Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wanda Kartika

Nim ; 2103497
Kelas : PJKR B
Matakuliah : Seminar Pendidikan Agama Islam
Ceramah Ustadz Adi Hidayat

TIDAK ADA MANUSIA YANG SUCI

Tidak ada satupun manusia yang suci. Selama hidup pasti pernah melakukan kesalahan.
“Tidak ada manusia di dunia ini yang suci,”

tidak ada satupun orang bebas dari dosa. Karena, manusia memiliki nafsu yang berpotensi
menggiring mereka pada kesalahan.
Tapi, Allah yang maha penerima taubat memberikan kesempatan kepada manusia agar mereka
bertaubat setelah melakukan kesalahan, ada bagian dalam diri manusia yang memiliki potensi
dimanfaatkan oleh syaitan. Yang bisa diprovokasi dan diberikan was-was, sehingga bisa
menjerumuskan manusia dalam kesalahan.

“Maksiat itu artinya malampaui batas yang ditentukan,”

Sebagai contoh, batasan dari mata adalah untuk memandang hal-hal yang baik, jika melewati batas
maka menjadi maksiat. Batasan dari telinga yaitu mendengar yang baik, sampai melewati batas
akan manjadi maksiat.
Segala hal yang membuat kita melampaui batas disebut sebagai thaghut.
Sementara orang yang melakukannya disebut dengan thoghin, dan perbuatannya disebut thogho.
Jadi, tidak ada satupun manusia yang suci, yang bebas dari godaan keburukan. Kecuali nabi, karena
ada sifat maksum yang dimiliki.
Setiap kita pasti pernah terpeleset, kecuali nabi. Kalau nabi punya sifat maksum, terjaga dari
keburukan,”
Sifat maksum sendiri yaitu terhindar dari dosa atau terjaga dari keburukan.
Sementara itu, orang yang bertaubat lebih dicintai oleh Allah.

”Diantara orang hebat itu, saat dia salah, dia mau bertobat,”
“ Kabar baik untuk orang seperti itu. Jadi, orang hebat itu ketika dia sadar berbuat maksiat, dia
tobat,”
Fitrah dari manusia sendiri adalah tobat. Ketika salah, Allah memberikan peluang kepada manusia
untuk bertobat. Berkebalikan dengan syaitan yang tidak mau bertobat.
Karena syaitan memiliki sifat sombong. Sombong dapat menutup pintu taubat.
“Orang-orang yang berbuat salah dan bertaubat itu lebih dicintai oleh Allah dibandingkan orang
sholeh yang tidak pernah merasa salah,”
Sementara ciri dari orang yang taubatnya diterima dan dicintai oleh Allah, yaitu dia senang
merespon apa yang Allah sampaikan.
Misalnya ketika tahu ada ayat perintah sholat, ia laksanakan. Ada ayat perintah berpuasa, ia
kerjakan. Mereka adalah orang-orang yang berusaha melakukan yang terbaik dari semua firman
Allah.
Itulah orang-orang yang disebut Ulul Albab. Yaitu orang yang memahami inti dari sesatu, yang
tahu jalan hidupnya. Ulul albab selalu ingin menjadi yang terbaik, beribadah yang terbaik dan
mengetahui esensi dari kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai