Pemasaran Internasional (Retail Makanan)
Pemasaran Internasional (Retail Makanan)
RETAIL MAKANAN
1. Golden Dream Chocolate Peanut
Bea masuk dan/atau GST ditangguhkan ketika barang tetap berada di dalam zona
perdagangan bebas (FTZ);
Bea dan/atau GST terutang apabila barang dikeluarkan langsung untuk peredaran
setempat;
Ketika barang dipindahkan dari FTZ ke tempat yang memiliki izin pabean (seperti
gudang tanpa GST atau gudang berlisensi), bea dan/atau GST akan ditangguhkan selama
barang disimpan di tempat yang memiliki izin; Dan
Bea masuk dan/atau GST tidak dibayarkan untuk barang yang diberikan keringanan GST
atau barang yang diimpor berdasarkan Skema Impor Sementara berdasarkan Bea Cukai
Singapura.
Barang harus dilaporkan ke Bea Cukai Singapura jika barang tersebut dimaksudkan
untuk diekspor , dan dalam kasus tersebut, tidak ada GST dan bea yang dikenakan atas barang
tersebut.
Di produksi oleh Malaysia dan di impor oleh PT Global Perkasa Jaya, Indonesia
Untuk mengimpor atau mengekspor barang yang memerlukan izin, pedagang terlebih
dahulu harus mendaftar ke Komisi Perusahaan Malaysia. Setelah terdaftar, perusahaan
kemudian harus mengajukan izin impor ke Kementerian Perdagangan dan Industri
Internasional (MITI). Malaysia menggunakan jendela digital tunggal yang diprivatisasi
untuk semua peraturan impor dan ekspor yang disebut Dagang Net .
Saat membawa barang masuk atau keluar Malaysia, pedagang harus memberikan
dokumen berikut kepada petugas bea cukai.
Tarif dan Pajak, Malaysia menganut Sistem Tarif Harmonisasi (HTS) untuk barang impor
dan ekspor yang bukan berasal dari negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara (ASEAN). Untuk barang impor dan ekspor yang datang dari negara anggota
ASEAN, Malaysia mengikuti ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN).
Tarif ekspor dan pajak, Bea Cukai Malaysia menerapkan tarif terhadap barang ekspor
antara 0 hingga 10 persen, mengikuti tarif ad valorem . Berdasarkan Undang-Undang
Kepabeanan Malaysia tahun 1976, tarif yang dibayarkan atas barang ekspor yang
awalnya bersumber dari impor berhak mendapatkan pengembalian dana sebesar 90
persen.
Untuk mendapatkan manfaat dari FTA ini, pedagang harus memberikan Surat
Keterangan Asal Preferensi (PCO) beserta barangnya. Untuk mengajukan PCO,
pedagang harus melalui izin tunggal Malaysia, Dagang Net. Selain itu, pemerintah
Malaysia telah menciptakan “Kalkulator Perjanjian Perdagangan Bebas” untuk
membantu pedagang menentukan apakah barang mereka memenuhi syarat untuk
pengurangan tarif.
Menurut Bea Cukai Vietnam, perusahaan yang secara teratur mengekspor dan
mengimpor barang yang sama persis dalam jangka waktu tertentu dapat menggunakan
formulir pemberitahuan pabean tunggal untuk melaksanakan prosedur bea cukai yang
relevan jika barang tersebut terdaftar di bawah kontrak pembelian dan penjualan yang
sama dan diserahkan dalam waktu yang ditentukan. waktu pengiriman yang tercantum
pada kontrak pembelian.
1. Identifikasi Produk yang Diperlukan: Pastikan bahwa Sterilization Tongs yang Anda
impor memenuhi regulasi dan standar kesehatan yang berlaku di Indonesia. Ini termasuk
memastikan bahwa produk tersebut memiliki sertifikasi sterilisasi yang sesuai.
