Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

Mules Setelah Sarapan

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan


keluhan perutnya sering terasa mules setelah sarapan. Sehingga
akhir-akhir ini pasien memiliki kebiasaan BAB teratur di pagi hari.
Dokter mengatakan hal tersebut normal karena rasa mules tersebut
dipicu oleh makanan yang dikonsumsi sebelumnya dan menimbulkan
refleks pada tractus gastrointestinal.

Step 1 :
1. Mules : Rasa sakit atau nyeri yang hanya terjadi di bagian perut
2. Traktus Gastrointestinal : Saluran/Lorong sistem pencernaan yang
mengarah dari mulut ke anus

Step 2 :
1. Mengapa pasien mengeluh perutnya sering terasa mules setelah
sarapan?
2. Bagaimana hubungan makanan yang dikonsumsi dengan refleks pada
tractus gastrointestinal

Step 3 :
1. Karena makan makanan berlemak, gorengan, bersantan
Makan terlalu banyak
Cemas, stress

Terjadi karena reflek gastrocholic –


Reflek ingin BAB sangat kuat
Bisa terjadi karena alergi makanan dan intoleransi makanan,
kegelisahan, radang perut,
Mereka juga dapat menimbulkan gejala pencernaan tambahan, seperti
lebih sering kentut, sakit perut hingga diare.
 Pengaturan anatomis sistem saraf enterik serta hubungannya
dengan sistem saraf otonom berperan dalam 3 refleks GI antara
lain :
1. Refleks-refleks yang harusnya terintegrasi di dalam sistem
saraf enterik di dinding usus (refleks sekresi GI,
peristaltik, gerakan mencampur, penghambatan lokal, dll)
2. Refleks-refleks dari usus ke ganglia simpatis prevertebra
dan kemudian kembali ke traktus GI (refleks gastrokolik,
refleks enterogastrik, refleks koloileal)
3. Refleks-refleks dari usus ke medula spinalis atau batang
otak dan kemudian kembali ke traktus GI (refleks aktivitas
dan sekresi lambung, refleks nyeri GI, dan refleks defekasi)
2.

Anda mungkin juga menyukai