Disusun Oleh : Nama : Tri Noviyansyah NIM : 19505244023 Kelas : C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERIYOGYAKARTA TAHUN 2019 Soal: 1. Apa perbedaan antara kehidupan global dengan kehidupan internasional? 2. Apa dampak modernisasi terhadap agama? 3. Bagaimana tuntunan ajaran islam dalam rangka menghadapi modernisasi? Jawab 1. Global adalah bentuk kata sifat (adjecttive) dari kata globe yg berati kata dunia atau bumi dan digunakan untuk menerangkan bahwa sesuatu itu melibatkan seluruh dunia atau sekadar menjelaskan bahwa sesuatu itu terkait dengan dunia secara keseluruhan internasional adalah kata sifat (adjecttive) yg berati antar bangsa atau melibatkan lebih dari satu bangsa. Kehidupan global maksudnya adalah kehidupan yang melibatkan seluruh dunia atau lebih dari satu bangsa. Sedangkan internasional artinya adalah sesuatu yang menyangkut lebih dari satu negara. Sesuatu tersebut bisa berupa sebuah perusahaan, bahasa, atau organisasi. Arti internasional sebagai sebuah kata berarti interaksi antara lebih dari satu negara, atau melampaui batas negara. Maka dari itu dapat diartikan bahwa kehidupan internasional yaitu kehidupan yang menyangkut lebih dari satu negara, bisa kehidupan yang menyangkut soal perusahaan, bahasa, atau organisasi. 2. Modernisasi harus diartikan sebagai sebuah proses kemajuan diberbagai sektor, baik dalam teknologi, pengetahuan, dan intelektual. Banyak sekali dampak modernisasi terhadap agama islam baik dampak yang positif maupun negatif. Beberapa dampak modernisasi terhadap agama Islam adalah : a. Mempermudah manusia untuk mengetahui waktu sholat dimana pun dan kapan pun. b. Mempermudah manusia untuk mengetahui arah kiblat dimana pun. c. Adanya aplikasi alquran secara online yang dapat diakses melalui smartphone. d. Mempermudah seluruh umat manusia dalam bidang transportasi bagi yang ingin melakukan haji. e. Sekularisme yang memisahkan agama dan lebih memilih sains ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai acuan hidup sehingga ada istilah sains adalah agama baru era modern. 3. Gelombang informasi telah menandai lahirnya generasi baru dalam masyarakat. Kemajuan seseorang diukur dari seberapa cepat ia menerima informasi itu semakin besar peluang yang akan ia dapatkan untuk kemajuan dirinya. Secara riil islam harus menjadi solusi dalam menghadapi dampak kemajuan industrialisasi dan derasnya gelombang komunikasi dan informasi. Islam sebagai agama rasional adalah agama masa depan, yaitu agama yang membawa perubahan untuk kemajuan seiring dengan kemajuan kehidupan modern. Menurut Kuntowijoyo, ada lima program reinterpretasi untuk memerankan kembali misi rasional dan empiris islam yang bisa dilaksanakan saat ini dalam rangka menghadapi modernisasi, yaitu : a. Perlunya dikembangkan penafsiran social structural lebih daripada penafsiran individual ketika memahami ketentuan-ketentuan tertentu di dalam Al-Qur’an. b. Mengubah cara berpikir subjektif ke cara berpikir objektif untuk menyuguhkan islam pada cita-cita yang objektif. c. Mengubah islam yang normative menjadi teoritis. Jika berhasil, banyak disiplin ilmu yang secara orisinal dapat dikembangkan menurut konsep-konsep Al- Qur’an. d. Mengubah pemahaman yang ahistoris menjadi historis. Merumuskan formulasi- formulasi wahyu yang bersifat umum menjadi formulasi-formulasi yang spesifik dan empiris.