3. Perizinan dan Regulasi: Anda perlu memahami persyaratan perizinan dan regulasi
yang berlaku untuk produk medis di Indonesia. Ini termasuk pendaftaran produk dan
persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
4. Rantai Pasokan: Pastikan Anda memiliki rantai pasokan yang andal untuk mengimpor
produk. Koordinasikan dengan pemasok Cina Anda dan pastikan pengiriman berjalan
lancar.
6. Penyimpanan dan Distribusi: Anda perlu memiliki fasilitas penyimpanan yang sesuai
dan saluran distribusi yang efisien untuk mendistribusikan produk ini ke konsumen atau
rumah sakit.
7. Harga dan Persaingan: Pertimbangkan harga yang bersaing dengan produk serupa di
pasar Indonesia, dan buat strategi penetapan harga yang sesuai.
8. Pemasaran dan Pelanggan: Lakukan pemasaran yang fokus pada sektor medis dan
rumah sakit, sasaran utama Sterilization Tongs. Bangun hubungan dengan pihak-pihak
yang relevan di industri ini.
9. Kemitraan Lokal: Bermitra dengan distributor atau agen lokal yang memahami pasar
medis Indonesia dan memiliki jaringan yang kuat.
10. Layanan Pelanggan dan Dukungan Teknis: Pastikan Anda dapat memberikan layanan
pelanggan yang baik dan dukungan teknis jika diperlukan.
11. Evaluasi dan Adaptasi: Pantau kinerja produk Anda di pasar Indonesia dan bersiaplah
untuk menyesuaikan strategi Anda jika diperlukan.
Pastikan Anda juga selalu mematuhi regulasi dan persyaratan impor yang berlaku untuk
produk medis. Juga, berkonsultasilah dengan ahli atau perusahaan konsultan yang
berpengalaman dalam impor produk medis ke Indonesia untuk memastikan kesuksesan
dalam proses ini.
Mengimpor produk seperti “Kenmaster Gas Torch KM-920” dari Cina ke Indonesia
memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Berikut adalah beberapa langkah
yang bisa Anda ingat:
2. Kepatuhan Regulasi: Pastikan produk Anda memenuhi semua persyaratan regulasi dan
standar keamanan yang berlaku di Indonesia. Anda harus mendapatkan izin impor dan
perizinan yang diperlukan.
3. Penyediaan Supplier: Temukan pemasok yang Andal di Cina yang dapat menyediakan
produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Meluangkan waktu untuk
mengunjungi pabrik atau fasilitas produksi mereka untuk memeriksa kualitas produk.
4. Logistik dan Pengiriman: Rencanakan rantai pasokan dan logistik untuk mengimpor
produk, termasuk pengiriman, penyimpanan, dan proses bea cukai.
5. Pemasaran dan Distribusi: Membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar
Indonesia. Anda perlu memikirkan cara mendistribusikan produk, apakah melalui
distributor lokal atau penjualan langsung.
6. Harga dan Keuntungan Margin: Tetapkan harga yang bersaing, yang juga
memungkinkan Anda mendapatkan margin keuntungan yang cukup.
7. Layanan Pelanggan: Menyiapkan layanan pelanggan yang efektif untuk mendukung
pelanggan Anda dan menangani masalah atau pertanyaan mereka.
9. Kemitraan Lokal: berkumpul untuk berkumpul dengan perusahaan lokal atau toko-toko
yang menjual alat-alat seperti ini untuk memperluas jangkauan produk Anda.
Selain itu, penting untuk memahami peraturan perdagangan internasional, bea cukai, dan
pajak impor yang berlaku di Indonesia, serta mempertimbangkan faktor mata uang asing
dalam perencanaan bisnis Anda.
2. Perizinan dan Regulasi: Pastikan Anda memahami dan mematuhi semua perizinan dan
regulasi impor yang berlaku di Indonesia, termasuk yang terkait dengan produk
berbahaya atau gas. Anda mungkin perlu mengurus izin impor khusus.
3. Uji Kualitas: Sebelum memasarkan produk, pastikan untuk menguji kualitas Tembakan
Gas Chen Ming tersebut untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
6. Harga dan Persaingan: Pertimbangkan harga yang bersaing dengan produk serupa di
pasar Indonesia. Analisis pasar dan pesaing untuk menentukan harga yang tepat.
7. Layanan Pelanggan: Pastikan Anda memiliki layanan pelanggan yang responsif dan
dapat memberikan dukungan teknis jika diperlukan.
9. Evaluasi dan Adaptasi: Pantau kinerja produk Anda di pasar Indonesia dan bersiaplah
untuk menyesuaikan strategi Anda jika diperlukan.
Ketika mengimpor produk yang melibatkan gas atau bahan berbahaya, selalu utamakan
keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan. Juga, konsultasikan dengan ahli atau
otoritas terkait untuk memastikan bahwa Anda mematuhi semua regulasi yang berlaku.
2. Perizinan dan Regulasi: Pastikan Anda memahami dan mematuhi perizinan dan
regulasi impor yang berlaku di Indonesia. Anda mungkin perlu mengurus izin impor
khusus.
3. Distribusi: Atur saluran distribusi yang efisien untuk produk ini. Anda dapat bekerja
sama dengan toko-toko retail atau mencari distributor lokal yang dapat membantu dengan
distribusi.
4. Pemasaran: Identifikasi target pasar Anda, seperti pecinta masak atau pemilik restoran,
dan lakukan pemasaran yang sesuai. Promosi melalui media sosial dan situs web
mungkin efektif.
5. Harga dan Persaingan: Pertimbangkan harga yang bersaing dengan produk serupa di
pasar Indonesia. Analisis pasar untuk menentukan harga yang tepat.
6. Layanan Pelanggan: Pastikan Anda dapat memberikan layanan pelanggan yang baik
dan responsif, dan pertimbangkan untuk memberikan garansi atau dukungan teknis jika
diperlukan.
7. Evaluasi dan Adaptasi: Pantau kinerja produk Anda di pasar Indonesia dan siap untuk
menyesuaikan strategi Anda jika diperlukan.
Pastikan Anda juga selalu mematuhi regulasi terkait produk konsumen, seperti sertifikasi
keamanan atau peraturan kesehatan yang berlaku. Juga, penting untuk memahami
kebutuhan pasar lokal dan mungkin melakukan penyesuaian produk atau pemasaran
sesuai dengan preferensi konsumen Indonesia.
2. Perizinan dan Regulasi: Pastikan Anda memahami dan mematuhi perizinan dan
regulasi impor yang berlaku di Indonesia. Ini termasuk memeriksa apakah produk ini
memenuhi persyaratan keamanan dan kesehatan yang berlaku.
3. Distribusi: Atur saluran distribusi yang efisien untuk produk ini. Anda dapat bekerja
sama dengan toko-toko retail atau mencari distributor lokal yang dapat membantu dengan
distribusi.
4. Pemasaran: Identifikasi target pasar Anda, seperti pecinta masak atau mungkin orang
dengan kebutuhan khusus dalam membuka tutup botol atau kaleng.
Harga dan Persaingan: Pertimbangkan harga yang bersaing dengan produk serupa di
pasar Indonesia. Analisis pasar untuk menentukan harga yang tepat.
6. Layanan Pelanggan: Pastikan Anda dapat memberikan layanan pelanggan yang baik
dan responsif, serta pertimbangkan untuk memberikan garansi atau dukungan teknis jika
diperlukan.
7. Evaluasi dan Adaptasi: Pantau kinerja produk Anda di pasar Indonesia dan bersiaplah
untuk menyesuaikan strategi Anda jika diperlukan.
Pastikan Anda juga selalu mematuhi regulasi terkait produk konsumen, seperti sertifikasi
keamanan atau peraturan kesehatan yang berlaku. Selain itu, pertimbangkan untuk
bekerja sama dengan toko-toko atau pihak-pihak yang dapat membantu Anda mencapai
pasar sasaran Anda dengan lebih efisien.