Anda di halaman 1dari 10

SOAL UJIAN PULMONOLOGI

PERIODE OKTOBER – DESEMBER 2012

KASUS 1

DATA 1

Anda seorang dokter penyakit dalam yang sedang bertugas di Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Tipe B. Datang seorang wanita 40 tahun mengeluh sangat sesak. Penderita tampak
gelisah, berkeringat dingin, nafas berbunyi.

Pertanyaan :

Apa tindakan anda pada saat ini ?


DATA 2

Setelah tindakan anda , pada pemeriksaan fisik anda mendapatkan bahwa keadaan umum
penderita sesak, tidak dapat mengucapkan satu kalimat secara penuh dan terdengar
wheezing saat menarik nafas. Tekanan darah 120/80 mmHg, respiratory rate 32 x/mnt, Nadi
120 x/mnt, suhu 37,2º C, saturasi 94%, PEFR 200 (50% prediksi) dan terdengar wheezing.

Pertanyaan :

1. Apa diagnosis penderita ini menurut GINA ?

2. Apa tindakan selanjutnya ?


DATA 3

Dari anamnesis didapatkan data bahwa penderita biasa memakai salbutamol inhaler jika
sesak. Sesak sering kambuh, minimal sekali seminggu. Pada sesak yang sekarang ini
penderita sudah memakai obat t inhalernya tetapi keadaan tidak membaik

Pertanyaan :

1. Data apa lagi yang harus anda dapatkan dari penderita ini?

2. Apa yang harus anda lakukan pada pasien ini untuk mencegah kambuh ?
KASUS 2
DATA 1

Anda seorang dokter penyakit dalam di Rumah sakit Tipe B. Datang pada anda di poloklinik
seorang wanita 56 tahun dengan sesak nafas. Pada anamnesis penderita mengeluh sesak
nafas mulai dini hari. Penderita mengeluh batuk berdahak memberat sejak 2 hari ini.

Pertanyaan
Data apalagi yang ingin anda dapatkan pada pasien ini ?
DATA 2

Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tensi 150/100 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 28x/menit,
suhu 38◦C, pemeriksaan fisik paru Ronkhi basah kasar di kedua lapangan paru, hantaran (+),
wheezing (+)

PERTANYAAN
1. Apa tindakan anda sekarang ?
2. Data tambahan apa lagi yang anda butuhkan untuk mengelola pasien ini secara
komprehensif ?
DATA 3

Jika spirometri pada penderita ini FEV1 = 1.8L, FVC = 3.2L, FEV1/FVC = 0.56

PERTANYAAN

1. Bagaimana interpretasinya ?
2. Diagnosa ?
3. Bagaimana penatalaksanaan pada fase stabil ?
4. Data apa lagi yang harus anda cari ?
KASUS 3

DATA 1

Anda seorang dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Tipe B. Pada suatu hari
datang seorang laki laki 57 tahun ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas.
Penderita mengatakan dirinya penderita asma yang biasa menggunakan Salbutamol
inhaler. Tidak ada riwayat mondok di rumah sakit. Penderita seorang perokok selama lebih
kurang 40 tahun, sehari rata-rata menghabiskan 1 pak sigaret. Penderita sudah berhenti
merokok selama setengah tahun ini sejak sering merasa sesak nafas.

Pertanyaan :

1. Informasi apa lagi yang ingin anda cari untuk mengarah ke suatu diagnosis?

DATA 2
Penderita mengatakan sesak nafas terjadi secara gradual, tidak orthopnoea atau
paroxysmal nocturnal dyspnoea, berat badan turun lebih dari 10 kg dalam 3 bulan, kadang-
kadang batuk produktif dengan dahak kuning kental dan rasanya tidak ada batuk darah.
Selama sering sesak penderuta merasa lemas dan cepat lelah. Tidak ada nyeri dada,
demam (+) nglemeng, tak ada keringat malam ataupun keringat yang berlebihan, tak ada
nyeri sendi ataupun pembengkakan sendi, tidak pernah sesak disertai mengi, tidak ada
keluhan pada abdomen, saluran kemih atau neurologi.

Pertanyaan :

2. Data objektif apa lagi anda butuhkan?

DATA 3
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik dan komposmentis, kakheksia,
tampak pucat, dapat mengucapkan satu kalimat penuh dan tak sianotik. Tanda Vital : tensi
105/70 mmHg, Nadi 124 x/mnt, Laju pernafasan 28 x/mnt, suhu 36,5º C, SaO 2 97% dengan
pemberian oksigen kanul 3 lt/menit.

Dijumpai clubbing finger ringan, trakhea deviasi ke kanan, pergerakan hemithoraks kiri
berkurang saat nafas, perkusi hemithoraks kiri redup sampai pekak, suara nafas
hemithoraks kiri hilang, pemeriksaan fisik hemithoraks kanan dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium Hb 8,4 gr%, lekosit 12.000/mm3, trombosit 625.000/mm3

X-foto thoraks tampak deviasi trakhea ke kanan, kesuraman homogen di seluruh


hemithoraks kiri.

Pertanyaan :

3. Diagnosis apa yang mungkin untuk penderita ini?

4. Apa yang akan anda lakukan pada penderita ini selanjutnya?

DATA 4
Jika setelah dilakukan pungsi pleura didapatkan cairan serous, dengan hasil analisa protein
42 g/L; glukosa 4,7 mM; pH 8,2; LDH 511 U/L; protein serum 66 g/L; LDH serum 187 U/L

Pertanyaan :

5. Setelah membaca data di atas apa kesimpulannya?

6. Pemeriksaan atau tindakan apa lagi yang akan anda lakukan?

Anda mungkin juga menyukai