B. Perbaikan
C. Perbaikan Berkelanjutan
D. Inklusif
3. Sebagai fondasi pengelolaan risiko dan perlu menjadi pertimbangan saat 1 poin
1. Manajemen Risiko memiliki tujuan untuk untuk menciptakan dan melindungi 1 poin C. Informasi terbaik yang tersedia
nilai perusahaan. Untuk itu penerapan Manajemen Risiko tidak akan D. Pencatatan dan Pelaporan
menghasilkan halberikut ini:
A. Peningkatan Kinerja
4. Apa yang dimaksudkan dengan prinsip terstruktur dan komprehensif dalam 1 poin
ISO31000:2018?
B. Mendorong Inovasi
D. Mendukung pencapaian sasaran perusahaan A. Pendekatan terstruktur dan komprehensif terhadap manajemen risiko berkontribusi
terhadap hasil yang konsisten dan terstruktur.
5. Mengapa faktor budaya dan manusia sangat berperan 1 poin 7. Risiko dapat muncul, berubah, atau hilang seiring perubahan konteks 1 poin
dalammengimplementasikan Manajemen Risiko berbasis ISO 31000:2018? eksternal daninternal perusahaan. Untuk itu Manajemen Risiko mengantisipasi,
mendeteksi,mengakui, dan menanggapi perubahan dan peristiwa tersebut
Tandai satu oval saja.
secara sesuai dantepat waktu. Hal di atas sesuai dengan prinsip manajemen
A. Pendekatan terstruktur dan komprehensif terhadap manajemen risiko berkontribusi risiko…
terhadap hasil yang konsisten dan terstruktur.
Tandai satu oval saja.
B. Manajemen risiko diperbaiki secara berkelanjutan melalui pelajaran dan pengalaman.
A. Komunikasi dan Konsultasi
C. Perilaku dan budaya manusia secara signifikan mempengaruhi semua aspek
manajemen risiko pada semua tingkat dan tahap. B. Desain manajemen risiko
D. Manajemen risiko adalah bagian integral dari semua aktivitas perusahaan. C. Pencatatan dan Pelaporan
D. Dinamis
6. Implementasi Manajemen Risiko dapat disesuaikan. Apa maksud dari prinsip 1 poin
Tandai satu oval saja. dibutuhkanuntuk memastikan efektivitas Manajemen Risiko. Hal ini mendorong
pengembangankerangka kerja Manajemen Risiko yang meliputi rantai nilai
A. Pendekatan terstruktur dan komprehensif terhadap manajemen risiko berkontribusi sebagai berikut:
terhadap hasil yang konsisten dan terstruktur.
Tandai satu oval saja.
B. Kerangka kerja dan proses manajemen risiko disesuaikan dan proporsional dengan
konteks eksternal dan internal perusahaan yang berkaitan dengan sasarannya.
A. Integrasi – Inklusif – Dinamis – Implementasi – Desain
C. Manajemen risiko diperbaiki secara berkelanjutan melalui pelajaran dan pengalaman.
B. Integrasi – Desain – Implementasi – Evaluasi – Perbaikan
D. Masukan manajemen risiko didasarkan atas informasi historis dan saat ini, dan juga
C. Desain – Dinamis – Inklusif – Perbaikan – Implementasi
harapan masa depan.
D. Inklusif – Desain – Dinamis – Integrasi – Perbaikan
9. Pernyataan di bawah ini tidak menunjukkan sikap bahwa manajemen 1 poin 11. Implementasi Manajemen Risiko yang terintegrasi disadari Direksi PT 1 poin
puncakmemastikan manajemen risiko terintegrasi pada semua aktivitas AnginMamiri Indonesia Tbk dapat membantu perusahaan untuk:
perusahaan danmenunjukkan kepemimpinan dan komitmen.
Tandai satu oval saja.
Tandai satu oval saja.
A. Meningkatkan biaya operasional secara signifikan dalam jangka Panjang
A. menyesuaikan dan mengimplementasikan semua komponen kerangka kerja B. Menghilangkan kesempatan perusahaan dalam menangani seluruh kewajiban
B. memastikan sumber daya yang diperlukan dialokasikan untuk pengelolaan risiko C. Memastikan anggaran perusahaan mengabaikan faktor risiko internal dan eksternal
C. menetapkan kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas pada tingkat yang D. Menangani seluruh potensi risiko dengan tindakan mitigasi berbiaya rendah
diperlukan di dalam perusahaan
10. Direksi PT Angin Mamiri Indonesia Tbk bermaksud membangun 1 poin Tandai satu oval saja.
sistemManajemen Risiko yang terintegrasi. Salah satu hal yang perlu dilakukan
A. Kepimpinan dan Komitmen memudahkan penyampaian komunikasi dari nilai
pertama kaliadalah…
manajemen risikokepada perusahaan dan pemangku kepentingan
Tandai satu oval saja. B. Kepimpinan dan Komitmen mendorong pemantauan sistematis terhadap risiko;
D. Direksi membayar konsultan untuk menyusun daftar risiko dari Departemen 13. Manakah pernyataan di bawah ini yang perlu diperhatikan dalam 1 poin
Manajemen Risiko melakukanintegrasi Manajemen Risiko perusahaan.
B. Perlu ada pemahaman bahwa strukur oranisasi tidak berbeda pada seluruh jenis
perusahaan
14. Hal-hal di bawah ini merupakan bagian dari konteks eksternal 1 poin 17. Organisasi sebaiknya mengimplementasikan kerangka kerja manajemen 1 poin
perusahaan,kecuali: risiko dengan:
A. Faktor sosial, budaya, politik, hukum, regulasi, keuangan, teknologi, ekonomi, dan A. Mengembangkan rencana dengan mengabaikan sumber daya yang ada
lingkungan, baik internasional, nasional, regional, maupun lokal
B. Mengidentifikasi di mana, kapan, bagaimana, dan oleh siapa beragam jenis
B. Perusahan tidak terpengaruh oleh penggerak dan tren utama yang dalam mencapai keputusan dibuat di seluruh organisasi
sasaran organisasi;
C. Menetapkan proses pengambilan keputusan yang kaku
C. Persepsi, nilai, kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
D. Pengaturan Organisasi dibuat tanpa melihat kebutuhan bisnis
D. Komplekstitas dan dependensi jaringan
18. Alokasi sumber daya manajemen risiko yang tepat meliputi hal di bawah ini 1 poin
15. Beberapa hal di bawah ini bukan merupakan konteks internal perusahaan: 1 poin
kecuali:
Tandai satu oval saja. Tandai satu oval saja.
B. Cukup tersedianya kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas sesuai fungsi C. Analisis risiko
organisasi D. Perlakuan Risiko
C. Manajemen menyediakan sumber daya yang diperlukan
20. Aktivitas komunikasi dan konsultasi dalam proses manajemen risiko 1 poin 23. Penilaian risiko melibatkan tiga tahapan yang terstruktur. Hal di bawah ini 1 poin
bertujuan untuk… bukan merupakan bagian dari tahapan penilaian risiko.
B. Pendapat yang muncul tidak dipertimbangkan secara seksama saat penentuan B. Perlakuan Risiko
kriteria risiko C. Analisis Risiko
C. Memberikan informasi tidak secara terbuka untuk menghindari besarnya potensi D. Evaluasi Risiko
risiko
21. Penentuan ruang lingkup aktivitas manajemen risiko tidak perlu 1 poin Tandai satu oval saja.
mempertimbangkan hal berikut...
A. Risiko Banjir
Tandai satu oval saja. B. Risiko Kurs
B. Masukan (input) yang tidak diharapkan dari tiap langkah yang diambil D. Risiko Pasar
dimiliki mengalami penurunan harga sehingga terjadi kerugian. Atas hal ini
investor tersebut menghadapi risiko…
22. Hal berikut ini adalah bagian dari Proses Manajemen risiko berdasarkan 1 poin
ISO 31000:2018 kecuali: Tandai satu oval saja.
B. Risiko Inheren
A. Pengawasan risiko
C. Risiko Bisnis
B. Penetapan lingkup, konteks dan kriteria risiko
D. Risiko Pasar
C. Identifikasi risiko
D. Perlakuan risiko
26. Semakin besar risiko yang dihadapi, maka semakin besar pula modal yang 1 poin
C. I, II, III
1 poin
D. IV
Tandai satu oval saja.
A. I & II
B. I & III 29. Tujuan perusahaan dalam menerapkan manajemen risiko adalah:
I. Untuk memiliki keunggulan daya saing terhadap competitor
C. I, II, III II. Meningkatkan keyakinan manajemen dalam mengelola perusahaan
III. Meminimalkan volatilitas anggaran
D. Semua benar IV. Menanggung sendiri risiko sehingga mengurangi biaya asuransi yang berlebih
1 poin
27. Risiko secara umum dapat diklasifikasikan dalam manajemen risiko 1 poin
B. I & III
A. risiko hukum, risiko reputasi, risiko fundamental, risiko likuiditas
C. I, II, III
B. risiko pasar, risiko spekulasi, risiko kredit, risiko operasional
D. IV
C. risiko murni, risiko spekulasi, risiko dasar
A. Risk Retention merupkan risiko yang diserap perusahaan efek negatifrisiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko
B. Risk Retention merupakan strategi risiko
tertentu adalah :
C. Risk Retention adalh risiko yang di tanggung sendiri Tandai satu oval saja.
D. Risk Retention adalah risiko yang menjadi prioritas utama
a. Development Strategic Risk Management
36. Manajemen risiko berkontribusi terhadap pencapaian nyata objektif dan 1 poin 38. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam organisasi (an 1 poin
peningkatan,antara lain, kesehatan dan keselamatan manusia, kepatuhan integral part of organizational processes) memiliki makna :
terhadap hukum dan peraturan, penerimaan publik, perlindungan lingkungan,
Tandai satu oval saja.
kinerja keuangan, kualitas produk, efisiensi operasi, serta tata kelola dan
reputasi perusahaan. Merupakan prinsip :
a. Manajemen risiko berkontribusi terhadap pencapaian nyata objektif dan
Tandai satu oval saja. peningkatan, antara lain, kesehatan dan keselamatan manusia, kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan, penerimaan publik, perlindungan lingkungan, kinerja keuangan, kualitas
a. Manajemen risiko menciptakan nilai tambah (creates value) produk, efisiensi operasi, serta tata kelola dan reputasi perusahaan
b. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam organisasi (an integral part b. Manajemen risiko adalah bagian tanggung jawab manajemen dan merupakan suatu
of organizational processes) bagian integral dalam proses normal organisasi seperti juga merupakan bagian dari
seluruh proses proyek dan manajemen perubahan. Manajemen risiko bukanlah merupakan
c. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of decision
aktivitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari aktivitas-aktivitas utama dan proses dalam
making)
organisasi
d. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian (explicitly addresses
c. Manajemen risiko membantu pengambil keputusan mengambil keputusan dengan
uncertainty)
informasi yang cukup. Manajemen risiko dapat membantu memprioritaskan tindakan dan
membedakan berbagai pilihan alternatif tindakan. Pada akhirnya, manajemen risiko dapat
membantu memutuskan apakah suatu risiko dapat diterima atau apakah suatu
penanganan risiko telah memadai dan efektif
37. Manajemen risiko menciptakan nilai tambah (creates value) merupakan 1 poin
d. Manajemen risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dalam pengambilan
prinsip yang bertujuan untuk :
keputusan, sifat alami dari ketidakpastian itu, dan bagaimana menanganinya
d. Manajemen risiko adalah bagian integral proses dalam organisasi (an integral part
of organizational processes)
40. Manajemen risiko membantu pengambil keputusan mengambil keputusan 1 poin 42. Suatu pendekatan sistematis, tepat waktu, dan terstruktur terhadap 1 poin
dengan informasi yang cukup. Manajemen risiko dapat membantu manajemen risiko memiliki kontribusi terhadap efisiensi dan hasil yang
memprioritaskan tindakan dan membedakan berbagai pilihan alternatif konsisten, dapat dibandingkan, serta andal merupakan prinsip manajemen
tindakan. Pada akhirnya, manajemen risiko dapat membantu memutuskan risiko adalah :
apakah suatu risiko dapat diterima atau apakah suatu penanganan risiko telah
memadai dan efektif. Tandai satu oval saja.
Tandai satu oval saja. a. Manajemen risiko bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu (systematic,
structured and timely).
a. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of decision
making) b. Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia (based on the best
available information)
b. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian (explicitly addresses
uncertainty) c. Manajemen risiko dibuat sesuai kebutuhan (tailored)
c. Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia (based on the best d. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif (transparent and inclusive)
available information)
43. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya (takes 1 poin
human and cultural factors into account) memiliki makna :
41. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan (part of 1 poin
Tandai satu oval saja.
decision making) prinsip manajemen risiko yang memiliki makna :
a. Pelibatan para pemangku kepentingan, terutama pengambil keputusan, dengan
Tandai satu oval saja. sesuai dan tepat waktu pada semua tingkatan organisasi, memastikan manajemen risiko
tetap relevan dan mengikuti perkembangan. Pelibatan ini juga memungkinkan pemangku
a. Manajemen risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dalam pengambilan kepentingan untuk cukup terwakili dan diperhitungkan sudut pandangnya dalam
keputusan, sifat alami dari ketidakpastian itu, dan bagaimana menanganinya menentukan kriteria risiko
b. Manajemen risiko berkontribusi terhadap pencapaian nyata objektif dan b. Seiring dengan timbulnya peristiwa internal dan eksternal, perubahan konteks dan
peningkatan, antara lain, kesehatan dan keselamatan manusia, kepatuhan terhadap hukum pengetahuan, serta diterapkannya pemantauan dan peninjauan, risiko-risiko baru
dan peraturan, penerimaan publik, perlindungan lingkungan, kinerja keuangan, kualitas bermunculan, sedangkan yang ada bisa berubah atau hilang. Karenanya, suatu organisasi
produk, efisiensi operasi, serta tata kelola dan reputasi perusahaan harus memastikan bahwa manajemen risiko terus menerus memantau dan menanggapi
c. Manajemen risiko membantu pengambil keputusan mengambil keputusan dengan perubahan
informasi yang cukup. Manajemen risiko dapat membantu memprioritaskan tindakan dan c. Manajemen risiko organisasi mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan pihak-
membedakan berbagai pilihan alternatif tindakan. Pada akhirnya, manajemen risiko dapat pihak eksternal dan internal yang dapat mendukung atau malah menghambat pencapaian
membantu memutuskan apakah suatu risiko dapat diterima atau apakah suatu tujuan organisasi
penanganan risiko telah memadai dan efektif
d. Manajemen risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dalam pengambilan
d. Manajemen risiko adalah bagian tanggung jawab manajemen dan merupakan suatu keputusan, sifat alami dari ketidakpastian itu, dan bagaimana menanganinya
bagian integral dalam proses normal organisasi seperti juga merupakan bagian dari
seluruh proses proyek dan manajemen perubahan. Manajemen risiko bukanlah merupakan
aktivitas yang berdiri sendiri yang terpisah dari aktivitas- aktivitas utama dan proses dalam
organisasi, merupakan bagian dari 11 prinsip manajemen risiko ISO 31000
44. Seiring dengan timbulnya peristiwa internal dan eksternal, perubahan 1 poin 46. Dibawah ini yang bukan merupakan Karakteristik Enterprise Risk 1 poin
konteks dan pengetahuan, serta diterapkannya pemantauan dan peninjauan, Management (ERM) adalah :
risiko-risiko baru bermunculan, sedangkan yang ada bisa berubah atau hilang.
Tandai satu oval saja.
Karenanya, suatu organisasi harus memastikan bahwa manajemen risiko terus
menerus memantau dan menanggapi perubahan, dalam prinsip manajemen a. Mengelola dengan efektif seluruh potensi kejadian di masa mendatang yang
risiko ISO 31000 adalah : menimbulkan ketidakpastian
c. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya (takes human and
cultural factors into account)
d. Manajemen risiko bersifat dinamis, iteratif, dan responsif terhadap perubahan 47. Tujuan dari risk management framework adalah : untuk membantu 1 poin
(dynamic, iterative and responsive to change) perusahaan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam aktivitas dan fungsi
:
c. Diterapkan pada seluruh aspek perusahaan, pada berbagai jabatan dan unit kerja, d. Memastikan tersedianya sumber daya untuk mengelola risiko
serta seluruh portofolio perusahaan
48. Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko bergantung pada : 1 poin 51. Untuk mengimplementasikan kerangka kerja manajemen risiko 1 poin
b. perusahaan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam aktivitas dan fungsi b. Melakukan Komunikasi dan Konsultasi
c. dukungan dan komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan khususnya Top c. Mengidentifikasi dimana, kapan, bagaimana keputusan diambil dan siapa yang
Management mengambil keputusan
d. tersedianya sumber daya untuk mengelola risiko d. Memastikan bawah pengelolaan manajemen risiko dipahami di perusahaan
49. Untuk memastikan Manajemen Risiko terintegrasi dengan seluruh aktivitas 1 poin 52. Misalkan Anda sedang menentukan berapa besarnya dampak finansial 1 poin
dan proses bisnis perusahaan, Manajemen perlu menunjukkan kepemimpian dari suatu risiko .Dalam proses manajemen risiko berdasarkan ISO 31000,
dan komitmen yang kuat dengan cara: Anda sedang berada dalamproses?
d. dukungan dan komitmen yang kuat dari pemangku kepentingan khususnya Top
53. Berikut adalah bagian dari Proses Manajemen risiko berdasarkan ISO 1 poin
Management
31000, kecuali :
50. Yang bukan merupakan Kerangka Kerja Manajemen Risiko ISO 31000: 1 poin a. Risk identification
2018 :
b. Risk Control
b. Desain
c. Implementasi
d. Organisasi
54. Contoh yang tepat dari tindakan risk transfer adalah : 1 poin 57. Risk Appetite adalah 1 poin
a. Menjual piutang ke pihak ketiga dengan jaminan beli kembali a. suatu keadaan di mana organisasi memilih untuk menerima, memantau,
mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui peluang-peluang yang ada.
b. Melakukan transaksi derivatif untuk mencari keuntungan dari pergerakan kurs
Berbeda dengan risk tolerance dan attitude, risk appetite ini ada dalam perspektif
c. Menjual barang dengan memberikan jaminan uang kembali perusahaan
d. Membeli asuransi atas risiko kebakaran b. sejumlah dampak negatif yang berani diambil oleh suatu organisasi untuk
mencapai tujuan mereka
c. opsi-opsi umum dan keseluruhan gaya manajemen dari suatu organisasi untuk
menerapkan suatu cara dalam mengalihkan risiko mereka
55. Yang dimaksud dengan Risk Appetite adalah : 1 poin
d. Melakukan pemantauan terhadap pengendalian internal yang sudah ada atas risiko
d. Daftar risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan Tandai satu oval saja.
a. opsi-opsi umum dan keseluruhan gaya manajemen dari suatu organisasi untuk
menerapkan suatu cara dalam mengalihkan risiko mereka
56. Suatu kejadian yang tidak menimbulkan dampak atau konsekuensi 1 poin b. Melakukan pemantauan terhadap pengendalian internal yang sudah ada atas risiko
tertentu, mengacu pada terminologi yang disebut dengan : c. sejumlah dampak negatif yang berani diambil oleh suatu organisasi untuk mencapai
tujuan perusahaan
Tandai satu oval saja.
d. suatu keadaan di mana organisasi memilih untuk menerima, memantau,
a. Near bit mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui peluang-peluang yang ada.
Berbeda dengan risk tolerance dan attitude, risk appetite ini ada dalam perspektif
b. Near miss perusahaan
c. Close Call
d. B & C
59. Risk Attitude adalah : 1 poin 61. Risk Criteria adalah : 1 poin
a. Melakukan pemantauan terhadap pengendalian internal yang sudah ada atas risiko a. ukuran standar seberapa besar dampak atau konsekwensi yang mungkin akan
terjadi dan seberapa besar kemungkinan atau frekeunsi atau likelihood risiko akan terjadi
b. opsi-opsi umum dan keseluruhan gaya manajemen dari suatu organisasi untuk
menerapkan suatu cara dalam mengalihkan risiko perusahaan b. proses menentukan berapa besar dampak (impact atau consequences) dan
kemungkinan (frequency atau likelihood) risiko-risiko yang akan terjadi, serta menghitung
c. suatu keadaan di mana organisasi memilih untuk menerima, memantau,
berapa besar level risikonya dengan mengalikan antara besar dampak dan besar
mempertahankan diri, atau memaksimalkan diri melalui peluang-peluang yang ada.
