Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa hingga awal abad
XX
1. Informasi Umum
Nama Satuan Pendidikan SMAN 2 Cianjur
Mata Pelajaran Sejarah
Kelas/Fase XI / F
Semester/Tahun Pelajaran Ganjil /2023-2024
Alokasi waktu 4 X 45 menit
Mengidentifikasi dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Kompetensi Awal
di Nusantara
Berkebinekaan Global, Bergotong Royong
Profil Pelajar Pancasila
Komputer/laptop, proyektor, infokus, jaringan internet,
Sarana dan Prasarana
gawai.
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulita
n dalam mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan
audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
Target Peserta Didik pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
berkonsentrasi jangka Panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
dan memahami dengan cepat, mampu mencapai ketera
mpilan berpikir arah tinggi (HOTS), dan memiliki kete
rampilan memimpin.
Model Pembelajaran: Exposition-inquiry learning
Model Pembelajaran

2. Komponen Inti
1. Menjelaskan dampak penjajahan bangsa Eropa yang
memicu perlawanan bersenjata bangsa Indonesia
2. Mengidentifikasi ciri khas perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa hingga
Tujuan Pembelajaran awal abad XX
3. Menganalisis berbagai bentuk perlawanan terhadap
penjajahan bangsa Eropa di Indonesia hingga awal
abad XX
4. Menganalisis pengaruh penjajahan bangsa Eropa
pada kehidupan bangsa Indonesia masa kini
Pemahaman Bermakna Materi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap penjajahan
bangsa Eropa hingga awal abad XX bermanfaat karena
mengandung nilai-nilai patriotisme,nasionalisme serta
motivasi yang dapat direfleksikan dalam kehidupan masa
kini dan masa depan

1. Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme


di Indonesia ?
Pertanyaan Pemantik 2. Bagaimana ciri-ciri perlawanan bangsa Indonesia
terhadap kolonialisme abad XX ?

1. Membuat PPT
Persiapan Guru
2. Mempersiapkan link video
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik menyampaikan salam kepada guru yang
datang masuk kelas kemudian guru meminta satu orang
peserta didik memimpin doa sebagai bentuk syukur telah
diberikan kesehatan dan kesempatan untuk belajar.
2. Kemudian guru melakukan pengondisian zona alfa,
dengan pola 1212. Contoh pertanyaannya: pilihan
pertama Barcelona, pilihan kedua Real Madrid.
Pertanyaan kedua, pilihan pertama Ronaldo, pilihan
kedua Lionel Messi. Pertanyaan ketiga, pilihan
pertama Argentina, pilihan kedua Brazil. Pertanyaan
keempat, pilihan pertama perang, pilihan kedua
diplomasi. Dan seterusnya seperti telah dijelaskan di
permainan 1212 di strategi pembelajaran pada
panduan umum buku guru ini.
Buku Panduan Guru Sejarah untuk SMA/SMK Kelas XI
3. Apersepsi: guru bertanya, “Mengapa negara-negara di
Amerika Latin hampir seluruhnya berbahasa
Spanyol, sementara yang berbahasa Portugis hanya
Brazil? Mengapa Singapura yang ada di Asia
Tenggara berbahasa Inggris?”
B. Pre-Tech
1. Kemudian Guru melakukan pre-tech tentang diskusi
kelompok dengan strategi jigsaw beserta langkah-
langkahnya (lihat panduan umum tentang jigsaw).
2. Strategi ini dimulai dengan langkah:
a. Setiap peserta didik akan diminta untuk membaca
topik yang disediakan guru. Peserta didik dibagi
dalam beberapa kelompok dan dalam satu kelompok
tiap orang mempelajari topik yang berbeda.
b. Peserta didik dengan topik yang sama, berkumpul
sementara untuk meperdalam topik dan menjadi ahli
dalam topiknya masing-masing.
c. Peserta didik kembali ke kelompok awal (huruf a)
untuk menceritakan kembali hasil diskusinya pada
teman yang membahas topik berbeda.
3. Guru menyampaikan topik diskusi, antara lain:
Topik 1: Perlawanan Kesultanan Mataram
Topik 2: Perlawanan Kesultanan Gowa
Topik 3: Perlawanan Rakyat Maluku
Topik 4: Perlawanan Rakyat Jawa
Topik 5: Perlawanan Rakyat Kalimantan, dan
sebagainya. (lihat Buku Siswa)
4. Untuk menentukan anggota kelompok peserta didik
dapat diminta berhitung, misalnya 1- 5 (disesuaikan
dengan jumlah peserta didik). Kemudian mereka
diminta berkelompok sesuai dengan nomor masing-
masing.

Kegiatan Inti 1. Dalam setiap kelompok, setiap peserta didik


mendapatkan topik
yang sudah disiapkan guru. Sebagai contoh:
a. Peserta didik A mendapat topik 1 Perlawanan
Kesultanan
Mataram
b. Peserta didik B mendapat topik 2 Perlawanan
Kesultanan
Gowa
c. Peserta didik C mendapat topik 3 Perlawanan Rakyat
Maluku
d. Peserta didik D mendapat topik 4 Perlawanan Rakyat
Jawa
e. Peserta didik E mendapat topik 5 Perlawanan Rakyat
Kalimantan
2. Guru menentukan batas waktu pada peserta didik
untuk
mempelajari topik masing-masing. Hal ini dilakukan
agar saat
peserta didik diutus untuk diskusi dalam masing-masing
topik,
mereka dapat berperan aktif, dan bisa menjawab
pertanyaan saat
anggota lain bertanya untuk memperdalam isi topiknya.
3. Setelah mempelajari masing-masing topik tersebut,
kemudian
masing-masing peserta didik berkumpul dalam
kelompok
berdasarkan kesamaan topik, yakni:
a. Kelompok 1 Perlawanan Kesultanan Mataram
b. Kelompok 2 Perlawanan Kesultanan Gowa
c. Kelompok 3 Perlawanan Rakyat Maluku
d. Kelompok 4 Perlawanan Rakyat Jawa.
e. Kelompok 5 Perlawanan Rakyat Kalimantan
4. Pada tahap ini, peserta didik memperdalam topik
dengan model
saling mengajukan pertanyan dan yang lainnya
bergantian menjawab,
persis seperti belajar kelompok, dengan harapan mereka
menjadi ahli
dalam satu topik yang menjadi bagian kelompok mereka.
5. Setelah selesai memperdalam topik yang sama,
masing-masing
anggota kembali pulang ke kelompok asal. Jika di awal
mereka
hanya membaca artikel yang ditentukan guru, sekarang
82 Buku Panduan Guru Sejarah untuk SMA/SMK Kelas
XI
setiap anggota mempresentasikan topiknya kepada
anggota
kelompoknya. Dengan demikian maka ada 5 presenter
ahli sesuai
dengan topiknya masing-masing dalam kelompok asal
yang akan
secara bergiliran memaparkan materi topiknya.
6. Catatan:
a. Jumlah kelompok sangat dinamis tergantung jumlah
topik
bahasan.
b. Jika peserta didik tidak dapat dibagi rata ke dalam
kelompok
sehingga ada kelebihan jumlah peserta didik, maka
dalam satu
kelompok boleh lebih dari satu orang yang ahli dalam
satu topik.
7. Setelah selesai diskusi guru memberikan tugas
mandiri (PR)
berupa:
a. Mengidentifikasi perlawanan-perlawanan lokal
terhadap
hegemoni Eropa.
b. Menuliskan kronologi peristiwa perang melawan
kolonialisme.
c. Menuliskan nilai-nilai keteladanan dalam melawan
hegemoni
bangsa asing.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Aktivitas 4
(Peristiwa
dalam Peta), yakni “Buatlah identifikasi peristiwa
perjuangan
melawan kolonialisme pada gambar yang disediakan di
buku
siswa. Tuliskan di mana peristiwa tersebut terjadi dan
siapa tokoh
yang berperan dalam peristiwa tersebut!
1. Refleksi: guru meminta peserta didik melakukan
refleksi dengan
pola 321 (tiga hal yang sudah dipelajari, dua hal yang
sudah
difahami, dan satu hal nilai yang dapat diambil untuk
diaplikasikan
dalam keseharian.
2. Kemudian guru menyampaikan tentang materi
Penutup berikutnya, yakni
“Dampak Penjajahan di Negara Koloni” dan hal yang
peserta
Bab 1 Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia 83
didik harus kerjakan, misalnya membaca atau menjawab
suatu
pertanyaan yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
3. Doa dan salam.
1.Teknik :
a.Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
b.Penilaian pengetahuan : Tes tertulis harian
c.Penilaian keterampilan : Unjuk kerja (presentasi &
laporan hasil diskusi)
Asesmen
2.Bentuk
a.Observasi : lembar pengamatan
(Jurnal penilaian sikap siswa)
b.Tes tertulis : lembar kerja
c.Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
Remedial dan Pengayaan -Remedial
a.Tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak
mampu dicapai
b.Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi
dengan Indikator yang belum dicapai
c.Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator
yang belum dicapai
-Pengayaan
a.Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum
mampu mencapai KKM pada indikatornya
b.Diberikan pada peserta didik mengenai materi pada
pertemuan selanjutnya sebagai pengetahuan tambahan
1.Apakah siswa mendapatkan hikmah dan pengalaman
yang menarik saat pembelajaran berlangsung?
2.Bagaimana perasaan peserta didik setelah mengikuti
Refleksi
kegiatan hari ini?
3. Adakah pertanyaan-pertanyaan terkait Dampak dan
Perlawanan bangsa Indonesia?

Lampiran
Asesmen/Penilaian
1. Teknik :
a. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis harian
c. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja (presentasi & laporan hasil diskusi)
2. Bentuk
a. Observasi : lembar pengamatan (Jurnal penilaian sikap siswa)
b. Tes tertulis : lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Remedial
a. Tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak mampu dicapai
b. Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan Indikator yang belum dicapai
c. Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum dicapai
4. Pengayaan
a. Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM pada indikatornya
b. Diberikan pada peserta didik mengenai materi pada pertemuan selanjutnya sebagai pengetahuan
tambahan

A. MATERI
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Barat
A. Perlawanan Fisik Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Barat
Perlawanan terhadap Portugis
a. Perlawanan Rakyat Demak terhadap Portugis
Pada tahun 1513 Demak melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka dengan bantuan Kerajaan
Aceh. Penyerangan dipimpin oleh Adipati Unus yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor. Pada masa
pemerintahan Adipati Unus, Demak melakukan blokade pengiriman beras ke Malaka sehingga Portugis
kekurangan makanan.
Upaya Demak untuk mengusir Portugis diwujudkan dengan ditaklukkannya Kerajaan Pajajaran oleh
Fatahillah pada tahun 1527.Ketika orang-orang Portugis mendatangi Sunda Kelapa (sekarang Jakarta), terjadilah
perang antara Kerajaan Demak yang dipimpin Fatahillah dan tentara Portugis. Portugis pun berhasil dipukuk
mundur. Kemudian Pelabuhan Sunda Kelapa diganti namanya menjadi Jayakarta yang berarti kejayaan yang
sempurna oleh Fatahillah.
b. Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis
Portugis mulai mengusik kekuasaan Kerajaan Aceh Darussalam saat berada di Malaka. Portugis berusaha
menguasai Kerajaan Aceh Darussalam yang menjadi pusat perdagangan baru setelah jatuhnya Malaka. Pada
tahun 1513, Aceh bersama Demak melancarkan serangan ke Malaka, tapi gagal. Portugis pun sama juga gagal
melancarkan serangan ke Aceh. Aceh meminta bantuan persenjataan, militer, dan ahli perang dari Turki. Dan
bantuan dipenuhi oleh Turki pada tahun 1567. Setelah bantuan dari Turki datang, pada tahun 1568 Aceh bersama
Turki menyerang Portugis di Malaka. Portugis terpaksa bertahan mati-matian dalam menghadapi serangan
tersebut di Benteng A Famassa. Namun, Portugis dapat menggagalkan serangan dari Aceh.
c. Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Portugis

Perlawanan terhadap VOC-Hindia Belanda


a. Perlawanan terhadap VOC
b. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia Belanda

Perlawanan terhadap Inggris


a. Perlawanan Kraton Yogyakarta terhadap Penjajahan Bangsa Inggris
Pada saat Inggris berkuasa menggantikan Belanda di Jawa, yang mengisi kekuasaan di pusat adalah
Raffles, sedangkan Karesidenan Yogyakarta adalah John Crawfurd. Saat itu, Karesidenan Yogyakarta dipimpin
oleh Sultan Hamengkubuwana II atau Sultan Sepuh. Sultan HB II terkenal keras dan sangat menentang
pemerintah kolonial sehingga membuat orang Eropa (Inggris) terganggu. Sikap kerasnya tersebut terlihat ketika
Raffles untu pertama kali datang ke Yogyakarta pada bulan Desember 1811. Saat itu, Sultan HB II berani
bertengkar dengan Raffles. Selanjutnya, juga terjadi pada awal Januari 1812. Dalam pertemuan ini ada insiden
kecil yang terjadi ketika tempat duduk Raffles di Keraton Yogyakarta dibuat lebih rendah dari Sultan HB II.
Insiden ini pun berhasil diatasi.
Sultan HB II tidak puas dengan hasil pertemuannya dengan Raffles. Sultan HB II semakin kecewa
dengan pemerintah Inggris. Secara diam-diam, Sunan Pakubuwana IV (Sultan PB IV) mengutus Tumenggung
Ronowijoyo untuk menghadap Sultan HB II dengan membawa surat. Dalam surat itu, Sunan PB IV
mengusulkan kerja sama untuk melawan Inggris dan bila berhasil akan membagi 2 wilayah yang telah dirampas
oleh orang Eropa. Sultan HB II menyetujui hal itu dan mengirimkan Tumenggung Sumodiningrat. Kesepakatan
tercapai pada awal Mei 1812 di Klaten antara Ronowijoyo dan Sumodiningrat.
Tanpa sepengetahuan Sultan HB II, Sunan PB IV mengutus Patih Cokronegoro untuk menemui putra
mahkota Yogyakarta. Cokronegoro menyampaikan bahwa Sunan PB IV menghendaki putra mahkota Surojo
naik tahta dan bersedia membantunya. Sunan PB IV menawarkan untuk kerja sama melawan Inggris dan ketika
Inggris berhasil diusir dari Jawa, wilayah Jawa akan dibagi 2 antara Surakarta dan Yogyakarta. Rencana ini pun
tercium oleh John Crawfurd yang segera mengirimkan berita itu pada Raffles. Setelah mendengar berita tersebut,
Raffles memerintahkan Mayor Jenderal Gillespie untuk berangkat ke Yogyakarta dan menyerbu Keraton
Yogyakarta.
Pada tanggal 19-20 Juni 1812, Inggris menyerbu Keraton Yogyakarta. Dalam pertempuran 2 hari,
Inggris berkekuatan 1000 serdadu berseragam merah. Jumlah itu masih ditambah 500 prajurit Leguin Pangeran
Prangwedono dari Mangkunegaran, Surakarta. Sultan HB II yang menghadapi Inggris tidak mendapat bantuan
dari Surakarta seperti yang tertulis dalam surat rahasia bahwa Surakarta akan membantu Yogyakarta dalam
melakukan perlawanan terhadap Inggris. Perang ini diakhiri dengan menyerahnya Sultan HB II dan dimulainya
penjarahan besar-besaran harta, pusaka, dan pustaka Keraton Yogyakarta. Setelah itu, Raffles memerintahkan
penangkapan Sultan HB II. Sultan HB II dibawa ke Batavia dan menunggu pengadilan disana. Sultan HB II
dijatuhi hukuman pembuangan ke Pulau Penang pada awal Juli 1812. PB IV pun dirampas sebagian wilayahnya.
b. Perlawanan Rakyat Palembang terhadap Penjajahan Bangsa Inggris
Raffles mengirim 3 orang utusan yang dipimpin oleh Richard Philips ke Palembang untuk mengambil
alih kantor sekaligus benteng Belanda di Palembang dan meminta hak kuasa sultan atas tambang timah di Pulau
Bangka. Sultan Mahmud Badaruddin II menolak permintaan itu dengan merujuk pada surat Raffles sebelumnya
bahwa kalau Belanda berhasil diusir, Palembang akan menjadi kesultanan yang merdeka. Raffles pun kaget luar
biasa setelah mengetahui bahwa dengan cerdas Sultan Mahmud Badaruddin II menjadikan isi suratnya dahulu
sebagai legitimasi untuk melepaskan diri dari kekuasaan Inggris.
Raffles pun memilih untuk mengkhianati janjinya tersebut. Ia mengirim ekspedisi perang di tahun 1812
yang dipimpin Mayor Jenderal Robert Gillespie. Ekspedisi pun sampai dalam waktu 1 bulan di Sungai Musi.
Sultan Mahmud Badaruddin II juga sudah bersiap-siap menghadapi gempuran tersebut.
Kesultanan Palembang akhirnya jatuh ke tangan Inggris hanya dalam waktu 1 minggu karena
pertahanan di Pulau Borang sudah jebol tanpa perlawanan yang berarti. Ternyata adik sultan yang bernama
Pangeran Adipati Ahmad Najamuddin telah menjadi komandan yang pengecut bagi pasukannya di pulau yang
strategis itu. Mengetahui hal itu, Sultan Mahmud Bdaruddin II segera meninggalkan keraton Palembang dengan
membawa seluruh tanda kebesaran kesultanan lalu mempersiapkan perlawanan gerilya terhadap Inggris.
Tanggal 26 April 1812, bendera Inggris sudah berkibar di atas benteng Palembang. Dan tanggal 14 Mei
1812, Najamuddin diangkat oleh Robert Gillespie atas nama Inggris untuk menggantikan kakanya sebagai Sultan
Palembang. Tambang timah di Pulau Bangka dan Belitung akhirnya diserahkan oleh sultan boneka ini kepada
Inggris. Robert Gillespie ditarik pulang ke Batavia karena keberhasilannya dan digantikan oleh Kapten R.
Mearers menjadi Residen Palembang. Pertengahan Agustus 1812, Mearers memimpin pasukannya untuk
menyerang Sultan Mahmud Badaruddin II di Buaya Langu, hulu Sungai Musi. Mearers mengalami luka parah
dalam pertempuran ini yang akhirnya meninggal di rumah sakit di Muntok.
Mearers digantikan oleh Mayor William Robinson. Tampaknya ia tidak cocok dengan Sultan
Najamuddin yang dinilai menjadi sultan yang lemah dan tidak dihargai oleh rakyat. Robinson tidak setuju
dengan keputusan Raffles yang mengangkat sultan tersebut, dan juga ia tidak suka dengan kebiasaan Raffles
yang suka mengumbar janji, juga pembiaran yang dilakukan Raffles pada peristiwa pembantain paukan Belanda.
Atas inisiatifnya sendiri, Robinson mengirim seorang perwira didampingi penerjemah untuk bernegosiasi dengan
Sultan Mahmud Badaruddin II, namun gagal.
Pada tangal 19 Juni 1813, Robinson datang sendiri untuk menemui Sultan Mahmud Badaruddin II di
Muara Rawas. Misi yang dilaksanakan Robinson pun berhasil. Sultan Mahmud Badaruddin II mau kembali ke
Palembang untuk menggantikan adiknya. Akhirnya, tanggal 13 Juli 1813, Sultan Mahmud Badaruddin II
kembali ke istananya (keraton besar) di Palembang, sementara adiknya bertempat tinggal di keraton lama.
Raffles sangat tersinggung dengan keputusan Robinson karena tidak meminta pendapatnya dulu.
Akhirnya, perjanjian Robinson dengan Sultan Mahmud Badaruddin II dibatalkan sepihak. Robinson pun dipecat
dan ditangkap dengan alasan menerima suap dari Sultan Mahmud Badaruddin II. Tanggal 4 Agustus 1813,
armada Inggris dipimpin Mayor W. Colebrooke tiba di Palembang untuk menurunkan Sultan Mahmud
Badaruddin II dari tahtanya kembali untuk digantikan oleh Sultan Najamuddin. Uang yang dikatakan uang suap
untuk Robinson dikembalikan pihak Inggris ke Sultan Mahmud Badaruddin II lengkap dengan bunganya. Dan
tanggal 21 Agustus 1813, Sultan Najamuddin kembali menduduki tahtanya di keraton besar.

B. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sebelum dan sesudah abad ke-20
Pada abad ke-16 bangsa Eropa berlayar ke wilayah Timur, diantaranya Portugis, Spanyol, Inggris, dan
Belanda. Tujuan mereka adalah mencari rempah-rempah dan juga menyebarkan agama kristen. Setelah sampai
Nusantara keserakahan mereka timbul, yang awalnya hanya ingin berdagang tiba-tiba mereka ingin menguasai
Nusantara. Keinginan mereka itulah yang melatarbelakangi bangsa Indonesia melakukan perjuangan.
1. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sebelum abad ke-20
Sebelum tahun 1908, banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Banyak yang
memeras, menyiksa dan merebut hak-hak rakyat Nusantara. Perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah
hampir dilakukan diseluruh wilayah, terutama di daerah yang menjadi pusat kekuasaan penjajah.
Perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajah VOC menggunakan senjata dimulai pada abad ke-17,
dimana perlawanan tersebut dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa
Sulawesi Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Iskandar Muda dari Aceh, Untung Surapati, Trunajaya, dan
Ibnu Iskandar dari Minangkabau.
Sedangkan yang berjuang pada abad ke-19 antara lain :
a. Thomas Matulesy ata Pattimura dari Maluku (1817)
b. Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirjo, Kyai Mojo, dan Pangeran Mangkubumi di Jawa (1825-1830)
c. Tuanku Imam Bonjoldari Minangkabau Sumatera Barat (1822-1837)
d. Sultan Mahmud Badaruddin II dari Palembang (1817)
e. Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayat dari Kalimantan (1859-1862)
f. I Gusti Kentut Jelantik dari Bali (1846-1849)
g. Anak Agung Made dari Lombok (1895)
h. Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dien dari Aceh (1873-1904)
i. Si Singamangaraja XII dari Batak (1878-1907)
Berbagai perlawanan rakyat Indonesia yang terjadi pada sebelum abad ke-20 seperti perlawanan
Diponegoro, Imam Bonjol, Sultan Agung serta perlawanan-perlawanan rakyat lainnya masih dalam batas-batas
wilayah yang sempit dan parsial. Akibatnya perlawanan-perlawanan tersebut dapat diredam oleh kekuatan
penjajah yang sudah menguasai secara nasional di Indonesia.
Kegagalan perjuangan dengan kekerasan senjata oleh para pahlawan baik ketika melawan Portugis,
Belanda, maupun Inggris karena bangsa Indonesia mempunyai beberapa kelemahan, sebagai berikut:
a. Perjuangan bersifat lokal / kedaerahan
b. Perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis dan tidak dalam waktu yang bersamaan
c. Perjuangan pada umunya dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
d. Perjuangan menentang penjajah sebelum masa 1908 dilakukan dengan kekerasan senjata
e. Para pejuang mudah diadu domba sehingga sering terjadi perselisihan antar pemimpin di Indonesia
Bangsa Indonesia sadar bahwa penjajah yang terorganisasi dengan baik tidak mungkin dapat dikalahkan
oleh perjuangan yang bersifat lokal dan tidak terorganisasi, oleh karena itu strategi perjuangan baru lebih
diorganisasi dengan baik agar setelah abad ke-20 menggunakan strategi yang baru dan bisa mengalahkan
penjajah.

2. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sesudah abad ke-20
Perjuangan bangsa Indonesia setelah abad ke-20 merupakan perjuangan yang sudah menunjukkan
karakter yang bersifat nasional. Perjuangan nasional juga dikenal dengan istilah Pergerakan Nasional.
Tak hanya bersifat nasional, tapi bersifat perjuangan diplomasi dan organisasi. Corak perlawanan
berubah dari pola perjuangan fisik (memakai senjata) menjadi non fisik (diplomasi dan organisasi). Berubahnya
corak perlawanan terhadap penjajah pada masa pergerakan nasional terwujud berkat meningkatnya pendidikan di
masa itu yang kemudian melahirkan kelompok baru, yaitu kaum intelektual atau golongan terpelajar.

B. PENILAIAN HASIL BELAJAR


a. 1 RUBRIK PENILAIAN SIKAP UNTUK OBSERVASI DAN PENGAMATAN:

JURNAL PENILAIAN SIKAP


KELAS :
HARI/ NAMA CATATAN BUTIR POSITIF/ TINDAK
NO.
TANGGAL SISWA PERILAKU SIKAP NEGATIF LANJUT

Keterangan:
Butir Sikap Sosial : Kerjasama, Jujur, Gotong royong, Disiplin, Mandiri, Nasionalis,
Santun, Percaya Diri, Kepedulian
Butir Sikap Spiritual : Ketakwaan, Toleransi Beragama

a.2 PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Lembar Pengamatan/ Observasi Diskusi Kelompok


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester : XI / 3
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Hari / tanggal pengamatan :

Berilah skor untuk setiap aspek!


Nama Peserta Aspek Penilaian Jumlah
No Keterangan
Didik 1 2 3 4 5 Skor
1
2
Jumlah Skor
Rerata Skor
Keterangan :
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3. Aspek yang dinilai:
1). Tanggung jawab; 2). Kerja sama; 3). Keberanian mengajukan pertanyaan;
4). Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan; 5). Menghargai pendapat orang lain
4. Keterangan Skor :Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan. Nilai skor masing-masing = 1 dan maksimal nilai = 4.
Kriteria Nilai:4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

b. PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI

Materi Level Teknik Bentuk Nomor


IPK Indikator Soal
Pembelajaran Kognitif Penilaian Instrumen Soal

1.2.1 menjelaskan Tokoh pejuang Tokoh pejuang LOTS Tes tulis PG, 1,2, 5,
tokoh pejuang Indonesia pada Indonesia pada Tahun menjodohk 7, 11,
Indonesia pada Tahun 1948-1965 1948-1965 : panglima an 12
Tahun 1948- : panglima jendral jendral sudirman,
1965 sudirman, jend. Kol. Gatot Subroto,
A.H. Nasuiton, Jend. Soeharto
Kol. Gatot
Subroto, Jend.
Soeharto

1.2.2 menjelaskan Pahlawan Pahlawan revolusi : LOTS Tes tulis PG 3, 4, 5,


pahlawan revolusi : jend. A. jend. A. Yani, , 8, 9,
revolusi pada Yani, Letjend. R. Letjend. 10,
peristiwa G 30 Suprapto, M.T.Haryono, 13,14,
S Letjend. 15
M.T.Haryono,
Letjend
S.Parman,
Mayjend. D.I
Panjaitan,
Mayjend. Sutoyo,
Kapten P.
Tendean,
Brigjrnd Katamso
D, Kol. Sugiono

RUMUSAN SOAL
(Pilihan Ganda)
Level Kognitif : C1-C4
Soal:
A. Pilihan Ganda
1. Imperialisme kuno yaitu penguasaan bangsa atau daerah lain dalam rangka memperoleh kekayaan berupa
perak, emas, serta rempah-rempah dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya, dan tidak terlepas dari sistem aliran
merkantilisme di eropa. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar terkait dengan paham ini yaitu…
a. Negara-negara Eropa pada awalnya berupaya saling memonopoli perdagangan
b. Berkembang pada abad 15 sampai 17 di Eropa
c. Fokus pada peningkatan ekspor dan sebisa mungkin mencegah adanya impor
d. Pada awalnya hanya fokus pada logam mulia (emas dan perak)
e. Menekankan kepada pihak swasta sebagai pelaku utama dalam kegiatan perekonomian
2. Runtuhnya Konstantinopel tahun 1453 merupakan faktor … kolonialisme dan imperialisme negara Barat.
a. Utama
b. Tambahan
c. Pendorong
d. Penghambat
e. Pencetus
3. Salah satu pelajaran penting dari jatuhnya Konstantinopel yaitu diperolehnya rute baru dalam mendapatkakan
rempah-rempah setelah adanya :
a. Lebih baik menguasai daerah lain dari pada dikuasai
b. Nafsu untuk mencapai keinginan tertentu membuat orang rela menghalalkan segala cara
c. Situasi terdesak menjadikan orang menjadi lebih kreatif dan inovatif
d. Bagi bangsa barat, rempah-rempah merupakan komoditas yang lebih penting daripada perang
e. Perang bukanlah jalan untuk memperoleh perdamaian
4. Masa ketika orang-orang Eropa melakukan perjalanan ke wilayah Timur tahun 1450 sampai 1650 dikenal
dengan istilah era…
a. Revolusi
b. Kolonialime-Imperialisme
c. Discovery
d. Reconquesta samudera
e. Pejelajahan samudera
5. Salah satu kejadian penting yang menentukan dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme yaitu penemuan
Tanjung Harapan yang terletak di Afrika Selatan ditemukan oleh pelaut Portugis yang bernama…
a. Sebastian del Cano
b. Dom Henry
c. Vasco da Gama
d. Bartolomeus Dias
e. Cabral
6. Bangsa barat yang pertama kali datang di Nusantara dan kemudian memonopoli perdagangan rempah-rempah
di Maluku yaitu ….
a. Perancis
b. Belanda
c. Inggris
d. Spanyol
e. Portugis
7. Arsitek utama ekspedisi Portugis di Asia dan orang Eropa pertama yang memulai Kolonialisme Eropa selama
bertahun-tahun atas Nusantara yaitu …
a. Dom Henry
b. Raja John II
c. Christopher Colombus
d. Alfonso de Albuquerque
e. Vasco da Gama
8. Pada saat Portugis datang di Maluku pada tahun1512, ada dua kerajaan Islam yang ada di sana, yaitu Tidore
dan Ternate …
a. Langsung sukses mengusir Portugis dari Maluku
b. Saling berperang untuk memperluas wilayah kekuasaan
c. Bersatu untuk mengusir Portugis
d. Saling bermusuhan untuk mendapatkan pengaruh
e. Menjalin hubungan dagang dengan negara Barat
9. Kedatangan Spanyol di Maluku memunculkan konflik dengan Portugis. Portugis menuduh Spanyol
melanggar perjanjian Tordesillas. Konflik tersebut pun dapat diatasi dengan diadakannya perjanjian Saragosa,
yang isinya antara lain :
a. Daerah monopoli bangsa Portugis di Maluku dapat diatasi
b. Spanyol berdagang di Maluku Selatan, sedangkan Portugis berdagang di wilayah Maluku Utara
c. Spanyol meninggalkan pulau Maluku
d. Keduanya menciptakan serikat dagang bersama serta menerapkan sistem bagi hasil
e. Spanyol hanya diperbolehkan menyebarkan agama
10. Setelah Portugis, akhirnya bangsa Belanda sampai ke Indonesia. Masuknya Belanda ke Nusantara terjadi
karena …
a. Hasil dari suatu penjelajahan yang tidak disengaja
b. Kekuasaan Portugis di Nusantara melemah
c. Bantuan informasi dari Portugis
d. Informasi dari kartografer dan penjelajah Belanda
e. Hasil ekspidisi pertama dari pelaut Cornelis de Houtman
11. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian dari tujuan dari VOC yaitu ...
a. Membantu pemerintah Belanda yang terlibat perang dengan Spanyol
b. Menghindari persaingan yang tidak sehat diantara para pedagang Belanda
c. Memperoleh monopoli perdagangan baik komoditas untuk ekspor ataupun impor
d. Memperkuat Belanda dalam persaingan dagang dengan negara-negara Eropa lainnya
e. Membangun persatuan para pedagang rempah-rempah untuk membangun negara koloni
12. Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC agar VOC berfungsi layaknya sebuah
negara. Hak istimewa tersebut dinamakan juga hak…
a. Konsultasi
b. Oktroi
c. Ekstirpasi
d. Privilise
e. Sewa tanah
13. Pernah memberikan keuntungan bagi pemerintah Belanda, VOC pada akhirnya bangkrut lalu dibubarkan
oleh pemerintahan, penyebab kebangkrutan VOC yaitu…
a. Banyak uang yang digunakan untuk membangun benteng-benteng pertahanan
b. Organisasi tidak mempunyai struktur yang jelas
c. Banyak pegawainya yang menjalankan korupsi
d. Banyak pegawai yang menerapkan kebijakan sendiri-sendiri
e. Permintaan rempah-rempah di negara Eropa menurun karena perang
14. Jenis tanaman yang menjadi fokus sistem Tanam Paksa yaitu tanaman …
a. ekspor
b. rempah-rempah
c. yang paling kuat dari serangan hama
d. yang mempunyai usia tanam singkat
e. keras
15. Tujuan utama adanya kebijakan tanam paksa di bawah Gubernur Van Den Boasch yaitu …
a. Mendanai perang melawan Perancis
b. Menyelamatkan negara Belanda dari krisis ekonomi
c. Mendanai berbagai perang yang terjadi di Indonesia
d. Memenuhi permintaan pasar Eropa pada tanaman ekspor selain cengkeh
e. Agar pepetani Indonesia terbiasa menanam tanaman ekspor
16. Di Indonesia pelaksanaan kebijakan Pintu Terbuka tidak terlepas dari terjadinya perubahan peta politik di
Belanda pada sekitar abad ke-19, yaitu…
a. Ratu Belanda menganut paham liberal
b. Menangnya partai liberal dalam pemilu parlemen
c. Masuknya berbagai gagasan liberal dari Inggris
d. Belanda melapaskan diri lepas dari jajahan Perancis
e. Terjadinya desakan kaum humanis Belanda
17. Strategi Belanda yang paling berhasil dalam menghadapi perlawanan dari penguasa lokal bangsa Indonesia
yaitu dengan melakukan politik…
a. Balas budi
b. Pecah belah
c. Gerilaya
d. Aliensi
e. Etis
18. Persamaan kebijakan Belanda dan Portugis dalam bidang ekonomi di Nusantara yaitu…
a. Tanam paksa
b. Menyebarkan agama
c. Politik pecah belah
d. Memonopoli perdanganan
e. Diskriminasi ras
19. Kesultanan Demak pada tahun 1526 dan 1527 menyerang Sunda Kelapa yang pada saat itu dikuasai
Kerajaan Padjajaran yang mempunyai corak Hindu-Buddha. Faktor sosial budaya yang melatarbelakangi
terjadinya serangan kesultanan Demak ke Sunda Kelapa yaitu…
a. Terjadinya kekhawatiran penyebaran agama Kristen oleh bangsa Portugis melalui Selat Sunda
b. Munculnya kekhawatiran ekspansi Portugis ke berbagai wilayah kekuasaan Demak
c. Munculnya rencana Portugis dalam membangun benteng di Sunda Kelapa
d. Kebijakan monopoli perdagangan yang dilakukan portugis di tanah Jawa
e. Terjadinya perjanjian dagang antara Portugis dan Kerajaan Padjajaran
20. Perhatikan data di bawah ini
1) Bersifat lokal atau kedaerahan
2) Belum adanya kesadaran kebangsaan
3) Tertuju pada visi yang besar, yaitu Indonesia merdeka
4) Perlawnan yang bersifat fisik
5) Dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
Dari data di atas yang bukan merupakan ciri-ciri perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan
sebelum lahirnya kesadaran nasional dapat dilihat pada nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
21. Berikut ini yang tidak termasuk isi dari perjanjian Bongaya yaitu…
a. VOC membangun benteng di Makassar
b. Makassar wajib mendanai biaya perang
c. Pihak barat selain VOC harus meninggalkan daerah Makassar
d. Makassar tunduk pada Kesultanan Bone
e. Makassar harus menerima kebijakan monopoli perdagangan yang dijalankan VOC
22. Salah satu perang besar yang pernah terjadi antara rakyat Indonesia dengan Belanda yaitu perang
DIponegoro. Adapun sebab khusus terjadinya perang ini yaitu…
a. Patok-patok jalan ditaruh di atas makam para leluhur P. Diponegoro
b. Makam para leluhur P. Diponegoro dipindahkan tanpa seizin P. Diponegoro
c. Jalan yang dibangun pemerintah Belanda melewati kediaman P. Diponegoro
d. Tempat tinggal P. Diponegoro dihancurkan untuk pembangunan jalan
e. Patok-patok jalan didirikan tanpa seizin P. Diponegoro
23. Latar belakang utama perlawanan berbagai kerajaan yang ada di Bali tahun 1846, 1848, 1849 yaitu …
a. Raja-raja Bali menyerang pos pertahanan yang dimiliki Belanda
b. Belanda tidak menghormati hukum adat yang berlaku di Bali
c. Belanda memandang rendah adat istiadat yang berlaku Bali
d. Belanda ingin menguasai daerah Bali
e. Raja-raja bali menyatakan bahwa mereka ingin merdeka dari Belanda
24. Faktor utama lahirnya Imperialisme dan kolonialisme Barat yaitu Gold, Gosple, dan Glory. Glory artinya
yaitu …
a. Menguasai
b. Emas
c. Kejayaan sebagai Bangsa
d. Menyebarkan agama
e. Meraja
25. Pada awal abad kedudukan Belanda di Indonesia, daerah aceh menjadi cukup penting, hal ini dikarenakan
oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut, kecuali…
a. Daerah aceh banyak menghasilkan beras, lada, serta aneka hasil hutan yang dibutuhkan oleh pedagang
b. Rute perdagangan Islam beralihdari Selat maka ke Selat Sunda
c. Banyaknya pedagang Islam yang memindahkan kegiatannya ke bandar-bandar yang ada di daerah Aceh
d. Malaka diduduki oleh Portugis
e. Aceh terbebas dari penguasaan Portugis
26. Bartolomeus Diaz yaitu tokoh penjelajah Samudera yang berasal dari…
a. Inggris
b. Portugis
c. Belanda
d. Spanyol
e. Perancis
27. Alfonso de Albuquerque merupakan tokoh penjelajah Samudera yang berasal dari…
a. Inggris
b. Portugis
c. Belanda
d. Spanyol
e. Perancis
28. Rakyat Maluku melakukan perlawan kepada Belanda pada tahun 1817 yang dipimpin oleh…
a. Sisingamangaraja
b. Pattimura
c. Pangeran Diponegoro
d. Sultan Hasanuddin
e. Tuanku Imam Bonjol
29. Rakyat Jawa angkat senjata melawan keserakahan bangsa Belanda tahun 1825-1839 yang dipimpin oleh…
a. Sisingamangaraja
b. Pattimura
c. Pangeran Diponegoro
d. Sultan Hasanuddin
e. Tuanku Imam Bonjol
30. Perang Padri yang teradi tahun 1803 sampai 1838 merupakan perlawanan rakyat yang terjadi di …
a. Maluku
b. Sumatera Barat
c. Aceh
d. Sumatera Selatan
e. Jawa Timur
31. Siasat Benteng Stelsel adalah strategi Belanda yang digunakan untuk menangkap…
a. Sisingamangaraja
b. Pattimura
c. Pangeran Diponegoro
d. Sultan Hasanuddin
e. Tuanku Imam Bonjol
32. Perlawanan raja-raja Bali terhadap Belanda dikenal dengan sebutan Perang Puputan yang maknanya…
a. Perlawanan sampai tujuan tercapai
b. Perang satu lawan satu
c. Perang yang hanya menggunakan senjata tradisional
d. Perang yang melibatkan semua laki-laki dewasa Bali
e. Perang sampai titik darah penghabisan
33. Perhatikan data berikut
1) Dipimpin oleh bangsawan, raja, atau tokoh agama
2) Bersifat kedaerahan
3) Bersifat spontan dan reaktid
4) Dipimpin oleh kaum terpelajar
5) Bersifat nasional
6) Mempunyai visi dan misi yang jelas yakni Indonesia Merdeka
Dari data diatas, yang merupakan ciri khas peruangan bangsa Indonesia dalam melawan Kolonialisme setelah
tahun 1908, terlihat pada nomor…
a. 4,5,6
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,2,4
e. 3,4,5
34. Cita-cita politik Belanda yang justru membantu Indonesia dalam melahirkan kesadaran Nasional dan
mempersatukan rakyat Indonesia ke dalam satu Bangsa yaitu…
a. Volksraad
b. Kebijakan pintu terbuka
c. Politik etis
d. Pax netherlandica
e. Indie weebaar
35. Perhatikan data beriku ini :
1) Keberhasilan pergerakan nasional yang terjadi di negara-negara lain di Asia Afrika, seperti Turki, India, cina,
dan Mesir
2) Masuk dan berkembangnya berbagai paham baru yang berasal dari Eropa dan Amerika seperti demokrasi,
liberalism, dan Nasionalisme
3) Penderitaan rakyat yang disebabkan penjajahan Belanda
4) Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905
5) Munculnya rasa harga diri sebagai suatu bangsa yang pernah besar
6) Adanya golongan terpelajar
Faktor eksternal yang mendorong munculnya nasionalisme Indonesia dapat dilihat pada nomor…
a. 3,4,6
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,2,4
e. 3,4,5
36. Berdasarkan data soal nomor 35, yang termasuk faktor internal pendorong nasionalisme Indonesia dapat
dilihat pada nomor…
a. 3,5,6
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,2,4
e. 3,4,5
37. Organisasi Pergerakan Nasional yang lahir pada tanggal 20 Mei 1908 yaitu …
a. Indische Partij
b. Budi Utomo
c. Perhimpunan Indonesia
d. Serekat Islam
e. PNI
38. Tanggal 20 Mei oleh bangsa diperingati sebagai hari…
a. Buruh
b. Kesaktian Pancasila
c. Pendidikan
d. Kebangkitan Nasional
e. Sumpah Pemuda
39. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
• Memajukan kehidupan agama islam
• Memajukan perdagangan
• Memajukan kepentingan jasmani dan rohani penduduk pribumi
• Membantu para anggota yang sedang mengalami kesulitan
Pernyataan di atas merupakan tujuan dari…
a. Indische Partij
b. Budi utomo
c. Perhimpunan Indonesia
d. Serekat Islam
e. PNI
40. Nama organisasi Pergerakan Nasional yang pertama kali bergerak di bidang politik yaitu…
a. Indische Partij
b. Budi Utomo
c. Perhimpunan Indonesia
d. Serekat Islam
e. PNI

Kunci Jawaban Soal Kolonialisme dan Imperialisme


1 E 11 E 21 B 31 C
2 A 12 B 22 A 32 E
3 C 13 C 23 B 33 A
4 E 14 A 24 C 34 C
5 D 15 B 25 E 35 D
6 E 16 B 26 B 36 A
7 D 17 B 27 B 37 B
8 D 18 D 28 C 38 D
9 C 19 A 29 C 39 D
10 D 20 C 30 B 40 A

c. PENILAIAN KETERAMPILAN

PENILAIAN PRESENTASI

Nama
No. Menjelaskan Memvisualisasikan Merespon Jumlah Skor
Siswa

Keterangan ketrampilan
1. Menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara menyeluruh
2. Memvisualisasikan adalah kemampuann mengemas informasi seunik dan semenarik mngkin
3. Merespon adalah kemampuan peserta didi menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan dan sanggahan
dari pihak lain secara empatik
4. Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan. Nilai skor masing-masing = 1 dan maksimal nilai = 4.
Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBUAT ARTIKEL
“PERLAWANAN NUSANTARA ABAD 17 TERHADAP VOC (SULTAN AGUNG)”

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


Kelas : XI MIPA DAN IPS
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar : 3.2

Aspek yang dinilai


Ketepatan
Cont Nama Kelompok dan Penentuan Ketepatan Verifikasi Nilai oh
NO Penjelasan
Anggotanya Judul Gambar Sumber Akhir
Gambar
20 20 25 35
1
2
3
Dst ..
Pengolahan Nilai
Nilai Akhir X = 20+20+25+35=100
Keterangan:
Indikator penilaian keterampilan
a. Penentuan Judul
1) Judul kliping dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia dibuat sesuai teori dan
menarik, skor 20
2) Judul kliping dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia dibuat sesuai secara teori
tetapi kurang menarik, skor 10
3) Judul kliping dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia dibuat tidak sesuai secara
teori dan tidak menarik, skor 5
b. Ketepatan sistematika penulisan
1) Ketepatan gambar dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia sesuai dengan
bahasan skor 20
2) Ketepatan gambar dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia kurang sesuai dengan
bahasan 10
3) Ketepatan gambar dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia tidak sesuai dengan
bahasan 5
c. Verifikasi Sumber
1) Penggunaan 5 (lima) sumber data yang sesuai dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi
Indonesia yang dikaji, skor 25
2) Penggunaan 3 (tiga) sumber data yang sesuai dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi
Indonesia yang dikaji, skor 20
3) Penggunaan 1 (satu) sumber data yang sesuai dengan tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi
Indonesia yang dikaji, skor 15
d. Ketepatan penjelasan gambar
1) Ketepatan penjelasan gambar berdasarkan sumber data yang digunakan sesuai dengan tema kajian kliping
tema pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia , skor 35
2) Ketepatan penjelasan gambar berdasarkan sumber data yang digunakan kurang sesuai dengan tema kajian
kliping pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia bangsa, skor 25
3) Ketepatan penjelasan gambar berdasarkan sumber data yang digunakan tidak dengan tema kajian kliping
gerakan disintegrasi bangsa, skor 15
4) Tidak melakukan analisis berdasarkan sumber data yang digunakan sesuai dengan tema kajian kliping
pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia skor 5

Rumus Konversi Nilai:


Nilai = Skor yang diperoleh (a+b+c+d+e)

INSTRUMEN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR


A. Kompetensi Dasar :
B. Indikator Pencapaian kompetensi :
C. Jenis tugas : Individu
D. Tanggal Pemberian tugas : .....................
E. Waktu Pelaksanan : satu minggu
F. Batas Waktu Pengumpulan : pertemuan minggu depan
G. Deskripsi tugas:
1. Bentuk tugas : laporan hasil diskusi yang merupakan kesimpulan dari diskusi kelompok mengenai
pahlawan nasional dan pahlawan revolusi Indonesia
2. Tempat : Di lingkungan tempat tinggal
3. Waktu : di luar jam pelajaran
4. Target :
5. Bentuk laporan : uraian
6. Rubrik Penilaian
No Indikator Nilai Keterangan
1 Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik
2 Isi menunjukkan maksud dari apa yang diminta
3 Kemampuan menjabarkan alasan
4 Penutup memberikan kesimpulan akhir
5 Kerapian tulisan
Nilai rata-rata

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan. Nilai skor masing-masing = 2 dan maksimal nilai = 10.
Kriteria Nilai
9-10 = Baik Sekali 5-6 = Cukup
7-8 = Baik <4 = Kurang

a. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Buku Paket Sejarah Kelas XI dan jurnal sejarah
b. Glosarium
a. 3 G (Gold, Glory, Gospel) : tiga kata semangat untuk mencari kekayaan ekonomi,

kejayaan politik dan menyebarkan ajaran Nasrani

b. Devide et Impera : Politik adu domba

c. Hegemoni :Dominasi suatu kelompok atas kelompok lainnya

d. Autarki :setiap daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri dan memenuhi

kebutuhan perang

c. Daftar Pustaka
Indah Wahyu,Martina Safitry,Zein Ilyas. 2021. Buku Panduan Guru Sejarah untu
k SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Puskurbuk.
Indah Wahyu,Martina Safitry,Zein Ilyas. 2021. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/
MA Kelas XI. Jakarta: Puskurbuk.

Mengetahui Cianjur, 17 Juli 2023


Kepala SMAN 2 Cianjur, Guru Mata Pelajaran,

Tini K Dewi, M.Pd


Haruman Taufik Kartanegara, S.Pd., M.M.Pd. ----------------------------------
NIP 196708241990011001

Anda mungkin juga menyukai