Anda di halaman 1dari 22

DASAR ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

AGH 250
3(2-1)

Oleh
Eny Widajati
Teknologi benih merupakan jembatan yang menghubungkan
antara pemulia tanaman dengan petani
Menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 12 tahun 1992 tentang
Sistem Budidaya Pertanian definisi benih
tanaman adalah tanaman atau bagiannya
yang digunakan untuk memperbanyak
dan atau mengembangbiakkan tanaman.
Dalam Undang-Undang ini benih mencakup
biji, dan materi pembiakan vegetatif,
misalnya:
a.Benih jagung, berupa biji hasil fertilisasi
b.Benih kentang dapat berupa mata tunas,
bagian jaringan umbi, dan biji
c.Benih bawang dapat berupa biji dan umbi
d.Benih tulip, dapat berupa umbi
e.Benih mangrove, kelapa sawit adalah
kecambah
f. Benih buah-buahan dapat berupa bibit,
hasil cangkok, okulasi, sambung pucuk
dan stek atau biji
g.Benih manggis berupa biji apomiktik
yang berkembang tanpa fertilisasi
h. Benih famili Poaceae berupa caryopsis
Batasan benih menurut Sadjad (1993)
adalah :
• Struktural , benih sama dengan biji
tumbuhan atau biji botani yang secara
anatomi sebagai bakal biji yang dibuahi

• Fungsional, benih tidak sama dengan biji,


karena digunakan untuk tujuan budidaya
tanaman.
Benih agronomi: tanaman yang tumbuh
dari benih tersebut harus mampu
menghasilkan produksi maksimum,
sehingga benih harus memiliki vigor yang
tinggi
Wahana teknologi maju

benih merupakan tanaman mini yang


sudah jelas identitasnya.
merupakan wahana teknologi maju karena
dilahirkan oleh teknologi maju dalam
pemuliaannya maupun dalam proses
perbanyakan benihnya dengan
mempertahankan vigor dan menjaga
kemurnian genetiknya
Wahana bioteknologi,
benih bukan lagi tanaman mini embrional,
tetapi merupakan produk manufaktur.

Kesejajaran
Beberapa keuntungan penggunaan benih
unggul bermutu :
1.Menghindarkan kerugian waktu, tenaga
dan biaya
2.Menghasilkan produk yang tinggi dan
benar sesuai dengan varietas
3.Tanaman tumbuh cepat dan serempak.
4. Produksi maksimum
Mutu benih mencakup :
Mutu fisik

bersih, bentuk, ukuran homogen, warna


cerah, tidak mengalami kerusakan
mekanis atau kerusakan karena
serangan hama dan penyakit
Pembentukan mutu fisik melalui
seed coating dan seed pelleting
Mutu fisiologi
viabilitas benih, kadar air maupun daya
simpan benih
Mutu genetik : persen kemurnian

memenuhi persyaratan kesehatan benih.


Viabilitas benih adalah kemampuan hidup
benih
Indikasi viabilitas benih merupakan kinerja
yang menunjukkan bahwa benih hidup.

Penilaian viabilitas benih


pendekatan fisiologis yaitu penilaian
terhadap fenomena pertumbuhan.
Pendekatan biokemis
yaitu penilaian terhadap aktivitas
metabolisme benih, aktivitas enzim,
respirasi, sintesis ATP dll.
Pendekatan sitologis dideteksi melalui
kondisi kromosom, membran sel,
mitokondria dsb.
Pendekatan matematis
pengamatan dari suatu tolok ukur
viabilitas benih dijabarkan kedalam
suatu rumusan matematika yang dapat
digunakan untuk menduga viabilitas
secara cepat.
Benih yang baik dan benar adalah benih
yang memiliki mutu fisik dan fisiologi yang
tinggi, serta benar identitas genetiknya.

Ditangani oleh
orang benih
Orang-orang benih bekerja dalam tiga lini
• lini penelitian dan pengembangan
• lini produksi atau pengadaan
• lini pengawasan
Benih terbentuk dan
berkembang sangat
menentukan mutu benih

POKOK BAHASAN 2
PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH

Anda mungkin juga menyukai