilakukan pada Kelas Matahari Usia 5-6 Tahun telah berjalan

dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh orang tua dan anak-anak.

Selama melakukan penelitian kepada orang tua dan anak, peneliti

melakukan penelitian melalui wawancara dan observasi kepada

responden. Pada saat melakukan observasi dalam proses peran orang tua

tentang pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemik ini

saya melaksanakan wawancara di sore hari saat orang tua dan anak sudah

tidak melakukan aktivitas diluar rumah.

Adapun uraian pernyataan masing-masing subjek mengenai

Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat PadaAnak Selama

Masa Pandemi Covid-19 sebagai berikut :

Peneliti menggunakan model observasi terhadap subjek.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek dengan

menggunakan model observasi partisipasi pasif (non-participan) yaitu

peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, akan tetapi

peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2016).

Tahap dalam melakukan observasi terhadap subjek yaitu peneliti

mengamati perilaku subjek ketika melakukan kegiatan di rumahnya.

Tahap dalam melakukan observasi terhadap subjek yaitu peneliti


4

mengamati perilaku subjek ketika sedang dalam wawancara, aktivitas

subjek, serta cara bersosialisasi subjek dengan anak di dalam rumah.

Waktu dan tempat dalam pelaksanaan observasi dapat dilihat pada tabel 4

sebagai berikut :.

Tabel 4.1 Jadwal Observasi

No Keterangan Subjek Tahap Tanggal Tempat Observasi


Observasi Observasi
1 Keluarga 1 Ibu AH dan 1 05 Oktober 2021
Rumah Subjek
Anak 06 Oktober 2021
2 Keluarga 2 Ibu DM dan 1 05 Oktober 2021 Rumah Subjek
Anak
3 Keluarga 3 Ibu DA dan 1 05 Oktober 2021 Rumah Subjek
Anak
4 Keluarga 4 Ibu GI dan 2` 06 Oktober2021 Rumah Subjek
Anak
5 Keluarga 5 Ibu PW 2 06 Oktober 2021
Rumah Subjek
Dan Anak 07 Oktober 2021

Sumber. Data Penelitian Observasi 2021

Adapun secara rinci hasil observasi subjek yang ditemukan

dilapangan dari pernyataan masing-masing subjek mengenai Peran

Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama Masa

Pandemi Covid-19 sebagai berikut :

1) Subjek Keluarga 1 Ibu AH dan Anak MF

Observasi 1

Hasil Observasi peneliti pada subjek AH dan Anak MF akan

diuraikan secara deskriptif sebagai berikut :

(a) Tempat Pelaksanaan : Rumah Subjek

(b) Hari/ Tanggal : Selasa, 05 Oktober 2021

(c) Waktu : : 30 menit


4

Penelitian dilakukan hari selasa tanggal 05 Oktober pada sore hari

ditempat subjek. Peneliti berkunjung kerumah subjek sekaligus

tempat usaha servis Komputer dan Handphone. Subjek baru

beberapa bulan pindah dan masih baru tinggal di lingkungan

PERUMNAS Juanda. Subjek mempersilahkan peneliti duduk

sambil sesekali menanyakan kabar serta memberitahukan maksud

dari kedatang peneliti kerumah. Subjek duduk dihadapan peneliti

dengan badan tegap dan subjek memberitahukan keadaannya sedang

mengandung. peneliti memulai sesi wawancara pertama dengan Ibu

AH kemudian disusul dengan wawancara anaknya yang bersekolah

di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda.

Wawancara dimulai dengan kondisi dimana anak beliau MF yang

berusia 5 tahun tertidur jadi peneliti melakukan sesi wawancara

secara terpisah dan akan dilakukan wawancara kembali pada hari

rabu tanggal 06 Oktober 2021 bersama anak beliau.

Waktu 30 menit berlalu dan pertanyaan sudah diberikan serta

dijawab dengan jelas. peneliti mengakhiri wawancara dan peneliti

tidak lupa mengucapkan terima kasih sambil berjabat tangan dengan

subjek. Subjek juga turut senang membantu peneliti karena anak

subjek yang pertama sedang tertidur. Subjek beserta suami juga

menyuguhkan minuman untuk peneliti kemudian bercerita sebentar

dan peneliti pamit untuk pulang.


4

Observasi Kedua

Hasil observasi kedua peneliti pada subjek RI akan diuraikan

secara deskriptif sebagai berikut:

(a) Tempat Pelaksanaan : Rumah Subjek

(b) Hari/Tanggal : Rabu, 06 Oktober 2021

(c) Durasi : 30 menit.

Penelitian dilakukan hari Rabu tanggal 06 Oktober pada sore hari

dirumah yang juga tempat usaha subjek, aktivitas yang dilakukan

subjek tidak banyak karena servis komputer dan handphone

terkadang dilakukan disaat waktu segang dan tidak terlalu banyak

orderan. Saat peneliti datang kerumah subjek mengenakan daster

berwarna coklat. Subjek menyapa peneliti sambil mempersilahkan

peneliti untuk melakukan wawancara untuk anak subjek.

Wawancara dilakukan bersama anak subjek MF, anak subjek MF

anak yang sangat periang dan aktif terlihat sangat antusias untuk

menjawab segala pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Anak

subjek MF menjawab dengan santai dan dijawab secara spontan

sehingga peneliti tidak merasa kesulitan selama proses wawancara.

Terkadang sesekala anak MF bertanya kepada Subjek yaitu ibunya

untuk membantu dalam setiap pertanyaan yang diberikan peneliti.

Waktu menunjukkan 30 menit berlalu, seluruh pertanyaan telah

diberikan peneliti dan telah dijawab dengan baik oleh anak MF. Sesi

wawancara selesai, subjek meninggalkan subjek untuk mengambil


4

minum dan memberikannyakepada peneliti. Peneliti melanjutkan

bercerita sejenak dan dilanjutkan dengan pamitan untuk pulang ke

rumah.

2) Subjek Keluarga II Ibu DM Dan Anak Aira

Observasi 1

Hasil Observasi peneliti pada subjek DM dan Anak Aira akan

diuraikan secara deskriptif sebagai berikut :

(a) Tempat Pelaksanaan : Rumah Subjek

(b) Hari/ Tanggal : Selasa, 05 Oktober 2021

(c) Waktu : : 30 menit

Penelitian dilakukan hari selasa tanggal 05 pada sore hari

dirumah subjek. Saat peneliti datang kerumah subjek, subjek

menyapa dan mempersilahkan masuk kedalam rumah. Peneliti duduk

bersampingan disofa, dan suasana rumah agak sedikit rame karena

anak beliau Aira bermain dengan kedua adiknya yang jarak usianya

tidak jauh dari Aira.

Pada saat observasi memang keadaan rumah sedikit kurang

bersih karena berserakan alat bermain anak. Waktu untuk

melaksanakan wawancara bersama peneliti, terlihat subjek

mengenakan baju kaos berwarna putih dengan celana panjang

berwarna coklat, subjek memiliki warna kulit putih dan rambut lurus.
4

Sebelum melanjutkan wawancara peneliti meminta maaf jika

menggangu waktu subjek yang sedang menemani anaknya bermain.

Situasi selama wawancara berlangsung terdengar rame namun

wawancara dan observasi berjalan lancar walau sesekali anak subjek

yaitu adik-adiknya memanggil dan mengganggu kakaknya yaitu AM

yang ikut dalam wawancara bersama peneliti. Subjek dan Anak

subjek AM sangat menikmati proses wawancara dengan peneliti,

subjek tidak pernah memberikan raut wajah yang menolak, tetapi

subjek selalu memberikan wajah yang tersenyum dengan sesekali

melayani pertanyaan ataupun memperhatikan anaknya bermain.

Waktu menunjukkan 30 menit berlalu, seluruh pertanyaan telah

diberikan oleh peneliti dan telah dijawab dengan baik oleh subjek ibu

dan anak. Sesi wawancara selesai, subjek meninggalkan sejenak

untuk mengambil minum dan memberikannya kepada peneliti.

Peneliti melanjutkan bercerita singkat sebelum akhirnya pamit untuk

pulang kerumah.

3) Subjek Keluarga III Ibu DA Dan Anak JM

Observasi 1

Hasil Observasi peneliti pada subjek DA dan Anak Janeeta akan

diuraikan secara deskriptif sebagai berikut :

(a) Tempat Pelaksanaan : Rumah Subjek

(b) Hari/ Tanggal : Selasa, 05 Oktober 2021


4

(c) Waktu : : 30 menit

Penelitian dilakukan pada hari selasa tanggal 05 Oktober 2021

pada Sore hari bertempat di rumah subjek Ibu DA dan Anaknya yang

bernama JM, kakak dan Adiknya. Subjek menyapa dan

mempersilahkan peneliti masuk kedalam rumah. Saat observasi

keadaan rumah masih berantakan dikarenakan keadaan rumah masih

tahap renovasi dan lingkungan disekitar rumah agak rame banyak

anak bermain diluar. Peneliti dan subjek ibu dan anak mengobrol

diteras karena pada saat sesi wawancara dimulai ibu DA sedikit

bercerita apabila pada saat hujan atau musim hujan dirumah sering

terjadi banjir dikarenakan selokan atau parit yang sama tingginya

dengan jalan dan rumah yang lebih rendah sehingga mengharuskan

subjek ibu DA meninggikan rumahnya, renovasi sedikit terkendala

karena subjek Ibu DA masih mengumpulkan uang dan pelan-pelan

merenovasi rumahnya. Terlihat subjek bercerita dengan posisi badan

agak dibungkukkan dan kedua tangan mengepal serta mengelus jari.

Nada suara sangat pelan dan selama bercerita subjek sesekali

memberikan kontak mata kepada peneliti. Saat wawancara

berlangsung suasana sangat sepi karena suami tidak ada dirumah.

Peneliti melakukan sesi wawancara dengan anak subjek yaitu

JM. Anak JM memakai baju warna pink dengan rambut panjang

diikat kuncir sedikit dibagian sebelah kanan, sedang sebelah kiri

dibiarkan terurai. Anak JM tampaknya senang dengan kerapian


5

karena anak JM bercerita bahwasanya setiap habis mandi anak JM

selalu meminta ibunya untuk mengikat rambutnya. Wawancara

bersama subjek JM tampak sekali ia terlihat malu menjawab

pertanyaan yang peneliti ajukan, bahkan sesekali anak JM melihat

Subjek ibunya untuk membantunya dalam menjawab pertanyaan.

Wawancara berjalan lancar dengan Subjek Ibu DA dan Anak JM

dan mereka sangat antusias dalam menjawab pertanyaan dari

peneliti.

Waktu menunjukkan 30 menit dan mengakhiri tanya jawab

dengan subjek. Peneliti menjabat tangan subjek untuk mengakhiri

wawancara tersebut serta peneliti tidak lupa mengucapkan kata

“Terima kasih” kepada subjek dan peneliti memohon ijin untuk

pulang kerumah.

4) Subjek Keluarga IV Ibu GJ Dan Anak MN

Observasi IV

Hasil Observasi peneliti pada subjek Ibu GJ dan Anak MN akan

diuraikan secara deskriptif sebagai berikut :

(a) Tempat Pelaksanaat : Rumah Subjek

(b) Hari/ Tanggal : Rabu, 06 Oktober 2021

(c) Waktu : 30 Menit

Penelitian dilakukan hari Rabu tanggal 6 Oktober 2021 pada

sore hari dan ketika subjek sudah pulang dari kerja. Ketika peneliti
5

bertemu dengan subjek terlihat sedang membersihkan rumah dan

memang dilingkungan sekitar rumah memang tampak bersih dan

tanaman tersusun rapi dan asri. Peneliti memperkenalkan diri dan

menjelaskan maksud dari kedatangan menemui subjek. Dan sabjek

memberikan respon yang baik. Kemudian subjek mempersilahkan

masuk dan subjek memakai daster dan anaknya yang bernama MN

sudah rapi dan bersih. Suasana rumah tampak nyaman karena tempat

tinggal yang bersih dan rapi.

Sebelum peneliti melakukan wawancara, peneliti

menyampaikan maksud dan tujuan kepada subjek dan subjek pun

berkenan memberikan waktunya kepada peneliti untuk melakukan

sesi wawancara.

Selama sesi wawancara berlangsung subjek sangat antusias

untuk menjawab segala pertanyaan yang diberikan oleh peneliti,

subjek menjawab dengan tenang sambil bercanda dengan kedua

anaknya. Anak subjek yang bernama NM merupakan siswa yang

bersekolah di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda. Subjek anak NM

anak yang pendiam dan sedikit pemalu setiap bertemu orang yang

baru dikenal sehingga peneliti yang mengajukan wawancara pun

harus melakukan wawancara yang menarik sehingga subjek anak NM

bersemangat untuk diwawancarai.

Waktu menunjukkan 30 menit berlalu, seluruh pertannyaan yang

diberikan oleh peneliti telah dijawab dengan baik oleh ke dua subjek.
5

Sesi wawancara selesai, subjek meninggalkan peneliti untuk

mengambil minum dan memberikannya kepada peneliti. Peneliti

melanjutkan bercerita sejenak dan selanjutnya berpamitan untuk

pulang kerumah.

5) Subjek Keluarga V Ibu PW Dan Anak MR

Observasi 1

Obeservasi dilakukan selam 2 hari yaitu pada hari Rabu dan

Kamis Tanggal 6-7 Oktober 2021 dikarenakan pada saat peneliti

kerumah untuk observasi dan wawancara orang tua dari anak MR

belum pulang dari kerja, maka sesi wawancara dilakukan terlebih

dahulu kepada anak dan pada saat peneliti observasi keadaan rumah

rapi dan bersih, halaman rumah bersih dan tanaman terlihat rapi,

lingkungan rumah terlihat nyaman. Pada saat peneliti wawancara

anak MR ditemani oleh Eyang nya.

Observasi 2

Peneliti melakukan sesi wawancara dihari kedua dan bertemu

langsung dengan subjek ibu PW dan bertemu sehabis beliau pulang

dari kerja. Subjek ibu PW meminta kepada peneliti untuk menunggu

sebentar untuk membersihkan diri sehabis dari kegiatan kerjanya.

Setelah selesai peneliti memberikan penjelasan dan maksud tujuan

dan meminta bantuan wawancara mengenai pemahaman hidup sehat.

Pada saat sesi wawancara Subjek mengenakan busana muslim


5

panjang berwarna coklat dengan dipadu jilbab berwarna coklat.

Wawancara berlangsung dengan posisi subjek duduk berhadapan

dengan peneliti, posisi duduk subjek lebih santai dan tegak bersandar

dengan sofa ketika peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan

mengenai kondisi keluarga dirumah dan bagaimana kerjasama yang

dilakukan dalam menerapkan pola hidup sehat subjek menjawab

dengan suara tidak terlalu keras namun tegas. Kontak mata terus

dilakukan kepada peneliti sambil sesekali memberikan senyum pada

anaknya MQ yang sedang asik menonton TV. Beberapa kali subjek

mengalihkan pandangannya kearah jalan didepan rumahnya. Subjek

sangat bersemangat menjawab segala pertanyaan yang diberikan

padahal Subjek PW baru pulang sehabis bekerja.

Waktu 30 menit pun berlalu peneliti mengakhiri wawancara.

Subjek memberikan minuman dan cemilan untuk di santap bersama

peneliti. Sebelum pulang peneliti pun pamit dan mengucapkan salam

kepada subjek beserta anak subjek.

2. Hasil Wawancara

Peneliti telah melakukan wawancara pada ke lima subjek Ibu

dan Anak yaitu subjek Ibu AH dan Anak MF, Subjek DM dan Anak AM,

Subjek ibu DA dan Anak JM, Subjek Ibu GJ dan Anak NM, Serta Subjek

Ibu PW dan Anak MR beserta informan yang tinggal bersama subjek.

Tahap wawancara dilakukan pada saat yang telah ditentukan dengan


5

subjek dan informan. Wawancara dilakukan dengan cara memberikan

pertanyaan kepada subjek, kemudian subjek menjawab pertanyaan tersebut

dengan lancar tanpa hambatan sesuai dengan yang dialami.Adapun waktu

dan tempat wawancara dilakukan sesuai dengan tabel dibawah ini :

Tabel 4.2 Jadwal Wawancara Subjek Ibu dan Anak

No Nama Subjek Tanggal Tempat


Wawancara Wawancara
05 Oktober 2021
1. Ibu AH dan Anak 06 Oktober 2021 Rumah Subjek

2. Ibu DM dan Anak 05 Oktober 2021 Rumah Subjek


3. Ibu DA dan Anak 05 Oktober 2021 Rumah Subjek
4. Ibu GI dan Anak 06 Oktober2021 Rumah Subjek
06 Oktober 2021
5. Ibu PW Dan Anak 07 Oktober 2021 Rumah Subjek

Tabel 4.3 Wawancara Informan

No Nama Informan Tanggal Tempat


Wawancara Wawancara
1. BN 06 Oktober 2021 Rumah Subjek
2. SY 05 Oktober 2021 Rumah Subjek
3. NK 05 Oktober 2021 Rumah Subjek
4. EU 06 Oktober2021 Rumah Subjek
5. IT 06 Oktober 2021 Rumah Subjek

Berdasarkan Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 diatas, maka dapat

diketahui peneliti melakukan wawancara terhadapa masing-masing subjek

dan informan dengan waktu dan tempat yang sama sesuai kesepakatan

dengan subjek dan informan. Adapun uraian pertanyaan masing-masin

subjek mengenai peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada

anak selama masa pandemi Covid-19 sebagai berikut :


5

a. Subjek Keluarga 1

1. Wawancara Subjek Ibu AH

Subjek keluarga 1 terdiri dari Ibu AH dan Bapak BN. Subjek

Ibu AH merupakan subjek pertama dari penelitian ini yang memiliki 2

orang anak bernama MF dan FN. Ibu AH berusia 34 tahun dan

beragama Islam. Selain menjadi seorang ibu rumah tangga Ibu AH

juga membantu tempat usaha suaminya Bapak BN. Suami Ibu AH

berusia 38 tahun dan bekerja sebagai wirausaha.

a) Indikator Mangarahkan

Aspek Peran Orang Tua Sebagai Motivator

Subjek ibu AH dalam aspek ini memiliki keyakinan bahwa

memberikan pemahaman hidup sehat pada anak sangat penting

apalagi dimasa pandemi ini.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu AH, W1 Selasa 05 Oktober 2021

 “....Selalu memberikan motivasi kepada anak untuk hidup sehat”


 “..Iya agar anak termotivasi”
 “..Selalu memberi contoh agar anak dapat meniru melakukan
hidup sehat”
 “..Memberikan semangat”

b) Indikator Pengetahuan

Aspek Orang Tua Sebagai Guru

Subjek Ibu Ah dalam aspek ini Selalu membimbing dan menjelaskan

tata cara hidup sehat selama masa pandemik walau terkadang dengan

keterbatasan yang dimiliki atau kesulitan selama menerapkan hidup


5

sehat minimal dengan tidak lupa mencuci tangan sehabis kegiata kalau

hendak keluar rumah

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu AH, W2 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Membantu dan membimbingnya”


 “..Menjelaskan dan selalu mengingatkan tentang pola hdp
sehat”
 ”..Iya selalu membimbing”
 ““Iya menjelaskan”
 “..Tidak”
 “..Kadang memberikan kadang juga tidak”

c) Indikator Aturan

Aspek Orang tua Sebagai PenegakDisiplin

Subjek Ibu Ah dalam aspek ini, di rumah biasanya selalu memberikan

contoh yang baik terhadap anak, mengajak anak untuk makan

makanan yang sehat, serta menerapkan hidup sehat dengan tetap

memakai masker, cuci tangan dan olahraga sehingga anak menjadi

terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut : Ibu AH, W3 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Mungkin hanya memberi tahu dampak yang tidak baik ketika


kita tidak menerapkan hidup sehat”.
 “..Tidak”.
 “..Iya selalu”.
 “..Iya selalu menjaga”.
 “..Mengatur waktu istirahtnya”.
 “..Iya selalu”.
5

d) Indikator Mengawasi

Aspek Orang Tua Sebagai Pengontrol

Subjek Ibu Ah dalam aspek ini, biasanya selalu menanyakan kepada

guru disekolah bagaimana penerapan hidup sehat selama belajarnya,

tidak selalu mengawasi anak bermain, dan mengingatkan untuk

memakai handsanitazer kalau hendak bermain diluar.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu AH, W4 Selasa, 05 Oktober 2021


 “..Iya selalu”.
 “..Iya selalu”
 “....Kadang memberikan pengawasan, karna ada waktu dimana
saya juga lengah dalam memperhatikan anak saya”.
 “...Iya selalu”.

Tabel 4.4 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu AH

Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi semangat menjaga
Motivator dengan memberikan contoh agar dapat
meniru hidup sehat untuk selalu menjaga
diri dan hidup sehat.

Orang Tua Sebagai Guru Selalu membimbing tata cara hidup sehat
selama masa pandemik walau terkadang
dengan keterbatasan yang dimiliki atau
kesulitan selama menerapkan hidup sehat

Orang Tua Sebagai Penegak Memberitahukan dampaknya ketika tidak


Disiplin menerapkan hidup sehat, mengatur jam
istirahatnya agar tumbuh optimal, menjaga
pola makan, serta mengingatkan kebiasaan
mencuci tangan setiap selesai aktivitas

Orang Tua Sebagai Pengontrol Saya biasanya selalu menanyakan kepada


guru disekolah bagaimana penerapan
hidup sehat selama belajarnya, kadang
memberikan pengawasan terkadang tidak ,
5

karena ada waktu dimana tidak


memperhatikan anak main serta selalu
mengingatkan untuk menjaga hidup sehat

2. Wawancara Subjek Anak MF

Subjek Anak MF adalah anak periang dan aktif, setiap peneliti

mengajukan pertanyaan Subjek anak MF menjawab secara spontan

sehingga peneliti tidak mengalami kesulitan dalam melakukan sesi

wawancara.

a) Indikator Makanan dan Minuman Sehat

Aspek Perilaku Hidup Bersih terhadap makan dan minum

Subjek Anak MF memperhatikan makanan yang akan dimakan,

dengan makan sayur dan buah tertentu yang disukai, tapi untuk

minum subjek anak MF jarang melakukannya padahal kebutuhan

minum untuk usia 5-6 tahun minimal 6-8 gelas perhari, subjek anak

MF selalu diberikan vitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak MF, W1 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Iya”
 “....Iya saya memperhatikan”
 “..Tidak”
 “..Sekali sekali saja”
 “..Iya diberikan mama”
 “...Tidak”

b) Indikator Kesehatan Diri Sendiri

Aspek Perilaku Hidup Bersih terhadap kebersihan diri


5

Subjek anak MF mengenai aspek ini selalu dibimbing oleh ibu Subjek,

menjaga kebersihan dirinya, serta selalu ingat setiap akan kesekolah

untuk selalu membawa handsanitazer. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil wawancara sebagai berikut :

Anak MF, W2 Selasa, 05 Oktober 2021


 “..Iya saya mandi 2 kali”.
 “..Iya saya mencuci kepala”
 “..Iya”.
 “..Iya”
 “...Iya selalu”
 “...Iya di bekali mama di kantong”.

c) Indikator Menjaga Kebersihan Lingkungan

Aspek Perilaku Hidup Bersih Terhadap Lingkungan

Subjek anak MF mengenai aspek ini diberikan contoh oleh ibu Subjek

AH dari hal-hal terkecil misalnya membuang sampah pada tempatnya

serta merapikan tempat tidur sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil wawancara sebagai berikut :

Anak MF, W3 Selasa, 05 Oktober 2021


 “..Iya, membuang pada tempatnya”.
 “..Kadang mama kadang saya”.
 “...Iya, selalu diingatkan mama”.
 “...Iya, diajarin mama”.
 “..Iya selalu membantu”.

d) Indikator Aktivitas Menjaga Tubuh

Aspek Perilaku Hidup Sehat Terhadap Istirahat yang cukup dan

berolahraga
6

Subjek anak MF mengenai aspek ini, mendapat istirahat atau pola

tidur teratur dan selalu diajak untuk berolahraga oleh subjek Ibu AH.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak MF, W4 Selasa, 05 Oktober 2021


 “...Tepat waktu”.
 “...Iya selalu berolahraga”

Tabel 4.5 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak MF

Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3 x sehari, dengan
makan dan minuman memperhatikan makanan yang akan
dimakan, tidak minum air putih sebanyak
6-8 gelas sehari, sesekali makan sayur
dan buah sayur, selalu diberikan vitamin,
tidak membiarkan makanan terbuka..

Mandi 2x sehari, menjaga kebersihan diri


Perilaku Hidup Bersih terhadap
dengan memakai sampo dan sabun saat
Kebersihan Diri Sendiri
mandi, menggosok gigi, selalu mencuci
tangan sehabis sekolah, selalu memakai
masker dan handsanitazer

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Membuang sampah pada tempatnya,


Lingkungan membersihkan tempat tidur kadang sama
mama, menjaga jarak saat bermain,
membantu ibu dirumah.

Perilaku Hidup Sehat Terhadap Ibu selalu mengajak untuk berolaga,


Istirahat yang cukup dan serta selalu tidur tepat waktu.
Berolahraga

b. Subjek Keluarga 2

1. Wawancara Subjek Ibu DM

Subjek Ibu DM merupakan subjek kedua dalam penelitian ini

yang memiliki 4 orang anak berdomisili di PERUMNAS Juanda. Ibu

DM berusia 39 tahun dan beragama Islam. Ibu DM tinggal bersama

suami, ke 4 anak salah satu anaknya yang bernama AM merupakan


6

subjek yang nanti akan peneliti wawancarai. Subjek ibu DM juga

tinggal bersama nenek dan adiknya yang nanti menjadi informan bagi

peneliti apakah subjek Ibu DM benar memberikan pemahaman hidup

sehat pada anaknya.

a) Indikator Mengarahkan

Aspek Peran Orang Tua Sebagai Motivator

Pada aspek ini, Subjek Ibu DM selalu memberikan dorongan

semangat untuk anak-anaknya, tanpa harus melakukan sesuatu melalui

reward atau hadiah sebagai balasan karena telah melakukan hidup

sehat, anak AM selalu diberikan pengertian bahwa hidup sehat

merupakan keseharian yang harus dijalani untuk menjaga diri sendiri

dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu DM W1 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...selalu memberikan mereka motivasi agar mereka semangat”.


 “...tidak memberikan reward”.
 “...selalu memberi semangat untuks selalu menjaga kebersihan
diri maupun lingkungan sekitar”.
 “...iya, tetap memberikan semangat”.

b) Indikator Pengetahuan

Aspek Orang Tua Sebagai Guru

Subjek Ibu DM dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan

hasil dimana subjek lebih membimbing dan memberikan contoh

kepada anaknya AM baik itu cara mencuci tangan yang baik dan

benar maupun yang berhubungan dengan pengetahuan cara hidup


6

sehat walau ada keterbatasan dalam hal tersebut, tetapi subjek Ibu DM

tetap berusaha. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu DM W2 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...membantu dan terus memberi semangat kepada anak”.


 “...Selalu memberi contoh terlebih dahulu, contohnya mencuci
tangan yg benar”.
 “...saya terus membimbing anak saya”.
 “...iya menjelaskan”.
 “...tidak, menggunakan media”.
 “...selalu, tetapi dalam masa pandemi ini saya lebih menjaga
dalam hal kesehatan”.

c) Indikator Aturan

Aspek Orang Tua Sebagai Penegak Disiplin

Subjek Ibu DM dalam aspek orang tua sebagai penegak disiplin

menunjukkan hasil dimana awalnya subjek menerapkan hidup bersih

dan sehat tidak terlalu ketat pada anak hanya lebih terus mengingatkan

dan membiasakan dalam kehidupan sehari-hari dirumah, seperti

waktunya anak tidur siang dan bermain. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu DM W3 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Tidak, memberi hukuman”.


 “...memberikan tetapi hanya berbentuk lisan saja”.
 “...iya selalau mengingatkan”
 “...selalu menjaga karna asupan makanan sangat penting bagi
anak”.
 “...selalu memberikan jam main dan jam tidur istirahat yang
tepat”.
 “...iya selalu mendisiplikan memakai masker”.
6

d) Indikator Mengawasi

Aspek Orang Tua sebagai Pengontrol

Subjek Ibu DM dalam aspek orang tua sebagai pengotrol

menunjukkan hasil dimana subjek tidak menanyakan bagaimana Anak

AM menarapkan hidup bersih dan sehat, lebih menanyakan hal

tersebut kepada guru serta lebih mengingatkan anaknya untuk

menjaga hidup bersih dan sehat dimanapun berada. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu DW W 4 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...jarang saya bertanya. kadang saya lupa bertanya”.


 “...iya pernah sesekali saya bertanya tentang protokol yg
diterapkan disekolah”.
 “...sesekali jika saya tidak repot”.
 “...iya selalu mengingatkan untuk tetap menjaga pola hidup
sehat dimanapun anak saya berada”.

Tabel 4.6 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu DM

Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai selalu memberikan semangat kepada anak
Motivator untuk menjaga hidup sehat, tanpa reward
atau hadiah dengan memberikan
pengertian bahwa hidup sehat merupakan
untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain

Orang Tua Sebagai Guru Iya saya membantu dan membimbing,


lebih mengajak anak dan memberikan
contoh untuk kegiatan harian mereka
misalnya membereskan mainan, tidak lupa
gosok gigi, makan dan cuci tangan.

Orang Tua Sebagai Penegak Biasanya aturan yang saya lakukan dengan
Disiplin mendisiplinkan anak tidak terlalu ketat
dengan membiasakan istirahat yang cukup
misalnya tidur tepat waktu, makan yang
nutrisinya mencukupi serta mengajak anak
6

untuk memakai masker ketika keluar


rumah”.

Orang Tua Sebagai Pengontrol Tidak terlalu sering menanyakan tetapi


sesekali bertanya kepada gurunya, tetapi
anak saya selalu saya ingatkan agar selalu
menjaga hidup sehatnya.

2. Wawancara Subjek Anak AM

Subjek anak AM adalah anak yang pendiam dan pemalu, terlihat

saat peneliti mewawancarai Subjek sehingga peneliti sedikit kesulitan

karena suara yang dikeluarkan oleh anak AM sangat kecil. Subjek

harus menjawab beberapa kali.

a) Indikator Makanan dan minuman sehat

Aspek Perilaku hidup Bersih Terhadap Makanan dan Minuman

Pada aspek ini subjek anak AM menjaga pola makan minimal 3x

dalam sehari, memperhatikan kebersihan makanan, minum sesuai

dengan pola hidup sehat, subjek anak AM tidak menyukai vitamin

yang diberikan orang tuanya. Adapun hal tersebut dapat dilihat dari

hasil wawancara sebagai berikut :

Anak AM W 1 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...saya makan pagi, siang dan malam”.


 “...iya, saya memperhatikan kebersihan makanan”.
 “...saya selalu minum air putih”.
 “...saya suka makan sayur sayuran”.
 tidak suka meminum vitamin
 mama selalu menutup makanan saya

b) Indikator kesehatan diri sendiri

Aspek perilaku hidup bersih terhadap kebersihan diri sendiri.


6

Subjek AM pada aspek perilaku hidup bersih terhadap diri

sendiri menunjukan hasil sangat paham tentang kebersihan apalagi

kebersihan untuk diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

wawancara sebagai berikut :

Anak AM W 2 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...saya selalu mandi pagi dan sore hari”.


 “...saya selalu memandikan kepala pagi dan sore”.
 “...iya saya selalu menggosok gigi”.
 “...selalu menggosok gigi sebelum tidur”.
 “...selalu mencuci tangan”.
 “...selalu memakai masker”.
 “...iya, handsanitazer selalu dibawa”.

c) Indikator Manjaga Kebersihan Lingkungan

Aspek Perilaku Hidup Bersih Terhadap Lingkungan

Subjek anak AM dalam aspek perilaku hidup bersih terhadap

lingkungan menunjukkan hasil dimana subjek AM masih dibantu oleh

Subjek Ibu DM dalam merapikan dan menjaga baik sekitar rumah

maupun diluar rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara

sebagai berikut :

Anak AM W3 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Iya, membuang pada tempatnya”.


 “...dibantu mama membersihkan tempat tidur “.
 “...iya, menjaga”.
 “...belum paham membedakan sampah”.
 “...selalu membantu orang tua”.

d) Indikator Aktivitas Menjaga Tubuh

Aspek Perilaku Hidup Sehat Terhadap Istirahat yang Cukup dan

Berolahraga.
6

Subjek anak Am dalam aspek perilaku hidup sehat terhadap istirahat

yang cukup dan berolahraga menunjukan hasil dimana subjek AM

selalu tepat waktu ketika hendak tidur dan berolahraga ketika

disekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Anak AM W 4 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...iya selalu tepat waktu ketika tidur”.


 “...disekolah bersama guru berolahraga”.

Tabel 4.7 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak AM

Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3 x sehari, selalu minum air
makan dan minuman putih, suka buah-buahan, diberikan
vitamin, dan meminta ibu untuk
menutupkan makanan.

Mandi 2x sehari, memakai sampo dan


Perilaku Hidup Bersih terhadap
sabun saat mandi, menggosok gigi
Kebersihan Diri Sendiri
sebelum tidur dan bangun tidur saat
sekolah, ibu selalu memberikan masker
dan handsanitazer saat hendak pergi
keluar atau kesekolah.

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Membuang sampah pada tempatnya,


Lingkungan tempat tidur ibu yang bersihkan,
menjaga jarak, tidak mengerti sampah
yang didaur dan tidak, selalu membantu
orang tua dalam menjaga kebersihan

Perilaku Hidup Sehat Terhadap Berolahraga disekolah, tidur selalu tepat


Istirahat yang cukup dan waktu
Berolahraga
6

c. Subjek Keluarga 3

1. Wawancara Subjek Ibu DA

Subjek ibu DA merupakan subjek ketiga dalam penelitian ini

yang memiliki 3 orang anak yang berdomisili di PERUMNAS Juanda.

Ibu DA berusia 37 tahun dan beragama Islam. Subjek ibu DA dan

Anak yang kedua bernama JM akan peneliti wawancarai apakah

menerapkan pemahaman hidup sehat selama masa pandemi covid-19.

a) Indikator mengarahkan

Aspek Peran Orang Tua Sebagai Motivator

Subjek ibu DA dalam Aspek peran orang tua sebagai motivator

menunjukan hasil dimana subjek memberikan motivasi dan contoh

kepada anaknya agar dapat menerapkan hidup sehat dirumah. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu DA W1 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Saya selalu memberi motivasi dan contoh kepada anak saya


agar dia dapat selalu menerapkan hidup sehat dirumah”.
 “...Selalu memberikan reward agar anak sayapun merasa
senang dan lebih bersemangat lagi”.
 “...Contohnya, saya memberi pemahaman tentang bagaimana
menjaga kesehatan yang baik dan benar dalam keadaan covid-
19 ini”.
 “...Saya tetap selalu memberi semangat”.

b) Indikator Pengetahuan

Aspek Orang Tua Sebagai Guru

Subjek ibu DA dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan

hasil Subjek memberikan pemahaman melalui contoh, membantu


6

ketika anak mengalami kesulitan menerapkan hidup sehat baik itu

melalui media belajar anak maupun pemahaman subjek ibu DA

sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut

Ibu DA W2 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Saya selalu membantu anak saya”.


 “...Memberikan contoh yg benar dalam hal menerapkan hidup
sehat terlebih dahulu agar anak paham dan bisa mencontoh
serta menerapkan hal yg sama dengan benar”.
 “...Saya selalu berusaha membimbing anak saya”.
 “...Iya saya menjelaskan kepada anak saya”.
 “...Tidak. Mengalir begitu saya”.
 “...Iya selalu, tetapi dalam masa pandemi ini saya lebih ketat
lagi dalam menerapkan hidup dehat kepada anak saya”.

c) Indikator Aturan

Aspek Orang Tua Sebagai Penegak Disiplin

Subjek Ibu DA dalam Aspek orang tua sebagai penegak disiplin

menunjukkan hasil dimana subjek tidak menerapkan disiplin yang

ketat karena Ibu DA lebih mengutamakan kepada anak untuk

melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disukai tetapi peran orang

tua dalam hal ini mensiasati agar anak mau melakukan tanpa unsur

keterpaksaan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu DA W3 Selasa, 05 Otober 2021

 “...Tidak, memberi hukuman”.


 “...Tidak begitu konkrit berbentuk tulisan, hanya saja saya
mengingatkan dalam bentuk lisan secara langsung”.
6

 “...Iya saya selalu mengingatkan anak saya untuk rajin mencuci


tangan”.
 “...Kalau dalam hal makanan anak saya selalu memilih milih
makanan , tetapi saya selalu memberi cara agar anak saya selalu
terjaga asupan nutirisi nya”.
 “...Selalu memberi waktu untuk main dan waktu tidur yg tepat”.
 “...Iya saya selalu mendisiplinkan anak saya ketika keluar rumah
selalu memakai masker. Contoh pada saat kesekolah”.

d) Indikator Mengawasi

Aspek Orang Tua Sebagai Pengontrol

Subjek ibu DA dalam aspek orang tua sebagai pengontrol

menunjukkan hasil dimana Subjek DA percaya kepada anak

bahwasanya bisa menjaga dan menerapkan hidup sehat baik disekolah

dan dirumah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu DA W4 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...kadang jika ingat saya bertanya kepada anak saya. Karna


saya percya disekolah pasti protokol di terapkan dengan baik
oleh gurunya di sekolah”.
 ‘...Pernah , bertanya kepada gurunya”.
 “...Tidak selalu mengawasi”.
 “...Selalu mengingatkan dalam bentuk lisan saja”.

Tabel 4.8 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu DA

Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi lebih kepada anak
Motivator untuk menjaga kesehatan dengan
memberikan contoh pada kegiatan sehari-
hari dirumah jadi anak tidak merasa
terbebani dan menjadi kebiasaanya.
7

Orang Tua Sebagai Guru membantu dan membimbing ketika


kesulitan atau ketika anak lupa dan lebih
mengajak anak dengan kegiatan
kesehariannya dirumah untuk menjaga
hidup sehatnya.

Orang Tua Sebagai Penegak Aturan tidak terlalu keras, tetapi lebih
Disiplin memberikan contoh atau dampaknya kalau
tidak menrapkan hidup sehat.

Orang Tua Sebagai Pengontrol “Saya biasanya menanyaka kepada


gurunya bagaimana anak saya menjaga
dirinya selama belajar disekolah apakah
tetap memakai masker, mencuci tangannya
serta sehabis pulang sekolah tidak lupa
mengingatkan untuk selalu menjaga
kebersihan”.

2. Wawancara Subjek Anak JM

Subjek Anak JM adalah anak yang aktif dan ceria. Setiap

peneliti memberikan pertanyaan selalu dijawab dengan tenang.

sesekali subjek JM bermain dengan adiknya sehingga pertanyaan dari

peneliti teralihkan. Untuk membuatnya fokus dengan pertanyaan dari

peneliti maka ibu JM pun menyuruh kakaknya untuk mengajak

adiknya keluar sebentar. Sehingga peneliti dapat leluasa bertanya

kembali pada anak JM.

a) Indikator Makanan dan Minuman Sehat

Aspek Perilaku Hidup Bersih Terhadap Makan dan Minum

Subjek JM pada aspek perilaku hidup bersih terhadap makan dan

minum menunjukkan hasil dimana anak JM dapat menerapkan hidup

bersih terhadap makan dan minum dan sedikit mendapat bantuan dari

ibunya . Hal tersebut dapat dilihat dari wawancara sebagai berikut :


7

Anak JM W 1 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Iya saya selalu makan pagi, siang dan malam”.


 “...Iya, memperhatikan kebersihan makanan dan minum saya”.
 “...Saya selalu minum air putih”.
 “...Saya suka buah buahan”.
 “...Saya selau diberi mama vitamin”.
 “...Mama selau menutup makanan saya”.

b) Indikator Kesehatan Diri Sendiri

Aspek Perilaku Hidup Bersih Terhadap Kebersihan Diri Sendiri

Subjek anak JM dilihat dari aspek ini menunjukkan hasil dimana anak

JM mengerti dengan kebersihan diri sendiri terlihat dari penampilan

rambut yang selalu diikat serta penerapannya yang dia lakukan

sehingga menjadi kebiasaannya sehari-hari dirumah. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak JM W2 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Saya mandi pagi dan sore hari”.


 “...Saya selalu keramas”.
 “...Saya rajin menggosok gigi”.
 “...Saya menggosok gigi setiap mau tidur”.
 “...Selalu mencuci tangan”.
 “...Saya selalu memakai masker”.
 “...Selalu dibekalkan mama jika kesekolah”.

c) Indikator Menjaga Kebersihan Lingkungan

Aspek Perilaku Hidup Bersih Terhadap Lingkungan

Subjek anak JM terhadap aspek perilaku hidup bersih terhadap

lingkungan menunjukkan hasil dimana masih memerlukan bantuan

dari ibunya DA dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :


7

Anak JM W3 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Saya membuang sampah pasa tempatnya”.


 “...Mama yang selalu membersihkan”.
 “...Iya,menjaga jarak”.
 “...Tidak paham membedakan sampah yang didaur ulang”.
 “...Selalu membantu orang tua untuk menjaga kebersihan”.

d) Indikator Aktivitas Menjaga Tubuh

Aspek Perilaku Hidup Sehat Terhadap Istirahat yang Cukup dan

Berolahraga.

Subjek anak JM dalam aspek ini menunjukkan hasil bahwa kegiatan

olahraga sering dilakukan disekolah dan untuk pola istirahat orang tua

sering mengajak bahwa tidur harus tepat waktu. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak JM W4 Selasa, 05 Oktober 2021

 “...Selalu disuruh mama tidur tepat waktu”.


 “...Selalu berolahraga di sekolah”.

Tabel 4.9 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak JM

Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman buah-buahan kesukaan, kebersihan
makanan dijaga, dan dibantu ibu ketika
menutup makanan.

Mandi 2x sehari, memakai sampo dan


Perilaku Hidup Bersih terhadap
sabun saat mandi, menggosok gigi
Kebersihan Diri Sendiri
sebelum tidur dan bangun tidur saat
sekolah, ibu selalu memberikan masker
dan handsanitazer bila pergi keluar atau
kesekolah.

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Ibu yang lebih membarsihkan tempat


Lingkungan tidur, saya dapat membuang samapah
pada tempatnya, menjaga jarak saat
aktivitas diluar, tidak mengerti sampah
yang dapat didaur ulang dan membantu
ibu menjaga kebersihan rumah
7

Perilaku Hidup Sehat Terhadap Berolahraga bersama teman disekolah,


Istirahat yang cukup dan dan tidur selalu tepat waktu
Berolahraga

d. Subjek Keluarga 4

1. Subjek Wawancara Ibu GJ

Subjek ibu GJ merupakan Subjek Kempat dalam penelitian ini

yang memiliki 2 orang anak, 1 anak dari subjek GJ mempunyai

kebutuhan khusus. Ibu GJ berusia 33 tahun yang masih bekerja honor

pada instansi pemerintahan. Subjek ibu GJ tidak hanya tinggal

bersama suami dan anak tetapi juga tinggal bersama eyangnya,

eyangnyalah yang menjaga anak-anaknya selama Ibu GJ dan Suami

Bekerja.

a) Indikator Mengarahkan

Aspek Peran Orang Tua Sebagai Motivator

Subjek ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai motivator menunjukkan

hasil subjek ibu GJ selalu melibatkan dan memberikan contoh pada

anak melalui kegiatan hidup sehat sehingga anak semangat melakukan

aktivitasnyanya, terkadang anak diberikan pujian ketika melakukan

hal yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu GJ W1 Rabu, 06 Oktober 2021

 “... Selalu mengajak anak dengan hal-hal aktivitas sederhana


dirumah dan memberikan motivasi bahwa menjaga kesehatan itu
penting bagi tubuh kita”.
7

 “... Biasanya Reward yang diberikan berupa pujian tapi sesekali


ada diberi hadiah”.
 Memberikan contoh langsung bagaimana mencuci tangan,
membuang sampah yang baik dan benar,serta pembiasaan hidup
bersih dalam aktivitas anak menjaga kebersihan diri”.
 “Ya tetap memberikan semangat”.

b) Indikator Pengetahuan

Aspek Orang Tua Sebagai Guru

Subjek Ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan hasil

dimana subjek selalu menunjukkan bagaimana menjaga kesehatan

dengan kegiatan yang mudah dilakukan oleh anak, selalu

membimbing dan memberikan penjelasan baik itu melalui media

informasi maupun pemahaman dari subjek Ibu GJ. Hal tersebut dapat

dilihat daria hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu GJ W 2 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Selalu Menunjukkan kepada anacara menjaga kesehatan diri


sampai ia mualai terbiasa dengan pola hidup sehat”.
 “...mulai yang mudah dilakukan oleh anak”.
 “... Selalu membimbing dan mengarahkan anak dengan cara
kkegiatan yang menyenangkan sehingga anak mau melakukan atau
menerapkan hidup sehat”.
 “.. Ya menjelaskan”.
 “...Ya, melalui videoyoutube tentang menjaga hidup sehat”.
 “... Ya, karena pola hidup sehat sudah dilakukan sebelum masa
pandemi”.

c) Indikator Aturan

Aspek Orang Tua Sebagai Penegak Disiplin

Subjek GJ pada aspek ini menujukkan hasil bahwa subjek ibu GJ tidak

pernah melakukan aturan yang ketat, tetapi lebih memberikan


7

pengertian dampaknya apabila tidak disiplin menjaga hidup sehat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebegai berikut :

Ibu GJ W3 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Tidak pernag paling mengingatkan kembali apakah sudah


menggosok gigi, mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas”.
 “... Tidak pernah”.
 “...Iya”.
 “...Iya, membiasakan makan sayur, buah dan susu penambah
energi”.
 “...dengan cara tidur siang
 “ya”

d) Indikator Mengawasi

Aspek Orang Tua Sebagai Pengontrol

Pada aspek ini subjek ibu GJ menunjukan hasil sering menanyakan

aktivitasnya disekolah, terkadang juga bertanya pada gurunya

disekolah, memberikan batas waktu bermain pada anak. Hal tersebut

dapat dilihat pada hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu GJ W4 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Ya”.
 “,,,Ya. Apakah protokol kesehatannya ada’.
 “... Ya saya selalu memberi waktu atau batas saat bermain”.
 “,,, Ya selalu menjaga lingkungan sekitar”.

Tabel 4.10 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu GJ

Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai saya memberikan motivasi mengajak
Motivator langsung dan memberikan contoh yang
baik dengan aktivitas sederhana
memberikan motivasi bahwa menjaga
hidup sehat itu penting, reward lebih
kepada pujian
7

Orang Tua Sebagai Guru “Peran orang tua meskipun dalam


keadaan bekerja saya sempatkan
untuk memberikan pemahaman dan
mengarahkan melalui buku atau
video tentang hidup sehat dan
kegiatan mulai dari yang mudah
dilakukan oleh anak sehingga anak
menjadi terbiasa menjaga hidup sehat
dirumah maupun dilingkungan
sekitar dengan memakai masker dan
mencuci tangan sehabis bepergian”.

Orang Tua Sebagai Penegak Aturan tidak ada, tetapi lebih


Disiplin mengingatkan kembali kepada anak
ketika lupa, memberikan istirahat yang
cukup untuk anak tidur siang

Orang Tua Sebagai Pengontrol “Saya menanyaka kepada gurunya


bagaimana anak saya menjaga
dirinya selama belajar disekolah
apakah tetap memakai masker,
mencuci tangannya serta sehabis
pulang sekolah, memberikan batas
waktu saat bermain bersama teman

2. Subjek Wawancara Anak NM

Subjek anak NM merupakan anak laki-laki yang pendiam dan

pemalu, itu dikarenakan anak NM jarang beraktivitas diluar selain

bermain dengan adiknya. Subjek anak NM dapat berbica lantang serta

mengerti cara hidup sehat.

a) Indikator Makanan dan Minuman sehat

Aspek Perilaku hidup bersih terhadap makanan dan minuman

Pada aspek ini, anak NM mengerti dan paham cara makanan dan

minuman yang sehat karena ibunya selalu memberikan asupan nutri


7

yang baik untuk anak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara

sebagai berikut :

Anak NM W1 Rabu.06 Oktober 2021

 “... Iya, saya makan setiap hari 3 dalam sehari”.


 “...selalu memperhatikan”.
 “...saya rajin minum air putih”.
 “...saya rajin makan sayur”.
 “... Ya, selalu diberikan mama
 “...dibantu mama untuk menutup makanan”.

b) Indikator kesehatan diri sendiri

Aspek perilaku hidup bersih terhadap diri sendiri

Pada aspek ini anak NM menujukkan hasil dimana subjek NM tau

tentang kebersihan diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

wawancara sebagai berikut :

Anak NM W2 Rabu, Oktober 2021

 “...saya Mandi pagi dan sore”.


