Anda di halaman 1dari 6

PENUGASAN KELOMPOK

Kelompok 1

1. dr.Okky Indrasari
2. Tresia Elia Lambi
3. Ramli syarif
4. Habiba
5. Rita Anggeani H
6. Lisdayanti
7. Linda rustiyana

KASUS 1 : Nn. RATNA

 Studi Kasus 1 : Nn. Ratna

Nn. Ratna, 24 tahun, alamat Desa Sibuk Kec Selangseling Kab Sanggau datang ke Puskesmas
Selangseling dengan keluhan sesak napas sejak 7 hari yang lalu. Selain itu, juga terdapat keluhan batuk
disertai dahak berwarna putih kental. Keluhan pernapasan hilang timbul terutama malam atau dini
hari dan sudah dirasakan sejak lama. Biasanya gejala tersebut timbul seminggu sekali dan mereda jika
pasien minum obat dari Puskesmas. Keluhan bersin dan batuk sering muncul jika Nn. Ratna
membersihkan rumah atau di pagi hari. Selain itu jika Nn. Ratna kelelahan atau mencium bau-bauan
yang tajam timbul sesak nfpas.
Pada pemeriksaan fisis tampak sesak terutama saat berjalan, tidak ada penggunaan otot bantu
napas. Frekuensi napas 20 x /menit, frekuensi nadi 98 x/menit dan tekanan darah 110/70 mmHg, suhu
36°C. Tidak ada sianosis. Pemeriksaan fisis paru bunyi napas vesikuler dan terdengar mengi pada
ekspirasi di kedua lapangan paru. Pemeriksaan fungsi paru (APE) dengan peak flow meter: 300 L/menit.
Setelah 15 menit pemberian salbutamol inhalasi (4 semprot) dengan IDT dan spacer, APE ulang 400
L/menit.
Pertanyaan:

a) Pengobatan apa yang akan diberikan (jangka pendek dan jangka panjang)?
b) Bagaimana monitoring pengobatan yang direncanakan
c) Apakah diperlukan tatalaksana lain di luar pengobatan (non farmakoterapi)?
d) Apakah pasien perlu dirujuk ke Puskesmas untuk tatalaksana lebih lanjut?

Anamnese :

Perempuan 24 tahun,
RPS : sesak napas (+), bartuk berdahak (+), dahak berwarna putih kental , napas hilang timbul terutama
malam atau dini hari,

Merokok : -

RPD : -

RPK : Ayah batuk-batuk, Merokok +

Riw : Alergi (+)

Pemeriksaan fisik :

KU : Kompos mentis,

TTV :

TD : 110/70 mmHg, RR 20 x /menit, frekuensi nadi 98 x/menit , suhu 36°C.

Tho :Mengi +

APE 300 L/mnt , Setelah 15 menit pemberian salbutamol inhalasi (4 semprot) dengan IDT dan spacer, APE ulang

400 L/menit.

PERTANYAAN :

a) Pengobatan apa yang akan diberikan (jangka pendek dan jangka panjang)?

Jawab:

Jangka Pendek : Pemberian SABA inhalasi, observasi bila membaik pasien di pulangkan dengan obat
Ambroxol 30mg 3x1 dan pemberian ICS Formoterol 2x1 puff atau hanya pada malam hari saat gejala
kambuh

Jangka panjang : Dilakukan monitoring obat rutin dan penyesuian dosis obat

b) Bagaimana monitoring pengobatan yang direncanakan?

Jawab:

Pastikan cara pasien menggunakan obat sudah benar mengingat kekambuhan asma sering.

c) Apakah diperlukan tatalaksana lain di luar pengobatan (non farmakoterapi)?

Jawab:

Perlu , dengan memberikan KIE kepada pasien dan keluarga pasien, antara lain menghindari pencetus
timbulnya alergi , mengurangi aktifitas fisik, mengajarkan ETIKA BATUK, PHBS , dan tidak membuang dahak di
sembarang tempat
d) Apakah pasien perlu dirujuk ke Puskesmas untuk tatalaksana lebih lanjut?
Jawab :
Tidak perlu, kecuali adanya kekambuhan asma/ exsaserbasi
Kasus 2 :

Tn. Amin, 68 tahun, pensiunan, tinggal di Desa Rawasari RT 002 RW 003 KecCibinong Kab Bogor berobat
ke Puskesmas Cibinong pada tanggal 14 Mei 2011 untuk mendapatkan obat sesak napas yang setiap hari ia
minum. Keluhan sesak nafas sejak lama dirasakan semakin lama semakin bertambah, sehingga ia tidak lagi
melakukan olahraga yang dahulu sering dilakukannya. Ia adalah perokok satubungkus perhari, kretek, sejak
remaja. Pada pemeriksaan fisis, Frekuensi napas 12x/menit, tidak ada sianosis, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi
100x/menit, sela iga melebar, dada seperti Tong (barrell chest), hipersonor, vesikuler melemah dan tidak
terdengar bunyi napas tambahan.

Pertanyaan:

a) Pengobatan apa yang anda rekomendasikan?


b) Penanganan non-medikamentosa apa yang sebaiknya diberikan?
c) Apakah pasien perlu dirujuk ke RS untuk pemeriksaan lanjutan?

Jawab :

S : sesak napas makin lama makin bertambah tidak dapat melakukan aktifitas olahraga
RPD : -
RPO
Faktor resiko : perokok 1 bungkus/hari
PF : KU sedang

O : Kesadaran : CM, RR: 12x/mnt, HR 12x/menit, TD:140/90mmhg, Nadi: 100x/mnt, Thorax: I: Sela iga

melebar, Barell chest, P: Hipersonor, Vesikuler Melemah

A : PPOK
P :
Pengobatan yang direkomendasikan: Penggunaan jangka Panjang ics formoterol

Penanganan non-medikamentosa yang diberikan : KIE


Hindari faktor pencetus seperti berhenti merokok
Hindari asap rokok
Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan
Membiasakan PHBS dalam kehidupan sehari-hari
Ya perlu di rujuk ke FKRTL untuk pemeriksaan lanjutan

Anda mungkin juga menyukai