Oleh
OKTOVIANI
FKIK UNIB
2023
Pengantar
Dermatoterapi topikal sangat dipengaruhi oleh ketepatan dalam
pemilihan vehikulum. Vehikulum adalah bahan dasar obat atau
pembawa zat aktif yang bersifat inert.
Terapi topikal merupakan metode yang nyaman karena dapat
memintas jalur first-pass metabolism di hatii. Kemudian terapi topikal
juga tidak dipengaruhi oleh perubahan pH, aktivitas enzim dan
pengosongan lambung seperti obat oral. Dan yang paling penting
adalah penyerapan sistemik dapat diabaikan sehingga meminimalisir
efek samping dan interaksi
Klasifikasi vehikulum
Berdasarkan bentuknya, vehikulum dapat diklasifikasikan
menjadi vehikulum padat, vehikulum setengah padat
dan vehikulum cair.
BEDAK
• Termasuk vehiukulm monofasik
• Fungsi bedak:
dan cairan
• Biasa digunakan untuk mengobati dermatosis yang kering, superfisial
kembali homogen
KRIM
• Termasuk vehikulum bifasik yang merupakan kombinasi salep dan
cairan
• Penetrasi krim W/O jauh lebih kuat dibandingkan krim O/W
• Krim W/O=emolien
• Krim O/W=pendingin
PASTA
• Termasuk vehikulm bifasik yang merupakan kombinasi bedak dan
salep
• Berfungsi sebagai pelindung
dan salep
• Lebih mudah berpenetrasi dibanding pasta
• Gel akan segera mencair jika berkontak dengan kulit dan membentuk
satu lapisan.
EVALUASI SEDIAAN SEMI SOLID
05 UJI KANDUNGAN
MINYAK
LUAS PERMUKAAN KERTAS YANG
MENYERAP MINYAK
07 UJI UKURAN
DROPLET
MENGGUNAKAN MIKROSKOP
09 UJI KONTAMINASI
MIKROBA
KHUSUS SALEP MATA/ SALEP
LUKA BAKAR
• Segera turunkan dosis/ ganti dengan steroid potensi lemah jika efek
• 4-6 minggu untuk steroid potensi lemah dan 1-2 minggu untuk steroid
potensi kuat
ANTIJAMUR
• Indikasi: infeksi karena jamur
kelembapannya tinggi
ANTIBIOTIK
• Indikasi: infeksi karena bakteri