MODUL
MATERI DAN
PERUBAHANNYA
Modul Ajar Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023
MODUL
SMK
AJAR FASE E
KELAS
PROJEK IPAS X
Kurikulum Merdeka
Modul Ajar
IPAS
KELAS X
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Deskripsi Umum
Peserta didik akan dapat memahami dan membuat teks informasi, mendeskripsikan
kejadian dan fenomena, melaporkan percobaan, menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan
penjelasan, dan menyajikan opini atau klaim sesuai dengan lingkup bidang keahliannya.
AKTIVITAS
Pertemuan 1 : Studi pustaka manual dan digital terkait materi Zat (Materi) dan Perubahannya,
Mengenal Unsur dan Senyawa.
Pertemuan 2 : Studi pustaka manual dan digital serta megidentifikasi hasil praktikum materi
campuran homogen dan campuran heterogen.
Pertemuan 3 : Studi pustaka manual dan digital terkait perbedaan sifat kimia dan sifat fisika serta
perubahan materi (Zat).
Pertemuan 4 : Mengidentifikasi sifat fisika dan sifat kimia serta perubahannya melalui praktikum
dan mengetahui manfaat perubahan materi (Zat) dalam kehidupan sehari – hari.
Pertemuan 5 : Ulangan Harian.
PERTEMUAN 1 (6JP x 45 menit)
Kegiatan Awal ( 20 Menit)
1. Peserta didik mengamati dan mendapat penjelasan tentang peta konsep materi yang akan
dipelajari.
2. Peserta didik diminta secara berkelompok terdiri dari 2 atau 3 orang untuk mempelajari
tentang unsur dan senyawa.
3. Guru menjelaskan tata cara/ panduan yang akan dikerjakan di LKPD melalui PPT dan
menempelkan karton tentang tabel periodik sebagai media pembelajaran.
4. Peserta didik berdiskusi tentang materi yang dipelajari kemudian mengisi LKPD
5. Masing – masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok. Kemudian
kelompok lain memberikan tanggapan dan pendapat.
6. Peserta didik mendapat penguatan materi dari guru tentang unsur dan senyawa.
Referensi
Hidayat, Ruli. 2018. IPA SMK/MAK Kelas X Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Erawati, Erni dan Dyah Saptarini. 2018. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa.
Jakarta: Yudhistira.
1. Peserta didik duduk secara berkelompok sesuai yang sudah dibagikan oleh guru. Setiap
kelompok beranggotakan 3 atau 4 orang.
2. Peserta didik mendapatkan LKPD dan mendegarkan penjelasan tentang praktikum yang
akan dilaksanakan tentang materi campuran homogen dan compuran heterogen.
3. Peserta didik melaksanakan praktikum sederhana tentang campuran homogen dan heterogen
4. Guru melakukan penilaian melalui pengamatan saat peserta didik sedang praktikum.
5. Peserta didik saling berdiskusi di dalam kelompok mengisi LKPD hasil pengamatan
praktikum yang dilakukan. Kemudian masing – masing kelompok mempersentasikan di
depan kelas.
6. Setiap kelompok memberikan pendapat dan tanggapan.
7. Peserta didik mendengar penguatan materi dari guru.
Referensi
Hidayat, Ruli. 2018. IPA SMK/MAK Kelas X Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
Erawati, Erni dan Dyah Saptarini. 2018. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa.
Jakarta: Yudhistira.
1. Peserta didik mengamati dan mendengarkan penjelasan materi melalui slide ppt materi
(zat) dan perubahannya.
2. Peserta didik diminta mengisi jobsheet yang diberikan guru berdasarkan pengamatan
peristiwa yang diamati melalui ppt.
3. Peserta didik mengumpulkan tugas jobsheet nya, kemudian mengoreksi Bersama dengan
guru.
4. Peserta didik mendengarkan penguatan materi yang disampaikan oleh guru.
5. Peserta didik membuat resume materi yang sudah dipelajari yang dituliskan didalam
buku catatan.
Kegiatan Penutup (20 Menit)
Referensi
Hidayat, Ruli. 2018. IPA SMK/MAK Kelas X Bisnis dan Manajemen. Yudhistira.
https://www.youtube.com/watch?v=bwKKA2AUNHM
Referensi
Hidayat, Ruli. 2018. IPA SMK/MAK Kelas X Bisnis dan Manajemen. Yudhistira.
https://www.youtube.com/watch?v=bwKKA2AUNHM
RINGKASAN MATERI
Materi (Zat) dan Perubahannya
Pada Bab 1 kamu telah mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya,
mengenai gejala biotik dan abiotic bukan? Tentunya kamu masih inga apa saja yang menjadi
karakteristik suatu benda. Ya, karakteristik benda antara lain memiliki bentuk, warna, ukuran,
bau, rasa dan tekstur. Dengan mengetahui karakteristik benda, kamu dapat menentukan benda
apa yang sedang kamu amati atau kamu rasakan itu. Benda yang ada di sekitar kita disebut juga
dengan materi. Setiap hari kita melihat materi dalam berbagai bentuk dan ukuran. Air yang kita
minum berwujud cair, nasi yang kita makan berwujud padat, dan oksigen yang kita hirup
berwujud gas. setiap materi dapat mengalami perubahan dengan melibatkan energi.
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi
meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh serta yang tidak dapat dilihat dan
disentuh. Materi disebut juga dengan zat.
A. Klasifikasi Materi
Ketika kamu mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengamati karakteristik benda tersebut.
b. Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
c. Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
d. Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi
berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat
adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin
merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air. Contoh
wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan
es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan
berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada
suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.
Zat tunggal disebut juga zat murni. Zat tunggal merupakan materi yang seluruh bagiannya
memiliki sifat dan komposisi (penyusun) yang sama. Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa.
◾ Unsur merupakan subtansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang lebih
sederhana, baik secara fisik maupun kimia, mengandung satu jenis atom. Contohnya
adalah hidrogen, oksigen, emas, dan aluminium.
◾ Senyawa merupakan terbentuk dari ikatan antara atom dan penyusunnya dan dapat
dipisahkan secara kimia menjadi unsur penyusunnya, contohnya air (H2O), garam
(NaCl), karbon dioksida (CO2), dll.
◾ Berikut tabel periodik unsur
Unsur Senyawa Campuran
Tersusun dari satu Tersusun dari dua jenis unsur Tersusun dari dua atau lebih unsur/
jenis atom saja. atau lebih secara kimia. senyawa secara fisika.
Tidak dapat Dapat diuraikan menjadi unsur – Dapat dipisahkan menjadi zat – zat
diuraikan menjadi unsur penyusunnya dengan penyusunnya secara fisika.
zat yang lebih reaksi kimia biasa.
sederhana dengan
reaksi kimia biasa
Sifatnya berbeda dengan sifat Sifatnya sama dengan sifat zat – zat
unsur – unsur penyusunnya. penyusunnya
◾ Sebagian besar materi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari merupakan
campuran.
◾ Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tertentu. Zat – zat
dalam campuran hanya bercampur secara fisik, tetapi tidak saling bereaksi. Oleh karena
itu, campuran dapat dipisahkan secara fisika.
◾ Campuran dapat berwujud padat, cair, dan gas.
◾ Contoh campuran yang berwujud padat adalah paduan aliase logam seperti perunggu,
nikrom, dan baja.
◾ Campuran yang berwujud cair, misalnya larutan garam dan sirop.
◾ Campuran yang berwujud gas misalnya udara yang tersusun dari berbagai gas seperti
oksigen, nitrogen, dan gas – gas mulia.
1. Campuran Homogen (Larutan)
Campuran homogen merupakan campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang
seragam pada setiap bagian campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung. Contoh
Larutan garam.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogenmerupakan campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang
bervariasi pada setiap bagian campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik
terpisah), contohnya air dan pasir.
1. SIFAT MATERI
◾ Setiap zat memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dengan zat lain dan memberi
identitas yang khas bagi zat tersebut.
◾ Untuk lebih jelasnya, mari kita tinjau gula dan garam. Kedua zat tersebut berwarna putih,
padat, larut dalam air, dan tidak berbau. Akan tetapi, gula rasanya manis dan bila
dipanaskan akan meleleh dan menjadi cokelat.
◾ Sebaliknya, garam berasa asin dan akan meleleh setelah dipanaskan sampai menyala.
A. SIFAT FISIKA
◾ Sifat fisika merupakan karakteristik suatu zat yang membedakan dari zat – zat lain tanpa
melibatkan perubahan komposisi kimianya.
◾ Contoh sifat fisika adalah bentuk, warna, wujud, titik didih, titik beku, dan kalor jenis.
◾ Sifat – sifat tersebut dapat diukur dengan mudah dan dinyatakan dalam bilangan.
◾ Misalnya air (H2O),
◾ Kerapatan 1 gr/cm3, Tf = 0oC, Tb = 1000C, kalor jenisnya 1 kal/gr0C.
B. SIFAT KIMIA
◾ Sifat kimia merupakan kemampuan suatu zat berubah menjadi zat lainnya.
◾ Sifat kimia tampak saat berlangsungnya reaksi kimia Ketika zat awal diubah menjadi zat
baru.
◾ Sifat kimia tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat atau menyentuhnya.
◾ Contoh sifat kimia adalah kereaktifan terhadap zat lain, tingkat keasaman (pH), mudah
terbakar, dan toksisitas (racun).
B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan wujud pada suatu zat yang menghasilkan jenis zat
baru. Peristiwa kimia pada suatu zat ini bersifat permanen, dimana jenis zat baru yang telah
berubah wujud tidak dapat diubah kembali menjadi zat asalnya. Misalnya kertas yang terbakar
kemudian menjadi abu, dimana abu tersebut tidak dapat berubah lagi menjadi kertas.
Perubahan kimia ini memiliki ciri atau tanda-tanda yang menyertainya. Diantara ciri-ciri
perubahan kimia pada suatu zat dapat dilihat dari ciri-ciri berikut ini:
1. Perubahan Warna
Perubahan kimia pada suatu zat akan menghasilkan warna yang berbeda dengan zat
asalnya. Namun semua itu tergantung pada kandungan unsur atau senyawa yang ada di dalam zat
tersebut. Contoh perubahan warna pada perubahan kimia dapat kita lihat dari sebuah sendok
logam yang ditempatkan di atas nyala api, maka lama kelamaan akan terbentuk warna hitam dari
asap yang mengandung karbon.
2. Pembentukan Gas
Perubahan kimia yang terjadi pada suatu zat juga dapat ditandai dari adanya gas baru dari
hasil reaksi. Contohnya yaitu reaksi kimia pada proses pembakaran yang menghasilkan gas CO2,
atau perubahan kimia pada yang terjadi pada pembusukan yang menghasilkan jenis gas baru
yang berbau menyengat.
3. Pembentukan Endapan
Perubahan kimia juga dapat ditandai oleh adanya pembentukan endapan pada zat baru
yang dihasilkan. Bisanya hal ini terjadi pada suatu zat yang tidak mudah larut dalam air.
Misalnya yaitu reaksi kimia antara perak nitrat dengan natrium klorida, dimana hasil reaksi akan
diperoleh endapan perak klorida yang berwarna putih.
4. Perubahan Suhu
◾ Perubahan kimia akan terjadi apabila terdapat perubahan kalor yang disertai reaksi kimia.
Perubahan kalor tersebut secara otomatis mengakibatkan perubahan suhu suatu zat. Suhu
yang menyertai perubahan kimia tersebut disebabkan oleh adanya pelepasan dan
penerimaan (penyerapan) kalor di dalam reaksi kimia.
◾ Perubahan kimia yang didasari oleh perubahan suhu dikelompokan menjadi dua, yaitu
reaksi eksoterm (pelepasan kalor) dan endoterm (penyerapan kalor).
Pernahkah kamu makan es krim? Mula – mula es krim tersebut wujudnya padat.
Akan tetapi, lama – kelamaan, es krim tersebut akan berubah menjadi wujud cair.
Tahukah kamu mengapa demikian?
Es krim dibuat dari adonan yang dilarutkan dalam air. Kemudian, adonan tersebut
didinginkan pada suhu yang sangat dingin. Air yang ada dalam adonan akan membeku
sehingga es krim menjadi padat. Perubahan adonan es krim dari wujud cair ke padat
disebut membeku. Agar tetap berwujud padat, es krim harus disimpan di tempat yang
dingin seperti lemari es. Ketika es krim berada ditanganmu, es krim berada di tempat yang
lebih panas dibandingkan dengan lemari es. Panas yang ada disekitar es krim tersebut
akan menyebabkan es krim berubah wujud menjadi wujud cair. Perubahan es krim dari
wujud padat ke wujud cair disebut meleleh atau mencair.
SUMBER BELAJAR
1. Buku ajar IPA SMK/MAK Kelas X penerbit Yudhistira karangan Ruli Hidayat hal 37 – 48
2. Buku Penunjang yang Relevan
3. Internet
CARA KERJA
Kegiatan I
1. Siapkan gelas aqua bekas, air, gula, garam, pasir, minyak goreng, kopi, dan susu!
2. Tuangkan air kedalam gelas aqua, kemudian masukkan seluruh bahan kedalam
masing – masing aqua!
3. Aduk masing – masing campuran tersebut!
4. A m ati m a s in g – m a sin g
L am
ctelahK p3 u: ra I Nn Tte ErsR ebAuKt dS an
I c at at
M disediakan!
A K H L U K H I DU P DA N
5. Saringlah masing – masing campuran tersebut menggunakan kertas saring, amati
dan catat hasilnya!
Kegiatan II
Kegiatan III
HASIL PENGAMATAN
KEGIATAN I
Nama P:ERTANYAAN!
Kelas : 1. Sebutkan campuran yang mana saja yang dapat disaring dengan kertas saring?
Tujuan Pe2m. beKlaejloarmapno:kkan campuran diatas ke dalam larutan, koloid, dan suspense!
1. Peserta didik dapat menjelaskan Interaksi antara komponen biotik dengan biotik dalam
sebuah ekosistem menggunakan kata-kata sendiri!
2. Peserta didik dapat menjelaskan Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik
dalam sebuah ekosistem menggunakan kata-kata sendiri!
Pelajari sumber belajar anda seperti internet dan buku-buku ajar lainnya tentang Interaksi antar
komponen ekosistem, kemudian tuliskan interaksi tersebut :
1. Perhatiakan interaksi antara makhluk hidup berikut :
No Interaksi Jenis interaksi dan penjelasannya
KEGIATAN II
Tabel Pengamatan
Jawbalah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar melalui pengamatan yang telah
dilakukan!
A B C
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat
belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Materi dan perubahannya?