Anda di halaman 1dari 1

Pembicara 2

Baik, terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan.

Dalam menyikapi mosi pembubaran KPK, kami, tim kontra, ingin menegaskan bahwa KPK adalah
lembaga yang terbentuk sesuai amanat Undang-Undang 31/1999, yang mengamanatkan
pembentukan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian, amanat tersebut
diwujudkan melalui Undang-Undang 30/2002, KPK diatur secara khusus.

Lebih lanjut, KPK merupakan salah satu badan yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman sesuai
dengan Pasal 24 ayat (3) UUD 1945. Alasannya adalah karena KPK memiliki fungsi penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi, sebagaimana diatur dalam Pasal 6 huruf
e UU 19/2019.

Tugas KPK mencakup pencegahan, koordinasi, supervisi, monitoring, dan penindakan korupsi. KPK
juga berperan sebagai “trigger mechanism” untuk mendorong kinerja kepolisian dan kejaksaan agar
berfungsi maksimal dalam pemberantasan korupsi.

Dalam hal penindakan, KPK memiliki peran penting dalam menangani kasus-kasus besar dan korupsi
yang melibatkan aparat penegak hukum dan penyelenggara negara. Hal ini diatur dalam Pasal 11 UU
19/2019.

Selain itu, ketentuan Pasal 24 ayat (3) UUD 1945 menegaskan pentingnya checks and balances antara
kekuasaan yudikatif dan lembaga penyidik serta penuntut. Ini adalah langkah menuju sistem
peradilan terpadu yang lebih baik di Indonesia.

Oleh karena itu, kami tim kontra, yakin bahwa pembubaran KPK bukanlah solusi yang tepat.
Sebaliknya, kita perlu memperkuat lembaga ini dan bekerja sama untuk memberantas korupsi.

Anda mungkin juga menyukai