 “.. saya selalu keramas”.
 “...Saya selalu menggosok gigi”.
 “...Iya Selalu”.
 “... Iya Selalu”.
 “... Iya selalu memakai masker
 “.. iya selalu dibakan oleh mama

c) Indikator menjaga kebersihan lingkungan

Aspek perilaku hidup bersih terhadap lingkungan

Pada aspek ini Subjek Anak NM paham yang bagaimana menjaga

lingkungan tetap bersih dan sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

wawancara sebagai berikut :


7

Anak NM W3 Rabu, 06 Oktober 2021

 “... saya membuang sampah pada temapatnya”.


 “...mama yang bersihkan”.
 “...Selalu manjaga jarak”.
 “...Selalu membuang sampah sesuai bahannya”.
 “...selalu membantu orang tua”.

d) Indikator Aktivitas Menjaga Tubuh

Aspek Perilaku sehat terhadap istirahat yang cukup dan

berolahraga.

Pada aspek ini subjek anak NM sudah paham menjaga tubuh tetap Fit

dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak NM W4 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...iya selalu diatur dari mama”.


 “... Kadang sore ikut papah berolahraga”.

Tabel 4.11 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak NM

Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman sayur dan buah, kebersihan makanan
dijaga, minum air putih, vitamin selalu
diberikan oleh ibu

Mandi 2x sehari, memakai sampo dan


Perilaku Hidup Bersih terhadap
sabun saat mandi, menggosok gigi
Kebersihan Diri Sendiri
sebelum tidur dan bangun tidur saat
sekolah, ibu selalu memberikan masker
dan handsanitazer

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Iya selalu membantu membuangkan


Lingkungan sampah, tempat tidur biasanya ibu yang
merapikan,

Perilaku Hidup Sehat Terhadap Berolahraga bersama ayah bersepeda dan


Istirahat yang cukup dan tidur siang
Berolahraga
7

e. Subjek Keluarga 5

1. Subjek Wawancara Ibu PW

Subjek keluarga 5 terdiri dari Ibu PW, Bapak NK, kedua Eyang

Uti dan Akungnya serta adik Subjek Ibu PW. Subjek Ibu PW memiliki

2 orang anak yang bernam MA dan MR dan jarak usia mereka terpaut

4 tahun.

a) Indikator Mengarahkan

Aspek Paran Orang Tua Sebagai Motivator

Subjek ibu PW dalam aspek peran orang tua sebagai motivator

menunjukkan hasil dimana subjek milihat bahwa Penting peranan

orang tua kepada anak dalam memberikan motivasi semangat karena

tanpa motivasi tersebut anak punya kemauan untuk menjaga diri dan

membiasakan hidup sehat dilingkungan tempat tinggalnya. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu PW W1 Rabu, 07 Oktober 2021

 “...Dengan memberikan motivasi tentang kesehatan”.


 “...Iya, supaya anak lebih bersemangat”.
 “...Mengajari mencuci tangan dengan benar”.
 “...Tetap memberikan semangat”.

b) Indikator Pengetahuan

Aspek Orang Tua Sebagai Guru

Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan

hasil dimana subjek berpikir peran orang tua dalam pemahaman hidup
8

sehat pada anak selama pandemik sangat penting seperti memberikan

contoh dan membimbing anak cara mencuci tangan yang baik dan

benar. Orang tua perlu memahami bahwa meski dirumah anak harus

tetap menjaga dan menerapkan hidup sehat. Hal tersebut dapat dilihat

dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu PW W2 Kamis, 07 Oktober 2021

 “...Selalu membimbing nya agar selalu taat dan patuh”.


 “...Selalu memberikan contoh”.
 “...Selalu berusaha membimbingnya”.
 “...Iya menjelaskan”.
 “...Tidak”.
 “...Iya karna hidup sehat sangat penting”.

c) Indikator Aturan

Aspek Orang Tua Sebagai Penegak disiplin

Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai penegak disiplin

menunjukkan hasil dimana subjek berpikir biasanya aturan yang saya

lakukan dengan mendisiplinkan anak dengan istirahat yang cukup

misalnya tidak tidur tengah malam, makan yang nutrisinya mencukupi

seperti sayuran dan buah, memberi pengertian dengan kesadaran diri

pada anak sehingga anak tidak terpaksa dalam melakukan hidup sehat.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Ibu PW W3 Kamis, 07 Oktober 2021

 “...Tidak, tapi selalu meberikan contoh yg baik”.


 “...Tidak, hanya kesadaran diri sendri”.
 “...Iya selalu”.
 “...Iya karna asupan sangat penting dimasa covid ini”.
 “...Memberikan jam istirahat yg teratur”.
8

 “...Iya selalu”.

d) Mengawasi

Aspek Orang Tua Sebagai Pengontrol

Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai pengontrol

menunjukkan hasil dimana subjek berfikir guru mempunyai peran

penting dimana anak dapat mencontoh hal-hal yang dipelajarinya

disekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai

berikut :

Ibu PW W4 Kamis, 07 Oktober 2021

 “...Iya, selalu menanyakan tentang bagaimana penerapan hidup


sehat disekolah”.
 “...Iya karna guru termasuk peran penting juga sebagai contoh
yang baik untuk anak”.
 “...Iya selalu memberi pengawasan ketika anak sedang bermain
dirumah dengan temannya”.
 “...Iya selalu mengingatkan anak untuk selalu menjaga pola
hidup sehat dirumah dan lingkungan sekitar “.

Tabel 4.12 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Ibu PW

Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi dan semangat serta
Motivator contoh langsung kepada anak dengan
memberikan reward apabila anak saya
menjaga kebersihan dirinya.

Orang Tua Sebagai Guru Membimbing, memberikan contoh yang


baik”.

Orang Tua Sebagai Penegak Dengan kesadaran diri maka aturan yang
Disiplin setiap hari dilakukan menjadi pembiasaan
untuk menjaga kebersihan dan pola hidup
sehat, dengan tidur teratur, makan yang
cukup asupannya

Orang Tua Sebagai Pengontrol Guru mempunyai peran penting dengan


8

memberikan contoh yang baik bagamana


anak menjaga hidup sehat selama
disekolah apakah protokolnya sudah baik,
memberikan batas waktu bermain bersama
teman, serta mengingatkan selalu memakai
masker.

2. Subjek Wawancara Anak MR

Subjek anak MR merupakan anak kedua dari Ibu PW, Subjek

anak MR adalah anak laki-laki yang sangat aktif, pembawaan ceria

serta pintar dalam berbicara, sehinga pada saat wawancara dengan

peneliti subjek anak MR dapat berbica lantang serta mengerti cara

hidup sehat.

a) Indikator Makkanan dan Minuman sehat

Aspek Perilaku hidup bersih terhadap makanan dan minuman

Pada aspek ini, anak MR mengerti dan paham cara makanan dan

minuman yang sehat karena ibunya selalu memberikan asupan nutri

yang baik untuk anak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara

sebagai berikut :

Anak MR W1 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Iya, 3 x “.
 “...Iya saya memperhatikan”.
 “...Saya rajin minum air putih”.
 “...Iya saya selalu makan sayur dan buah”.
 “...Saya selalu diberi org tua vitamin”.
 “...Tidak”.
8

b) Indikator kesehatan diri sendiri

Aspek perilaku hidup bersih terhadap diri sendiri

Pada aspek ini anak MR menujukkan hasil dimana subjek MR tau

tentang kebersihan diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

wawancara sebagai berikut :

Anak MR W2 Rabu, Oktober 2021

 “...Saya selalu mandi pagi dan sore”.


 “...Saya selalu keramas”.
 “...Saya selalu menggosok gigi”.
 “...Saya selalu menggosok gigi”.
 “...Saya selalu mencuci tangan”.
 “...Saya selalu memakai masker”.
 “...Saya selalu membawa antis”.

c) Indikator menjaga kebersihan lingkungan

Aspek perilaku hidup bersih terhadap lingkungan

Pada aspek ini Subjek Anak MR paham yang bagaimana menjaga

lingkungan tetap bersih dan sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

wawancara sebagai berikut :

Anak MR W3 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Saya selalu membuang sampah ditempatnya”.


 “...Saya selalu membersihkan kamar”.
 “..Oya”.
 “...Tidak juga”.
 “...Selau membantu”,

d) Indikator Aktivitas Menjaga Tubuh

Aspek Perilaku sehat terhadap istirahat yang cukup dan

berolahraga
8

Pada aspek ini subjek anak MR sudah paham menjaga tubuh tetap

sehat. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :

Anak MR W4 Rabu, 06 Oktober 2021

 “...Saya selalu tidur tepat waktu”.


 “...Saya selalu berolahraga”.

Tabel 4.12 Data Hasil Temuan Aspek-Aspek Subjek Anak MR

Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman sayur dan buah, kebersihan makanan
dijaga, minum air putih, minum Vitamin
dan makanan tidak ditutup

Mandi 2x sehari, memakai sampo dan


Perilaku Hidup Bersih terhadap
sabun saat mandi, menggosok gigi
Kebersihan Diri Sendiri
sebelum tidur dan bangun tidur saat
sekolah, ibu selalu memberikan masker
dan handsanitazer

Perilaku Hidup Bersih Terhadap Iya selalu membantu membuangkan


Lingkungan sampah, membersihkan tempat tidur
untuk dirapikan, tidak membedakan
sampah yang didaur ulang

Perilaku Hidup Sehat Terhadap Berolahraga bersama ayah atau eyang


Istirahat yang cukup dan bersepeda dan tidur tepat waktu
Berolahraga

C. Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian dari peran orang tua terhadap pemahaman hidup

sehat pada anak usia 5-6 Tahun adalah Peneliti dapat menyimpulkan dari

setiap hasil wawancara , observasi maupun dokumentasi mengenai peran

orang tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi

covid 19 beberapa orang tua sudah mengetahui peran mereka sebagai orang

tua dalam menjaga hidup sehat dilingkungan rumahnya.


8

Keluarga merupakan tempat yang paling utama dan pertama

untuk seseorang dalam memulai kehidupannya. Di dalam keluarga nilai,

agama, moral, serta sosial dapat dilakukan lebih efektif ketimbang dilakukan

di institusi lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh (Zahrok & Suarmini,

2018) bahwa keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam

menanamkan kebiasaan dan pola tingkah laku, serta menanamkan nilai, dan

moral sesuai dengan usia dan kultur di keluarganya.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21

Tahun 1994 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera,

1994 dinyatakan bahwa keluarga memiliki fungsi cinta dan kasih sayang,

perlindungan, pendidikan, nilai, agama, moral, serta sosial.

(Alfiana, 2013). menyatakan bahwa keluarga merupakan tempat

utama atau tempat awal dan tempat terdekat anak, karena dalam keluarga

terdapat waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama dengan anak.

Penelitian dilakukan dengan 5 keluarga yang merupakan orang

tua yang memiliki anak yang mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam

memahami cara hidup sehat selama pandemi Covid- 19, yaitu terdiri dari

keluarga pertama subjek ibu AH dan anak MF, keluarga kedua subjek ibu

DM dan anak AM, keluarga ketiga subjek ibu DA dan anak JM, keluarga

keempat subjek ibu GJ dan anak NM dan terakhir keluarga ke lima subjek ibu

PW dan anak MR. Berikut adalah Pembahasan terkait subjek diatas :


8

1. Subjek Keluarga Pertama

Subjek keluarga pertama terdiri dari ibu AH dan suami yang

bernama BN, mereka mempunyai 2 orang anak yang salah satunya peneliti

wawancarai yaitu bernama MF dari hasil observasi dan wawancara yang

sudah dilakukan maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa subjek ibu Ah

telah menjalankan ke empat aspek peran orang tua serta memberikan

pemahaman hidup sehat walau ada kesulitan dalam memberikan pemahaman

pada anak tetapi subjek ibu AH telah melakukan perannya. Hal ini terlihat

pada hasil wawancara bahwasannya Subjek ibu AH dalam aspek ini memiliki

keyakinan bahwa memberikan pemahaman hidup sehat pada anak sangat

penting apalagi dimasa pandemi ini sehingga anak harus diberikan

bimbingan, arahan, contoh serta mengajak dan memberikan nutrisi yang baik

dalam setiap aktivitasnya

Begitupun dengan hasil wawancara subjek anak MF peneliti

dapat menyimpulkan bahwa, subjek anak MF menerapkan 3 aspek yaitu

aspek perilaku hidup bersih terhadap kebersihan diri sendiri, perilaku hidup

bersih pada lingkungan, dan perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang

cukup dan berolahraga pada asepek perilaku hidup bersih terhadap makan dan

minum anak MF hanya menerapkan beberapa pola hidup sehat mulai dari

nutris makanan maupun menjaga makanan dengan baik dari hal minum anak

MF jarang melakukannya.
8

2. Subjek Keluarga Kedua

Subjek keluarga kedua terdiri dari ibu DM dan bapak SY yang

memiliki 4 orang anak yang salah satunya menjadi subjek yang akan diteliti

dalam pemahaman hidup sehat pada anak yang bernama Subjek anak AM.

Keseharian ibu DM adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus anak.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama ibu

DM maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ke empat aspek peran orang

tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak hanya 3 aspek yang bisa

dijalankan dari ketiga aspek tersebut yaitu : 1. Aspek peran orang tua sebagai

motivasi 2. Orang tua sebagai guru dan 3. Orang tua sebagai pengontrol

Subjek Ibu DM untuk aspek peran orang tua sebagai motivasi

subjek ibu DM selalu memberikan dorongan semangat untuk anak-anaknya,

tanpa harus melakukan sesuatu melalui reward atau hadiah sebagai balasan

karena telah melakukan hidup sehat, anak AM selalu diberikan pengertian

bahwa hidup sehat merupakan keseharian yang harus dijalani untuk menjaga

diri sendiri dan orang lain.

Subjek Ibu DM dalam aspek orang tua sebagai guru

menunjukkan hasil dimana subjek lebih membimbing dan memberikan

contoh kepada anaknya AM baik itu cara mencuci tangan yang baik dan

benar maupun yang berhubungan dengan pengetahuan cara hidup sehat walau

ada keterbatasan dalam hal tersebut, tetapi subjek Ibu DM tetap berusaha.

Pada aspek orang tua sebagai pengotrol subjek Ibu DM

menunjukkan hasil dimana subjek tidak menanyakan bagaimana Anak AM


8

menarapkan hidup bersih dan sehat, lebih menanyakan hal tersebut kepada

guru serta lebih mengingatkan anaknya untuk menjaga hidup bersih dan sehat

dimanapun berada. Sedangkan aspek orang tua sebagai penegak disiplin

subjek DM menunjukkan hasil hidup bersih dan sehat tidak terlalu ketat pada

anak hanya lebih terus mengingatkan dan membiasakan dalam kehidupan

sehari-hari dirumah, seperti waktunya anak tidur siang dan bermain.

Begitupun dengan hasil wawancara subjek anak AM peneliti

dapat menyimpulkan bahwa dari ke empat aspek hanya 3 aspek yang dapat

diterapkan dirumah yaitu : 1. Aspek perilaku hidup bersih terhadap makanan

dan minuman, 2. Aspek perilaku hidup bersih terhadap kebersihan diri

sendiri, 3. Aspek perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang cukup dan

berolahraga.

Adapun aspek perilaku hidup bersih terhadap makanan dan

minuman, pada aspek ini subjek anak AM menjaga pola makan minimal 3x

dalam sehari, memperhatikan kebersihan makanan, minum sesuai dengan

pola hidup sehat, subjek anak AM tidak menyukai vitamin yang diberikan

orang tuanya. Subjek AM pada aspek perilaku hidup bersih terhadap diri

sendiri menunjukan hasil sangat paham tentang kebersihan apalagi

kebersihan untuk diri sendiri. Subjek anak Am dalam aspek perilaku hidup

sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga menunjukan hasil dimana

subjek AM selalu tepat waktu ketika hendak tidur dan berolahraga ketika

disekolah.
8

Adapun aspek perilaku hidup bersih terhadap lingkungan

menunjukkan hasil dimana subjek AM masih dibantu oleh Subjek Ibu DM

dalam merapikan dan menjaga baik sekitar rumah maupun diluar rumah

3. Subjek Keluarga 3

Subjek ibu DA merupakan subjek ketiga dalam penelitian ini

yang memiliki 3 orang anak yang berdomisili di PERUMNAS Juanda. Ibu

DA berusia 37 tahun dan beragama Islam. Subjek ibu DA dan Anak yang

kedua bernama JM akan peneliti wawancarai apakah menerapkan

pemahaman hidup sehat selama masa pandemi covid-19

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama ibu

DA maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ke empat aspek peran orang

tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak hanya 3 aspek yang bisa

dijalankan dari ketiga aspek tersebut yaitu : 1. Apek peran orang tua sebagai

mitivator, 2. Aspek orang tua sebagai guru, dan 3. Aspek orang tua sebagai

penegak disiplin.

Adapun aspek peran orang tua sebagai motivator Subjek ibu DA

dalam aspek peran orang tua sebagai motivator menunjukan hasil dimana

subjek memberikan motivasi dan contoh kepada anaknya agar dapat

menerapkan hidup sehat dirumah. Aspek orang tua sebagai guru Subjek ibu

DA menunjukkan hasil Subjek memberikan pemahaman melalui contoh,

membantu ketika anak mengalami kesulitan menerapkan hidup sehat baik itu

melalui media belajar anak maupun pemahaman subjek ibu DA sendiri.

Untuk aspek orang tua sebagai penegak disiplin, Subjek Ibu DA


9

menunjukkan hasil dimana subjek tidak menerapkan disiplin yang ketat

karena Ibu DA lebih mengutamakan kepada anak untuk melakukan sesuatu

sesuai dengan apa yang disukai tetapi peran orang tua dalam hal ini

mensiasati agar anak mau melakukan tanpa unsur keterpaksaan. Sedangkan

untuk aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu DA menunjukkan hasil

dimana Subjek DA percaya kepada anak bahwasanya bisa menjaga dan

menerapkan hidup sehat baik disekolah dan dirumah.

Begitupun dengan hasil wawancara subjek anak JM peneliti

dapat menyimpulkan bahwa subjek anak JM dapat menerapkan dari ke empat

aspek walaupun ada kesulitan dalam penerapannya anak JM selalu mendapat

bantuan dan dorongan untuk melakukan penerapan hidup sehat selama masa

pandemi Covid-19

4. Subjek Keluarga Keempat

Subjek ibu GJ merupakan Subjek Kempat dalam penelitian ini

yang memiliki 2 orang anak, 1 anak dari subjek GJ mempunyai kebutuhan

khusus. Ibu GJ berusia 33 tahun yang masih bekerja honor pada instansi

pemerintahan. Subjek ibu GJ tidak hanya tinggal bersama suami dan anak

tetapi juga tinggal bersama eyangnya, eyangnyalah yang menjaga anak-

anaknya selama Ibu GJ dan Suami Bekerja.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama ibu

GJ maka dapat diambil kesimpulan bahwa ibu GJ dapat menerapkan

pemahaman hidup sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua

yang diantaranya yaitu : 1. Aspek orang tua sebagai motivator, 2. Aspek


9

orang tua sebagai guru, 3. Aspek orang tua sebagi penegak disiplin, dan 4.

Aspek orang tua sebagai pengontrol.

Adapun Subjek ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai motivator

menunjukkan hasil subjek ibu GJ selalu melibatkan dan memberikan contoh

pada anak melalui kegiatan hidup sehat sehingga anak semangat melakukan

aktivitasnyanya, terkadang anak diberikan pujian ketika melakukan hal yang

baik.

Subjek Ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan

hasil dimana subjek selalu menunjukkan bagaimana menjaga kesehatan

dengan kegiatan yang mudah dilakukan oleh anak, selalu membimbing dan

memberikan penjelasan baik itu melalui media informasi maupun

pemahaman dari subjek Ibu GJ.

Subjek GJ pada aspek ini menujukkan hasil bahwa subjek ibu

GJ tidak pernah melakukan aturan yang ketat, tetapi lebih memberikan

pengertian dampaknya apabila tidak disiplin menjaga hidup sehat.

Pada aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu GJ

menunjukan hasil sering menanyakan aktivitasnya disekolah, terkadang juga

bertanya pada gurunya disekolah, memberikan batas waktu bermain pada

anak.

Begitupun dengan hasil wawancara subjek anak NM peneliti

dapat menyimpulkan bahwa subjek anak NM dapat menerapkan dari ke

empat aspek walaupun ada kesulitan dalam penerapannya anak NM selalu

mendapat bantuan serta arahan dan bimbingan dari orang tuanya yaitu subjek
9

ibu GJ untuk melakukan penerapan hidup sehat selama masa pandemi Covid-

19.

5. Subjek Keluarga 5

Subjek keluarga 5 terdiri dari Ibu PW, Bapak NK, kedua Eyang

Uti dan Akungnya serta adik Subjek Ibu PW. Subjek Ibu PW memiliki 2

orang anak yang bernam MA dan MR dan jarak usia mereka terpaut 4 tahun.

Subjek ibu PW dan Bapak NK merupakan orang tua yang sama-

sama bekerja dan mempunyai kesibukkan masing-masing dan kedua anaknya

bersekolah di SD Cordova dan di PAUD SPNF SKB Kota Samarinda.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama ibu

PW maka dapat diambil kesimpulan bahwa ibu PW dapat menerapkan

pemahaman hidup sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua

yang diantaranya yaitu : 1. Aspek orang tua sebagai motivator, 2. Aspek

orang tua sebagai guru, 3. Aspek orang tua sebagi penegak disiplin, dan 4.

Aspek orang tua sebagai pengontrol.

Subjek ibu PW dalam aspek peran orang tua sebagai motivator

menunjukkan hasil dimana subjek milihat bahwa Penting peranan orang tua

kepada anak dalam memberikan motivasi semangat karena tanpa motivasi

tersebut anak punya kemauan untuk menjaga diri dan membiasakan hidup

sehat dilingkungan tempat tinggalnya. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua

sebagai guru menunjukkan hasil dimana subjek berpikir peran orang tua

dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemik sangat penting

seperti memberikan contoh dan membimbing anak cara mencuci tangan yang
9

baik dan benar. Orang tua perlu memahami bahwa meski dirumah anak harus

tetap menjaga dan menerapkan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek

orang tua sebagai penegak disiplin menunjukkan hasil dimana subjek berpikir

biasanya aturan yang saya lakukan dengan mendisiplinkan anak dengan

istirahat yang cukup misalnya tidak tidur tengah malam, makan yang

nutrisinya mencukupi seperti sayuran dan buah, memberi pengertian dengan

kesadaran diri pada anak sehingga anak tidak terpaksa dalam melakukan

hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai pengontrol

menunjukkan hasil dimana subjek berfikir guru mempunyai peran penting

dimana anak dapat mencontoh hal-hal yang dipelajarinya disekolah.

Begitupun sebaliknya dengan hasil wawancara subjek anak

MR peneliti dapat menyimpulkan bahwa subjek anak MR dapat menerapkan

dari ke empat aspek. Aspek pertama perilaku hidup bersih terhadap makanan

dan minuman anak MR mengerti dan paham cara makanan dan minuman

yang sehat karena ibunya selalu memberikan asupan nutri yang baik untuk

anak, aspek kedua perilaku hidup bersih terhadap diri sendiri subjek anak MR

menujukkan hasil dimana subjek tau tentang kebersihan diri sendiri. Ketiga

aspek perilaku hidup bersih terhadap lingkungan Subjek Anak MR paham

yang bagaimana menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat dan keempat

aspek perilaku sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga subjek

anak MR sudah paham menjaga tubuh tetap sehat.

Hasil wawancara yang sudah dijabarkan diatas Orang tua

berperan penting dalam menyongsong keberhasilan dalam mengedukasi


9

kepada anak tentang hidup sehat. Ini sesuai dengan teori hidup sehat menurut

(Kus Irianto, 2017). hal-hal mendasar yang perlu diupayakan dalam

pembinaan hidup sehat bagi anak yaitu : 1. Mencuci tangan dan menggosok

gigi dengan bersih, 2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi, 3. Menjaga

kebersihan lingkungan rumah, 4. Melakukan olahraga secara teratur dan 5.

Mengatur waktu istirahat dengan baik.

Jadi hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang

baik tentang memelihara kesehatan. Peran orang tua sangat dibutuhkan

seperti mengajari, mendampingi memberikan rasa nyaman, dan memberikan

dorongan ketika anak mau melakukan kegiatan untuk menjaga dirinya.

Hasil deskripsi data sebelumnya juga sudah menunjukkan

bahwa peran orang tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak meliputi :

a) peran orang tua sebagai motivator; b) peran orang tua sebagai guru; c)

peran orang tua sebagai penegak disiplin; d) orang tua sebagai pengontrol.

Hasil penelitian maupun dokumentasi mengenai kesulitan

yang dihadapi orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak pola

hidup sehat beberapa orang tua mengalami kesulitan yang serupa dalam

menerapkan hidup sehat kepada anaknya. Kesulitan yang dihadapi orang tua

dalam pemahaman hidup sehat yaitu kurangnya informasi yang didapat

mengenai hidup sehat sehingga dalam menyampaikan kepada anak tidak

maksimal. sehingga mengharuskan orang tua untuk mencari alternatif untuk

mengurangi keterbatasan informasi. Pembagian waktu antara bekerja dan

mendampingi anak selama anak menrapkan hidup sehat.


9

Hasil deskripsi data sebelumnya juga sudah menunjukkan

bahwa kesulitan yang dihadapi orang tua dalam pemahaman hidup sehat

adalah : a) latar belakang pendidikan orang tua; b) tingkat ekonomi orang tua;

c) jenis pekerjaan orang tua; d) waktu yang tersedia;

Penelitian menyimpulkan bahwa membiasakan pola hidup sehat

dan bersih pada anak pada masa pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan

cara mengingatkan anak untuk memakan-makanan yang bergizi seperti sayur

dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan

berjemur setiap pagi sekitar 10-15 menit, mencuci tangan dengan sabun, dan

menjaga kebersihan diri sendiri.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan maka

diperoleh data mengenai peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada

anak dimasa pandemi Covid-19.

1. Subjek keluarga pertama ibu AH telah menjalankan ke empat aspek

peran orang tua serta memberikan pemahaman hidup sehat walau ada

kesulitan dalam memberikan pemahaman pada anak tetapi subjek ibu AH

telah melakukan perannya. Subjek ibu AH dalam aspek ini memiliki

keyakinan bahwa memberikan pemahaman hidup sehat pada anak sangat

penting apalagi dimasa pandemi ini sehingga anak harus diberikan

bimbingan, arahan, contoh serta mengajak dan memberikan nutrisi yang

baik dalam setiap aktivitasnya Begitupun dengan subjek anak MF yang

hanya dapat menerapkan 3 aspek yaitu aspek perilaku hidup bersih

terhadap kebersihan diri sendiri, perilaku hidup bersih pada lingkungan,

dan perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga.

Sedangkan pada asepek perilaku hidup bersih terhadap makan dan

minum anak MF hanya menerapkan beberapa pola hidup sehat mulai

dari nutris makanan maupun menjaga makanan dengan baik dari hal

minum anak MF jarang melakukannya.

96
97

2. Subjek keluarga kedua dominan pada tiga aspek peran orang tua antara

lain : 1. aspek peran orang tua sebagai motivasi , 2. aspek orang tua

sebagai guru , 3. Aspek orang tua sebagai pengotrol. Subjek Ibu DM pada

aspek orang tua sebagai penegak displin menunjukkan bahwa hidup bersih

dan sehat tidak terlalu diterapkan didalam rumah, anak hanya sekedar di

ingatkan dan hanya dilakukan karena memang sudah jadi pembiasaan.

Begitupun dengan subjek anak AM menerapkan 3 aspek yaitu 1. Aspek

perilaku hidup bersih terhadap makanan dan minuman, 2. Aspek perilaku

hidup bersih terhadap kebersihan diri sendiri, 3. Aspek perilaku hidup

sehat terhadap istirahat yang cukup dan olahraga. Pada aspek perilaku

hidup bersih terhadap lingkungan subjek AM masih memerlukan bantuan

dari ibunya subjek DM dalam menerapkan hidup sehat.

3. Subjek keluarga ke tiga dominan pada 3 aspek antara lain : 1. Aspek peran

orang tua sebagai motivator, 2. Aspek orang tua sebagai guru, 3. Aspek

orang tua sebagai penegak disiplin. Subjek ibu DA mengatakan bahwa

bahwa subjek ibu DA memberikan motivasi dan contoh kepada anaknya

agar dapat menerapkan hidup sehat dirumah, membantu ketika mengalami

kesulitan dalam menerapkan hidup sehat baik itu melalui media belajar

maupun pemahaman subjek ibu DA sendiri. Sedangkan untuk aspek untuk

aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu DA menunjukkan hasil

dimana Subjek DA percaya kepada anak bahwasanya bisa menjaga dan

menerapkan hidup sehat baik disekolah dan dirumah. Untuk subjek anak

JM dapat menerapkan dari ke empat aspek walaupun ada kesulitan dalam


98

penerapannya anak JM selalu mendapat bantuan dan dorongan baik itu

dari orang tua maupun dari sekolah untuk melakukan penerapan hidup

sehat selama masa pandemi Covid-19.

4. Subjek keluarga keempat ibu GJ dapat menerapkan pemahaman hidup

sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua yang diantaranya

subjek ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai motivator selalu melibatkan

dan memberikan contoh pada anak melalui kegiatan hidup sehat sehingga

anak semangat melakukan aktivitasnyanya, terkadang anak diberikan

pujian ketika melakukan hal yang baik. Subjek ibu GJ dalam aspek orang

tua sebagai guru juga menunjukkan bagaimana menjaga kesehatan dengan

kegiatan yang mudah dilakukan oleh anak, selalu membimbing dan

memberikan penjelasan baik itu melalui media informasi maupun

pemahaman dari subjek Ibu GJ. Subjek ibu GJ dalam aspek orang tua

sebagai penegak disiplin tidak pernah melakukan aturan yang ketat, tetapi

lebih memberikan pengertian dampaknya apabila tidak disiplin menjaga

hidup sehat. Dalam aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu GJ

sering menanyakan aktivitas anaknya disekolah, terkadang juga bertanya

pada gurunya disekolah, dan memberikan batas waktu bermain agar anak

teratur menjaga pola istirahatnya. Begitupun dengan hasil wawancara

subjek anak NM peneliti dapat menyimpulkan bahwa subjek anak NM

dapat menerapkan dari ke empat aspek walaupun ada kesulitan dalam

penerapannya anak NM selalu mendapat bantuan serta arahan dan


99

bimbingan dari orang tuanya yaitu subjek ibu GJ untuk melakukan

penerapan hidup sehat selama masa pandemi Covid-19

5. Subjek keluarga kelima dapat menerapkan pemahaman hidup sehat pada

anak melalui ke empat aspek peran orang tua. Subjek ibu PW milihat

bahwa Penting peranan orang tua kepada anak dalam memberikan

motivasi semangat, karena tanpa motivasi tersebut anak punya kemauan

untuk menjaga diri dan membiasakan hidup sehat dilingkungan tempat

tinggalnya. Memberikan pemahaman hidup sehat pada anak selama

pandemik sangat penting seperti memberikan contoh dan membimbing

anak cara mencuci tangan yang baik dan benar. Orang tua perlu

memahami bahwa meski dirumah anak harus tetap menjaga dan

menerapkan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai

penegak subjek berpikir biasanya aturan yang saya lakukan dengan

mendisiplinkan anak dengan istirahat yang cukup misalnya tidak tidur

tengah malam, makan yang nutrisinya mencukupi seperti sayuran dan

buah, memberi pengertian dengan kesadaran diri pada anak sehingga anak

tidak terpaksa dalam melakukan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek

orang tua sebagai pengontrol, subjek berfikir guru mempunyai peran

penting dimana anak dapat mencontoh hal-hal yang dipelajarinya

disekolah. Begitupun sebaliknya subjek anak MR dapat menerapkan ke

empat aspek tersebut walaupun ada beberapa kesulitan dalam menerapkan

hidup bersih dan sehat tetapi anak MR dapat melaluinya dengan bantuan

dan dorongan orang tuanya.


10

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan diatas maka

ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan, yaitu :

1. Saran untuk orang tua

a. Orang tua diharapkan dapat terus memberikan pemahaman hidup

sehat kepada anak agar anak terbiasa melakukan pola hidup sehat

baik dilakukan dirumah maupun disekolah.

b. Orang tua diharapkan dapat menyediakan waktu untuk memberikan

pendampingan serta bimbingan kepada anak dalam menerapkan

hidup sehat selama masa pandemi Covid-19.

c. Orang tua diharapkan selalu memberikan motivasi, mengontrol dan

mengawasi pemahaman hidup sehat pada anak agar anak tetap dapat

melaksanakan hidup sehat dimanapun anak berada

2. Saran untuk siswa

Siswa diharapkan tetap memiliki semangat dan mampu menerapkan

hidup sehat dengan baik agar anak dapat menjaga dirinya dari berbagai

macam penyakit.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan menambah

subjek penelitian sehingga bisa lebih banyak melihat bagaimana penerapan

hidup sehat ini dapat dilakukan dengan baik agar data yang dimiliki

semakin baik dari penelitian-penelitian sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, R. (2016). Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Pola Hidup Sehat Siswa Kelas V
Dan Vi Di Sd Negeri Janten, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, 52.

