Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ILMU PERUNDANG-UNDANGAN

NAMA : RICKA IRAWAN


NIM : 048749579
PRODI : ILMU HUKUM

Soal 1:

Peraturan desa memiliki kedudukan yang signifikan dalam peraturan perundang-


undangan di Indonesia. Sebagai bagian dari otonomi daerah, desa memiliki kewenangan
untuk membuat peraturan-peraturan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
masyarakat setempat, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi. Dalam kasus di atas, Kepala Desa Engkos mengacu pada Peraturan
Bupati Purwakarta Nomor 70A sebagai acuan untuk membuat peraturan desa di
wilayahnya. Ini menunjukkan bahwa peraturan desa memiliki dasar hukum yang jelas
dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Namun, pembatalan peraturan
desa oleh Gubernur Jabar menunjukkan adanya hierarki dalam sistem perundang-
undangan di Indonesia, di mana peraturan desa harus selaras dengan peraturan yang
lebih tinggi, seperti peraturan bupati atau gubernur.

Dalam konteks ini, peraturan desa diakui sebagai bagian dari sistem hukum di
Indonesia, namun harus tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi, seperti peraturan bupati atau gubernur. Pembatalan peraturan desa yang
bertentangan dengan aturan di tingkat provinsi menegaskan bahwa peraturan desa harus
sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Soal 2:

A. Kedudukan Pancasila sebagai Pedoman Kehidupan Bernegara di Indonesia:


Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai pedoman kehidupan
bernegara di Indonesia. Sejak pembentukannya, Pancasila diakui sebagai
ideologi negara yang menjadi landasan negara dalam segala aspek kehidupan
masyarakat Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar dalam pembentukan
UUD 1945, tetapi juga menjadi sumber nilai, norma, dan prinsip bagi seluruh
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Di samping itu,
Pancasila juga digunakan sebagai landasan dalam menyusun peraturan
perundang-undangan di Indonesia.

B. Kedudukan Pancasila (UUD NRI Tahun 1945) sebagai Sumber Hukum


Tertinggi di Negara Indonesia: Pancasila, termasuk dalam Pembukaan UUD
1945, memiliki kedudukan sebagai sumber hukum tertinggi di negara Indonesia.
Hal ini diatur dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
"Ketetapan MPR, Undang-Undang Dasar, dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang dibuat berdasarkan Undang-Undang Dasar ini harus selaras dan
tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945." Dengan demikian,
Pancasila berperan sebagai landasan utama dalam pembentukan hukum dan
perundang-undangan di Indonesia, termasuk dalam penyusunan UUD 1945.

Pancasila, sebagai ideologi negara dan sumber nilai, memiliki kedudukan yang sangat
penting dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan negara Indonesia.
Pancasila tidak hanya menjadi dasar dalam pembentukan UUD 1945, tetapi juga
menjadi panduan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengan demikian, Pancasila diakui secara formal sebagai sumber hukum
tertinggi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai