Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Tugas Kuliah Mata Kuliah Program Pendidikan
PAUD.
DISUSUN OLEH
NAMA : SITI URAIDAH
NPM : 2016202056
KELAS : A1 BEASISWA
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya kepada kami. Tak lupa sholawat serta salam kami panjatkan kepada nabiyullah
Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’at beliau di akhir zaman. Amiin.
Analisis ini kami susun untuk menambah wawasan mahasiswa dalam melakukan
Need Assesment Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat selesai. Kami menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mohon saran dan
kritik yang dapat membantu memperbaiki laporan hasil analisis ini.
Penulis
Siti Uraidah
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Need Assesment?
2. Apa tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?
3. Bagaimana Identitas di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?
4. Bagaimana Hasil Observasi Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?
1
C. Tujuan Observasi
Pengamatan observasi ini memiliki beberapa tujuan, antara lain;
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Need Assesment.
2. Untuk mengetahui apa tujuan need assesment di tk al-ikhlas kec. Petir.
3. Untuk mengetahui Identitas di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
4. Untuk mengetahui hasil observasi metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
D. Metode Observasi
Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi saya menggunakan
metode-metode sebagai berikut :
1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang menjadi
narasumber.
2. Metode pustaka, yaitu memperoleh landasan teori dengan maksud untuk
digunakan dalam pembahasan masalah.
3. Metode pengamatan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melihat, mengamati serta menganalisis apa yang menjadi objek.
4. Dalam hal ini penulis melakukannya dengan cara mengikuti pembelajaran
yang ada di TK Al-Ikhlas Kec. Petir. dari awal hingga berakhirnya KBM.
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
3
B. Tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir
Tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir adalah untuk
mengetahui apa saja kebutuhan anak. Kebutuhan untuk menunjang masa depan
anak adalah salah satunya yaitu memberikan pengetahuan dalam beragama,
hafalan ayat suci Al-quran, hadist dan do’a-do’a harian.
C. Letak TK Al-Ikhlas Kec. Petir
Letak TK Al-Ikhlas Kec. Petir terletak di Kp. Lembur Sawah Cidokdok
Kab. Serang. SK Pendirian : 421.9/Kep-38/XII/2015-06-05.
Lembaga TK Al-Ikhlas Kec. Petir terdiri dari 2 kelas, yaitu:
1. Kelas A untuk anak yang berusia 4-5 tahun
2. Kelas B untuk anak yang berusia 5-6 tahun.
1. Kelompok A
No Nama Usia : 4 – 5
L/P
1 Armada Galang Prayoga L
2 Rania Sanita P
3 Ananda Yulianita P
4 Radif Aditya L
5 M. Yusril Al-Farizi L
6 Yashinta Oktavia P
7 Syiffa Anida P
8 Masyi Alfa P
9 Muhamad Aziqri L
4
10 Anggara Yasha L
2. Kelompok B
No Nama Usia : 4 – 5
L/P
1 Asep Kurnia L
2 Sinta Dewi P
3 Azka Ariffa R. P
4 Saka Arjuna L
5 Deni L
6 Daffa Al-fawazz L
7 Siti Radiana P
8 Mabruk Alfalah L
9 Zitha Amanda P
10 Sulaeman L
5
1. Pada awal pembelajaran di TK Al-Ikhlas Kec. Petir sebelum menggunakan
metode pembacaan Al-Qur’an Qiroati (Hafalan), tingkat hafalan anak masih
rendah. Ini menjadikan guru mencari metode yang pas agar siswa menjadi lebih
berkembang dan meningkatkan hafalan pembacaan Al-Qur’an lebih mudah
hafal.
2. Setelah guru mencari dan menimbang, akhirnya metode yang digunakan adalah
metode pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan metode Qiroati (Hafalan).
Ini terbukti bahwa anak lebih cepat hafal dan metode ini sangat menyenangkan.
3. Hasil dari Pada awal program hafalan di TK Al-Ikhlas Kec. Petir, target hafalan
yang cukup menarik dari surat An-Nas sampai surat Al-kafirun untuk kelas A
dan kelas B target hapalannya dari surat an-nas sampai surat At-Takasur.
Namun harapan ini tidak sesuai dengan mencapaian hapalan anak. Untuk
hafalan di kelas A hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-Lahab
dan hafalan di kelas B hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-
Ma’un.
4. Data pembacaan Iqro anak, dari Kelas A dan kelas B, yaitu:
Kelas A Kelas B
Iqro 1 : 3 anak Iqro 1 – 2 : 2 anak
Iqro 2 : 4 anak Iqro 3 – 4 : 5 anak
Iqro 3 : 3 anak Iqro 5 – 6 : 3 anak
Jadi jumlah anak didik dari kelas A berjumlah 10 orang dan kelas B
berjumlah 10 orang.
6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari observasi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Metode pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Ikhlas Kec. Petir ini menggunakan
metode hafalan Qiroati. Proses pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok
yakni di kelompok A yaitu sebanyak 10 orang siswa dan di kelompok B yaitu
sebanyak 10 orang siswa.
2. Pada awal pembelajaran di TK Al-Ikhlas Kec. Petir sebelum menggunakan
metode pembacaan Al-Qur’an Qiroati (Hafalan), tingkat hafalan anak masih
rendah. Ini menjadikan guru mencari metode yang pas agar siswa menjadi
lebih berkembang dan meningkatkan hafalan pembacaan Al-Qur’an lebih
mudah hafal.
3. Hasil dari Pada awal program hafalan di TK Al-Ikhlas Kec. Petir, target
hafalan yang cukup menarik dari surat An-Nas sampai surat Al-kafirun untuk
kelas A dan kelas B target hapalannya dari surat an-nas sampai surat At-
Takasur. Namun harapan ini tidak sesuai dengan mencapaian hapalan anak.
Untuk hafalan di kelas A hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-
Lahab dan hafalan di kelas B hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat
Al-Ma’un.
4. Data pembacaan Iqro anak, dari Kelas A dan kelas B, yaitu: Kelas A ( Iqro 1
sebanyak 3 orang, Iqro 2 sebanyak 4 orang dan Iqro 3 sebanyak 3 orang),
sedangkan kelas B (Iqro 1 – 2 sebanyak 2 orang, Iqro 3 – 4 sebanyak 5 orang
dan Iqro 5 – 6 sebanyak 3 orang).
B. Saran
Dari analisis observasi, saya mempunyai saran untuk TK Al-Ikhlas Kec.
Petir. Mudah-mudahan saran ini dapat bermanfaat bagi kelangsungan belajar
mengajar di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
7
Saran dari penulis antara lain:
1. Sebaiknya TK Al-Ikhlas Kec. Petir lebih menciptakan lingkungan yang
kondusif sehingga murid-murid nyaman dan senang dalam belajar.
2. Adanya hubungan baik antara guru dan wali murid.
3. Lebih bisa disiplin waktu dan bisa mengatur waktu yang efektif sehingga
pembelajaran berjalan baik.
4. Pengelolaan yang baik perlu di tingkatkan agar tetap terjaga kualitas dan
kuantitasnya.
5. Lebih melengkapi fasilitas dan sarana prasarana pembelajaran sehingga bisa
memperlancar proses pembelajaran.
8
BAB IV
PENUTUP
9
LAMPIRAN DOKUMENTASI
10