Adhe, K. R. (2014). PADA MASYARAKAT SAMIN lebih dari lima suku yang menyebar.
Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 8 E, 185–200.

Anhusadar, L., & Islamiyah, IslamiyahAnhusadar, L., & I. (2020). Penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 463.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.555

Ardiyanto, A., Purnamasari, V., Sukamto, S., & Setianingsih, E. (2020). Analisis Perilaku
Hidup Bersih dan Status Kebugaran Jasmani di Era Pandemi Covid-19 Dosen PGSD.
Jendela Olahraga, 5(2), 131–140. https://doi.org/10.26877/jo.v5i2.6216

Asri, I. H., Lestarini, Y., Husni, M., & Yul, Z. M. (2021). Edukasi Pola Hidup Sehat Di Masa
Covid-19. Jurnal Abdi Populika, 02(1), 56–63.

Astuti, A. K. (2002). Pelaksanaan Perilaku Sehat Pada Anak Usia Dini Di PAUD
Purwomukti Desa Batur Kecamatan GetaSA. Jurnal Anak PAUD, 264–272.

Astuti, R. (2018). Upaya Meningkatkan kebersihan Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Penggunaan Media Audio Visual Di PAUD Cendikia Kecamatan Medan Helvetia
Kota Madya Medan. In Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Atri, S. (2012). Upaya Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Penggunaan


Gambar Karya Anak di TK Kartika 4-38 Depok Sleman. 8–46.

Furqon, M. A. (2019). Dinamika resiliensi pada janda (studi kasus pada janda yang
ditinggal mati pasangan di usia dewasa tengah di dusun plumpung rejo, desa
karang tengah kandangan kediri). ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper)
Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas
17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.

Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona Virus
Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129.
https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101

Kemensos RI. (2020). Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) penguatan kapabilitas anak
dan keluarga. Penguatan Kapabilitas Anak Dan Keluarga, 1–14.

Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. K., & Andriani, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam
Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 5(1), 241. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.541

Kus Irianto. (2017). Jurnal Kajian Pustaka Pola Hidup Sehat. Pengertian Pola Hidup Sehat
Pola, 53(9), 1689–1699.
M. Toha Anggoro, dkk. (2009). Metode Penelitian. Universitas Terbuka.

Moleong, J. (2009). Buku Analisis Kualitatif. Metodologi Penelitian Kualitatif, 107–108.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar


Menggabungkannya [Quantitative and Qualitative Research and Basic Rationale to
Combine Them]. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 15(1), 128.

Mutmainah, I. (2017). Mutu Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( Stain ) Kediri Di Man Kediri Ii Kota Kediri Imro ’
Atul Mutmainah. STAIN Kediri, 11–87.

Nugraha, A., & Zaman, B. (2014). Hak-hak Anak Usia Dini Indonesia. Program Pelibatan
Orang Tua Dan Masyarakat, 1–54.

Pebriana, P. H. (2017). Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi


Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26

Pucung, T., & Utara, B. (2018). Hand sanitizer. Panduan Pelaksanaan Pola Hidup Bersih
Dan Sehat(PHBS) Dalam Pencegahan Covid-19, 6(3), 20–24.

Rahayuningsih, S. S., Soesilo, T. D., & Kurniawan, M. (2019). Peningkatan Kemampuan


Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bermain Dengan
Media Kotak Pintar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(1), 11–18.
https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i1.p11-18

Rofifah, D. (2020). Pengertian Anak. Jurnal Anak PAUD, 12–26.

Septianto, A. N. (2019). Survey Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pola
Hidup Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Kendal Tahun 2018.

Soegeng Santoso, A. L. R. (2008). Kesehatan Gizi. Universitas Terbuka.

Sugiyono, P. D. (2016). Pengaruh respon kognitif setelah dilakukan terapi murottal pada
siswa autis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 01 Bantul Yogyakarta. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Suryana, D. D. M. P. (2007). Dasar-Dasar Pendidikan TK. Hakikat Anak Usia Dini, 1, 1–65.

Terbuka, T. P.-P. U. (2011). Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Universitas Terbuka.

Tri Lestari Waraningsih. (2014). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf


Menggunakan Media Kartu Kata Di TK Sulthoni Nganglik Sleman (2014). Journal of
Chemical Information and Modeling, 01(01), 38–39.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

FOTO PENELITIAN

FOTO DOKUMENTASI DEPAN SEKOLAH

FOTO DOKUMENTASI HALAMAN SEKOLAH


FOTO

FOTO DOKUMENTASI RUANG KELAPA SEKOLAH

FOTO DOKUMENTASI RUANG ADMIN


FOTO

FOTO DOKUMENTASI RUANG GURU

FOTO DOKUMENTASI RUANG KELAS


Foto Dokumentasi Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup
Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Foto Ibu DA Orang Tua Dari Siswi Janeeta

Foto Dokumentasi Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat


Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Foto Ibu DM Orang Tua Dari Siswi Aira


FOTO

Foto Dokumentasi Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat


Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Foto Ibu GJ Orang Tua Dari Siswa Novero Fathif Muhammad


FOTO

Foto Dokumentasi Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat


Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Foto Ibu AH Orang Tua Dari Siswa Faishal


FOTO

Foto Dokumentasi Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat


Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Foto Ibu DA Orang Tua Dari Siswi SM


LAMPIRAN 2

1. PEDOMAN WAWANCARAORANG TUA

NO ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN

1. Peran Orang tua Mengarahkan 1. Bagaimana


sebagai Motivator Bapak/Ibu memberi
semangat kepada
anak untuk selalu
menerapkan hidup
sehat di rumah?
2. Apakah Bapak/Ibu
menjanjikan untuk
memberikan reward/
hadiah kepada anak,
jika anak
menerapkan hidup
sehat?
3. Bagaimana
Bapak/Ibu memberi
motivasi anak
dengan cara
memberikan contoh
dalam menajaga pola
hidup sehat?
4. Bagaimana, Jika
anak tidak
menerapkan hidup
sehat apakah Bapak/
Ibu tetap
memberikan
semangat atau
membiarkan?

2. Orang Tua sebagai Pengetahuan 1. Bagamana cara


Bapak/Ibu
Guru
membantu anak
ketika mengalami
kesulitan dalam
menerapkan hidup
sehat di lingkungan
rumah?
2. Bagaimana
Bapak/Ibu
menunjukkan
langkah-langkah
yang harus
dilakukan dalam
menerapkan hidup
sehat?

3. Ketika anak tidak


menerapkan hidup
sehat, apakah
Bapak/Ibu tidak
berusaha
membimbingnya
untuk menerapkan
hidup sehat?
4. Apakah Bapak/Ibu
menjelaskan
bagaimana
menerapkan hidup
sehat di lingkungan
rumah?
5. Apakah bapak/Ibu
menggunakan media
pembelajaran untuk
menerapkan hidup
sehat?
6. Apakah bapak ibu
tetap memberikan
bimbingan tentang
hidup sehat walau
tidak dimasa
pandemi covid-19?

3. Orang tua sebagai Aturan 1. Jika anak tidak


menerapkan hidup
penegak displin
sehat apakah
Bapak/Ibu
memberikan
hukuman yang
tujuannya agar anak
lebih perhatian
dalam menjaga
hidup sehat?
2. Apakah Bapak/Ibu
membuat jadwal
piket untuk anak
dalam menerapkan
hidup sehat
dirumah?
3. Apakah Bapak/Ibu
menerapkan anak
untuk selalu disiplin
mencuci tangan
sebelum kegiatan?
4. Apakah Bapak/Ibu
selalu menjaga
asupan nutrisi anak
selama masa
pandemi covid-19?
5. Bagaimana cara
Bapak/Ibu selalu
mendisiplinkan
istirahat yang cukup
bagi anak?
6. Apakah Bapak/Ibu
selalu
mendisiplinkan
selalu memakai
masker setiap keluar
rumah?

4. Orang tua sebagai Mengawasi 1. Setelah anak pulang


dari sekolah, apakah
pengontol
Bapak/Ibu
menanyakan tentang
bagaimana penerapan
hidup sehat
disekolah?
2. Apakah Bapak/Ibu
menanyakan kepada
guru tentang
penerapan hidup sehat
disekolah?
3. Apakah Bapak/Ibu
memberi pengawasan
ketika anak sedang
bermain dirumah
dengan temannya
dengan menerapkan
hidup sehat?
4. Apakah Bapak/Ibu
mengingatkan anak
untuk selalu menjaga
pola hidup sehat
dirumah dan
lingkungan sekitar?

2. PEDOMAN WAWANCARA ANAK

NO ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN JAWABAN


Makanan dan
1. Perilaku Hidup 1. Apakah kamu Makan
minuman sehat
Bersih terhadap 3 X sehari?
makan dan 2. Apakah kamu
minuman memperhatikan
kebersihan makanan
dan minuman?
3. Apakah kamu minum
air putih 6-8 gelas
sehari?
4. Apakah kamu makan
dengan lauk, sayur
dan buah-buahan?
5. Apakah kamu selalu
minum vitamin untuk
menjaga tubuh?
6. Apakah kamu
membiarkan makanan
terbuka tanpa penutup
dengan waktu yang
lama (1 Jam)?

2. Perilaku Hidup Kesehatan Diri 1. Apakah kamu mandi


Bersih terhadap Sendiri 2 X sehari?
2. Apakah kamu
Kebersihan Diri
mencuci rambut
Sendiri dengan shampo 2 X
dalam seminggu?
3. Apakah kamu
menggosok gigi
selesai makan?
4. Apakah kamu
menggosok gigi
sebelum tidur?
5. beraktifitas selalu
mencuci tangan?
6. Apakah kamu setiap
keluar rumah selalu
memakai masker?
7. Apakah kamu selalu
membawa
handsanitazer pada
saat beraktifitas
diluar rumah?

3. Perilaku Hidup Menjaga 1. Apakah kamu


Bersih Terhadap kebersihan membuang sampah
Lingkungan lingkungan ditempat sampah?
2. Apakah kamu
membersihkan
kamar tidur setelah
bangun tidur?
3. Apakah kamu selalu
menjaga jarak ketika
beraktifitas diluar
rumah?
4. Apakah kamu
membedakan
sampah sesuai bahan
pembuatannya?
5. Apakah kamu selalu
membantu
Bapak/Ibu untuk
selalu menjaga
kebersihan
lingkungan?

4. Perilaku Hidup Aktivitas menjaga 1. Apakah kamu selalu


Sehat Terhadap tubuh tidur tepat waktu?
Istirahat yang 2. Apakah kamu selalu
cukup dan berolahraga?
Berolahraga
3 PEDOMAN
NO DATA
1. Data-data yang menggambarkan peran orang tua terhadap pemahaman
hidup sehat pada anak dirumah

4. PEDOMAN DOKUMENTASI

NO DATA
1. Dokumentasi Peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak
selama masa pandemi Covid-19
LAMPIRAN

LAMPIRAN VERBATIM
SUBJEK IBU AH

Wawancara Keluarga 1
Nama Subjek : Ibu AH
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Selamat pagi ibuuu…
S Pagi….
P Gimana kabarnya ibu?
S Alhamdulillah baik-baik saja hehehe...
5 P Kondisinya sehat ibu?
S Sehat..sehat…
P Baik langsung saja ibu maksud
kedatangan saya ingin mewawancarai
ibu dan juga anak ibu tentang
pemahaman hidup sehat pada anak
selama masa pandemi Covit-19, baik
10 ibu boleh perkenalkan diri ibu..
S Ya, Nama saya ibu AH
P Sekarang usia ibu berapa tahun?
S Usia saya sekarang 34 th
15 P Kalau boleh tau anak ibu ada berapa,
usia dan siapa saja namanya?
Saya punya 2 anak, anak pertama berusia
S 5 th bernama MF dan anak kedua bernam
FN berusia 2 th setangah..
20 P Ibu apakah anak ibu yang bernama
MF bisa nanti saya wawancarai?
S Oh... anak saya MF lagi tidur, gimana
nich mas?
Oh.. enggak apa-apa bu, biarkan saja
25 P tidur... nanti, besok saja saya
wawancarai anak ibu...
Betulan... mas eggak apa-apa, bisa mas
S dan mudah-mudahan anak saya tidak
30 tidur lagi ...
Baik ibu langsung kepertanyaan
P intinya yah ibu?
Baik silahkan...
35 S Pertanyaan pertama berhubungan aspek orang tua
dengan aspek orang tua sebagai sebagai motivator
motivator
Pertanyaannya :
1. Bagaimana Ibu memberi semangat
40 P
kepada anak untuk selalu
menerapkan hidup sehat di rumah ?
S Selalu memberikan motivasi kepada
anak untuk hdp sehat.

45 P 2.Apakah Ibu menjanjikan untuk


memberikan reward/ hadiah kepada
anak, jika anak menerapkan hidup
sehat ?
50 S Iya agar anak termotivasi
3.Bagaimana Ibu memberi motivasi
P anak dengan cara memberikan contoh
dalam menajaga pola hidup sehat ?
55 Selalu memberi contoh agar anak dapat
meniru melakukan hidup sehat
S
4. Bagaimana, Jika anak tidak
menerapkan hidup sehat apakah Ibu
60 P
tetap memberikan semangat atau
membiarkan?

S
65 Memberikan semangat
Baik ibu sekarang pertanyaan yang aspek peran orang
P berhubungan aspek peran orang tua tua sebagai guru
sebagai guru
70 Pertanyaanya :
5.Bagamana cara Ibu membantu anak
ketika mengalami kesulitan dalam
menerapkan hidup sehat di
75 lingkungan rumah ?

S Membantu dan membimbingnya


80 6. Bagaimana Ibu menunjukkan
P
langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menerapkan hidup
sehat?
85 S Menjelaskan dan selalu mengingatkan
tentang pola hdp sehat

7. Ketika anak tidak menerapkan


90 P hidup sehat, apakah Ibu tidak
berusaha membimbingnya untuk
menerapkan hidup sehat ?
S Iya selalu membimbing
95 8. Apakah Ibu menjelaskan
P
bagaimana menerapkan hidup sehat
S di lingkungan rumah ?
Iya menjelaskan
100
9. Apakah Ibu menggunakan media
P pembelajaran untuk menerapkan
hidup sehat ?
105
S Tidak

P 10. Apakah bapak ibu tetap


memberikan bimbingan tentang hidup
110
sehat walau tidak dimasa pandemi
covid-19 ?
S Kadang memberikan kadang juga tidak
aspek orang tua
115 Baik ibu sekarang pertanyaan yang 3 sebagai penegak
P berhubungan dengan aspek orang tua disiplin.
sebagai penegak disiplin.
Pertanyaannya :
11. Jika anak tidak menerapkan
120 hidup sehat apakah Ibu memberikan
P
hukuman yang tujuannya agar anak
lebih perhatian dalam menjaga hidup
sehat ?
125 S Mungkin hanya memberi tahu dampak
yang tidak baik ketika kita tidak
menerapkan hidup sehat

12. Apakah Ibu membuat jadwal piket


130 P
untuk anak dalam menerapkan hidup
sehat dirumah ?
S Tidak.

135 13. Apakah Ibu menerapkan anak


P untuk selalu disiplin mencuci tangan
sebelum kegiatan ?
S
Iya selalu
140
14. Apakah Ibu selalu menjaga
P
asupan nSutrisi anak selama masa
pandemi covid-19 ?
S Iya selalu menjaga
145
15. Bagaimana cara Ibu selalu
P
mendisiplinkan istirahat yang cukup
bagi anak ?
150 S Mengatur waktu istirahtnya

P 16. Apakah Bapak/Ibu selalu


mendisiplinkan selalu memakai
masker setiap keluar rumah ?
155
S Iya selalu
aspek orang tua
P Baik ibu sekarang pertanyaan yang 4 sebagai
160 berhubungan dengan aspek orang pengontrol
sebagai pengontrol
Pertanyaannya :
P 17. Setelah anak pulang dari sekolah,
apakah Ibu menanyakan tentang
165
bagaimana penerapan hidup sehat
disekolah ?

S Iya selalu
170
P 18. Apakah Bapak/Ibu menanyakan
kepada guru tentang penerapan hidup
sehat disekolah ?
175 S Iya selalu

P 19. Apakah Bapak/Ibu memberi


pengawasan ketika anak sedang
bermain dirumah dengan temannya
180
dengan menerapkan hidup sehat ?
Kadang memberikan pengawasan, karna
S ada waktu dimana saya juga lengah
dalam memperhatikan anak saya
185
20. Apakah Bapak/Ibu mengingatkan
P anak untuk selalu menjaga pola hidup
sehat dirumah dan lingkungan sekitar
190 ?
S Iya selalu
Baik bu mungkin sampai disini dulu
P wawancara kita bu, besok kita lanjut
195 lagi ya bu…terima kasih ibu, selamat
siang

S Ohh iya Mas, selamat siang juga


VERBATIM SUBJEK ANAK MF

Wawancara Keluarga 1
Nama Subjek : MF
Waktu : Rabu, 06 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum ibu,,,

S1 Oh iya mas wa’alaikumsalam....

5 P Bagaimana ibu apakah hari ini saya


bisa wawancara anak ibu?

S1 Iya mas bisa, kebetulan anak saya MF


lagi main sebentar yah saya panggilkan..
Silahkan masuk mas...

10 P Baik ibu terima kasih, saya masuk yah


bu..

S1 Iya mas.. silahkan...


15

15 menit kemudian.....

S1 Nah ini anak saya mas..


20
P Baik ibu nanti mohon pada saat
wawancara anak saya minta ibu
menemani MF yah ibu..

25 S1 Oh.. baik mas

P Hallo.. adik MF apakabarnya?

30 S2 Alhamdulillah baik-baik saja hehehe...

P Tadi habis ngapain?

S2 Habis main tempat teman, main robot-


35 robotan
P Baik langsung saja yah dik hari ini
kakak mau wawancara adik tentang
hidup sehat.. dengarkan yah
pertanyaan kakak.. nanti dijawa yah..
40
S2 Baik kak...

P A. Perilaku Hidup Bersih terhadap


45 Makan dan Minuman
1. adik makan 3x sehari?
S2 Iya
2. Apakah adik memperhatikan
50 P
kebersihan makanan dan minuman ?

S2 Iya saya memperhatikan

55 P 3. apakah adik minum air putih 6-8


gelas sehari ? *

S2 Tidak
60 4. apakah adik makan dengan lauk,
P
sayur dan buah-buahan?

S2 Sekali sekali saja


65 5. adik selalu minum vitamin untuk
P
menjaga tubuh gak? *
S2
Iya diberikan mama
70
P 6. adik membiarkan makanan terbuka
tanpa penutup dengan waktu yang
lama (1 Jam)?
75
S2 Tidak

P B. Perilaku Hidup Sehat Terhadap


80 Kebersihan Diri Sendiri

7. adik Mandi 2 X sehari? *


85 S2 Iya saya mandi 2 kali

P 8. Adik mencuci rambut dengan


shampo 2 X dalam seminggu? *
90 S2
Iya saya mencuci kepala

P 9. adik menggosok gigi selesai


makan? *
95 S2 Iya
P
10. adik menggosok gigi sebelum
tidur? *
S2 Iya
100
P 11. adik selesai beraktifitas selalu
mencuci tangan?
S2 Iya selalu
105
P 12. Adik setiap keluar rumah selalu
memakai masker?
S2 Iya selalu

110 P 13. Apakah Adik selalu membawa


handsanitazer pada saat beraktifitas
diluar rumah?
S2 Iya di bekali mama di kantong
115
C. Perilaku Hidup Bersih Terhadap
Lingkungan
P 14. apakah adik membuang sampah
ditempat sampah? *
120
S2 Iya

P 15. apakah adik membersihkan kamar


tidur setelah bangun tidur? *
125 S2 Kadang mama kadang saya

P 16. apakah adik selalu menjaga jarak


ketika beraktifitas diluar rumah? *
130 S2 Iya

P 17.apakah adik membedakan sampah


sesuai bahan pembuatannya?
135 S2 Iya
18. Apakah adik selalu membantu
P
Bapak/Ibu untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan?
140
S2 Iya selalu membantu
P D. Perilaku Hidup Sehat Terhadap
145 Istirahat yang cukup dan Berolahraga
19. Apakah saya selalu tidur tepat
waktu?
S2 Tepat waktu
150
P 20. Saya selalu berolahraga?
Iya selalu berolahraga
S2
LAMPIRAN VERBATIM
SUBJEK IBU DM

Wawancara Keluarga 2
Nama Subjek : Ibu DM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum ibu,,,
S Oh iya wa’alaikumsalam....
P Gimana kabarnya ibu?
S Alhamdulillah baik-baik saja hehehe...
5 P Kondisinya sehat ibu?
S Sehat..sehat…
P Baik langsung saja ibu maksud
kedatangan saya ingin mewawancarai
ibu dan juga anak ibu tentang
pemahaman hidup sehat pada anak
selama masa pandemi Covit-19, baik
10 ibu boleh perkenalkan diri ibu..
S Ya, Nama saya ibu DM
P Sekarang usia ibu berapa tahun?
S Usia saya sekarang 39 th
15 P Kalau boleh tau anak ibu ada berapa,
usia dan siapa saja namanya?
Saya punya 4 orang anak, anak pertama
S berusia 6 th bernama AM dan anak kedua
bernama FD ketiga AI namanya, dan
20 terakhir FL
P Ibu apakah anak ibu yang bernama
AM bisa nanti saya wawancarai?
S Bisa mas... sebengtar yah mas saya
panggilkan... AM
25 P Oh iya ibu terima kasih sudah
diberikan waktunya ibu
S Iya sama-sama

30 P Baik ibu langsung kepertanyaan


intinya yah ibu?
S Baik silahkan...
Pertanyaan pertama berhubungan
P dengan aspek orang tua sebagai
35 motivator aspek orang tua
Pertanyaannya : sebagai motivator
P 1. Bagaimana Bapak/Ibu memberi
semangat kepada anak untuk selalu
40 menerapkan hidup sehat di rumah ?
S selalu memberikan mereka motivasi
agar mereka semangat
P 2.Apakah Bapak/Ibu menjanjikan
untuk memberikan reward/ hadiah
45 kepada anak, jika anak menerapkan
hidup sehat ?
S tidak.
50 3.Bagaimana Bapak/Ibu memberi
motivasi anak dengan cara
P
memberikan contoh dalam menajaga
pola hidup sehat ?
55 selalu memberi semangat untuks selalu
S
menjaga kebersihan diri maupun
lingkungan sekitar
P 4.Bagaimana, Jika anak tidak
60
menerapkan hidup sehat apakah
Bapak/ Ibu tetap memberikan
semangat atau membiarkan?
S
iya memberikan semangat
65
Baik ibu sekarang pertanyaan yang
P berhubungan aspek peran orang tua aspek peran orang
sebagai guru tua sebagai guru
70 Pertanyaanya :
5.Bagamana cara Bapak/Ibu
membantu anak ketika mengalami
kesulitan dalam menerapkan hidup
75 sehat di lingkungan rumah ?
S membantu dan terus memberi semangat
kepada anak.
6. Bagaimana Bapak/Ibu
80 P menunjukkan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menerapkan
hidup sehat?
Selalu memberi contoh terlebih dahulu,
85 S
contohnya mencuci tangan yg benar

7. Ketika anak tidak menerapkan


hidup sehat, apakah Bapak/Ibu tidak
90 P berusaha membimbingnya untuk
menerapkan hidup sehat ?
S saya terus membimbing anak saya

95
P 8. Apakah Bapak/Ibu menjelaskan
bagaimana menerapkan hidup sehat
di lingkungan rumah ?
S
100 iya menjelaskan
9. Apakah bapak/Ibu menggunakan
P
media pembelajaran untuk
menerapkan hidup sehat ?
105 S
Tidak
P 10. Apakah bapak ibu tetap
memberikan bimbingan tentang hidup
110
sehat walau tidak dimasa pandemi
covid-19 ?
S
selalu, tetapi dalam masa pandemi ini
saya lebih menjaga dalam hal kesehatan
115 aspek orang tua
P Baik ibu sekarang pertanyaan yang 3 sebagai penegak
berhubungan dengan aspek orang tua disiplin.
sebagai penegak disiplin.
Pertanyaannya :
120 11. Jika anak tidak menerapkan
P
hidup sehat apakah Bapak/Ibu
memberikan hukuman yang
tujuannya agar anak lebih perhatian
125 dalam menjaga hidup sehat ?
S
tidak
12. Apakah Bapak/Ibu membuat
130 P jadwal piket untuk anak dalam
menerapkan hidup sehat dirumah ?
S memberikan tetapi hanya berbentuk
lisan saja.
135
P 13. Apakah Bapak/Ibu menerapkan
anak untuk selalu disiplin mencuci
tangan sebelum kegiatan ?
140 S iya selalau mengingatkan
14. Apakah Bapak/Ibu selalu menjaga
P asupan nSutrisi anak selama masa
pandemi covid-19 ?
145 S selalu menjaga karna asupan makanan
sangat penting bagi anak
15. Bagaimana cara Bapak/Ibu selalu
P
mendisiplinkan istirahat yang cukup
150 bagi anak ?

S selalu memberikan jam main dan jam


tidur istirahat yang tepat

16. Apakah Bapak/Ibu selalu


155 P
mendisiplinkan selalu memakai
masker setiap keluar rumah ? *
S iya selalu

160 P Baik ibu sekarang pertanyaan yang 4 aspek orang tua


berhubungan dengan aspek orang sebagai
sebagai pengontrol pengontrol
Pertanyaannya :
17. Setelah anak pulang dari sekolah,
165
apakah Bapak/Ibu menanyakan
tentang bagaimana penerapan hidup
sehat disekolah ?
jarang saya bertanya. kadang saya lupa
170 S
bertanya
18. Apakah Bapak/Ibu menanyakan
P kepada guru tentang penerapan hidup
175 sehat disekolah ?
S iya pernah sesekali saya bertanya
tentang protokol yg diterapkan
disekolah.
180
19. Apakah Bapak/Ibu memberi
P
pengawasan ketika anak sedang
bermain dirumah dengan temannya
dengan menerapkan hidup sehat ?
185
S sesekali jika saya tidak repot

20. Apakah Bapak/Ibu mengingatkan


P
190 anak untuk selalu menjaga pola hidup
sehat dirumah dan lingkungan sekitar
?
S iya selalu mengingatkan untuk tetap
menjaga pola hidup sehat dimanapun
195 anak saya berada

Baik bu mungkin sampai disini dulu


P wawancara kita bu, sekali lagi saya
banyak terima kasih bu, atas waktu
200 yang diberikan
S Ohh iya mas.... sama-sama juga semoga
bermanfaatyah mas penelitiannya
VERBATIM SUBJEK ANAK AM

Wawancara Keluarga 2
Nama Subjek : Anak AM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum..

S2 Wa’alaikumsalam..

P Bagaimana kabarnya dik..?


5
S2 Baik, kabarnya

P Bagaimana dik, apakah siap untuk


diwawancarai?
10
S2 Siap...!

P Iya.. dek nanti jawab sesuai


pertanyaan kakak yah..
15
S2 Iya...

P Langsung saja yah dik dengan


pertanyaan pertama, tentang perilaku
20 hidup bersih terhadap makan dan
minuman

P 1. Saya Makan 3 X sehari ?


25
S2 Iya saya selalu makan pagi, siang dan
malam

P 2. Saya memperhatikan kebersihan


makanan dan minuman ?
30
Iya
S2
3. Saya minum air putih 6-8 gelas
P sehari ?
35
Saya selalu minum air putih
S2
4. Saya makan dengan lauk, sayur dan
40 P buah-buahan?

Saya suka buah buahan


S2
45 5. Saya selalu minum vitamin untuk
P menjaga tubuh saya?

50 Saya selau diberi mama vitamin


S2
6. Saya membiarkan makanan saya
P terbuka tanpa penutup dengan waktu
55 yang lama (1 Jam)?

Mama selau menutup makanan saya


S2
60 Pertanyaan ke 2 berhubungan dengan
P Perilaku Hidup Sehat Terhadap
Kebersihan Diri Sendiri
7. Saya Mandi 2 X sehari?
65 P
Saya mandi pagi dan sore hari
S2
70 8. Saya mencuci rambut dengan
P shampo 2 X dalam seminggu?

Saya selalu keramas


S2
75
9. Saya menggosok gigi selesai
P makan?

Saya rajin menggosok gigi


80
S2 10. Saya menggosok gigi sebelum
P tidur?
85
Saya menggosok gigi setiap mau tidur
S2
11. saya selesai beraktifitas selalu
90 mencuci tangan?
P

Selalu mencuci tangan

95 S2 12. Saya setiap keluar rumah selalu


P memakai masker?

Saya selalu memakai masker


100 S2 13. Saya selalu membawa
P handsanitazer pada saat beraktifitas
diluar rumah?
Selalu dibekalkan mama jika kesekolah
105 S2
Baik pertanyaan yang 3 berhubungan
P dengan Perilaku Hidup Bersih
Terhadap Lingkungan
110 14. Saya membuang sampah ditempat
P sampah?

Saya membuang sampah pasa


115 tempatnya
S2
15. Saya membersihkan kamar tidur
setelah bangun tidur?
120 P
Mama yang selalu membersihkan

16. Saya selalu menjaga jarak ketika


S2 beraktifitas diluar rumah?
125
P Iya

17. Saya membedakan sampah sesuai


S2 bahan pembuatannya?
130
P
Tidak paham

S2 18. Saya selalu membantu Bapak/Ibu


135 untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan?
P Selalu membantu orang tua untuk
menjaga kebersihan
140
pertanyaan terakhir Perilaku Hidup
S2 Sehat Terhadap Istirahat yang cukup
dan Berolahraga
145 P 19. Apakah saya selalu tidur tepat
waktu?
P
Selalu disuruh mama tidur tepat waktu
150
20. Saya selalu berolahraga?
S2

P Selalu berolahraga di sekolah


155
baik, semua pertanyaan sudah
S2 dijawab sama adik..
terima kasih yah dik sudah mau
P
menjawab pertanyaan dari kakak...
160
iya kak...
S2
LAMPIRAN VERBATIM
SUBJEK IBU DA

Wawancara Keluarga 3
Nama Subjek : Ibu DA
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamju’alaikum...
S Wa’alaikumsalam... iya mas ada perlu
apa yah...
Perkenalkan ibu nama saya Irfsn
5 P
Sahid, saya datang kesini, kerumah
ibu dengan maksud ingin
mewawancarai ibu dan anak ibu
JM.....
10
S Oh.. iya mas....wawancara apa yah ini
mas...?
Wawancara penelitian skripsi ibu,
P
15 apakah bisa ibu...
S Oh bisa.. kalau begitu silahkan masuk...
Baik bu, terima kasih
P
Oke bu langsung saja yah bu
20 wawancaranya...
S Iya mas, saya silahkan..
Pertanyaan pertama, aspek orang tua
P
sebagai motivator...
25 1. Bagaimana Bapak/Ibu memberi
semangat kepada anak untuk selalu
menerapkan hidup sehat di rumah ? *
30 S Saya selalu memberi motivasi dan
contoh kepada anak saya agar dia dapat
selalu menerapkan hidup sehat dirumah
35 P 2.Apakah Bapak/Ibu menjanjikan aspek orang tua
sebagai motivator
untuk memberikan reward/ hadiah
kepada anak, jika anak menerapkan
hidup sehat ? *
40 Selalu memberikan reward agar anak
S sayapun merasa senang dan lebih
bersemangat lagi

3.Bagaimana Bapak/Ibu memberi


45 P
motivasi anak dengan cara
memberikan contoh dalam menajaga
pola hidup sehat ? *
50 Contohnya, saya memberi pemahaman
S
tentang bagaimana menjaga kesehatan
yang baik dan benar dalam keadaan
covid-19 ini
55
4.Bagaimana, Jika anak tidak
P menerapkan hidup sehat apakah
Bapak/ Ibu tetap memberikan
60 semangat atau membiarkan ? *
S Saya tetap selalu memberi semangat

P Pertanyaan ke 2 aspek orang tua


sebagai guru
65
P 5.Bagamana cara Bapak/Ibu
membantu anak ketika mengalami aspek peran orang
tua sebagai guru
kesulitan dalam menerapkan hidup
70
sehat di lingkungan rumah ? *
S Saya selalu membantu anak saya

P 6. Bagaimana Bapak/Ibu
75 menunjukkan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menerapkan
hidup sehat? *
Memberikan contoh yg benar dalam hal
80 S menerapkan hidup sehat terlebih dahulu
agar anak paham dan bisa mencontoh
serta menerapkan hal yg sama dengan
benar.

