Nama : Alfina Nurul Hikmah

Kelas : 3A
Mata Kuliah : Fiqih 2

Jawaban :

1. Menurut Pendapat saya tentang adanya transaksi anak kecil yang berusia 5
tahun dalam jual beli hukum nya tidak sah karna tidak memenuhi syarat yang
3 ini :
a. Baligh
b. Aqil
c. Rosyid (idoit)
Dan yang di khawatirkan transaksi anak kecil yang berusia 5 tahun dalam
jual beli ada penipuan didalam nya maka hukum jual belinya tidak sah.
Kecuali transaksi anak yang berusia 5 tahun dalam jual beli itu diwakili ijab
qobul nya dengan orang tuanya si anak maka hukum jual belinya sah.

2. Tukar tambah adalah bertukar barang dengan memberi tambahan uang oleh
satu pihak.
ada dua hukum syara untuk tukar tambah. Ia menjelaskan jika tukar tambah
dilakukan untuk barang-barang yang tidak termasuk barang ribawi (al-amwaal
ar-ribawiyah), yaitu selain emas, perak, gandum, jewawut (sya'iir), kurma dan
garam maka hukumnya boleh, seperti tukar tambah telepon seluler pintar,
mobil, sepeda motor, sepatu, dan sebagainya. Karena itu, tukar tambah
barang-barang tersebut hukumnya boleh (mubah).
Akan tetapi, jika tukar tambah dilakukan untuk barang-barang yang termasuk
barang ribawi (al-amwaal ar-ribawiyah) seperti emas, perak, gandum,
jewawut (sya'iir), kurma, dan garam, hukumnya haram.

3. Maksud dari arti pecah berati membeli itu adalah ganti rugi atas
ketidaksengajaan seseorang memecahkan barang tersebut, bukanlah
termasuk dalam bab khiyar.
Adapun khiyar itu menurut bahasa memilih dan menurut istilah hak pembeli
atau penjual sebelum melakukan transaksi.
Adapun pembagian khiyar ada 3 yaitu:
a. Khiyar majlis
b. Khiyar syarat
c. Khiyar aib

4. Barang gadaian yang digunakan oleh yang menerima gadai :

Penyerahan benda gadai kepada penerima gadai (kreditur) atau pihak ketiga
bukan bermakna levering yaitu penyerahan yang bermaksud mengalihkan
kepemilikan benda tetapi bermakna sebagai penyerahan untuk dibebani
gadai.

Pemanfaatan barang gadai yang mendatangkan keuntungan atau nilai

tambah kepada murtahin adalah sesuai yang tidak diperbolehkan Karena
termasuk riba dan mendzolimi rahin.
‫ُك ُّل َقرٍض َج َّر َن ْف ًع ا َفُهَو الِّر َب ا‬
 “Setiap pinjaman/bantuan yang menarik keuntungan atau kemanfaatan maka
itu disebut riba”

5. Menurut pendapat saya Kewajiban bagi orang meminjam adalah

mengembalikan barang yang dipinjam dalam jumlah dan keadaan yang sama
dan pada waktu yang telah di tentukan/diperjanjikan.
Maka jika barang pinjamin tersebut hilang di tangan orang yang minjam maka
wajib baginya untuk menggantikan barang tersebut yang di hilangi oleh orang
yang minjam.
ketika seseorang sedang meminjam barang maka harus bertanggung jawab.
Apabila terdapat kerusakan atau kehilangan maka wajib memberitahu hal
tersebut kepada pemilik barang.

6. Menurut pendapat saya menarik kembali hibah tidak boleh jika telah terjadi
akad, terutama setelah adanya dari yang dihibahi, kecuali bagi seorang ayah
atau ibu yang menghibahkan sesuatu kepada anaknya maka ia diperbolehkan
menarik kembali hibahnya.