Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS NEED ASSESMENT

METODE QIROATI DI TK AL-IKHLAS KEC. PETIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Tugas Kuliah Mata Kuliah Program Pendidikan
PAUD.

Dosen Pengampu : Dirga Ayu Lestari, M.Pd

DISUSUN OLEH
NAMA : SITI URAIDAH
NPM : 2016202056
KELAS : A1 BEASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANTEN
STKIP SITUS BANTEN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
Nya kepada kami. Tak lupa sholawat serta salam kami panjatkan kepada nabiyullah
Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’at beliau di akhir zaman. Amiin.

Analisis ini kami susun untuk menambah wawasan mahasiswa dalam melakukan
Need Assesment Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat selesai. Kami menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mohon saran dan
kritik yang dapat membantu memperbaiki laporan hasil analisis ini.

Serang, Oktober 2023

Penulis

Siti Uraidah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap anak akan melewati tahap perkembangan dan pertumbuhan yang
dikenal dengan masa tumbuh kembang anak. Setiap kegiatan pembelajaran,
memiliki tujuan yang harus dicapai. Untuk mengukur tercapainya tujuan dalam
kegiatan pembelajaran, maka diperlukan informasi terkait proses dan hasil dalam
kegiatan belajar, informasi dapat berupa data asesmen. Asesmen merupakan
kegiatan pengumpulan informasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif melalui
berbagai macam tes, pengamatan dan berbagai teknik lainnya yang digunakan
untuk menentukan performa individu atau kelompok. Asesmen harus dilaksanakan
secara kontinyu, berkelanjutan serta diarahkan untuk proses dan hasil.
Pendidikan anak usia dini sendiri tidak ditekankan kepada pemberian
stimulus pengayaan pengetahuan anak, tetapi lebih diarahkan kepada
pengembangan potensi dan daya kreatifitas anak dan sangat penting adalah pada
pembentukan sikap mental dan kepribadian anak yang berlandaskan pada nilai-
nilai ajaran agama islam. Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang
hayat, untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Hal tersebut bertujuan
menyiapkan anak-anak usia dini siap memasuki jalur pendidikan dasar selanjutnya
dengan bekal kesiapan mental dan ajaran agama islam yang diajarkannya. Dalam
laporan observasi ini dibahas mengenai penyelenggaraan TK Al-Ikhlas Kec. Petir.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Need Assesment?
2. Apa tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?
3. Bagaimana Identitas di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?
4. Bagaimana Hasil Observasi Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir?

1
C. Tujuan Observasi
Pengamatan observasi ini memiliki beberapa tujuan, antara lain;
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Need Assesment.
2. Untuk mengetahui apa tujuan need assesment di tk al-ikhlas kec. Petir.
3. Untuk mengetahui Identitas di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.
4. Untuk mengetahui hasil observasi metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.

D. Metode Observasi
Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi saya menggunakan
metode-metode sebagai berikut :
1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang menjadi
narasumber.
2. Metode pustaka, yaitu memperoleh landasan teori dengan maksud untuk
digunakan dalam pembahasan masalah.
3. Metode pengamatan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melihat, mengamati serta menganalisis apa yang menjadi objek.
4. Dalam hal ini penulis melakukannya dengan cara mengikuti pembelajaran
yang ada di TK Al-Ikhlas Kec. Petir. dari awal hingga berakhirnya KBM.

2
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Need Assesment


Didalam ensiklopedia evaluasi yang disusun oleh Anderson dan kawan-
kawan, analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses kebutuhan sekaligus
menentukan prioritas. Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu cara atau
metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan/seharusnya
(should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada (what is).
Kondisi yang diinginkan seringkali disebut dengan kondisi ideal, sedangkan
kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata.
Analisis kebutuhan sebagai suatu proses formal untuk menentukan jarak atau
kesenjangan antara keluaran dan dampak yang nyata dengan keluaran dan dampak
yang diinginkan, kemudian menempatkan deretan kesenjangan ini dalam skala
prioritas lalu memilih hal yang paling penting untuk diselesaikan masalahnya.
Need Assessment dapat diterapkan pada individu, kelompok atau lembaga
(institusi).
Dalam konteks pendidikan kebutuhan dimaksud diartikan sebagai suatu
kondisi yang memperlihatkan adanya kesenjangan antara kenyaataan yang ada
dengan kondisi yang diharapkan. “Kebutuhan” diartikan sebagai jarak antara
keluaran yang nyata dengan keluaran yang diinginkan. Penilaian kebutuhan secara
objektif dan secara subjektif.
Mengenai kesenjangan yang menunjukkan pada need itu sendiri dapat
berhubungan dengan dua hal yaitu:
1. Ukuran objektif yaitu membandingkan antara tingkat penampilan hasil
pengukuran dengan tingkat penampilan yang dipertimbangkan untuk diterima.
2. Ukuran subjektif yaitu membandingkan tingkat penampilan hasil pengukuran
dengan pertimbangan kebutuhan di suatu daerah.

3
B. Tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir
Tujuan Need Assesment di TK Al-Ikhlas Kec. Petir adalah untuk
mengetahui apa saja kebutuhan anak. Kebutuhan untuk menunjang masa depan
anak adalah salah satunya yaitu memberikan pengetahuan dalam beragama,
hafalan ayat suci Al-quran, hadist dan do’a-do’a harian.
C. Letak TK Al-Ikhlas Kec. Petir
Letak TK Al-Ikhlas Kec. Petir terletak di Kp. Lembur Sawah Cidokdok
Kab. Serang. SK Pendirian : 421.9/Kep-38/XII/2015-06-05.
Lembaga TK Al-Ikhlas Kec. Petir terdiri dari 2 kelas, yaitu:
1. Kelas A untuk anak yang berusia 4-5 tahun
2. Kelas B untuk anak yang berusia 5-6 tahun.

TK Al-Ikhlas Kec. Petir ini berbasis kereligiusan, karena melihat sopan


santun anak-anak sekarang kepada orang yang lebih tua yang mulai menurun.
Metode pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Ikhlas Kec. Petir ini menggunakan
metode hafalan Qiroati.

Berikut nama-nama siswa di kelompok A dan kelompok B, sebagai berikut:

1. Kelompok A

No Nama Usia : 4 – 5
L/P
1 Armada Galang Prayoga L
2 Rania Sanita P
3 Ananda Yulianita P
4 Radif Aditya L
5 M. Yusril Al-Farizi L
6 Yashinta Oktavia P
7 Syiffa Anida P
8 Masyi Alfa P
9 Muhamad Aziqri L

4
10 Anggara Yasha L

2. Kelompok B

No Nama Usia : 4 – 5
L/P
1 Asep Kurnia L
2 Sinta Dewi P
3 Azka Ariffa R. P
4 Saka Arjuna L
5 Deni L
6 Daffa Al-fawazz L
7 Siti Radiana P
8 Mabruk Alfalah L
9 Zitha Amanda P
10 Sulaeman L

D. Kegiatan Proses Pembelajaran


Metode pembelajaran Iqro di TK Al-Ikhlas Kec. Petir ini menggunakan
metode hafalan Qiroati. Proses pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok yakni
di kelompok A yaitu sebanyak 10 orang siswa dan di kelompok B yaitu sebanyak
10 orang siswa.
Proses pembelajaran atau kegiatan KBM sekolah yaitu dari hari senin
sampai Jum’at, dari pukul 08.00 sampai pukul 11.00. Dengan jadwal mengajar hari
Senin, Rabu, dan Jum’at membaca huruf Hijaiyah, sedangkan Selasa dan kamis
membaca huruf abjad.
E. Hasil Observasi Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir
Berikut Hasil Observasi Metode Qiroati di TK Al-Ikhlas Kec. Petir, akan
dijabarkan sebagai berikut:

5
1. Pada awal pembelajaran di TK Al-Ikhlas Kec. Petir sebelum menggunakan
metode pembacaan Al-Qur’an Qiroati (Hafalan), tingkat hafalan anak masih
rendah. Ini menjadikan guru mencari metode yang pas agar siswa menjadi lebih
berkembang dan meningkatkan hafalan pembacaan Al-Qur’an lebih mudah
hafal.
2. Setelah guru mencari dan menimbang, akhirnya metode yang digunakan adalah
metode pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan metode Qiroati (Hafalan).
Ini terbukti bahwa anak lebih cepat hafal dan metode ini sangat menyenangkan.
3. Hasil dari Pada awal program hafalan di TK Al-Ikhlas Kec. Petir, target hafalan
yang cukup menarik dari surat An-Nas sampai surat Al-kafirun untuk kelas A
dan kelas B target hapalannya dari surat an-nas sampai surat At-Takasur.
Namun harapan ini tidak sesuai dengan mencapaian hapalan anak. Untuk
hafalan di kelas A hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-Lahab
dan hafalan di kelas B hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-
Ma’un.
4. Data pembacaan Iqro anak, dari Kelas A dan kelas B, yaitu:
Kelas A Kelas B
Iqro 1 : 3 anak Iqro 1 – 2 : 2 anak
Iqro 2 : 4 anak Iqro 3 – 4 : 5 anak
Iqro 3 : 3 anak Iqro 5 – 6 : 3 anak

Jadi jumlah anak didik dari kelas A berjumlah 10 orang dan kelas B
berjumlah 10 orang.

6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari observasi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Metode pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Ikhlas Kec. Petir ini menggunakan
metode hafalan Qiroati. Proses pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok
yakni di kelompok A yaitu sebanyak 10 orang siswa dan di kelompok B yaitu
sebanyak 10 orang siswa.
2. Pada awal pembelajaran di TK Al-Ikhlas Kec. Petir sebelum menggunakan
metode pembacaan Al-Qur’an Qiroati (Hafalan), tingkat hafalan anak masih
rendah. Ini menjadikan guru mencari metode yang pas agar siswa menjadi
lebih berkembang dan meningkatkan hafalan pembacaan Al-Qur’an lebih
mudah hafal.
3. Hasil dari Pada awal program hafalan di TK Al-Ikhlas Kec. Petir, target
hafalan yang cukup menarik dari surat An-Nas sampai surat Al-kafirun untuk
kelas A dan kelas B target hapalannya dari surat an-nas sampai surat At-
Takasur. Namun harapan ini tidak sesuai dengan mencapaian hapalan anak.
Untuk hafalan di kelas A hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat Al-
Lahab dan hafalan di kelas B hanya mencapai dari surat An-Nas sampai surat
Al-Ma’un.
4. Data pembacaan Iqro anak, dari Kelas A dan kelas B, yaitu: Kelas A ( Iqro 1
sebanyak 3 orang, Iqro 2 sebanyak 4 orang dan Iqro 3 sebanyak 3 orang),
sedangkan kelas B (Iqro 1 – 2 sebanyak 2 orang, Iqro 3 – 4 sebanyak 5 orang
dan Iqro 5 – 6 sebanyak 3 orang).
B. Saran
Dari analisis observasi, saya mempunyai saran untuk TK Al-Ikhlas Kec.
Petir. Mudah-mudahan saran ini dapat bermanfaat bagi kelangsungan belajar
mengajar di TK Al-Ikhlas Kec. Petir.

7
Saran dari penulis antara lain:
1. Sebaiknya TK Al-Ikhlas Kec. Petir lebih menciptakan lingkungan yang
kondusif sehingga murid-murid nyaman dan senang dalam belajar.
2. Adanya hubungan baik antara guru dan wali murid.
3. Lebih bisa disiplin waktu dan bisa mengatur waktu yang efektif sehingga
pembelajaran berjalan baik.
4. Pengelolaan yang baik perlu di tingkatkan agar tetap terjaga kualitas dan
kuantitasnya.
5. Lebih melengkapi fasilitas dan sarana prasarana pembelajaran sehingga bisa
memperlancar proses pembelajaran.

8
BAB IV
PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, akhirnya laporan hasil observasi


di dapat di TK Al-Ikhlas Kec. Petir dapat terselesaikan dengan lancar. Laporan hasil
observasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman pengetahuan
tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Sebagai penutup dari laporan ini, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian
laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya minta maaf dan saya
mengharapkan saran serta kritik yang membangun. Demikian hasil observasi yang saya
buat, semoga laporan hasil observasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

9
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Hafalan Surat Pendek, diterapkan pada bacaan Sholat

10

Anda mungkin juga menyukai