kemungkinan
Berbeda dengan risk tolerance dan attitude, risk appetite ini ada dalam perspektif
perusahaan c. Membandingkan risiko-risiko yang sudah dihitung diatas dengan Kriteria Risiko
yang sudah distandarkan
d. sejumlah dampak negatif yang berani diambil oleh suatu organisasi untuk
mencapai tujuan perusahaan d. pemantauan & Pengkajian Ulang dilaksanakan terhadap seluruh proses manajemen
risiko termasuk konteksnya
60. Yang termasuk sebagai kesalahan-kesalahan yang bisa dilakukan oleh 1 poin
perusahaan dalam mengelola risiko, adalah : 62. Risk Evaluation adalah : 1 poin
a. Penyusunan risk register dilakukan oleh divisi manajemen risiko a. pemantauan & Pengkajian Ulang dilaksanakan terhadap seluruh proses manajemen
risiko termasuk konteksnya
b. Perusahaan mengabaikan risiko yang harusnya dimasukkan ke dalam risk register
b. proses menentukan berapa besar dampak (impact atau consequences) dan
c. Manajemen risiko tidak dikomunikasikan dengan efektif dan tepat waktu kemungkinan (frequency atau likelihood) risiko-risiko yang akan terjadi, serta menghitung
d. A, B & C berapa besar level risikonya dengan mengalikan antara besar dampak dan besar
kemungkinan
d. ukuran standar seberapa besar dampak atau konsekwensi yang mungkin akan
terjadi dan seberapa besar kemungkinan atau frekeunsi atau likelihood risiko akan terjadi
63. Berikut adalah manfaat dari penerapan Enterprise Risk Management, 1 poin 66. Proses menentukan besarnya probabilitas suatu risiko residual, 1 poin
65. Kerangka kerja yang komprehensif dan integratif untuk mengelola dan 1 poin
68. Risiko yang belum mendapatkan penanganan yang diharapkan dapat 1 poin
mitigasi risiko sehingga dapat mengoptimalkan nilai organisasi/perusahaan.
memperkecil probabilitas atau dampak dari suatu risiko.
Selain berguna dalammeningkatkan kualitas pengambilan keputusan
strategis, ERM bermanfaat untuk merumuskan Risk Profile dengan melakukan Tandai satu oval saja.
Risk Self Assessment dan mengukur dampaknya adalah ;
a. Risiko Residual
Tandai satu oval saja.
b. Risk Identification
d. B & C
69. Risiko Residual (Residual Risk) adalah ... 1 poin 71. Risk Register adalah : 1 poin
a. Risiko-risiko yang tetap ada setelah tindakan penanganan (responses plan) a. sebuah dokumen yang berisi hasil mitigasi risiko dan dari proses manajemen risiko
dilakukan pada risiko inherent lainnya yang ketika dilakukan akan semakin melengkapi risk register dengan informasi dari
waktu ke waktu
b. Risiko yang belum mendapatkan penanganan yang diharapkan dapat memperkecil
probabilitas atau dampak dari suatu risiko b. sebuah dokumen yang berisi hasil identifikasi risiko dan dari proses manajemen
risiko lainnya yang ketika dilakukan akan semakin melengkapi risk register dengan
c. Risiko-risiko yang disebabkan oleh tindakan penanganan yang dilakukan pada risiko
informasi dari waktu ke waktu
inherent
c. sebuah dokumen yang berisi hasil evaluasi risiko dan dari proses manajemen risiko
d. A & B
lainnya yang ketika dilakukan akan semakin melengkapi risk register dengan informasi dari
waktu ke waktu
d. sebuah dokumen yang berisi hasil analisis risiko dan dari proses manajemen risiko
lainnya yang ketika dilakukan akan semakin melengkapi
70. Risiko Sekunder (Secondary Risk) adalah : 1 poin
a. Risiko atas ukuran standar seberapa besar dampak atau konsekwensi yang
mungkin akan terjadi dan seberapa besar kemungkinan atau frekeunsi atau likelihood risiko 72. Proses identifikasi risiko akan menghasilkan : 1 poin
akan terjadi
b. Risiko yang belum mendapatkan penanganan yang diharapkan dapat memperkecil Tandai satu oval saja.
probabilitas atau dampak dari suatu risiko
a. Risk Retention
c. Risiko-risiko yang disebabkan oleh tindakan penanganan yang dilakukan pada risiko
inherent b. Risk Mitigasi
d. Risiko-risiko yang tetap ada setelah tindakan penanganan (responses plan) c. Risk Appetite
dilakukan pada risiko inherent d. Risk Register
a. Penyebab Risiko
d. A & B
74. Istilah diagram tulang ikan memiliki istilah lain yaitu : 1 poin 1 poin
75. Dari pernyataan berikut ini yang paling tidak mungkin menjadi keunggulan 1 poin 77. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan identifikasi risiko
dari Brainstorming sebagai perangkat untuk melakukan identifikasi risiko diperusahaan. Dari Pernyataan berikut ini. Mana saja pernyataan yang
adalah : merupakanaktivitas dalam proses identifikasi risiko ?
I. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan
Tandai satu oval saja. II. Melibatkan pihak terkait di perusahaan dalam proses identifikasi risiko
III. Mengkonsultasikan hasil identifikasi risiko dengan pihak terkait di dalam
perusahaan
a. Brainstorming mendorong imajinasi yang akan sangat membantu proses
IV. Menentukan probabilitas dan dampak dari risiko yang terdidentifikasi.
identifikasi risiko
b. Brainstorming tidak sulit untuk dilaksanakan dan tidak memakan waktu lama
1 poin
c. Brainstorming jika dilakukan akan meningkatkan komunikasi di dalam perusahaan
d. Brainstorming membutuhkan para peserta yang memiliki pengetahuan dan Tandai satu oval saja.
pengalaman yang memadai
a. I, II, IV
b. I, II, III
c. I, III, IV
76. Tujuan dari Pemantauan Risiko adalah :
I. Mendapatkan pembelajaran dari kejadian-kejadian (termasuk near-misses), perubahan,perubahan, d. I, II, III, IV
tren,kesuksesan dan kegagalan.
II. Menjamin bahwa terdapat pengendalian internal yang cukup pada operasi perusahaan.
III. Mendapatkan informasi-informasi lebih lanjut untuk memperbaiki proses dan hasil
risk assessment. 78. Hal- hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan risk owner adalah :
I. Fungsi yang memiliki keterkaitan dengan setiap risiko harus teridentifikasi
IV. Mendeteksi perubahan pada konteks internal dan eksternal, termasuk perubahan kriteria risiko,risiko dan II. Orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola risiko
rencana tindak lindung dan skala prioritas. untuk setiap risiko harus teridentifikasi
V. Mengidentifikasi risiko-risiko baru yang muncul, yang belum terdeteksi sebelumnya. III. Risk owner ditentukan dengan melibatkan pihak-pihak terkait di dalam perusahaan.
1 poin 1 poin
a. I, II a. I, II, III
b. I, III b. I, II, IV
d. II d. I, III, IV
79. Yang merupakan bagian dari aktivitas dalam pengukuran probabilitas dan dampak
81. Dalam menentukan tingkat risiko residual (probabilitas dan dampak) dari 1 poin
dari setiap risiko yang telah diidentifikasi adalah :
I. Mengumpulkan referensi yang terkait dengan dampak dan probabilitas risiko setiap risiko, selain menggunakan kriteria risiko yang telah ditetapkan,yang
II. Melakukan analisis probabilitas risiko harus dipertimbangkan oleh risk owner adalah :
III. Melakukan analisis dampak risiko
IV. Mengkonsultasikan draf hasil analisis dampak dan probabilitas kejadian risiko kepada pihak terkait untuk
mendapatkan masukan.
Tandai satu oval saja.
b. I, III, IV
c. I, II, III, IV 82. Kebijakan perusahaan bahwa semua risiko-risiko harus diupayakan untuk 1 poin
d. II, III berada pada tingkat yang rendah, menjadi acuan risk owner dalam melakukan
proses :
83. Dalam pertemuan dengan semua pimpinan, Dr. Hadi menjelaskan bahwa 1 poin 86. Proses implementasi manajemen risiko menurut ISO 31000 : 1 poin
sebagai perguruan tinggi. Banyak risiko dapat timbul, meskipun sesama
Tandai satu oval saja.
perguruan tinggi tetapi kondisi dan karakteristik berbeda. Manajemen risiko
merespon perubahan, menerima danmenghindar risiko. Prinsip risiko mana a. Risk identification
yang di pilih sama Dr. Hadi :
b. establishing the context
c. risk treatment
Tandai satu oval saja.
d. semua benar
c. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya 87. Perangkat indikator untuk mengukur kinerja penerapan manajemen risiko 1 poin
b. Risk analysis
c. Risk control
88. Suatu metode identifikasi risiko untuk menemukan akar masalah risiko, 1 poin
d. Risk treatment
kecuali:
b. Kerangka kerja manajemen risiko IS0 31000 tidak identic dengan kerangka kerja
COSO ERM
c. Pada dasarnya prinsip manajemen risiko IS0 31000: 2009 sama dengan IS0
31000:2018
d. Prinsip manajemen risiko IS0 31000 tidak sama dengan prinsip Enterprise Risk
Manangement lainnya
89. Matriks risiko mempunyai beberapa komponen, yaitu: 1 poin 92. Perusahaan salah dalam mengelola risiko karena : 1 poin
a. Kriteria risiko, dampak, probabilitas, prioritas risiko a. Perusahaan melakukan pelatihan risk awereness
b. dampak, probabilitas, evaluasi risiko, risk appetite b. Perusahan mengabaikan risiko yang diketahui dan telah diidentifikasi
c. risk appetite, evaluasi risiko, tingkat kegawatan risiko c. Terjadinya komunikasi yang lancar BOD dengan unit/fungsi dalam menerapkan
manajemen risiko
d. crisis control, risk appetite, risk tolerance, risk sharing
d. Memantau risiko dimana manajemen risiko merupakan proses dinamis dan risiko
perusahaan yang telah diidentifikasikan membutuhkan pemantauan berkala dan
bertindakan
90. Anda sebagai manajer manajemen risiko diminta pimpinan untuk 1 poin
b. Risk Assessment.
c. Risk Treatment.
91. Profil risiko perusahaan agar penanganan risiko dapat dilakukan dengan 1 poin
d. A & C benar.
efektif dan efisien dengan memperhatikan
a. Konsekuensi 94. Contoh yang tepat dari tindakan risk transfer adalah : 1 poin
b. Matriks risiko
Tandai satu oval saja.
c. Frekuensi
95. Apabila suatu risiko diputuskan untuk diterima (risk acceptance), maka 1 poin 98. Kondisi berikut menggambarkan pentingnya prinsip-prinsip tata kelola 1 poin
langkah yang tidak tepat adalah: dalam penerapan manajemen risiko, kecuali:
B. Tidak melakukan pemantauan dan kaji ulang atas risiko tersebut. B. Accountability.
C. Melakukan pemantauan terhadap pengendalian internal yang sudah ada atas risiko C. Independency.
tersebut.
D. Maximization.
D. A & B
96. Penentapan batas toleransi risiko di perusahaan merupakan wewenang 1 poin 99. Mana yang paling tepat menggambarkan aktivitas dalam Risk 1 poin
&tanggungjawab dari : Assessment Process ?
97. Proses menentukan besarnya probabilitas suatu risiko residual, merupakan 1 poin 100. Suatu Metode Risk Asssessment yang di untuk mencapai konsensus 1 poin
bagian dari proses: pendapat yang diminta dari para ahli dalam bidang topik tertentu, disebut
dengan Metode :
Tandai satu oval saja.
Tandai satu oval saja.
A. Identifikasi risiko.