Anda di halaman 1dari 3

PENGISIAN FORM CLINICAL PATHWAY ( CP )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

A 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
SPO

PENGERTIAN Pengisian form clinical pathway adalah daftar tilik parameter clinical
pathway, berisi tentang identitas/riwayat pasien sejak pasien masuk
Rumah Sakit sampai pasien keluar/pulang dari Rumah Sakit.
TUJUAN 1. Mendeskripsikan prosedur pelaksanaan CP dan evaluasinya.
2. Memfasilitasi penerapan PPK (Panduan Praktik Klinis) serta
evaluasinya.
KEBIJAKAN Permenkes No1438 tahun 2010 mengatur standar pelayanan yang harus
dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia
dalam bentuk PNPK ( Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran )
untuk tingkat Nasional dan PPK ( Panduan Praktik Klinik ) untuk
tingkat RS.
PROSEDUR 1. Pembentukan tim penyusun clinical pathway. Tim penyusun
clinical pathway terdiri dari staf multidisiplin dari semua tingkat
dan jenis pelayanan. Bila diperlukan, tim dapat mencari
dukungan dari konsultan atau institusi diluar rumah sakit seperti
organisasi profesi sebagai narasumber. Tim bertugas untuk
menentukan dan melaksanakan langkah-langkah penyusunan
clinical pathway.
PROSEDUR PENYUSUNAN CLINICAL PATHWAY
No. Dokumen No. Revisi Halaman

A 2/3
3/3
PROSEDUR 6. Tim bertugas untuk
Penyusunan menentukan
pedoman dan melaksanakan
klinik dilakukan langkah-
dengan
langkah penyusunan clinical
mempertimbangkan pathway.
hasil site visit, hasil studi literatur
(berbasis bukti ilmiah) dan hasil diskusi kelompok terarah.
2. Identifikasi key players bertujuan untuk mengetahui siapa saja
Pedoman klinik ini perlu disusun dalam bentuk alur
yang terlibat dalam penanganan kasus atau kelompok pasien
pelayanan untuk diketahui juga oleh pasien.
yang telah ditetapkan untuk merencanakan focus group dengan
7. key players
Analisis bersama
bauran dengan
kasus. pelanggan
Analisis bauran internal dan eksternal.
kasus dilakukan untuk
menyediakan informasi penting baik pada saat sebelum dan
3. Pelaksanaan visit di Rumah Sakit bertujuan untuk untuk
setelah penerapan clinical pathway, meliputi: length of stay,
mengenai praktik yang sekarang berlangsung, menilai sistem
biaya per kasus, obat-obatan yang digunakan, tes diagnosis
pelayanan yang ada dan memperkuat alasan mengapa clinical
yang dilakukan, intervensi yang dilakukan, praktisi klinis
pathway perlu disusun. Jika diperlukan, site visit internal perlu
yang terlibat dan komplikasi.
dilanjutkan dengan site visit eksternal setelah sebelumnya
8. melakukan identifikasi
Menetapkan partner proses
sistem pengukuran benchmarking. Hal ini
dan outcome. juga
Contoh
diperlukan
ukuran- untukproses
ukuran mengembangkan
antara lainide.
pengukuran fungsi tubuh
dan mobilitas, tingkat kesadaran, temperatur, tekanan darah,
4. Studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk menggali
fungsi paru dan skala kesehatan pasien (wellness indicator).
pertanyaan klinis yang perlu dijawab dalam pengambilan
9. keputusan klinis
Mendisain dan untuk menilai
dokumentasi clinical tingkat dan kekuatan
pathway. bukti
Penyusunan
ilmiah. Studiclinical
dokumentasi ini sebaiknya menghasilkan
pathway perlu laporan
memperhatikan dan
format
rekomendasi
clinical tertulis.Perlu diperhatikan bahwa penyusunan
pathway.
dokumentasi ini perlu mendapatkan ratifikasi oleh Instalasi
5. Diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD)
Rekam Medik untuk melihat kesesuaian dengan
dilakukan untuk mengenal kebutuhan pelanggan (internal dan
dokumentasi lainnya.
eksternal) dan dalam memenuhi kebutuhan tersebut serta
UNIT TERKAIT 1. untuk mengenal
Komite Medis kesenjangan antara harapan pelanggan dan
2. pelayanan
Komite yang diterima. Lebih lanjut diskusi kelompok
Keperawatan
3. terarah
Unit juga perlu dilakukan untuk memberi masukan dalam
Farmasi
pengembangan indikator mutu pelayanan klinis dan kepuasan
4. Unit Gizi
pelanggan serta pengukuran dan pengecekan.

Anda mungkin juga menyukai