85 7. Ketika anak tidak menerapkan


P hidup sehat, apakah Bapak/Ibu tidak
berusaha membimbingnya untuk
menerapkan hidup sehat ? *
90 S Saya selalu berusaha membimbing anak
saya

8. Apakah Bapak/Ibu menjelaskan


P bagaimana menerapkan hidup sehat
95
di lingkungan rumah ? *
S Iya saya menjelaskan kepada anak saya

P 9. Apakah bapak/Ibu menggunakan


100 media pembelajaran untuk
menerapkan hidup sehat ? *
Tidak. Mengalir begitu saya
S
10. Apakah bapak ibu tetap
105 P
memberikan bimbingan tentang hidup
sehat walau tidak dimasa pandemi
covid-19 ? *
S Iya selalu, tetapi dalam masa pandemi
110
ini saya lebih ketat lagi dalam
menerapkan hidup dehat kepada anak
saya

Pertanyaan ke 3 Apek orang tua


115 P aspek orang tua
sebagai penegak disiplin
sebagai penegak
P disiplin.
11. Jika anak tidak menerapkan
hidup sehat apakah Bapak/Ibu
120 memberikan hukuman yang
tujuannya agar anak lebih perhatian
dalam menjaga hidup sehat ? *
S Tidak
125
P 12. Apakah Bapak/Ibu membuat
jadwal piket untuk anak dalam
menerapkan hidup sehat dirumah ? *
Tidak begitu konkrit berbentuk tulisan,
130 S hanya saja saya mengingatkan dalam
bentuk lisan secara langsung

13. Apakah Bapak/Ibu menerapkan


P
anak untuk selalu disiplin mencuci
135
tangan sebelum kegiatan ? *
S Iya saya selalu mengingatkan anak saya
untuk rajin mencuci tangan

140 P 14. Apakah Bapak/Ibu selalu menjaga


asupan nutrisi anak selama masa
pandemi covid-19 ?
S Kalau dalam hal makanan anak saya
145 selalu memilih milih makanan , tetapi
saya selalu memberi cara agar anak saya
selalu terjaga asupan nutirisi nya

P 15. Bagaimana cara Bapak/Ibu selalu


150 mendisiplinkan istirahat yang cukup
bagi anak ? *
Selalu memberi waktu untuk main
dan waktu tidur yg tepat
155
S 16. Apakah Bapak/Ibu selalu
mendisiplinkan selalu memakai masker
setiap keluar rumah ?
Iya saya selalu mendisiplinkan anak aspek orang tua
160 saya ketika keluar rumah selalu sebagai
pengontrol
memakai masker. Contoh pada saat
kesekolah.

Wawancara keempatAspek orang tua


165 P sebagaipengontrol

17. Setelah anak pulang dari sekolah,


P apakah Bapak/Ibu menanyakan
170 tentang bagaimana penerapan hidup
sehat disekolah ? *
Kadang jika ingat saya bertanya kepada
S anak saya. Karna saya percya disekolah
pasti protokol di terapkan dengan baik
175 oleh gurunya di sekolaj

P 18. Apakah Bapak/Ibu menanyakan


kepada guru tentang penerapan hidup
180 sehat disekolah ? *
S Pernah , bertanya kepada gurunya.

19. Apakah Bapak/Ibu memberi


P pengawasan ketika anak sedang
185 bermain dirumah dengan temannya
dengan menerapkan hidup sehat ? *
S Tidak selalu mengawasi

190 20. Apakah Bapak/Ibu mengingatkan


20 anak untuk selalu menjaga pola hidup
sehat dirumah dan lingkungan sekitar
?*
195 S Selalu mengingatkan dalam bentuk lisan
saja
Alhamdulillah semua pertanyaan
P sudah terjawab ibu...Terima kasih
200 yah ibu atas waktu yang diberikan...

S Oh iya.. mas sama-sama semoga


bermanfaat yah mas... dan cepat lulus..
Baik ibu terima kasih.. saya pamit
P
dulu bu...
S Iya mas...
P Assalamu’alaikum...

S Wa’alaikumsalam...
VERBATIM SUBJEK ANAK SM

Wawancara Keluarga 3
Nama Subjek : Anak SM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum..

S2 Wa’alaikumsalam..

P Bagaimana kabarnya dik..?


5
S2 Baik, kabarnya

P Bagaimana dik, apakah siap untuk


diwawancarai?
10
S2 Siap...!
P Iya.. dek nanti jawab sesuai
pertanyaan kakak yah..
15
S2 Iya...
P Langsung saja yah dik dengan
pertanyaan pertama, tentang perilaku
20
hidup bersih terhadap makan dan
minuman
P
1. apakah adik Makan 3 X sehari ?
25
S2 saya makan pagi, siang dan malam
P 2. apakah adik memperhatikan
kebersihan makanan dan minuman
30 ?
S2
iya
P 3. Saya minum air putih 6-8 gelas
35
sehari ?

S2 saya selalu minum air putih

40 P 4. Saya makan dengan lauk, sayur


dan buah-buahan?

S2 saya suka makan sayur sayuran


45
P 5. Saya selalu minum vitamin untuk
menjaga tubuh saya?

50 S2 tidak suka meminum vitamin

6. Saya membiarkan makanan saya


P
terbuka tanpa penutup dengan
55 waktu yang lama (1 Jam)?

S2 mama selalu menutup makanan saya

60 P
baik pertanyaan ke 2 untuk Perilaku
Hidup Sehat Terhadap Kebersihan
Diri Sendiri
65
P
7. Saya Mandi 2 X sehari?

S2 saya selalu mandi pagi dan sore hari


70
P
8. Saya mencuci rambut dengan
shampo 2 X dalam seminggu?

75 S2
saya selalu memandikan kepala pagi dan
sore

P 9. Saya menggosok gigi selesai


80 makan?
85 S2 iya saya selalu menggosok gigi

P 10. Saya menggosok gigi sebelum


tidur?
90
S2 selalu menggosok gigi sebelum tidur
P 11. saya selesai beraktifitas selalu
mencuci tangan?
95

S2 selalu mencuci tangan

12. Saya setiap keluar rumah selalu


100 P
memakai masker?

S2 selalu memakai masker


105 P 13. Saya selalu membawa
handsanitazer pada saat beraktifitas
diluar rumah?

110
S2 iya

P oke selanjutnya pertanyaan ke 3


berhubungan dengan Perilaku Hidup
115 Bersih Terhadap Lingkungan

P 14. Saya membuang sampah ditempat


sampah?
120

S2 iya

P 15. Saya membersihkan kamar tidur


setelah bangun tidur?
125

S2 dibantu mama
16. Saya selalu menjaga jarak ketika
130
P beraktifitas diluar rumah?

iya menjaga
135 S2 17. Saya membedakan sampah sesuai
bahan pembuatannya?
P

belum paham
140
S2 18. Saya selalu membantu Bapak/Ibu
untuk selalu menjaga kebersihan
P
lingkungan?
145

selalu membantu orang tua


S2
baik, untuk pertanyaan terakhir
150 berhubungan dengan Perilaku Hidup
P Sehat Terhadap Istirahat yang cukup
dan Berolahraga yah..

155 19. Apakah saya selalu tidur tepat


waktu?
P

iya selalu tepat waktu


160
S2 20. Saya selalu berolahraga?
P
disekolah bersama guru
165
S2 baik, semua pertanyaan sudah
dijawab sama adik..
P
terima kasih yah dik sudah mau
170 menjawab pertanyaan dari kakak...
iya kak..
S2
LAMPIRAN VERBATIM
SUBJEK IBU PW
Wawancara Keluarga 5
Nama Subjek : Ibu PW
Waktu : Kamis, 07 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum...
S Wa’alaikumsalam... ini yang mahasiswa
peneliti kemarin yah...
P Betul, ibu saya Irfan Sahid yang
5
kemarin wawancara anak ibu..
S Oh.. iya mas... wawancara apa yah ini
mas...?
P Wawancara penelitian skripsi ibu,
10
apakah bisa ibu...
S Oh bisa... kalau begitu silahkan masuk...
kebetulan saya baru pulang jadi saya mw
15 bebersih dulu yah.. mohon ditunggu..
Silahkan duduk mas...
P Baik bu,
S Maaf yah jadi menunggu lama..
20 P Iya bu enggak apa-apa bu, malah saya
berterima kasih ibu mw meluangkan
waktunya untuk diwawancari...

25 Baik ibu langsung saja yah bu...


S Iya mas..

30 P Pertanyaan pertama, aspek orang tua


sebagai motivator... aspek orang tua
1. Bagaimana Bapak/Ibu memberi sebagai motivator
semangat kepada anak untuk
35
selalu menerapkan hidup sehat di
rumah ?
S
40 Dengan memberikan motivasi tentang
kesehatan
P
2. Apakah Bapak/Ibu menjanjikan
untuk memberikan reward/ hadiah
45 kepada anak, jika anak
menerapkan hidup sehat ?
S
50 Iya, supaya anak lebih bersemangat
P
3. Bagaimana Bapak/Ibu memberi
motivasi anak dengan cara
55 memberikan contoh dalam
menajaga pola hidup sehat ?
S
Mengajari mencuci tangan dengan benar
P
60
4. Bagaimana, Jika anak tidak
menerapkan hidup sehat apakah
Bapak/ Ibu tetap memberikan
aspek peran orang
semangat atau membiarkan ?
65 tua sebagai guru
S
Tetap memberikan semangat
P
70 Pertanyaan 2 Aspek peran orang tua
sebagai guru
5.Bagamana cara Bapak/Ibu
membantu anak ketika mengalami
75 kesulitan dalam menerapkan hidup
sehat di lingkungan rumah ?
S Selalu membimbing nya agar selalu taat
dan patuh
80
P 6. Bagaimana Bapak/Ibu
menunjukkan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menerapkan
hidup sehat?
85
Selalu memberikan contoh
S

7. Ketika anak tidak menerapkan


90 P hidup sehat, apakah Bapak/Ibu tidak
berusaha membimbingnya untuk
menerapkan hidup sehat ?

95 Selalu berusaha membimbingnya


S

P 8. Apakah Bapak/Ibu menjelaskan


bagaimana menerapkan hidup sehat
100 di lingkungan rumah ?

S Iya menjelaskan

9. Apakah bapak/Ibu menggunakan


P
105 media pembelajaran untuk
menerapkan hidup sehat ?

Tidak
110
S 10. Apakah bapak ibu tetap
memberikan bimbingan tentang hidup
P
sehat walau tidak dimasa pandemi
115 covid-19 ?

Iya karna hidup sehat sangat penting


S
120
Pertanyaan 3 Aspek Orang tua
sebagai penegak disiplin
P
11. Jika anak tidak menerapkan
125 hidup sehat apakah Bapak/Ibu
memberikan hukuman yang aspek orang tua
P sebagai penegak
tujuannya agar anak lebih perhatian disiplin.
dalam menjaga hidup sehat ?
130
Tidak, tapi selalu meberikan contoh yg
baik

S 12. Apakah Bapak/Ibu membuat


135
jadwal piket untuk anak dalam
P menerapkan hidup sehat dirumah ?
Tidak, hanya kesadaran diri sendri

140 13. Apakah Bapak/Ibu menerapkan


anak untuk selalu disiplin mencuci
S tangan sebelum kegiatan ? *
P
145 Iya selalu

14. Apakah Bapak/Ibu selalu menjaga


asupan nutrisi anak selama masa
S pandemi covid-19 ?
150

P Iya karna asupan sangat penting dimasa


covid ini

155 15. Bagaimana cara Bapak/Ibu selalu


S mendisiplinkan istirahat yang cukup
bagi anak ?

160 P Memerikan jam istirahat yg teratur

16. Apakah Bapak/Ibu selalu


mendisiplinkan selalu memakai masker
S setiap keluar rumah ? *
165 Iya selalu
P

Pertanyaan 4 Aspek Orang Tua sebagai


Pengontrol
170 S
17. Setelah anak pulang dari sekolah,
aspek orang tua
P apakah Bapak/Ibu menanyakan sebagai
tentang bagaimana penerapan hidup pengontrol
175 P sehat disekolah ?
Iya selalu

18. Apakah Bapak/Ibu menanyakan


180 kepada guru tentang penerapan hidup
S sehat disekolah ?
Iya karna guru termasuk peran penting
P juga sebagai contoh yang baik untuk
185 anak

19. Apakah Bapak/Ibu memberi


S pengawasan ketika anak sedang
bermain dirumah dengan temannya
190
dengan menerapkan hidup sehat ?
P
Iya selalu

195 20. Apakah Bapak/Ibu mengingatkan


anak untuk selalu menjaga pola hidup
sehat dirumah dan lingkungan sekitar
S ?
200
P Iya selalu
Alhamdulillah semua pertanyaan
sudah terjawab ibu...Terima kasih
S yah ibu atas waktu yang diberikan...
Oh iya.. mas sama-sama semoga
P bermanfaat yah mas...
Baik ibu terima kasih.. atas waktu
sehat selalu ibu.. sekaliam saya
S mohon pamit bu...
P Iya mas...
S Assalamu’alaikum...
Wa’alaikumsalam...
VERBATIM SUBJEK ANAK MR

Wawancara Keluarga 4
Nama Subjek : Anak MR
Waktu : Rabu, 06 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek

Baris Pelaku Verbatim Tema


1 P Assalamu’alaikum..

S2 Wa’alaikumsalam..

P Bagaimana kabarnya dik..?


5
S2 Alhamdulillah baik...

P Bagaimana dik, apakah siap untuk


diwawancarai?
10
S2 Iya siap...

P Iya.. dek nanti jawab sesuai


pertanyaan kakak yah..
15
S2 Iya...

P Langsung saja yah dik dengan


pertanyaan pertama, tentang perilaku
20 hidup bersih terhadap makan dan
minuman

P 1. Saya Makan 3 X sehari ?


25
S2 Iya

P 2. Saya memperhatikan kebersihan


makanan dan minuman ?

30 S2 Iya saya memperhatikan


P 3. Saya minum air putih 6-8 gelas
35
sehari ?

S2 Saya rajin minum air putih

40 P 4. Saya makan dengan lauk, sayur dan


buah-buahan?
S2 Iya saya selalu makan sayur dan buah
45
P
5. Saya selalu minum vitamin untuk
menjaga tubuh saya?
50
S2 Saya selalu diberi org tua vitamin

P 6. Saya membiarkan makanan saya


55 terbuka tanpa penutup dengan waktu
yang lama (1 Jam)?
S2 Tidak
60
P Pertanyaan yang ke 2 berhubungan
dengan Perilaku Hidup Sehat
Terhadap Kebersihan Diri Sendiri
65
P 7. Saya Mandi 2 X sehari?

S2
70 Saya selalu mandi pagi dan sore
P
8. Saya mencuci rambut dengan
shampo 2 X dalam seminggu?
75 S2
Saya selalu keramas

P
9. Saya menggosok gigi selesai
80
makan?
S2 Saya selalu menggosok gigi
85

P 10. Saya menggosok gigi sebelum


tidur?
90
S2 Saya selalu menggosok gigi

P 11. saya selesai beraktifitas selalu


mencuci tangan?
95

S2 Saya selalu mencuci tangan

100 P 12. Saya setiap keluar rumah selalu


memakai masker?

S2 Saya selalu memakai masker


105 P 13. Saya selalu membawa
handsanitazer pada saat beraktifitas
diluar rumah?

110
S2 Saya selalu membawa antis

P Baik untuk pertanyaan yang ke 3


berhubungan dengan Perilaku Hidup
115 Bersih Terhadap Lingkungan

P 14. Saya membuang sampah ditempat


sampah?
120

S2 Saya selalu membuang sampah


ditempatnya

15. Saya membersihkan kamar tidur


125 P
setelah bangun tidur?
S2 Saya selalu membersihkan kamar
130
16. Saya selalu menjaga jarak ketika
P
beraktifitas diluar rumah?

135 S2 Oya

P 17. Saya membedakan sampah sesuai


bahan pembuatannya?
140
S2 Tidak juga

P 18. Saya selalu membantu Bapak/Ibu


untuk selalu menjaga kebersihan
145
lingkungan?

S2 Selau membantu
150
Iya dik.. ini pertanyaan yang terakhit
P
berhubungan dengan Perilaku Hidup
Sehat Terhadap Istirahat yang cukup
dan Berolahraga
155

P 19. Apakah saya selalu tidur tepat


waktu?
160
S2 Saya selalu tidur tepat waktu

P 20. Saya selalu berolahraga?


165
S2 Saya selalu berolahraga
baik, semua pertanyaan sudah
P
dijawab sama adik..
170
terima kasih yah dik sudah mau
menjawab pertanyaan dari kakak...
S2 iya kak..
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI DOSEN
LAMPIRAN
PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN 7

SURAT KETERANGAN PENELITIAN DARI SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai