SKRIPSI
OLEH :
IRFAN SAHID
NPM. 1786207013
pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan SMA N 5 Berau dan memperoleh ijazah
Tahun 2017 di Universitas Widya Gama Samarinda dengan Jurusan FKIP Prodi
Kegiatan yang pernah diikuti yaitu melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Binaan SPNF SKB Kota Samarinda dan kegiatan yang sekarang dilakukan adalah
bekerja Honorer PTTH dan Pengelola TBM dari tahun 2018 sampai sekarang di
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur Ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-nya,
dengan baik
1. Kedua orang tua saya tercinta, Alm Bapak Naim Husain dan Ibu Agustina
sayang, nasehat, dukungan dengan tulus dan iklas, serta doa dalam setiap
harinya.
Kak Fitriah,S.S dan Adikku yang bungsu Silvia Aras yang selalu memberikan
semangat, motivasi dan dukungan yang tiada henti kepadaku sehingga proses
Dan semua pihak telah membantu penyelesaian proposal ini dan tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Kepada mereka semua, penulis tidak bisa memberikan
balasan apapun hanya ucapan terima kasih dan permohonan maaf. Semoga
menjadikan amal sholeh mereka serta mendapat balasan yang berlipat ganda dari
Allah . Amiin...
iv
MOTO HIDUP
“Life Is like riding a bicycle, to keep your balance, you must keep moving”
(Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak)
─Albert Einstein
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NPM : 1786207013
dari hasil karya orang lain ditulis dengan sumbernya secara jelas sesuai
hari diketahui atau terbukti secara sah dan menyakinkan skripsi tersebut
merupakan jiplakan.
Materai
10000
Irfan Sahid
vi
ABSTRAK
Irfan Sahid, 2021. Analisis Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat
Pada Anak Selama Masa Pandemi Covid-19.Skripsi, Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Hanita, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing I dan Rizqi Syafrina, M.Psi Psikolog selaku Dosen
Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua terhadap pemahaman
hidup sehat pada anak selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik total sampling
sehingga seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode
pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil
penelitian dapat diketahui bahwa peranan orang tua dalam memberikan
pemahaman hidup sehat berbeda-beda. Subjek ibu AH dapat menerapkan 4 aspek
peran orang tua sedangkan anak MF hanya dapat menerapkan 3 aspek dalam
menerapkan hidup sehat. Subjek ibu DM dan anak AM hanya dapat tiga aspek
dalam menerapkan pemahaman hidup sehat. Subjek ibu DA dapat menerap 3
aspek sedangkan anak JM dapat menerapkan 4 aspek dalam pemahaman hidup
sehanya. Subjek ibu GJ dan anak NM serta Subjek ibu PW dan anak MR dapat
menerapakan keempat aspek dalam pemahaman hidup sehat selama masa
pandemi. Subjek penelitian ini adalah 5 orang tua wali murid dan 5 siswa-siswi
PAUD Cerdas Cermat Ceria SPNF SKB Kota Samarinda. Informan didapat dari
orang terdekat dari subjek itu sendiri yaitu terdiri dari keluarga pertama informan
dari suaminya, keluarga kedua informan dari neneknya, keluarga ketiga informan
dari guru dan suaminya, keluarga keempat dan kelima informan dari neneknya.
Hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peran orang tua terhadap
pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi Covid-19 terlihat
meningkat dan menjadikan orang tua untuk tetap memberikan yang terbaik agar
anak-anak menerapkan hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan diri
maupun lingkungan sekitar.
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan Hidayah-nya
peneliti dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul : Analisis Peran Orang Tua
Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama masa Pandemi Covid-19”.
Proposal ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unifersitas Widya Gama
Mahakam Samarinda.
melibatkan banyak pihak yang tentunya sepenuh hati meluangkan waktu dengan
ikhlas memberikan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pada kesempatan
1. Dr. Drs. Ali Mustofa, M.M selaku Rektor Universitas Widya Gama Mahakam
2. Drs. Abdul Rohman, M.Pd selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan di
fasilitas yang telah diberikan kepada peneliti dalam melakukan proses belajar
Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Widya Gama
administrasi perkuliahan.
ix
4. Hanita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing,
6. Ika Apriati Wp, M.psi.psikolog Selaku Dosen Penguji saya yang telah
proposal ini.
7. Hj. Liliana, M.Pd selaku Kepala SPNF SKB Kota Samarinda yang telah
penelitian.
8. Kedua orang tua saya Alm Bapak Naim Husain dan Ibu Agustina Katindo.
Kak Fitriah,S.S dan Adikku yang bungsu Silvia Aras yang selalu memberikan
proposal ini.
9. Seluruh Staf SPNF SKB Kota Samarinda Aris Ranawati, S.Pi, Rika
Ayurinda, dan Elvan Nazaly terima kasih sudah memberikan bantuan dan
10. Terkhusus Guru PAUD Cerdas Cermat Ceria Bunda Paujiah, S.Pd, Bunda
Ratnawati, S.Pd, Bunda Siti Jainuru, S.Pd, Bunda Semi Wijayanti, S.Pd dan
x
Bunda Nurulliana, SE, S.Pd. Terima kasih atas segala bantuan dan suportnya
selama ini.
yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari
bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal ini masih terdapat banyak
dan saran yang bersifat membangun. Peneliti berharap semoga proposal ini
Penulis,
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Halaman Persembahan............................................................................. iv
Moto Hidup.............................................................................................. v
Abstrak..................................................................................................... vii
Abstract.................................................................................................... viii
Daftar Gambar......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 6
E. Batasan Penelitian........................................................................ 7
xii
BAB II LANDASAN TEORI
B. Hidup Sehat
C. Anak
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Tahapan Pelaksanaan............................................................. 41
B. Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 96
B. Saran............................................................................................ 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan tinggi. Hal ini dilakukan
seluruh lembaga pendidikan tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya, hal ini
dapat meminimalkan menyebarnya penyakit covid 19 ini. Hal serupa juga sudah
dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar penyakit covid 19 ini, kebijakan
orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus corona. Menurut
(Anhusadar & Islamiyah, 2020) sebelum menjadi pandemik, virus ini mulanya
terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada bulan Desember 2019.
pneumonia terkait dengan virus yang disebut sebagai Severe Acute Respiratory
1
2
penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle East
(SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona atau dikenal dengan COVID-
19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah
sehat merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu
sehat di dalam dirinya maka ia akan mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Anak
usia dini merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang
anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan,
anak usia dini juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus
Orang tua adalah guru pertama yang mengajarkan anak tentang banyak hal
termasuk juga tentang masalah kebiasaan untuk hidup sehat ketika mereka dirumah.
Jika orang tua menerapkan hidup sehat secara tidak langsung anak akan menirukan
kebiasaan yang mereka lihat dari orang tuanya. Apabila orang tua yang menjadi
contoh anak tidak peduli dengan hidup sehat maka anak juga tidak peduli, karena
ketika anak memasuki usia 5-6 tahun anak menunjukkan ciri moral tertentu yang
3
berbeda dengan usia sebelumnya. Di sini anak mampu meniru secara terbatas
perilaku yang dilihat dan didengarnya. Mulai meniru perilaku baik atau tidak .
Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan diucapkan oleh orang lain, terutama
semua melakukan perilaku hidup sehat. Siapapun tidak akan mau terpapar virus ini.
Maka dari itu, semua akan berubah dengan melakukan perilaku hidup sehat dan
merubah karakter setiap individu ke arah yang lebih baik. Sehingga nantinya
membuat kualitas hidup manusia semakin baik. Anak-anak sedari kecil melakukan
dan dibentuk perilaku seperti ini, akan terbawa sampai mereka dewasa nantinya.
perilaku hidup sehat di kemudian hari. Banyaknya angka anak usia dini yang belum
mendapatkan layanan pendidikan juga dipengaruhi oleh persepsi orang tua terhadap
dilakukan oleh orang tua harus didasarkan pada prinsip-prinsip berikut : (1)
kreativitas dan inovasi dalam hidup bersih dan sehat. Kreatifitas dan inovasi
tercermin melalui kegiatan yang membuat anak tertarik dan menyenangkan, (4)
belajar, (5) Mengembangkan kecakapan hidup bersih dan sehat. Kecakapan hidup
4
dan memiliki keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak, (6)
Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar,
(7) Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup
Menurut (Astuti Ridya, 2018) beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak
bermain, dan sarana umum. Anak dapat diajarkan tentang kebersihan lingkungan
SKB Kota samarinda yang dapat dilakukan anak adalah meletakkan alas kaki pada
tempatnya, menggunakan alas kaki jika hendak keluar rumah, membuang sampah
pada tempatnya, meletakkan peralatan makan minum yang kotor pada tempatnya,
membersihkan mainan, menutup mulut pada saat batuk dan bersin, menggunakan
masker, serta buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) di toilet. Selain itu
diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat. Sehingga manfaat hidup sehat yang paling utama atau secara khusus
adalah peran orang tua yang paham akan pentingnya kesehatan dan memiliki bekal
kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Ada 5 (lima) tatanan perilaku hidup
bersih dan sehat yang dapat menjadi simpul untuk memulai proses menyadarkan
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak , yaitu: (1) Perilaku
hidup bersih dan sehat di rumah, (2) Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, (3)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekitar, (4). Perilaku hidup bersih
dan sehat di sarana kesehatan, (5). Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum
sebagai pemegang kunci dalam keluarga memiliki peran yang sangat sentral,
apalagi didukung dengan kondisi seperti sekarang ini, yaitu pandemi Covid-19
yang memaksa anak untuk belajar di rumah dan menerapkan hidup sehat, maka
dalam penulisan skripsi ini peneliti mengambil judul “Analisis Peran Orang Tua
B. Rumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini adalah; “Bagaimana peran orang tua terhadap
C. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian pasti memiliki arah dan tujuan yang ditargetkan. Tanpa tujuan,
maka penelitian yang dilakukan tidak memberikan manfaat dan penyelesaian dari
penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah : untuk
menganalisis peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama
pandemi covid-19.
D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian tidaklah berarti jika tidak memiliki manfaat yang dapat
diperoleh, oleh karena itu penelitian dikatakan berharga apabila memiliki manfaat
yang dapat diperoleh baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat
1. Manfaat Teoritis
peran orang tua dalam memberikan pemahaman hidup sehat dimasa yang
akan datang.
7
2. Manfaat Praktis
pemahaman hidup sehat pada anak serta memberikan motivasi agar anak
b. Bagi Guru
c. Bagi siswa
anak untuk tetap menerapkan hidup sehat secara baik dan benar dalam
d. Bagi Sekolah
bidang.
E. Batasan Penelitian
Penelitian ini memiliki ruang lingkup teori, yaitu untuk menganalisis peran
orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi
1. Peran orang tua menjaga kesehatan anak dimasa pandemi Covid-19 adalah
memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat salah satu yang
menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit
orang tua yang selalu memberikan pengertian kepada anak tentang kebersihan
dan kerapihan, akan dapat menjadikan anak selalu menjaga kebersihan diri.
Bentuk peran orang tua antara lain : 1) Orang tua sebagai motivator, 2) Orang
tua sebagai Guru, 3) Orang tua sebagai penegak disiplin, 4) Orang tua sebagai
pengontrol. Dengan adanya peran orang tua tersebut maka menjaga kesehatan
2. Hidup sehat adalah mencegah dan menerapkan perilaku hidup sehat dengan
beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih taat,
dengan menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung
dan mulut hinga dagu, membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan
pakai sabun dengan air mengalir, atau dengan cairan antiseptik, menjaga jarak
minimal 1 meter dengan orang lain dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan
penyakit.
3. Anak Usia Dini usia 5-6 tahun dalam memberikan pemahaman hidup sehat
dimasa pandemi Covid 19 membiasakan pola hidup sehat dan bersih dapat
bergizi seperti sayur dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup
serta melakukan berjemur setiap pagi sekitar 10-15 menit, mencuci tangan
F. Definisi Operasional
telah dibuat, maka perlu adanya penegasan yang tertulis mengenai pengertian
2. Pemahaman hidup sehat selama pandemi adalah dengan cara mencegah yaitu
dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara menjaga pola
makan dengan makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, sering
3. Karakteristik anak usia 5-6 tahun memiliki karakteristik yag berbeda dengan
orang dewasa, karena anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak
cara dan berbeda. anak usia 5-6 tahun memiliki karakteristik : memiliki rasa
ingin tahu yang besar, merupakan pribadi yang unik, suka berfantasi dan
rentan daya konsentrasi yang pendek, dan merupakan bagian dari mahluk sosial.
peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-
19.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kata “peran” diambil dari istilah teater dan merupakan bagian yang
bagian yang kita mainkan pada setiap keadaan dan cara bertingkah laku untuk
norma sosial dan oleh karna itu dapat dikatan bahwa peraturan peran itu
10
1
menjalankan suatu peran. Jadi peran menurut Soerjono Soekanto yaitu aspek
Orang tua atau ibu dan bapak memegang peran yang penting dan amat
yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu ia meniru perangai ibunya
dan biasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itu
menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibu merupakan
orang yang mulamula dikenal anak yang menjadi temanya dan yang pertama
pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena
tergantikan oleh keluarga inti yang terdir dari ayah, ibu dan anak-anak.
1
maka ada dua individu yang memainkan peran penting yaitu peran ayah dan
aman.
mengasihi keluarga.
Jadi, orang tua atau ibu dan bapak memegang peranan penting dan
pendidik utama dan pertama bagi anak mereka, karena dari merekalah anak
peran orang tua benar-benar menjadi hal utama dalam menciptakan gaya
hidup sehat dilingkungan sekitar rumah. Beragam bentuk yang dilakukan oleh
1
orang tua untuk tetap memberikan yang terbaik agar anak-anak menerapkan
akan diamati bahkan diimitasi oleh anak itu sendiri. Sebagaimana pendapat
yang disampaikan oleh (Nugraha & Zaman, 2014). perlakuan orang tua ke
pemahaman tentang hidup sehat yang baik dan benar maka anak akan mudah
peranan adalah bahwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang atau lembaga
Bentuk peran orang tua sebenarnya sama dengan bentuk peran yang
diberikan guru di sekolah. Bentuk-bentuk peran orang tua tersebut antara lain
:
1
pujian atau hadiah attas prestasi yan diraih. Sekecil apapun hadiah
itu sangat berharga uat mereka karena dapat membuat mereka lebih
Orang tua sebagai guru memiliki tugas mendidik dan mengajar anak-
kesadaran.
secara bijak.
B. Hidup Sehat
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari baik saat anak berada di kelas maupun
lingkungan.
melakukan kegiatan.
dan minuman.
halaman rumah.
Jadi hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang baik
dalam waktu yang cukup lama, sehingga seolah-olah telah menjadi kebiasaan
yang tidak terpisahkan dari orang tersebut. Sehingga pola atau kebiasaan
hidup sehat harus ditanamkan sedini mungkin. Lebih rinci lagi tentang
1
beberapa golongan sebagai berikut. (1) Zat tenaga (hidrat arang/zat tepung,
lemak), (2) Zat pembangun (protein, mineral, air), (3) Zat pengatur (vitamin,
mineral, air), zat tersebut sangat baik karena sangat dibutuhkan tubuh,
Hidup sehat yaitu segala upaya unuk menerapkan kebiasaan yang baik
dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang
yang mempengaruhi pola hidup sehat yaitu: (1) pola kebersihan diri, (2) pola
makanan dan minuman yang sehat, (3) pola gerak badan atau olahraga, (4)
oleh anak untuk menolong diri sendiri (Asri et al., 2021). Membiasakan pola
menjadi pribadi yang cerdas, dan anak jauh lebih aktif dan semangat
sehat dan bersih pada anak dapat dibantu dengan alat bantu visual seperti
gambar dan infrastruktur. Cara membiasakan pola hidup sehat pada masa
& Harun, 2020). Kebiasaan hidup bersih dapat diawali dengan kegiatan
sebagainya. Membiasakan pola hidup sehat dan bersih ketika pandemi covid
19 seperti saat ini memang sangat penting. Namun pada masa pandemi covid-
kesehatannya terutama pada anak yang usianya muda yang merasa daya
tahan tubuhnya kuat dan tidak bisa sakit (Handayani et al., 2020). Padahal
virus covid-19 ini dapat menyerang siapa saja, baik itu orang muda, orang
tua bahkan yang masih anak-anak. Seseorang yang membawa virus covid-19
bisa saja tidak menunjukkan gejala yang signifikan dikarenakan daya tahan
tubuhnya yang kuat namun orang tersebut dapat menularkan virus covid
kepada orang lain, dan dapat berakibat fatal kepada orang lain karena
daya tahan tubuhnya yang tidak sekuat orang yang membawa virus
tersebut. Oleh karena itu membiasakan pola hidup sehat dan bersih
1
sangat penting diterapkan pada masa pandemi covid-19 ini paling tidak
untuk menjaga diri sendiri dan keluarga yang disayangi. Menjaga kesehatan
pada anak usia sekolah juga dapat mempengaruhi hasil belajar serta
sehat dan bersih pada masa pandemi ini yaitu menerapkan cuci tangan
banyak yang belum menerapkan mencuci tangan dengan sabun dan air
dibersihkan.
terjadi perubahan gaya hidup pada anak-anak. Salah satunya karena kegiatan
untuk memastikan anak tetap memiliki gaya hidup aktif (Pucung & Utara,
2018) . Sebab, itu adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak, baik
fisik maupun mental. beberapa cara yang bisa orang tua lakukan dalam
air dan mikronutrien yaitu vitamin dan mineral. Zat gizi tersebut dapat
2
Saat tidur, dalam tubuh terjadi regenerasi sel-sel yang rusak, jadi jika
anak kurang tidur maka tubuh tidak ada kesempatan untuk membentuk
sel-sel yang baru. Waktu yang dibutuhkan untuk bayi tidur sekitar 18
jam, anak balita 12-13 jam, usia lima tahun keatas 10 jam sehari.
Ajarkan anak untuk terbiasa memakai masker saat ke luar rumah, rajin
cuci tangan di air mengalir, tutup mulut dan hidung dengan bagian
dalam siku saat batuk/bersin, beri tahu anak untuk tidak menyentuh
Meski di rumah saja, tubuh tetap harus bergerak agar tetap sehat dan
lupa saat olahraga, tetap cukupi kebutuhan hidrasi anak ya, Ma.
C. Anak
1. Pengertian Anak
menarik perhatian orang dewasa. Dunia anak adalah dunia yang penuh
dengan canda tawa dan kegembiraan, sehingga orang dewasa akan ikut
amati. Ada bayi, batita, balita, anak usia TK, sampai anak usia sekolah dasar
Anak adalah setiap orang dibawah usia 18 tahun, termasuk anak yang
Keppres nomor 39 tahun 1990 disebutkan bahwa anak adalah mereka yang
adalah mereka yang belum berusia 21 tahun dan belum menikah. Sedangkan
dewasa, karena anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak cara
dan berbeda. (Suryana, 2007). menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki
satu totalitas, 4) sikap 10 hidup yang fisiognomis, yaitu anak secara langsung
penghayatanya.
(Adhe, 2014). sebagai berikut : 1) memiliki rasa ingin tahu yang besar, 2)
Anak usia 5-6 tahun berada pada tahap praoperasional. Menurut (Atri,
2012). Pada tahap ini anak mulai menunjukan proses berfikir yang jelas.
Anak mulai mengenali beberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan
dan pikiran merupakan dua aspek yang berbeda. Namun sejalan dengan
2
kadang mengkritik teman lain. Mereka saling berbicara dan menanggapi apa
Hidup Sehat
Hidup sehat pada anak usia 5-6 tahun dapat diajarkan untuk
kesehatan. Dalam menangani kesehatan anak usia dini perlu tetap diingat
bahwa bila anak dibekali dengan pembiasaan hidup bersih dan sehat maka
perkembangan anak. Anak yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh
diri dengan lingkungannya. Anak yang sehat biasanya akan mampu belajar
2
mental, moral, spiritual, dan social dalam cara yang sehat dan
normal.
kebangsaan.
5. Kebutuhan Anak
dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan wajar. Sementara itu (Astuti,
2) Stabilitas emosional.
4) Pertumbuhan kepribadian.
2
5) Dorongan kreatif.
7) Pemeliharaan kesehatan.
terdahulu yang relevan sesuai dengan substansi yang diteliti. Fungsinya untuk
1. Jurnal Analisis Perilaku Hidup, Bersih dan Sehat di Era Pandemi Covid-
pola hidup sehat dan bersih. Jenis olahraga yang banyak dilakukan
dan memasak. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta
bugar sehat karena berolahraga akan terhindar dari pandemi covid 19.
beberapa peran yang muncul pada orang tua, yaitu: menjaga dan
3. Jurnal Membiasakan Pola Hidup Sehat dan Bersih pada Anak Usia Dini
bahwa membiasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak pada masa
teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan berjemur setiap pagi
4. Jurnal Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Kendari.
orang tua melihat sangat penting penerapan perilaku hidup bersih dan
dan sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini
peran secara khusus peran yang muncul yaitu: menjaga dan memastikan
oleh pemerintah agar kesehatan diri maupun orang lain tetap terjaga.
Persamaan dari penelitian ini yaitu pada metode yang digunakan dan teknik
yang terkait dengan permasalahan pada penelitian ini, penelitian yang telah
referensi bagi Peneliti dalam mengambil judul yang hampir sama. Penelitian
yang akan peneliti kaji yaitu pada analisis peran orang tua terhadap
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
obeservasi.
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut pendapat
ingin mengetahui tentang fenomena yang ada dan dalam kondisi yang
30
3
peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama dan
1. Tempat Penelitian
Samarinda.
2. Waktu Penelitian
2021-2022
adalah 5 orang tua murid dan 5 anak usia 5-6 tahun yang dapat diambil
Usia 34 39 37 33 40
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Agama Islam Islam Islam Islam Islam
Pendidikan Terakhir SMA SD SMA S1 S1
Pekerjaan IRT IRT IRT Honor Karyawan
Jumlah Anak 2 4 3 2 BUMN
2
Subjek yang diteliti
Informan 2
Keterangan Anak 1 Anak 2 Anak 3 Anak 4 Anak 5
MF AM JM NM MR
Usia 6 Thn 6 Thn 5 Thn 6 Thn 6 Thn
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Perempusn Laki-laki Laki-laki
Agama Islam Islam Islam Islam Islam
Sumber data : Data Subjek Penelitian Tahun 2021
3
D. Instrumen Penelitian
dan wawancara.
1. Wawancara
peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama masa
2. Observasi
orang tua dan hambatan dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama
3. Dokumentasi
NO ASPEK INDIKATOR
displin
NO ASPEK INDIKATOR
E. Analisis Data
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas
dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion
Periode Pengumpulan
Reduksi Data
Kesimpulan/verifikasi
Selama Setelah
Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (Flow Model)
tidak perlu dan memfokuskan hal-hal yang berkaitan dengan peran orang
tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemi Covid-
19.
3
ini dengan menguraikan hasil penelitian yang telah didapat dengan teks
substantif. Maka dalam hal ini peneliti menyajikan data dengan memilih
yang kredibel.
secara nyata yaitu jika objektif itu berarti dapat dipercaya, faktual, dan
menjadi kepastian.
yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan
2016).
BAB IV
1. Tahapan Persiapan
masalah yang akan diteliti, yaitu peneliti merumuskan masalah yang akan
diteliti dan menentukan tujuan yang akan dicapai dari peneliti tersebut
terkait dari buku bacaan, jurnal atau hasil penelitian terlebih dahulu,
Analisis Peran Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak
Dimasa Pandemi Covid-19. Maka peneliti mencari data orang tua langsung
sebelumnya.
40
4
2. Tahapan Pelaksanaan
dan anak usia 5-6 tahun, yang bernama Ibu AH, Ibu MG, Ibu DA, Ibu GB,
5 orang tua dan Anak tersebut yang dalam penelitian ini sebagai subyek
a. Lokasi Penelitian
berbeda.
Oktober 2021. Subjek yang akan dijadikan responden adalah subjek yang
peneliti, yaitu orang tua dan anaknya yang berusia 5-6 tahun, yang kemudian
c. Manajemen Data
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Observasi
Covid-19 dilakukan pada Kelas Matahari Usia 5-6 Tahun telah berjalan
dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh orang tua dan anak-anak.
responden. Pada saat melakukan observasi dalam proses peran orang tua
tentang pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemik ini
saya melaksanakan wawancara di sore hari saat orang tua dan anak sudah
Waktu dan tempat dalam pelaksanaan observasi dapat dilihat pada tabel 4
sebagai berikut :.
Orang Tua Terhadap Pemahaman Hidup Sehat Pada Anak Selama Masa
Observasi 1
Observasi Kedua
anak yang sangat periang dan aktif terlihat sangat antusias untuk
diberikan peneliti dan telah dijawab dengan baik oleh anak MF. Sesi
rumah.
Observasi 1
anak beliau Aira bermain dengan kedua adiknya yang jarak usianya
berwarna coklat, subjek memiliki warna kulit putih dan rambut lurus.
4
diberikan oleh peneliti dan telah dijawab dengan baik oleh subjek ibu
pulang kerumah.
Observasi 1
pada Sore hari bertempat di rumah subjek Ibu DA dan Anaknya yang
anak bermain diluar. Peneliti dan subjek ibu dan anak mengobrol
bercerita apabila pada saat hujan atau musim hujan dirumah sering
peneliti.
pulang kerumah.
Observasi IV
sore hari dan ketika subjek sudah pulang dari kerja. Ketika peneliti
5
sudah rapi dan bersih. Suasana rumah tampak nyaman karena tempat
sesi wawancara.
anak yang pendiam dan sedikit pemalu setiap bertemu orang yang
diberikan oleh peneliti telah dijawab dengan baik oleh ke dua subjek.
5
pulang kerumah.
Observasi 1
dahulu kepada anak dan pada saat peneliti observasi keadaan rumah
rapi dan bersih, halaman rumah bersih dan tanaman terlihat rapi,
Observasi 2
dengan peneliti, posisi duduk subjek lebih santai dan tegak bersandar
dengan suara tidak terlalu keras namun tegas. Kontak mata terus
2. Hasil Wawancara
dan Anak yaitu subjek Ibu AH dan Anak MF, Subjek DM dan Anak AM,
Subjek ibu DA dan Anak JM, Subjek Ibu GJ dan Anak NM, Serta Subjek
dan informan dengan waktu dan tempat yang sama sesuai kesepakatan
subjek mengenai peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada
a. Subjek Keluarga 1
a) Indikator Mangarahkan
b) Indikator Pengetahuan
tata cara hidup sehat selama masa pandemik walau terkadang dengan
sehat minimal dengan tidak lupa mencuci tangan sehabis kegiata kalau
c) Indikator Aturan
d) Indikator Mengawasi
Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi semangat menjaga
Motivator dengan memberikan contoh agar dapat
meniru hidup sehat untuk selalu menjaga
diri dan hidup sehat.
Orang Tua Sebagai Guru Selalu membimbing tata cara hidup sehat
selama masa pandemik walau terkadang
dengan keterbatasan yang dimiliki atau
kesulitan selama menerapkan hidup sehat
wawancara.
dengan makan sayur dan buah tertentu yang disukai, tapi untuk
minum untuk usia 5-6 tahun minimal 6-8 gelas perhari, subjek anak
“...Iya”
“....Iya saya memperhatikan”
“..Tidak”
“..Sekali sekali saja”
“..Iya diberikan mama”
“...Tidak”
Subjek anak MF mengenai aspek ini selalu dibimbing oleh ibu Subjek,
Subjek anak MF mengenai aspek ini diberikan contoh oleh ibu Subjek
serta merapikan tempat tidur sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari
berolahraga
6
tidur teratur dan selalu diajak untuk berolahraga oleh subjek Ibu AH.
Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3 x sehari, dengan
makan dan minuman memperhatikan makanan yang akan
dimakan, tidak minum air putih sebanyak
6-8 gelas sehari, sesekali makan sayur
dan buah sayur, selalu diberikan vitamin,
tidak membiarkan makanan terbuka..
b. Subjek Keluarga 2
tinggal bersama nenek dan adiknya yang nanti menjadi informan bagi
a) Indikator Mengarahkan
dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai
berikut :
b) Indikator Pengetahuan
kepada anaknya AM baik itu cara mencuci tangan yang baik dan
sehat walau ada keterbatasan dalam hal tersebut, tetapi subjek Ibu DM
tetap berusaha. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai
berikut :
c) Indikator Aturan
dan sehat tidak terlalu ketat pada anak hanya lebih terus mengingatkan
waktunya anak tidur siang dan bermain. Hal tersebut dapat dilihat dari
d) Indikator Mengawasi
menjaga hidup bersih dan sehat dimanapun berada. Hal tersebut dapat
Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai selalu memberikan semangat kepada anak
Motivator untuk menjaga hidup sehat, tanpa reward
atau hadiah dengan memberikan
pengertian bahwa hidup sehat merupakan
untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain
Orang Tua Sebagai Penegak Biasanya aturan yang saya lakukan dengan
Disiplin mendisiplinkan anak tidak terlalu ketat
dengan membiasakan istirahat yang cukup
misalnya tidur tepat waktu, makan yang
nutrisinya mencukupi serta mengajak anak
6
yang diberikan orang tuanya. Adapun hal tersebut dapat dilihat dari
kebersihan untuk diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
maupun diluar rumah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara
sebagai berikut :
Berolahraga.
6
berikut :
Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3 x sehari, selalu minum air
makan dan minuman putih, suka buah-buahan, diberikan
vitamin, dan meminta ibu untuk
menutupkan makanan.
c. Subjek Keluarga 3
a) Indikator mengarahkan
b) Indikator Pengetahuan
sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut
c) Indikator Aturan
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disukai tetapi peran orang
tua dalam hal ini mensiasati agar anak mau melakukan tanpa unsur
berikut :
d) Indikator Mengawasi
dan dirumah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai
berikut :
Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi lebih kepada anak
Motivator untuk menjaga kesehatan dengan
memberikan contoh pada kegiatan sehari-
hari dirumah jadi anak tidak merasa
terbebani dan menjadi kebiasaanya.
7
Orang Tua Sebagai Penegak Aturan tidak terlalu keras, tetapi lebih
Disiplin memberikan contoh atau dampaknya kalau
tidak menrapkan hidup sehat.
bersih terhadap makan dan minum dan sedikit mendapat bantuan dari
Subjek anak JM dilihat dari aspek ini menunjukkan hasil dimana anak
Berolahraga.
olahraga sering dilakukan disekolah dan untuk pola istirahat orang tua
sering mengajak bahwa tidur harus tepat waktu. Hal tersebut dapat
Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman buah-buahan kesukaan, kebersihan
makanan dijaga, dan dibantu ibu ketika
menutup makanan.
d. Subjek Keluarga 4
Bekerja.
a) Indikator Mengarahkan
hal yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai
berikut :
b) Indikator Pengetahuan
Subjek Ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai guru menunjukkan hasil
informasi maupun pemahaman dari subjek Ibu GJ. Hal tersebut dapat
c) Indikator Aturan
Subjek GJ pada aspek ini menujukkan hasil bahwa subjek ibu GJ tidak
d) Indikator Mengawasi
“...Ya”.
“,,,Ya. Apakah protokol kesehatannya ada’.
“... Ya saya selalu memberi waktu atau batas saat bermain”.
“,,, Ya selalu menjaga lingkungan sekitar”.
Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai saya memberikan motivasi mengajak
Motivator langsung dan memberikan contoh yang
baik dengan aktivitas sederhana
memberikan motivasi bahwa menjaga
hidup sehat itu penting, reward lebih
kepada pujian
7
Pada aspek ini, anak NM mengerti dan paham cara makanan dan
yang baik untuk anak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara
sebagai berikut :
tentang kebersihan diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
lingkungan tetap bersih dan sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
berolahraga.
Pada aspek ini subjek anak NM sudah paham menjaga tubuh tetap Fit
dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :
Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman sayur dan buah, kebersihan makanan
dijaga, minum air putih, vitamin selalu
diberikan oleh ibu
e. Subjek Keluarga 5
Subjek keluarga 5 terdiri dari Ibu PW, Bapak NK, kedua Eyang
Uti dan Akungnya serta adik Subjek Ibu PW. Subjek Ibu PW memiliki
2 orang anak yang bernam MA dan MR dan jarak usia mereka terpaut
4 tahun.
a) Indikator Mengarahkan
tanpa motivasi tersebut anak punya kemauan untuk menjaga diri dan
b) Indikator Pengetahuan
hasil dimana subjek berpikir peran orang tua dalam pemahaman hidup
8
contoh dan membimbing anak cara mencuci tangan yang baik dan
benar. Orang tua perlu memahami bahwa meski dirumah anak harus
tetap menjaga dan menerapkan hidup sehat. Hal tersebut dapat dilihat
c) Indikator Aturan
pada anak sehingga anak tidak terpaksa dalam melakukan hidup sehat.
“...Iya selalu”.
d) Mengawasi
berikut :
Aspek Deskripsi
Peran orang Tua Sebagai memberikan motivasi dan semangat serta
Motivator contoh langsung kepada anak dengan
memberikan reward apabila anak saya
menjaga kebersihan dirinya.
Orang Tua Sebagai Penegak Dengan kesadaran diri maka aturan yang
Disiplin setiap hari dilakukan menjadi pembiasaan
untuk menjaga kebersihan dan pola hidup
sehat, dengan tidur teratur, makan yang
cukup asupannya
hidup sehat.
Pada aspek ini, anak MR mengerti dan paham cara makanan dan
yang baik untuk anak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara
sebagai berikut :
“...Iya, 3 x “.
“...Iya saya memperhatikan”.
“...Saya rajin minum air putih”.
“...Iya saya selalu makan sayur dan buah”.
“...Saya selalu diberi org tua vitamin”.
“...Tidak”.
8
tentang kebersihan diri sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
lingkungan tetap bersih dan sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
berolahraga
8
Pada aspek ini subjek anak MR sudah paham menjaga tubuh tetap
sehat. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :
Aspek Deskripsi
Perilaku Hidup Bersih terhadap Saya makan 3x sehari, makan dengan
makan dan minuman sayur dan buah, kebersihan makanan
dijaga, minum air putih, minum Vitamin
dan makanan tidak ditutup
C. Pembahasan Penelitian
sehat pada anak usia 5-6 Tahun adalah Peneliti dapat menyimpulkan dari
orang tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama masa pandemi
covid 19 beberapa orang tua sudah mengetahui peran mereka sebagai orang
agama, moral, serta sosial dapat dilakukan lebih efektif ketimbang dilakukan
menanamkan kebiasaan dan pola tingkah laku, serta menanamkan nilai, dan
1994 dinyatakan bahwa keluarga memiliki fungsi cinta dan kasih sayang,
utama atau tempat awal dan tempat terdekat anak, karena dalam keluarga
terdapat waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama dengan anak.
tua yang memiliki anak yang mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam
memahami cara hidup sehat selama pandemi Covid- 19, yaitu terdiri dari
keluarga pertama subjek ibu AH dan anak MF, keluarga kedua subjek ibu
DM dan anak AM, keluarga ketiga subjek ibu DA dan anak JM, keluarga
keempat subjek ibu GJ dan anak NM dan terakhir keluarga ke lima subjek ibu
bernama BN, mereka mempunyai 2 orang anak yang salah satunya peneliti
pada anak tetapi subjek ibu AH telah melakukan perannya. Hal ini terlihat
pada hasil wawancara bahwasannya Subjek ibu AH dalam aspek ini memiliki
bimbingan, arahan, contoh serta mengajak dan memberikan nutrisi yang baik
aspek perilaku hidup bersih terhadap kebersihan diri sendiri, perilaku hidup
bersih pada lingkungan, dan perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang
cukup dan berolahraga pada asepek perilaku hidup bersih terhadap makan dan
minum anak MF hanya menerapkan beberapa pola hidup sehat mulai dari
nutris makanan maupun menjaga makanan dengan baik dari hal minum anak
MF jarang melakukannya.
8
memiliki 4 orang anak yang salah satunya menjadi subjek yang akan diteliti
dalam pemahaman hidup sehat pada anak yang bernama Subjek anak AM.
Keseharian ibu DM adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus anak.
DM maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ke empat aspek peran orang
tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak hanya 3 aspek yang bisa
dijalankan dari ketiga aspek tersebut yaitu : 1. Aspek peran orang tua sebagai
motivasi 2. Orang tua sebagai guru dan 3. Orang tua sebagai pengontrol
tanpa harus melakukan sesuatu melalui reward atau hadiah sebagai balasan
bahwa hidup sehat merupakan keseharian yang harus dijalani untuk menjaga
contoh kepada anaknya AM baik itu cara mencuci tangan yang baik dan
benar maupun yang berhubungan dengan pengetahuan cara hidup sehat walau
ada keterbatasan dalam hal tersebut, tetapi subjek Ibu DM tetap berusaha.
menarapkan hidup bersih dan sehat, lebih menanyakan hal tersebut kepada
guru serta lebih mengingatkan anaknya untuk menjaga hidup bersih dan sehat
subjek DM menunjukkan hasil hidup bersih dan sehat tidak terlalu ketat pada
dapat menyimpulkan bahwa dari ke empat aspek hanya 3 aspek yang dapat
sendiri, 3. Aspek perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang cukup dan
berolahraga.
minuman, pada aspek ini subjek anak AM menjaga pola makan minimal 3x
pola hidup sehat, subjek anak AM tidak menyukai vitamin yang diberikan
orang tuanya. Subjek AM pada aspek perilaku hidup bersih terhadap diri
kebersihan untuk diri sendiri. Subjek anak Am dalam aspek perilaku hidup
sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga menunjukan hasil dimana
subjek AM selalu tepat waktu ketika hendak tidur dan berolahraga ketika
disekolah.
8
dalam merapikan dan menjaga baik sekitar rumah maupun diluar rumah
3. Subjek Keluarga 3
DA berusia 37 tahun dan beragama Islam. Subjek ibu DA dan Anak yang
DA maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ke empat aspek peran orang
tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak hanya 3 aspek yang bisa
dijalankan dari ketiga aspek tersebut yaitu : 1. Apek peran orang tua sebagai
mitivator, 2. Aspek orang tua sebagai guru, dan 3. Aspek orang tua sebagai
penegak disiplin.
dalam aspek peran orang tua sebagai motivator menunjukan hasil dimana
menerapkan hidup sehat dirumah. Aspek orang tua sebagai guru Subjek ibu
membantu ketika anak mengalami kesulitan menerapkan hidup sehat baik itu
sesuai dengan apa yang disukai tetapi peran orang tua dalam hal ini
untuk aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu DA menunjukkan hasil
bantuan dan dorongan untuk melakukan penerapan hidup sehat selama masa
pandemi Covid-19
khusus. Ibu GJ berusia 33 tahun yang masih bekerja honor pada instansi
pemerintahan. Subjek ibu GJ tidak hanya tinggal bersama suami dan anak
pemahaman hidup sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua
orang tua sebagai guru, 3. Aspek orang tua sebagi penegak disiplin, dan 4.
pada anak melalui kegiatan hidup sehat sehingga anak semangat melakukan
baik.
dengan kegiatan yang mudah dilakukan oleh anak, selalu membimbing dan
anak.
mendapat bantuan serta arahan dan bimbingan dari orang tuanya yaitu subjek
9
ibu GJ untuk melakukan penerapan hidup sehat selama masa pandemi Covid-
19.
5. Subjek Keluarga 5
Subjek keluarga 5 terdiri dari Ibu PW, Bapak NK, kedua Eyang
Uti dan Akungnya serta adik Subjek Ibu PW. Subjek Ibu PW memiliki 2
orang anak yang bernam MA dan MR dan jarak usia mereka terpaut 4 tahun.
pemahaman hidup sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua
orang tua sebagai guru, 3. Aspek orang tua sebagi penegak disiplin, dan 4.
menunjukkan hasil dimana subjek milihat bahwa Penting peranan orang tua
tersebut anak punya kemauan untuk menjaga diri dan membiasakan hidup
sehat dilingkungan tempat tinggalnya. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua
sebagai guru menunjukkan hasil dimana subjek berpikir peran orang tua
dalam pemahaman hidup sehat pada anak selama pandemik sangat penting
seperti memberikan contoh dan membimbing anak cara mencuci tangan yang
9
baik dan benar. Orang tua perlu memahami bahwa meski dirumah anak harus
tetap menjaga dan menerapkan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek
orang tua sebagai penegak disiplin menunjukkan hasil dimana subjek berpikir
istirahat yang cukup misalnya tidak tidur tengah malam, makan yang
kesadaran diri pada anak sehingga anak tidak terpaksa dalam melakukan
hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai pengontrol
dari ke empat aspek. Aspek pertama perilaku hidup bersih terhadap makanan
dan minuman anak MR mengerti dan paham cara makanan dan minuman
yang sehat karena ibunya selalu memberikan asupan nutri yang baik untuk
anak, aspek kedua perilaku hidup bersih terhadap diri sendiri subjek anak MR
menujukkan hasil dimana subjek tau tentang kebersihan diri sendiri. Ketiga
yang bagaimana menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat dan keempat
aspek perilaku sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga subjek
kepada anak tentang hidup sehat. Ini sesuai dengan teori hidup sehat menurut
pembinaan hidup sehat bagi anak yaitu : 1. Mencuci tangan dan menggosok
Jadi hidup sehat disini dapat disebut juga suatu kebiasaan yang
bahwa peran orang tua dalam pemahaman hidup sehat pada anak meliputi :
a) peran orang tua sebagai motivator; b) peran orang tua sebagai guru; c)
peran orang tua sebagai penegak disiplin; d) orang tua sebagai pengontrol.
yang dihadapi orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak pola
hidup sehat beberapa orang tua mengalami kesulitan yang serupa dalam
menerapkan hidup sehat kepada anaknya. Kesulitan yang dihadapi orang tua
bahwa kesulitan yang dihadapi orang tua dalam pemahaman hidup sehat
adalah : a) latar belakang pendidikan orang tua; b) tingkat ekonomi orang tua;
dan bersih pada anak pada masa pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan
dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan
berjemur setiap pagi sekitar 10-15 menit, mencuci tangan dengan sabun, dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
diperoleh data mengenai peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada
peran orang tua serta memberikan pemahaman hidup sehat walau ada
dan perilaku hidup sehat terhadap istirahat yang cukup dan berolahraga.
dari nutris makanan maupun menjaga makanan dengan baik dari hal
96
97
2. Subjek keluarga kedua dominan pada tiga aspek peran orang tua antara
lain : 1. aspek peran orang tua sebagai motivasi , 2. aspek orang tua
sebagai guru , 3. Aspek orang tua sebagai pengotrol. Subjek Ibu DM pada
aspek orang tua sebagai penegak displin menunjukkan bahwa hidup bersih
dan sehat tidak terlalu diterapkan didalam rumah, anak hanya sekedar di
sehat terhadap istirahat yang cukup dan olahraga. Pada aspek perilaku
3. Subjek keluarga ke tiga dominan pada 3 aspek antara lain : 1. Aspek peran
orang tua sebagai motivator, 2. Aspek orang tua sebagai guru, 3. Aspek
kesulitan dalam menerapkan hidup sehat baik itu melalui media belajar
menerapkan hidup sehat baik disekolah dan dirumah. Untuk subjek anak
dari orang tua maupun dari sekolah untuk melakukan penerapan hidup
sehat pada anak melalui ke empat aspek peran orang tua yang diantaranya
subjek ibu GJ dalam aspek orang tua sebagai motivator selalu melibatkan
dan memberikan contoh pada anak melalui kegiatan hidup sehat sehingga
pujian ketika melakukan hal yang baik. Subjek ibu GJ dalam aspek orang
pemahaman dari subjek Ibu GJ. Subjek ibu GJ dalam aspek orang tua
sebagai penegak disiplin tidak pernah melakukan aturan yang ketat, tetapi
hidup sehat. Dalam aspek orang tua sebagai pengontrol subjek ibu GJ
pada gurunya disekolah, dan memberikan batas waktu bermain agar anak
anak melalui ke empat aspek peran orang tua. Subjek ibu PW milihat
anak cara mencuci tangan yang baik dan benar. Orang tua perlu
menerapkan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek orang tua sebagai
buah, memberi pengertian dengan kesadaran diri pada anak sehingga anak
tidak terpaksa dalam melakukan hidup sehat. Subjek Ibu PW dalam aspek
hidup bersih dan sehat tetapi anak MR dapat melaluinya dengan bantuan
B. Saran
sehat kepada anak agar anak terbiasa melakukan pola hidup sehat
mengawasi pemahaman hidup sehat pada anak agar anak tetap dapat
hidup sehat dengan baik agar anak dapat menjaga dirinya dari berbagai
macam penyakit.
3. Peneliti Selanjutnya
hidup sehat ini dapat dilakukan dengan baik agar data yang dimiliki
Abdillah, R. (2016). Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Pola Hidup Sehat Siswa Kelas V
Dan Vi Di Sd Negeri Janten, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Skripsi, 52.
Adhe, K. R. (2014). PADA MASYARAKAT SAMIN lebih dari lima suku yang menyebar.
Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 8 E, 185–200.
Anhusadar, L., & Islamiyah, IslamiyahAnhusadar, L., & I. (2020). Penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia Dini di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 463.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.555
Ardiyanto, A., Purnamasari, V., Sukamto, S., & Setianingsih, E. (2020). Analisis Perilaku
Hidup Bersih dan Status Kebugaran Jasmani di Era Pandemi Covid-19 Dosen PGSD.
Jendela Olahraga, 5(2), 131–140. https://doi.org/10.26877/jo.v5i2.6216
Asri, I. H., Lestarini, Y., Husni, M., & Yul, Z. M. (2021). Edukasi Pola Hidup Sehat Di Masa
Covid-19. Jurnal Abdi Populika, 02(1), 56–63.
Astuti, A. K. (2002). Pelaksanaan Perilaku Sehat Pada Anak Usia Dini Di PAUD
Purwomukti Desa Batur Kecamatan GetaSA. Jurnal Anak PAUD, 264–272.
Astuti, R. (2018). Upaya Meningkatkan kebersihan Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Penggunaan Media Audio Visual Di PAUD Cendikia Kecamatan Medan Helvetia
Kota Madya Medan. In Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Furqon, M. A. (2019). Dinamika resiliensi pada janda (studi kasus pada janda yang
ditinggal mati pasangan di usia dewasa tengah di dusun plumpung rejo, desa
karang tengah kandangan kediri). ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper)
Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019 Universitas
17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona Virus
Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129.
https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101
Kemensos RI. (2020). Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) penguatan kapabilitas anak
dan keluarga. Penguatan Kapabilitas Anak Dan Keluarga, 1–14.
Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. K., & Andriani, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam
Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 5(1), 241. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.541
Kus Irianto. (2017). Jurnal Kajian Pustaka Pola Hidup Sehat. Pengertian Pola Hidup Sehat
Pola, 53(9), 1689–1699.
M. Toha Anggoro, dkk. (2009). Metode Penelitian. Universitas Terbuka.
Mutmainah, I. (2017). Mutu Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( Stain ) Kediri Di Man Kediri Ii Kota Kediri Imro ’
Atul Mutmainah. STAIN Kediri, 11–87.
Nugraha, A., & Zaman, B. (2014). Hak-hak Anak Usia Dini Indonesia. Program Pelibatan
Orang Tua Dan Masyarakat, 1–54.
Pucung, T., & Utara, B. (2018). Hand sanitizer. Panduan Pelaksanaan Pola Hidup Bersih
Dan Sehat(PHBS) Dalam Pencegahan Covid-19, 6(3), 20–24.
Septianto, A. N. (2019). Survey Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pola
Hidup Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Kendal Tahun 2018.
Sugiyono, P. D. (2016). Pengaruh respon kognitif setelah dilakukan terapi murottal pada
siswa autis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 01 Bantul Yogyakarta. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Suryana, D. D. M. P. (2007). Dasar-Dasar Pendidikan TK. Hakikat Anak Usia Dini, 1, 1–65.
Terbuka, T. P.-P. U. (2011). Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Universitas Terbuka.
FOTO PENELITIAN
4. PEDOMAN DOKUMENTASI
NO DATA
1. Dokumentasi Peran orang tua terhadap pemahaman hidup sehat pada anak
selama masa pandemi Covid-19
LAMPIRAN
LAMPIRAN VERBATIM
SUBJEK IBU AH
Wawancara Keluarga 1
Nama Subjek : Ibu AH
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
S
65 Memberikan semangat
Baik ibu sekarang pertanyaan yang aspek peran orang
P berhubungan aspek peran orang tua tua sebagai guru
sebagai guru
70 Pertanyaanya :
5.Bagamana cara Ibu membantu anak
ketika mengalami kesulitan dalam
menerapkan hidup sehat di
75 lingkungan rumah ?
S Iya selalu
170
P 18. Apakah Bapak/Ibu menanyakan
kepada guru tentang penerapan hidup
sehat disekolah ?
175 S Iya selalu
Wawancara Keluarga 1
Nama Subjek : MF
Waktu : Rabu, 06 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
15 menit kemudian.....
S2 Tidak
60 4. apakah adik makan dengan lauk,
P
sayur dan buah-buahan?
Wawancara Keluarga 2
Nama Subjek : Ibu DM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
95
P 8. Apakah Bapak/Ibu menjelaskan
bagaimana menerapkan hidup sehat
di lingkungan rumah ?
S
100 iya menjelaskan
9. Apakah bapak/Ibu menggunakan
P
media pembelajaran untuk
menerapkan hidup sehat ?
105 S
Tidak
P 10. Apakah bapak ibu tetap
memberikan bimbingan tentang hidup
110
sehat walau tidak dimasa pandemi
covid-19 ?
S
selalu, tetapi dalam masa pandemi ini
saya lebih menjaga dalam hal kesehatan
115 aspek orang tua
P Baik ibu sekarang pertanyaan yang 3 sebagai penegak
berhubungan dengan aspek orang tua disiplin.
sebagai penegak disiplin.
Pertanyaannya :
120 11. Jika anak tidak menerapkan
P
hidup sehat apakah Bapak/Ibu
memberikan hukuman yang
tujuannya agar anak lebih perhatian
125 dalam menjaga hidup sehat ?
S
tidak
12. Apakah Bapak/Ibu membuat
130 P jadwal piket untuk anak dalam
menerapkan hidup sehat dirumah ?
S memberikan tetapi hanya berbentuk
lisan saja.
135
P 13. Apakah Bapak/Ibu menerapkan
anak untuk selalu disiplin mencuci
tangan sebelum kegiatan ?
140 S iya selalau mengingatkan
14. Apakah Bapak/Ibu selalu menjaga
P asupan nSutrisi anak selama masa
pandemi covid-19 ?
145 S selalu menjaga karna asupan makanan
sangat penting bagi anak
15. Bagaimana cara Bapak/Ibu selalu
P
mendisiplinkan istirahat yang cukup
150 bagi anak ?
Wawancara Keluarga 2
Nama Subjek : Anak AM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
S2 Wa’alaikumsalam..
Wawancara Keluarga 3
Nama Subjek : Ibu DA
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
P 6. Bagaimana Bapak/Ibu
75 menunjukkan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam menerapkan
hidup sehat? *
Memberikan contoh yg benar dalam hal
80 S menerapkan hidup sehat terlebih dahulu
agar anak paham dan bisa mencontoh
serta menerapkan hal yg sama dengan
benar.
S Wa’alaikumsalam...
VERBATIM SUBJEK ANAK SM
Wawancara Keluarga 3
Nama Subjek : Anak SM
Waktu : Selasa, 05 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
S2 Wa’alaikumsalam..
60 P
baik pertanyaan ke 2 untuk Perilaku
Hidup Sehat Terhadap Kebersihan
Diri Sendiri
65
P
7. Saya Mandi 2 X sehari?
75 S2
saya selalu memandikan kepala pagi dan
sore
110
S2 iya
S2 iya
S2 dibantu mama
16. Saya selalu menjaga jarak ketika
130
P beraktifitas diluar rumah?
iya menjaga
135 S2 17. Saya membedakan sampah sesuai
bahan pembuatannya?
P
belum paham
140
S2 18. Saya selalu membantu Bapak/Ibu
untuk selalu menjaga kebersihan
P
lingkungan?
145
S Iya menjelaskan
Tidak
110
S 10. Apakah bapak ibu tetap
memberikan bimbingan tentang hidup
P
sehat walau tidak dimasa pandemi
115 covid-19 ?
Wawancara Keluarga 4
Nama Subjek : Anak MR
Waktu : Rabu, 06 Oktober 2021
Tempat : Rumah Subjek
S2 Wa’alaikumsalam..
S2
70 Saya selalu mandi pagi dan sore
P
8. Saya mencuci rambut dengan
shampo 2 X dalam seminggu?
75 S2
Saya selalu keramas
P
9. Saya menggosok gigi selesai
80
makan?
S2 Saya selalu menggosok gigi
85
110
S2 Saya selalu membawa antis
135 S2 Oya
S2 Selau membantu
150
Iya dik.. ini pertanyaan yang terakhit
P
berhubungan dengan Perilaku Hidup
Sehat Terhadap Istirahat yang cukup
dan Berolahraga
155