POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
BAB II
AIR
Setelah berhasil menyelesaikan dan melengkapi tugas dan latihan dari bab ini,
mahasiswa akan mampu memahami struktur molekul air, peranan air dalam bahan
Keberhasilan dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut:
Sumber Pustaka
Belitz, H. D., W. Grosch, and P. Schieberle, Food Chemistry, 4th revised and
6
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
Uraian Materi
pada komoditi hasil perkebunan. Pada umumnya sebanyak 60% dari total berat
makhluk hidup adalah air. Keberadaan air di dalam sel makhluk hidup tersebut sebagai
cairan yang sangat diperlukan. Hal ini berkaitan dengan fungsi-fungsi yang dijalankan
Air atau kandungan air pada bahan pangan merupakan bagian yang
media dalam berlangsungnya reaksi kimia di dalam bahan pangan tersebut, khususnya
terjadinya reaksi kimia tersebut. Ada juga reaksi pengikatan kandungan air dalam
bahan pangan dengan penambahan garam atau pun gula. Dengan adanya pengurangan
air maka akan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang pada akhirnya
akan dapat memperpanjang umur simpan. Kandungan air juga akan memengaruhi
Molekul air dituliskan rumus kimia H2O, dibentuk dari 2 atom hidrogen
sebagai atom sentral atau pusat di dalam membentuk struktur molekul H 2O yang
berikatan dengan atom lain yaitu 2 atom hidrogen yang menurut orbital hibridisasi sp3
7
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
seperti terahedral pada bentuk orbital model, namun lebih berbentuk “V” pada bentuk
geometrinya.
Bentuk struktur kimia senyawa air adalah tetrahedral, dan memiliki ikatan
kovalen O dengan H dengan sudut yang terbentuk pada ikatan tersebut adalah 105
derajat. Sedangkan untuk ikatan antar molekul H2O (air) pada larutan air adalah
8
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
antarmolekul yang dibentuk air ini seperti terdapat juga pada persenyawaan
makromolekul alami lainnya, seperti pada protein dan asam nukleat, gugus hidroksil
Air juga dapat membentuk struktur kristal yang disusun dari beberapa
molekul H2O. Bentuk struktur tetrahedral pada air akan membentuk susunan yang
lebih rapat (densitas rendah) sehingga membentuk kristal es. Kristal es yang tersusun
matriks bahan pangan atau bahan segar hasil perkebunan membentuk banyak macam
1. Air Konstitusional
2. Air Hidratasi
3. Air Permukaan
4. Air Bebas
persenyawaan zat tersebut. Contohnya air (H2O) di dalam senyawa karbohidrat atau
unsur penyusunnya yaitu glukosa. Glukosa dengan rumus kimia C 6H12O6 bila
9
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
molekul H2O (air). Kondisi air seperti ini sulit untuk dipisahkan, namun jika dipecah
maka senyawa karbohidrat menjadi hilang atau hanya tersisa sebagai karbon/arang,
seperti nasi yang dimasak hingga hangus menjadi arang. Air tipe ini bisa disebut juga
merupakan air yang menampilkan utuh sebagai molekulnya. Namun pada air hidratasi
ini ada ikatan kuat dengan bahan-bahan lain yang memiliki sisi sejenis atau sama bisa
berikatan (hidrofilik/suka air). Pada air hidratasi, ikatan hidrofilik terbentuk hingga
membentuk satu lapisan saja, artinya molekul air berikataan dengan sisi hidrofilik
membentuk 1 lapis atau yang disebut monolayer. Contohnya kandungan air pada
menyumbang kandungan air pada produk, namun pada saat sudah terbentuk produk
air akan banyak menguap dan yang masih tersisa adalah air monolayer yang berikatan
dengan tepung ketan dan protein santan karena masing-masing bahan tersebut
Pada air permukaan atau disebut juga multilayer ini merupakan kandungan
air pada bahan seperti pada monolayer namun jumlahnya lebih banyak (lebih dari 1
lapisan). Contohnya kandungan air yang ada di dalam produk hasil pertanian dan
perkebunan setelah panen. Seperti pada berondolan sawit yang berada di tandan buah
segar setelah panen sebelum masuk pengolahan di pabrik, akan masih banyak
terkandung air. Diantaranya air tersebut adalah air multilayer yang berikatan dengan
sisi hidrofilik fosfolipida yang banyak terdapat di jaringan fiber pada mesocarp.
10
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
Jumlah air yang terikat cukup banyak karena kondisi buah yang masih segar yang
Air bebas adalah air yang murni tidak ada membentuk persenyawaan atau pun
makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan aw. Aw adalah jumlah
15%. Golongan makanan yang kandungan airnya menengah, seperti korma , kue basah
Aktivitas air atau Aw adalah perbandingan antara tekanan uap larutan dengan
tekanan uap air solven murni pada temperatur yang sama (aw = p/po). Aktifitas air
paling umum digunakan sebagai kriteria untuk keamanan pangan dan kualitas pangan.
Aktivitas air (Aw) menunjukkan jumlah air bebas di dalam pangan yang dapat
11
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
dari status energi air dalam suatu sistem. Air murni mempunyai aw 1,0 dan bahan
dengan stabilitas pangan diantaranya adalah, aktivitas air bahan pangan berkaitan
dengan stabilitas, reaksi kimia kerusakan bahan pangan tertentu terjadi pada tingkat
Aw tertentu, serta kebutuhan mikroba akan air dinyatakan dengan istilah aw (water
activity).
Istilah kadar air dan aktivitas air adalah dua hal yang berbeda. Kadar air lebih
mengarah pada seberapa banyak air yang terkandung dalam produk pangan, sedangkan
Aw lebih pada seberapa banyak air yang dapat digunakan untuk aktivitas pertumbuhan
Aktifitas air ( water activity “ Aw” ) merupakan parameter yang lebih tepat
untuk mengukur aktivitas mikroba pada bahan pangan . Untuk meramalkan populasi
mikroba yang berperan dalam kerusakan bahan pangan sehingga tipe dan bentuk
kerusakan yang terjadi diketahui . Selain itu Aw dapat digunakan sebagai indikator
dalam usaha pengawetan bahan pangan . Jika kandungan air bahan diturunkan, maka
pangan < 0.8 sementara produksi toksinnya dihambat jika aw bahan pangan kurang
dari < 0.85. Sehingga, produk kering yang memiliki Aw < 0.85, dapat disimpan pada
suhu ruang. Tapi, jika Aw produk >0.85 maka produk harus disimpan dalam
refrigerator untuk mencegah produksi toksin penyebab keracunan pangan yang berasal
dari bakteri patogen. Perlu diperhatikan bahwa nilai Aw < 0.8 ditujukan pada
keamanan produk dengan menghambat produksi toksin dari mikroba patogen. Pada
12
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
kondisi ini, mikroba pembusuk masih bisa tumbuh dan menyebabkan kerusakan
pangan. Bakteri dan kamir butuh kadar air yang lebih tinggi daripada kapang. Sebagian
besar bakteri terhambat pertumbuhannya pada aw < 0.9; kamir pada Aw < 0.8 dan
kapang pada Aw < 0.7. Beberapa jenis kapang dapat tumbuh pada aw sekitar 0.6.
Rangkuman
Air merupakan senyawa penting bagi kehidupan dan penyusun sel hidup. Air
juga ada dijumpai di dalam bahan hasil perkebunan dan olahan pangan. Air pada bahan
maupun bersifat kimia. Oleh karena air merupakan senyawa kimia, maka secara
struktur kimia merupakan persenyawaan atom hidrogen dan oksigen. Dengan dasar
teori orbital hibridisasi, maka secara geometri dan model orbital molekul air dapat
yang ada di alam terhubung dengan jembatan hidrogen yang lemah yang secara fisik
air akan mudah membentuk dan berpisah menyesuaikan kondisi ruang atau tempat.
Air pada bahan pangan juga memiliki beberapa kondisi yang disebut tipe-tipe air.
Air menjadi sumber kehidupan bakteri, dalam hal ini keberadaan air pada
bahan ditentukan sebagai sifat aktivitas air (Aw). Nilai Aw pada bahan pangan akan
13
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
Latihan
1. Jika di suatu planet dijumpai senyawa air, apakah itu bisa dipastikan akan ada
2. Ada penemuan teori asal usul kehidupan oleh Louis Pasteur yang sangat
3. Jika di suatu wilayah yang kering dan sangat tandus, tanpa ada air, namun di
4. Pada komoditi hasil perkebunan yang habis dipanen sangat erat hubungannya
5. Komoditi tandan buah segar kelapa sawit (TBS) setelah dipanen masih
memiliki kandungan air. Apa yang akan terjadi jika air tersebut keberadaannya
6. Di dalam tubuh manusia hampir 90% tersusun dari air, Bagaimana pendapat
Anda tentang makna dari keberadaan air tersebut dan pengaruhnya bagi tubuh
manusia?
a. Bangun geometri
b. Orbital hibridisasi
14
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK
pada kondisi:
a. Suhu ruang/normal
13. Sebutkan produk olahan hasil perkebunan yang mengandung banyak air!
15