Oleh:
Abstrak
Kata kunci: Studi tokoh, Ibnu Malik, biografi, karya, pemikiran dan
kontribusi
PENDAHULUAN
latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
1
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.11-12.
2
d. Mengetahui pemikiran dan kontribusi Ibnu Malik dalam bidang
Nahwu
PEMBAHASAN
A. Biografi
2
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.309.
3
Sulaiman al-‘Uyuni, Alfiyyah Ibnu Malik fi al-Nahwi wa al-Shorfi al-Musammah al-
Khulasoh, (Riyadh: Maktabah Dar al-Manhaj, 1816) hal.15-16.
3
maupun sunnah, cerdas, hatinya lembut, dan jiwa sosialnya tinggi.
selain itu, ibnu malik merupakan seseorang yang giat dalam menulis
karya dalam bidang bahasa.
B. Perjalanan Intelektual
4
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.310.
5
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.309.
4
Ibnu Malik kemudian menjabat sebagai pemimpin Sekolah
Adiliyah dan masjid al-Qarawiyyin. Posisi ini merupakan tanggung
jawab yang besar, mengajar ilmu qira'at dan ilmu Arab. Ibnu Malik
sangat berdedikasi dalam pekerjaannya, bahkan sampai pada titik
ketika dia tidak menemukan siapa pun yang mendekat ke jendela
rumahnya, dia akan berteriak, "Al-Qira'at! Al-Qira'at! Al-Arabiyyah!
Al-Arabiyyah!" kemudian dia akan memanggil seseorang untuk
datang, kemudian pergi, dan dia akan berkata, "Saya merasa aman
hanya dengan ini. Kadang-kadang orang mungkin tidak tahu bahwa
saya duduk di sini untuk itu."
C. Karya-Karya
6
Sulaiman al-‘Uyuni, Alfiyyah Ibnu Malik fi al-Nahwi wa al-Shorfi al-Musammah al-
Khulasoh, (Riyadh: Maktabah Dar al-Manhaj, 1816) hal.17-20.
7
Sulaiman al-‘Uyuni, Alfiyyah Ibnu Malik fi al-Nahwi wa al-Shorfi al-Musammah al-
Khulasoh, (Riyadh: Maktabah Dar al-Manhaj, 1816) hal.24-25.
5
hafidz wa’Uddatil Lafdzi, Syawahidut Tawdhih waTaskhih
limusykilaatil jaami’ al-Sakhih, al-Kafiyah asy-Syafiyah, an-
Nukat an-Nahwiyah ‘ala Muqadimah Ibnul Khajib.
o Dalam Tashrif: at-Ta’rif fi Dhoruriyut Tashrif, Lamiyyatul Af’al,
dan iijazut Ta’rif fi ‘ilmit Tashrif.
o Dalam Bahasa: al- i’tidhod fil Farqi bainad Dho-i wad Dhodi dan
syarhnya, al-I’timad fin Nadhoirid Dho-i wad Dhodi, I’lamu bi
Tatsliyatsil Kalam, Ikmalul I’lam bi Tatsliyatsil Kalam, al-Alfadz
al-Mukhtalifah fil Ma’ani al-mu,talifah, dan masih banyak lagi.
o Dalam qiroat: al-Malikiyah, yang merupakan sistem semantik.
8
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.310.
9
Sulaiman al-‘Uyuni, Alfiyyah Ibnu Malik fi al-Nahwi wa al-Shorfi al-Musammah al-
Khulasoh, (Riyadh: Maktabah Dar al-Manhaj, 1816) hal.21.
10
Syauqi Dhaif, al-Madaris al-Nahwiyah, (Kairo: Dar al-Ma’arif, 1968) hal.310-317.
6
Dari Madzhab Bashrah, ia merujuk pada Sibawaih bahwa huruf
"" نون الرفعdengan kata kerja masdar (infinitif) itu dihilangkan, contoh
()تأمرونى. Selain itu, dari Sibawaih, dia sependapat bahwa kata ""عسى
dalam kalimat seperti " "عسيت أن تفعلmemiliki makna mendekati. oleh
karena itu, " "أن تفعلdalam konteks ini berfungsi sebagai kasus 'mansub'
pada objek. selain dari sibawaih, ibnu malik juga mengikuti pendapat
al-Mubarrad bahwa penggunaan "ابتداء- "الم الdapat memasuki kata
benda dalam konteks mubtada' (subjek kalimat) jika itu adalah kata
keterangan atau kata sifat dan dalam hubungan mufrad-majrur
(hal.310).
7
seorang pun datang kepadaku kecuali kamu." Pendapat al-Zujjaji
tentang hal ini berbeda dengan pendapat mayoritas seperti Sibawaih
dan yang lainnya, yang menganggap " "سوىmerupakan dzharaf makan
yang menyertai nasob dalam kalimat. (al madaris al nahwiyah: 313-314)
8
ganda, oleh karena itu ( )ذان وتان واللذان واللتانbersifat mu’rab, bukan mabni
(hal. 315).
KESIMPULAN
9
pendahulunya dan memberikan sebuah kaidah pemikiran baru yang
merupakan bagian dari kontrubusi Ibnu Malik dalam mengembangkan
pemikiran ilmu nawhu.
DAFTAR PUSTAKA
10