Anda di halaman 1dari 1

1.

Seorang laki-laki 39 tahun, datang kepoliklinik dengan keluhan nyeri pinggang bawah
menjalar kebokong sejak 4 bulan yang lalu. Nyeri memberat pada pagi hari, nyeri
tidak berkurang dengan istirahat namun berkurang jika pasien melakukan aktifitas
sehari hari. Demam (-). Dari pemeriksaan fisik TD 120/80mmHg, nadi 92x/menit,
pernafasan 22x/menit, Temp 36,5oC. Hb: 12,5 gr/dl, L 8.800/mm3, trombosit
305.000/mm3. Schober test (+) occiput to wall test (+) Hasil foto polos sendi
sakroilika didapatkan sakroilitis bilateral grade 3. Pilihan terapi lini pertama pasien ini
adalah
A. Natrium diklofenak
B. Sulfasalazin
C. Infliximab
D. Rituximab
E. Tocilizumab

Jawaban : C

2. Seorang pria 45 tahun riwayat hipertensi datang dengan keluhan nyeri hebat pada
pergelangan kaki kiri. Tidak ada riwayat trauma. Pasien selama ini mengkonsumsi
obat hydrochlorothiazide untuk hipertensinya. Pada pemeriksaan fisik TD 160/110
mmHg HR 88x RR 18x Suhu 36,8 podagra (-) edema ankle, eritema, hangat, dan
nyeri tekan ankle kiri. Pada laboratorium didapatkan Hb 13,1 Leukosit 7,8 trombosit
231 gula darah sewaktu 104 mg/dl Ureum 34 mg/dl, kreatinin 0,8 mg/dl, natrium 139,
kalium 4,1. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk penanganan pasien
tersebut?
a. Memulai pemberian kortikosteroid intravena
b. Melakukan artrosintesis dan analisa cairan sendi
c. Menghentikan hidroklorotiazid dan mengganti dengan furosemid
d. Merencanakan foto x-ray ankle
e. Konsul ortopedi untuk tindakan imobilisasi

Jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai