Anda di halaman 1dari 13

Membangun

Ekonomi Kerakyatan
UPAYA MEWUJUDKAN
KEMANDIRIAN BANGSA
I S M A I L , S . H . I . , M . I P.
KETUA KOMISI III DPRD KAB. PAMEKASAN
PAMEKASAN 16 MARET 2022
EKONOMI INDONESIA
BANGKIT
HARUS DIMULAI DARI KELOMPOK
MASYARAKAT DESA.
Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam
Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian
KONSEP yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam
EKONOMI bidang ekonomi.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi
KERAKYATAN nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan,
berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan
menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi
rakyat.

3
Ginanjar Kartasasmita mengungkapkan,
KONSEP Para pelaku ekonomi rakyat berusaha
EKONOMI mengembangkan jaringan lembaga
pengaman sosial secara gotong royong
KERAKYATAN dalam bentuk arisan – arisan atau koperasi
simpan pinjam.

4
EKONOMI
KERAKYATAN
UPAYA PEMBERDAYAAN DAN MENJAGA
KEMANDIRIANANAK BANGSA
1 2 3

PENYADARAN PENGORGANISA KADERISASI


MISI SIAN PENDAMPING

EKONOMI
KERAKYATAN
Setidaknya terdapat lima
4 5
indikator tentang suksesnya
Ekonomi Kerakyatan

DUKUNGAN PENGELOLAAN
TEKNIS SISTEM
Bung
Dalam perhimpunan Indonesia merasakan
bahwa Indonesia tidak saja harus mencapai
kemerdekaan politik, tetapi juga

Hatta kemerdekaann Ekonomi. Dimasa itu sudah


mulai dipikirkan bahwa Ekonomi rakyat
Indonesia harus bersendi pada Koperasi.

7
LANGKAH PENGELOLAAN KOPERASI

1 2
Program
Koperasi Pemerintah
untuk iklim
Program
Pendukung
usaha Koperasi
usaha
Koperasi sebagai perekonomian
rakyat dan pembantu siasat
politik serta grilya itu sendiri
terdiri atas berbagai bentuk,
antara lain :
3 4

Pemberdayaan Peningkatan
skala mikro Kualitas
Koperasi
1. Fasilitas dan penyediaan kemudian dalam
formalisasi usaha dengan mengembangkan pola
pelayanan satu atap unuk memperlancar proses
dan mengurangi biaya perijinan
2. Penyempurnaan peraturan UU tentang
Program perkoperasian beserta ketentuan pelaksanaanya
dalam rangka membangun landasan legalitas
Pemerintah untuk usaha yang kuat dan melanjutkan penyederhanaan
iklim usaha birokrasi, perijinan, lokasi
3. Memperbaharui / memulihkan hak-hak legal,
antara lain dengan memperbaharui / memulihkan
surat-surat ijin usaha melalui prosedur dan
mekanisme yang sederhana
1. Perluasan sumber pembiayaan
2. Penguatan jaringan pasar domestik produk –
produk UKM dan anggota koperasi melalui
pengembangan lembaga pemasaran
3. Penguatan insfaktur pembiayaan bagi petani
Program Pendukung dan nelayan di pedesaan dan pengembangan
skim-skim pembiayaan alternatif
usaha Koperasi 4. Fasilitas pengembangan skim penjaminan
kredit melalui kerjasama bank dan lembaga
asuransi dan fasilitas bantuan teknis kepada
BPR dan Konsultan Keuangan Mitra Bank
(KKMB) untuk meningkatkan penyaluran
kredit bagi sektor pertanian
1. Peningkatan kesempatan dalam berusaha dengan
penyediaan kemudahan dan pembinaan teknis
manajemen dalam memulai usaha
2. Penyelenggaraan pelatihan budaya usaha dan
pengkoperasian serta fasilitasi pembentukan
wadah koperasi di daerah kantong kemiskinan
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas
Pemberdayaan skala layanan LKM dan KSP di sektor pertanian dan
mikro pedesaan
4. Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah
melalui pendekatan klaster di sektor agribisnis dan
agroindustri
5. Memfasilitasi sarana usaha bagi usaha skala mikro,
yang beralokasi di tenda – tenda penampungan
dan pasar darurat
1. Fasilitas pengaturan lembaga dan
organisasi berbasis masyarakat
dipedasaan berdasarkan identifikasi
best pracices dan lessons learned
program-program pemberdaayaan
Peningkatan masyarakat.
Kualitas Koperasi 2. Peningkatan pelayanan lembaga
perkoperasian pada zona aman
bencana terhadap kelompok kegiatan
ekonomi terdekat yang terkena
bencana
Mator
Sakalangkong

Anda mungkin juga menyukai