Jeffry usia 58 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan tangan sering kesemutan sejak satu minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala. Pasien merupakan penderita hipertensi dan DM sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 170/110mmHg, HR 95kali/mnt, RR 19 kali/mnt, suhu 36.7C. Target tekanan darah pasien menurut JNC VIII adalah….. a. <150/90mmHg b. <140/80mmHg c. < 140/90mmHg d. <130/80mmHg e. <120/80mmHg Tn. Vidi usia 50 tahun datang ke Puskesmas untuk kontrol penyakit hipertensi yang dideritanya sejak 6 bulan terakhir. Pasien rutin mengkonsumsi 1 obat antihipertensi. Pasien mengeluh jempol kaki kanan terasa nyeri sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37.5C. Pemeriksaan kaki kanan didapatkan kemerahan, bengkak, nyeri tekan pada sendi metatarsophalangeal 1. Kadar asam urat serum 9 mg/dL. Obat antihipertensi yang paling berhubungan dengan keluhan yang dialami pasien adalah .... a. Captopril b. Hidroklorotiazid c. Valsartan d. Amlodipin e. Propranolol Ny. Lora, usia 56 tahun, datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kepala yang pusing, disertai rasa kesemutan pada kedua telapak tangan dan kaki. Pasien memiliki riwayat Hipertensi dan DM sejak 5 tahun yang lalu. 6 bulan sebelumnya pasien pernah cek fungsi ginjal dan dinyatakan ada penurunan fungsi ginjal. Hasil pemeriksaan saat ini didapatkan tekanan darah 150/90, HR 100 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Pemeriksaan lab : gula darah puasa 180mg/dl, ureum 72mg/dl, creatinine 2,9mg/dl. Pilihan terapi hipertensi yang tepat untuk pasien adalah... a. Propanolol 1x10 mg b. Nifedipine 1x10 mg c. Hidrochlorothiazi de 1x25 mg d. Amlodipin 1x5 mg e. Valsartan 1x80 mg Ny. Qory, usia 52 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan pusing dan pandangan gelap apabila berubah posisi dari duduk ke berdiri. Keluhan ini dirasakan pasien sejak minum obat dari dokter 1 minggu yang lalu, yaitu Metformin, Candesartan, vit. B 12, Eperisone, dan Simvastatin. Pada pemeriksaan didapatkan TD ketika duduk 130/80 mmHg, TD setelah berdiri selama 3 menit turun menjadi 100/60 mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C. Obat yang paling mungkin menyebabkan keluhan pasien adalah... a. Metformin b. Candesartan c. Vitamin B 12 d. Eperisone e. Simvastatin Tn. Jordan, usia 55 tahun, datang kontrol ke poli jantung pasca opname dengan diagnosis STEMI 1 minggu lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 72x/menit, RR 18x/menit, suhu afebris. Obat antihipertensi yang tidak direkomendasikan kepada pasien adalah.. a. Amlodipine 1x10 mg PO b. Captopril 3x12,5 mg PO c. Ramipril 1x2,5 mg PO d. Spironolactone 1x100 mg PO e. Bisoprolol 1x2,5 mg PO Tn. Gally, usia 60 tahun, datang ke RS untuk medical check up. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 220/140 mmHg, nadi 104 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab didapatkan ureum 30 mg/dl dan kreatinin 1,0 mg/dl. Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah … a. Labetalol 20 mg IV bolus b. Diltiazem drip IV 5 mcg/kgBB/menit c. Captopril 25 mg PO d. NIcardipin drip IV 0,5 mcg/kgBB/me nit e. NIcardipin drip IV 0,5 mcg/kgBB/me nitlodipin 10 mg PO Tn. Chiko, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke punggung. Nyeri seperti disayat dan tidak dipengaruhi aktivitas. Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun dan HT sejak 5 tahun SMRS. Tanda vital tekanan darah 200/150, HR 112x/menit, RR 22 kali/mnt, T 37C. Pada palpasi abdomen teraba denyutan pada daerah epigastrium. Tatalaksana medikamentosa yang sebaiknya diberikan? a. Aspirin b. Clopidogrel c. Aspirin + clopidogrel d. Penyekat beta e. Aspirin + clopidogrel + warfarin Tn. Jason, berusia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala disertai penglihatan buram mendadak sejak 2 jam SMRS. Pasien sempat muntah menyemprot di IGD. Riwayat tekanan darah rata-rata 150/100 mmHg namun tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 190/120 mmHg, laju nadi 102x/menit, laju napas 22x/menit T 37C. Tatalaksana yang tepat bagi pasien adalah…. a. Nifedipine PO b. Amlodipin PO c. Captopril SL d. Furosemide IV e. Nicardipine IV Ny. Patricia usia 26 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri saat berkemih yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tidak disertai demam, mual, nyeri pinggang. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan nyeri ketok ginjal, tetapi didapatkan nyeri tekan suprapubik. Pemeriksaan laboratorium leukosit 9000/mm3 , ureum 21 mg/dl, kreatinin 0.6 mg/dl, glukosa urin +, protein +, RBC +, sedimen leukosit 15/LBP. Apakah diagnosis yang mungkin? a. Pielonefritis akut b. Glomerulonefritis akut c. Pielonefritis kronis d. Sistisis non komplikata e. Sistitis komplikata Nn. Ava, usia 24 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 hari yang lalu. keluhan disertai meriang dan kencing berwarna keruh. Pasien juga bolak-balik ke toilet karena sering BAK. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 96x/menit, RR 22x/menit, dan suhu 37,8oC. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri suprapubik (+). Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah… a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg PO selama 3 hari b. Amoksisilin 3 x 500 mg PO selama 7 hari c. Nitrofurantoin 100 mg PO dosis tunggal d. Kotrimoksazol 2 x 480 mg PO selama 5 hari e. Ciprofloxacin 1000 mg PO dosis tunggal Tn. Hans, usia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering buang air kecil. Pasien mengaku harus mengedan bila ingin BAK. Keluhan dialami sejak 4 hari yang lalu. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit suhu 38,2oC. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan prostat teraba membesar, pool atas teraba, nyeri tekan (+). Pemeriksaan urinalisis ditemukan bacteriuria dan pyuria. Apakah diagnosis yang mungkin? a. Pielonefritis akut b. Prostatitis c. BPH d. Sistisis e. Glomerulonefritis kronis Ny. Sonya, usia 37 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam dan menggigil sejak 2 hari yang lalu. keluhan disertai nyeri pada pinggang kanan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 130/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 38,5°C, nyeri ketok kostovertebra kanan. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan leukosit 12.000 sel/ul dengan predominan PMN. Pada pemeriksaan urin ditemukan leukosit esterase (+), nitrit (+) eritrosit 3/lpb, leukosit 12/lpb. Diagnosis pasien adalah… a. Nefrolithiasis b. Staghorn c. Glomerulonefritis akut d. Pyelonefritis akut komplikata e. Pyelonefritis akut non komplikata Tn. Lico, usia 52 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan nyeri di pinggang kanan yang menjalar hingga ke selangkangan. Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien pernah mendapati BAK nya agak keruh seperti berpasir. Riwayat demam disangkal pasien. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, HR 92x/menit, RR 22x/menit suhu 37,0oC. Nyeri ketok CVA (-), nyeri tekan suprapubik (-). Kemungkinan diagnosis pasien adalah... a. Uretrolithiasis b. Nefrolithiasis c. Vesikolithiasis d. Ureterolithiasis e. Ureteritis Ny. Prianka, usia 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan sulit BAK sejak 3 hari yang lalu. BAK sering terputus dan pasien harus mengubah posisi agar BAK kembali lancar. Pasien mengaku terkadang muncul rasa nyeri terutama di akhir BAK. Pada Pemeriksaan fisik tanda vital TD 120/80 mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok CVA (- ). Pada urinalisis didapatkan eritrosit 2-3/LPB, leukosit 5-6/LPB, kristal (+). Lokasi kelainan pada pasien ini adalah... a. Ureter b. Vesika urinaria c. Uretra d. Vesika fellea e. Renal Tn. Eddie, berusia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan sulit berkemih sejak 1 minggu yang lalu. Diketahui berkemih kembali lancar setelah pasien berubah posisi. Nyeri saat berkemih disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital TD 