ABDUL MANAP
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
TATA LAKSANA KASUS
BAGIAN PENYAKIT DALAM
KOTA JAMBI
Pengertian Penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella
typhi atau Salmonella paratyphi
Anamnesis Demam naik secara bertangga lalu menetap selama beberapa hari,
demam terutama sore/malam hari, sakit kepala nyeri otot, anoreksia,
mual, muntah, obstipasi atau diare
Kriteria Diagnosis Anamnesis : demam naik secara bertahap pada minggu pertama
lalu demam menetap atau remiten pada minggu kedua, demam
terutama sore/malam hari, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia,
mual, muntah, obstipasi atau diare
Pemeriksaan fisik: febris, kesadaran berkabut, bradikardi relatif,
lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah,
serta tremor), hepatosplenomegali, nyeri abdomen.
Laboratorium : dapat ditemukan lekopeni, lekositosis atau lekosit
normal, peningkatan LED , anemia ringan, trombositopenia,
gangguan fungsi hati, kultur darah / biakan empedu positif atau
peningkatan titer uji widal >4 x lipat setelah satu minggu. Uji
Widal tunggal dengan titer antibodi O 1/320 atau H 1/640
disertai gambaran klinis khas menyokong diagnosis.
Umum :
Pemeriksaan Penunjang o Pemeriksaan darah perifer lengkap sering ditemukan leukopenia,
dapat pula terjadi kadar leukosit normal atau leukositosis, dapat
ditemukan anemia ringan dan trombositopenia
o Laju Endap Darah dapat meningkat
o SGOT dan SGPT seringkali meningkat
Khusus :
o Uji Widal dilakukan untuk mendeteksi antibody terhadap kuman
S typi
o Kultur darah yang positif memastikan demam tifoid. Tetapi hasil
negatif tidak menyingkirkan demam tifoid mungkin telah
mendapat terapi antibiotik atau volume darah yang kurang atau
adanya riwayat vaksinasi.
o Pemeriksaan Tubex-TF
Terapi Medikamentosa :
Pilihan utama : kloramfenikol 4x 500 mg
Alternatif lain :
Tiamfenikol 4x 500 mg
Kotrimoksazol 2x 2 tablet selama 2 minggu
Ampisilin dan amoksisiklin 50- 150 mg/kgBB selama 2 minggu
Sefalosporin generasi III yang terbukti efektif adalah seftriakson 3- 4
gr dalam dektrose 100 cc selama setengah jam per-infus sekali
sehari selama 3-5 hari
Fluorokuinolon (ciprofloksasin 2x 500 mg hari selama 7 hari)
Terapi Khusus :
Kasus toksik tifoid ( demam tifoid disertai gangguan kesadaran
dengan atau kelainan neurologis lainnya dan hasil pemeriksaan
cairan otak masih dalam batas normal) langsung diberikan kombinasi
kloramfenikol 4x 500 mg dengan ampisilin 4x 1 gr dan deksametason
3 x 5 mg
Edukasi Tindakan preventif, sanitasi air dankebersihan lingkungan, vaksinasi tifoid
Prognosis Bonam
Tingkat Evidens -
Tingkat Rekomendasi -
Penelaah Kritis
Indikator Medis -
Kepustakaan Widodo J. DemamTifoid. Dalam : Sudoyo A, et al. (eds). Buku Ajar 1 Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta, Balai Penerbit FKUI : 1774 -1778