Anda di halaman 1dari 10

asma Pada

dewasa
kelompok 4
•dr. nur kahfiyah ramidhan
•dr. michele
•Amina•Ririn•Mona•Liana

kasus
Tn. Amin, 68 tahun, pensiunan, tinggal di Desa Rawasari RT
002 RW 003 Kec Cibinong Kab Bogor berobat ke Puskesmas
Cibinong pada tanggal 14 Mei 2011 untuk mendapatkan obat
sesak napas yang setiap hari ia minum. Keluhan sesak nafas
sejak lama dirasakan semakin lama semakin bertambah,
sehingga ia tidak lagi melakukan olahraga yang dahulu
sering dilakukannya. Ia adalah perokok satu bungkus
perhari, kretek, sejak remaja. Pada pemeriksaan fisis,
Frekuensi napas 12x/menit, tidak ada sianosis, tekanan
darah 140/90 mmHg, nadi 100x/menit, sela iga melebar,
dada seperti Tong (barrell chest), hipersonor, vesikuler
melemah dan tidak terdengar bunyi napas tambahan.

pertanyaan

a) Pengobatan apa yang anda rekomendasikan?


b) Penanganan non-medikamentosa apa yang sebaiknya diberikan?
c) Apakah pasien perlu dirujuk ke RS untuk pemeriksaan lanjutan?

IDENTITAS
NAMA : TN AMIN
UMUR : 68 TAHUN
PEKERJAAN : PENSIUNAN

ANAMNESIS
s: sesak sejak lama yang makin
membarat, aktivitas fisik
(olahraga) berkurang, perokok
berat sejak remaja
PEMFIS
ku : baik, kes : Cm
ttv:
TD : 140/90 mmhg
HR : 100x/menit
RR : 12x/menit

thorax : rh -/-, whz -/-


sela iga melebar
barrel chest, hipersonor,
vesikuler melemah
DIAGNOSIS

PPOK STABIL GRUB A DD ASMA


PENGOBATAN APA YANG
ANDA REKOMENDASIKAN?

kontrol oksigenasi
SABA (short acting B2-
agonis) inhalasi
LABA/LAMA
PENANGANAN NON-MEDIKAMENTOSA
APA YANG SEBAIKNYA DIBERIKAN?

Menghindari faktor resiko


edukasi tentang Tanda
Bahaya Asma
evaluasi teknik inhalasi dan
kepatuhan minum obat
APAKAH PASIEN PERLU DIRUJUK KE
RS UNTUK PEMERIKSAAN LANJUTAN?

Dirujuk untuk pemeriksaan


penunjang (Spirometri, PEAK
flow meter)
xray thorax
Pemeriksaan darah rutin

Anda mungkin juga menyukai