140/90, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,7C. Nyeri ketok CVA (-/-). Hasil foto polos tidak didapatkan adanya gambaran radioopak. Apakah pemeriksaan yang anda sarankan berikutnya? a. Urinalisis b. Kultur urin c. CT-Scan d. USG Abdomen e. BNO-IV Tn. David, usia 44 tahun, seorang supir bus antar provinsi, mengeluhkan nyeri pinggang kanan sejak 3 bulan lalu. Pasien mengaku jarang minum selama perjalanan. Pada pemeriksaan didapatkan ditemukan TD 130/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,5°C, nyeri ketok CVA kanan (+). Pada pemeriksaan radiologis didapatkan adanya kesan opasitas pada proyeksi level pelvis renalis dengan ukuran 9mm. Tatalaksana yang sesuai dengan kondisi pasien adalah... a. Open nefrostomi b. Nefrektomi c. ESWL d. Ureteroskopi e. Observasi dan edukasi minum air 2-3 liter per hari An. Stevan, 12 tahun dibawa orang tuanya ke klinik dokter umum dengan keluhan kedua kelopak matanya membengkak sejak 4 hari yang lalu. BAK pasien juga berwarna kemerahan. Pasien sempat mengalami infeksi kulit 1 bulan yang lalu namun sudah sembuh setelah berobat ke Puskesmas. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 110 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 37,4C. Didapatkan edema palpebra bilateral dan pitting edema tungkai bawah bilateral. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? a. Sindrom nefrotik b. Glomerulonefritis akut post-streptokokal c. Akut Kidney Injury d. Pyelonefritis e. Gagal ginjal kronis An. Bob, usia 10 tahun, dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan keluhan urin seperti air cucian daging sejak 5 hari yang lalu. Saat ini keluhan disertai bengkak di sekitar kelopak mata dan nyeri tenggorokan yang sering kambuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90 kali per menit, napas 20 kali per menit, suhu 37,6C. Pemeriksaan fisik umum lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan urinalis ditemukan 10/LPB, RBC cast, dan proteinuria (+). Tatalaksana apakah yang tepat pada pasien tersebut ? a. Antibiotik golongan kuinolon b. Antibiotik golongan makrolid c. Kortikosteroid d. Beta Bloker e. Diuretik tiazid An. Emmi, berusia 16 tahun datang ke poliklinik anak dengan keluhan bengkak pada kelopak mata dan kedua tungkai sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai dengan kencing yang tampak keruh dan berbusa. Riwayat demam disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan edema periorbita bilateral dan pitting edema (+)tungkai bilateral, tanda vital didapatkan TD 130/70, nadi 98x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.7C. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 1,9 g/dl, LDL 150. hasil lab kreatinin 1.5, ureum 49. Hasil urinalisis didapatkan protein (+++). Apakah yang penyebab edema pada pasien diatas? a. Penurunan tekanan hidrostatik b. Peningkatan permeabilitas kapiler c. Penurunan tekanan onkotik d. Shifting cairan ekstrasel ke intrasel e. Overhidrasi An. Dito, usia 4 tahun, datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan bengkak seluruh tubuh sejak 1 minggu SMRS. Bengkak pertama terjadi 1 tahun yang lalu dan sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik frekuensi nadi 90 kali per menit, napas 20 kali per menit, suhu 37,6C. didapatkan edema pitting (+). Pada pemeriksaaan laboratorium didapatkan kadar albumin 2 mg/dl dan protein urin +3. Apa diagnosis pada pasien ini? a. Sindrom nefrotik refaps sering b. Sindrom nefrotik idiopatik c. Sindrom nefrotik relaps jarang d. Sindrom nefrotik resisten e. Sindrom nefrotik primer An. Jimi, usia 5 tahun, dibawa oleh kedua orang tuanya ke RS dengan keluhan bengkak di kedua mata dan kaki sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan BAK tampak berbuih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5C, edema anasarka. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria +3, albumin 2,1 g/dL. Pada evaluasi 4 minggu pasca pengobatan, didapatkan proteuria negatif selama 1 minggu. Manakah klasifikasi yang tepat sesuai dengan diagnosis pasien ini? a. Dependen steroid b. Sensitif steroid c. Relaps sering d. Resisten steroid e. Window period An. Zedd, usia 5 tahun datang dibawa ibunya ke IGD dgn keluhan bengkak hampir di seluruh tubuh, bengkak awalnya di kelopak mata namun beberapa hari setelahnya bengkak hingga ke kedua kaki. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70, nadi 84x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.7C, pitting edema (+), Pada pemeriksaan penunjang urinalisis didapatkan protein +3, eritrosit +1, leukosit +1, serta laboratorium darah didapatkan kadar albumin 1,5 gr/dl, kolesterol total 240 mg/dl. Apa yang diharapkan dari tatalaksana prednisone dosis penuh selama 4 minggu pada anak… a. Proteinuria < 4 mg/m2 lpb/jam 3 hari berturutan dalam seminggu b. Proteinuria < 7 mg/m2 lpb/jam 5 hari berturutan dalam seminggu c. Proteinuria < 10 mg/m2 lpb/jam 3 hari berturutan dalam seminggu d. Hematuria negatif e. Pitting edema negatif An. Bisma, usia 12 tahun, dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Ayah pasien mengatakan bahwa kejadian ini pertama kali dialami pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,5C. Ditemukan edema generalisata. Pemeriksaan lab didapatkan protein urin dipstick +3, albumin 2,2 g/dL dan kolesterol total 270 mg/dL. Tatalaksana definitif pasien ini adalah... a. Furosemide b. Prednison c. Eritromisin d. Klorfeniramin maleat e. Amoksisilin An. Monti, usia 7 tahun, dibawa oleh keluarga ke IGD karena tampak sesak memberat sejak 3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan BAK berbuih sangat banyak. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg, nadi 80, napas 24, suhu 37,3°C, edema anasarka (+). Hasil pemeriksaan penunjang protein urin dipstick +4 dan albumin 1,5 g/dl. Apa pemeriksaan selanjutnya yang disarankan ? a. Kultur urin b. Kultur darah c. Protein Esbach d. USG Ginjal e. CT Scan Ny. Hannah, usia 43 tahun, dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan mengalami muntah-muntah sejak 2 jam lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri hebat pada area pinggang dan perut bawah. Sekitar 12 jam yang lalu pasien sedang berkumpul dengan keluarganya dan menikmati hidangan berbahan dasar jengkol. Pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan kadar ureum 90 mg/dl, kreatinin 3,1 mg/dl. Tindakan yang tepat pada pasien ini adalah… a. Pemasangan O2 4 l/m via nasal canule b. Hidrasi dan pemberian diuretik c. Foto polos BNO d. Hemodialisa cito e. Pemberian antidotum N-asetilsistein Ny. Olivia, usia 40 tahun datang RS dengan keluhan kencing sedikit sejak 2 hari yang lalu. Pasien sempat dirawat di rumah sakit 1 minggu yang lalu dengan diagnosis infeksi saluran kemih dan mendapatkan antibiotik intravena. Pada pemeriksaan didapatkan ditemukan TD 130/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,5°C Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 152 mg/dL dan kreatinin 7,7 mg/dL. Manakah diantara antibiotik berikut ini yang paling mungkin menyebabkan keluhan pasien? a. Siprofloksasin b. Kotrimoksazole c. Gentamisin d. Amoksisilin e. Metronidazole An. Carl, usia 10 tahun, diantar ayahnya ke RS dalam kondisi lemas. Diketahui pasien sudah mengalami BAB encer sebanyak 10 x/hari sejak 3 hari lalu. Menurut pengamatan ayah pasien, pasien terakhir BAK 6 jam yang lalu dan belum BAK lagi hingga saat ini. Pada Pemeriksaan Fisik didapatkan TD 60/50 mmHg, HR 140 kali/menit, RR 32 kali/menit, suhu 38,2C. Tampak mata cekung dan CRT kembali setelah 4 detik. Setelah dirawat selama 7 jam, produksi urin negatif. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? a. Gagal ginjal akut derajat 1 b. Gagal ginjal akut derajat 2 c. Gagal ginjal akut derajat 3 d. Gagal ginjal akut derajat 4 e. Gagal ginjal kronis An. Andreas usia 5 tahun datang ke RS dengan keluhan kencing berwarna merah hilang timbul sejak tiga bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai nyeri berkemih. Kedua kelopak mata tampak bengkak. Tidak terdapat demam. Air kemih kadang-kadang berkurang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak lemas dan pucat, kesadaran kompos mentis TD 140/90, HR 102x/menit, RR 20x/menit, Tax 36.5, edema pada kedua tungkai dan mata. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dL, WBC 7000/mm3, PLT 250.000/mm3, ureum meningkat, kreatinin meningkat, C3 normal, proteinuria (+). Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah... a. Glomerulonefritis akut b. Glomerulonefritis akut post streptokokus c. Glomerulonefritis kronis d. Sindroma nefritik e. Sindroma nefrotik Tn. Butler usia 68 tahun, diantar keluarga ke RS dengan penurunan kesadaran sejak 3 hari yang lalu. Sejak 4 bulan terakhir pasien jarang BAK. Terdapat riwayat DM, HT tidak terkontrol dan pasien merupakan perokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90mmHg, nadi 100x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,5C. Pada pemeriksaan paru, jantung dan abdomen dalam batas normal, edema pretibial (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 gr/dl, leukosit 7100/mm3, trombosit 198.000 /mm3, HT 27%, ureum 198 mg/dl, kreatinin 4,02 mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut? a. Gagal Ginjal Akut b. IgA nefropathy c. Acute on CKD d. Glomerulonephritis akut e. Glomerulonephritis kronis Ny. Quinlivian, 70 tahun, datang dengan keluhan lemas sejak 1 minggu lalu. Anak pasien mengatakan bahwa ibunya juga tidak nafsu makan, dan BAK menjadi jarang. Terkadang kedua tungkai bengkak. Pasien pernah dikatakan memiliki darah tinggi dan kencing manis pada saat acara bakti sosial kira-kira 5 tahun lalu, namun setelah itu tidak pernah berobat. Pada pemeriksaan didapatkan TD 190/100 mmHg, HR 90x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 4,8 g/dl, ureum 80 mg/dl, kreatinin 7,9 mg/dl, proteinuria +3. Apakah diagnosa yang tepat? a. GNAPS b. Sindroma Nefritik c. Acute renal failure d. Chronic renal failure e. Nefropati IgA Ny. Maya, usia 64 tahun, dibawa cucunya ke RS dengan keluhan bicara meracau sejak 3 jam yang lalu. Cucu pasien mengatakan pasien memiliki riwayat darah tinggi dan kencing manis sejak 10 tahun lalu namun tidak mau minum obat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/100 mmHg, HR 110x/menit, RR 28x/menit, suhu afebris, didapatkan konjungtiva anemis, edema tungkai bilateral. Hasil lab menunjukkan Hb 7,4 g/dl, ureum 250mg/dl, kreatinin 8,2mg/dl, kalium 4,8 mEq/l. Dokter berencana menyarankan hemodialisis pada pasien ini karena terdapat indikasi, yaitu... a. Hb < 8,0 g/dl b. TD sistol > 160 mmHg atau TD diastol > 100 mmHg c. Hiperkalemia d. Overload cairan e. Sindrom uremia Tn. Romeo, usia 50 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk kontrol. Pasien memiliki riwayat DM dan CKD sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 90kg dengan TB 160cm, TD 140/90 mmHg, HR 80 x/menit, RR 22 x/menit, T 37,2˚C. Dokter mengatakan pasien dengan CKD memiliki risiko komplikasi jantung karena penumpukan Homocysteine. Apakah terapi yang dapat diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut? a. Ascorbic acid b. Mecobalamin c. Folic acid d. Thiamin e. Riboflavin Tn. Neil, usia 41 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan yang menjalar hingga ke selangkangan. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu lalu dan memberat hingga saat ini. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 90 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 37,1oC. Nyeri ketok CVA kanan (+), ballottement ginjal kanan (+). Hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan massa opak pada 1/3 ureter proksimal dextra. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? a. Pyelonefritis b. Batu buli c. Staghorn calculi d. Hidronefrosis e. Tumor Wilms Tn. Donald, berusia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan diare selama 5 hari terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan pasien tampak lemah, TD 110/60 mmHg, HR 98x/menit, RR 24x/menit, T 36,8C. Pada pemeriksaan lab didapatkan pH 7,28, pCO2 36, HCO3 13. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini? (Ph : 7.35-7.45, pCO2 : 35-45mmHg, HCO3: 22-26 mmol/L) a. Asidosis metabolic terkompensasi total b. Alkalosis metabolic terkompensasi parsial c. Asisdosis respiratorik terkompensasi parsial d. Asidosis respiratorik terkompensasi total e. Asidosis metabolik tidak terkompensasi An. Dilan, usia 3 tahun, dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan nyeri perut. Keluhan disertai BAK berdarah, dan perut kembung yang terus memberat sejak 6 bulan yang lalu. Menurut orang tua pasien, berat badan pasien terus menurun sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 120 kali/menit, RR 30 kali/menit, suhu 37,1oC. Dari pemeriksaan USG tampak massa di regio lumbal kiri. Apakah diagnosis yang tepat …. a. Nefroblastoma b. Tumor hepatoseluler c. Tumor buli d. Ginjal tapal kuda e. Penyakit Ginjal Polikistik Tn. Armando, usia 41 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kedua pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengaku BAK yang menjadi lebih sedikit dan berwarna kemerahan. Ayah dan kakak laki-laki pasien pernah mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37,1C. Nyeri ketok CVA bilateral (+/+). Pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan ureum dan kreatinin. Hasil USG ginjal menunjukkan gambaran massa kistik multipel di kedua ginjal. Apakah diagnosis yang tepat ? a. Staghorn calculi b. Tumor wilm c. Ginjal tapal kuda d. Penyakit Ginjal Polikistik e. Karsinoma sel renal Tn. Roy, usia 25 tahun datang ke RS untuk melakukan medical check-up. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 76 x/menit, RR 18 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan penunjang ditemukan adanya penyatuan ginjal kiri dan kanan di bagian polus inferior. Pasien mengaku tidak merasakan keluhan apa-apa. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? a. Penyakit ginjal tapal kuda b. Penyakit ginjal polikistik c. Duplex kidney d. Floating kidney e. Crossed renal ectopia Tn. Todd, usia 65 tahun datang ke RS dengan keluhan BAK berwarna kemerahan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai nyeri pinggang kiri dan teraba ada benjolan keras sebesar telur ayam. Pasien juga mengeluhkan lemas, sering berkeringat pada malam hari, dan berat badan turun 7 kg dalam 2 bulan terakhir. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan TD 160/100 mmHg, HR 86 x/menit, RR 18 x/menit suhu afebris, konjungtiva anemis, teraba massa pada pinggang kiri dengan ukuran diameter 8 cm, dan tampak gambaran bag of worm pada scrotum. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini? a. Karsinoma sel renal b. Penyakit ginjal polikistik c. Duplex kidney d. Varicocele e. Glomerulonefritis kronis An. Niko, usia 8 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan bengkak pada kedua mata. Keluhan disertai nyeri saat BAK dan BAK menjadi lebih sedikit. Pasien juga sering mengalami radang tenggorokan berulang dan tidak pernah diobati. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C. Pada Pemeriksaan fisik terdapat edema periorbital bilateral. Urinalisis didapatkan eritrosit (+), protein (+). Hasil biospi histopatologi didapatkan gambaran seperti bulan sabit pada gromerulus. Diagnosis pasien ini adalah… a. Sindroma nefrotik b. IgA nefropati c. Focal segmental glomerulonephritis d. Glomerulonefritis rapid progresif e. Membranous proliferative glomerulonephritis Ny. Gia, usia 40 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Pasien diketahui sudah 3 tahun ini mengidap SLE. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 98 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 39°C, konjungtiva anemis, edema anasarka. Pada pemeriksaan lab darah didapatkan Hb 8,1 g/dl, Ur 102, Cr 5,6, ANA (+), dsDNA (+), komplemen C3-C4 menurun, proteinuria +4. Diagnosis yang tepat adalah…. a. Sindroma nefrotik b. Glomerulonefritis kronik c. Lupus nefritik d. Gagal ginjal akut e. Gagal ginjal kronik