Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus 1 : Nn.

Ratna
Nn. Ratna, 24 tahun, alamat Desa Sibuk Kec Selangseling Kab Sanggau
datang ke Puskesmas Selangseling dengan keluhan sesak napas sejak 7 hari
yang lalu. Selain itu, juga terdapat keluhan batuk disertai dahak berwarna
putih kental. Keluhan pernapasan hilang timbul terutama malam atau dini
hari dan sudah dirasakan sejak lama. Biasanya gejala tersebut timbul
seminggu sekali dan mereda jika pasien minum obat dari Puskesmas.
Keluhan bersin dan batuk sering muncul jika Nn. Ratna membersihkan
rumah atau di pagi hari. Selain itu jika Nn. Ratna kelelahan atau mencium
bau-bauan yang tajam timbul sesak nafas. Pada pemeriksaan fisis tampak
sesak terutama saat berjalan, tidak ada penggunaan otot bantu napas.
Frekuensi napas 20 x /menit, frekuensi nadi 98 x/menit dan tekanan darah
110/70 mmHg, suhu 36°C. Tidak ada sianosis. Pemeriksaan fisis paru bunyi
napas vesikuler dan terdengar mengi pada ekspirasi di kedua lapangan
paru. Pemeriksaan fungsi paru (APE) dengan peak flow meter: 300 L/menit.
Pertanyaan:

a) Apakah factor resiko ibu tersebut?

b) Edukasi apa saja yang diberikan bagi Nn Ratna?


Studi Kasus 2 : Tn. Amin
Tn. Amin, 68 tahun, pensiunan, tinggal di Desa Rawasari RT 002 RW 003 Kec Melati Kab B berobat
ke Puskesmas Melati pada tanggal 14 Mei 2023 untuk mendapatkan obat sesak napas yang setiap
hari ia minum. Keluhan sesak nafas sejak lama dirasakan semakin lama semakin bertambah,
sehingga ia tidak lagi melakukan olahraga yang dahulu sering dilakukannya. Ia adalah perokok satu
bungkus perhari, kretek, sejak remaja. Pada pemeriksaan fisis, Frekuensi napas 12x/menit, tidak
ada sianosis, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 100x/menit, sela iga melebar, dada seperti Tong
(barrell chest), hipersonor, vesikuler melemah dan tidak terdengar bunyi napas tambahan.
Pertanyaan:

a) Faktor resiko pada bapak amin?

b) Penanganan non-medikamentosa apa yang sebaiknya diberikan?


Kasus 3
• Tn Adi, 46 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas sejak 2 tahun
terakhir, hilang timbul, kadang memberat malam hari. Selama 1 minggu ini pasien
dberikan obat inhaler oleh dokter di RS. Keluhan dirasakan tidak membaik, masih
sering sesak nafas. Sebelumnya Tn adi pernah dirawat 1 minggu yg lalu. 1 bulan
yg lalu masih mampu bekerja sehari-hari sebagai nelayan. Pasien merupakan
perokok aktif, 2 bungkus setiap hari sejak SMP.
• Pemeriksaan fisik didapatkan: kesadaran compos mentis, TD 120/85mmHg, RR
21x/ menit, HR: 82x/menit, suhu 36,6C, bunyi nafas veskuler, Wh (-), sela iga
melebar, dada bentuk tong.
1. Faktor resiko pada Tn Adi
2. Penanganan non medikamentosa apa yang sebaiknya diberikan ?
3. Perlukan pasien dirujuk ?

Anda mungkin juga menyukai