Anda di halaman 1dari 44

DRAF

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH


IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
SEKOLAH DASAR NEGERI ………………….
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh :

Dr. (HC) AHMAD,S.Pd.SD.,M.Pd


(Pengawas SD Kab. Lombok Tengah)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI ………..
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini Kurikulum
Operasional Sekolah (KOS) Implementasi Kurikulum Merdeka pada SDN …….. Desa ….
Kecamatan ….. Kabupaten Lombok Tengah disahkan untuk dilaksanakan tahun
pelajaran 2022/2023.

Disusunkan di : …………………..
Pada t anggal : …….. Juli 2022
Kepala SDN ………………………………..

………………………………………..
NIP.

Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah,

……………………………………….

DIverifikasi dan validasi


Pengawas Sekolah Bina,

Dr. (HC) AHMAD,S.Pd.SD.,M.Pd


NIP. 196912311988031015

Mengesahkan :
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Lombok Tengah,

Drs. H. LALU IDHAM HALID,M.Pd


NIP. 196705211992031011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik
hidayah dan inayah-Nya, Sekolah Dasar Negeri ……… Desa ……. Kecamatan …..
Kabupaten Lombok Tengah telah dapat menyusun Kurikulum Operasional Sekolah
(KOS) Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022/2023. Penyusunan
Kurikulum Operasional Sekolah ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan
kurikulum merdeka secara mandir di sekolah dan kegiatan pembelajaran yang
operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik peserta didik,
sekolah, daerah dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.

Kurikulum Operasional Sekolah Implementasi Kurikulum Merdeka pada SDN ……


Kecamatan ….. disusun dengan mengacu pada 8 (delapan ) standar nasional
pendidikan, dan pedoman penyusunan KOS dan model pembelajaran terdiferensiasi
yang telah dikembangkan oleh Badan Standar, Kurikulum, Asesmen dan Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebuadayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap di mana tahap pertama tahun pelajaran
2022/2023 ini akan dilaksanakan pada kelas 1 dan 4. Namun demikian kami menyadari
bahwa Kurikulum Operasional Sekolah ini masih belum sempurna. Penyempurnaan
secara berkesinambungan akan terus menerus dilakukan seiring dengan kemajuan Ilmu
Pengetahuan, teknologi dan Seni ( IPTEKS ) berdasarkan Iman dan Takwa ( Imtak)
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kurikulum Operasional Sekolah untuk Implementasi Kurikulum Mereka ini dilaksanakan


pada tahun pelajaran 2022/2023 bagi kelas 1 dan 4. Kami menyampaikan terima kasih
dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh warga sekolah dan stakeholder
lainnya yang telah meluangkan waktunya dalam rangka penyusunan KOS ini. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang
kita lakukan demi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonsia pada umumnya
dan Lombok Tengah pada khususnnya terutama di Kecamatan …… lebih-lebih di SDN
……….

…………………, …… Juli 2022


Kepala Sekolah,

………………………………….
NIP.
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………. ….


LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………………………. ….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………….. ….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………. ….
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… ….
A. Karakteristik Satuan Pendidikan ………………………………………… ….
B. Landasan Pengembangan Kurikulum …………………………………. ….
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ……………………… ….
A. Visi ………………………………………………………………………………… ….
B. Misi ……………………………………………………………………………….. ….
C. Tujuan …………………………………………………………………………… ….
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN ………………………………………………………………….. ….
A. Pengorganisasian Pembelajaran ……………………………………….. ….
B. Rencana Pembelajaran ……………………………………………………. ….
C. Asesmen Capaian Pembelajaran ………………………………………. ….
D. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional ….. ….
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………….. ….
BAB I
PENDAHULUAN

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Penyusunan kurikullum operasional di satuan pendidikan pada SDN ….. disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah dengan menyelaraskan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalm proses pembelajaran.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional sekolah di satuan


pendidikan SDN ….. berfokus pada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang
memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SDN …. Berdomisili pada daerah yang
strategis di pusat pemerintahan kab/kota …. atau kec… atau kelurahan/desa
……….., sehingga pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan
keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada.
Lingkungan sekolahpun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan
keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang belum memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang
keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama
Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang
berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan
yang ditempatkan tugas dan berasal dari satu daerah. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang
tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan
secara utuh di SDN …… dengan motto ”…………..”. Maka dalam penyusunan
Kurikulum Operasional Sekolah, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dalam kebhinekaan.

Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan
iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir
keragaman tersebut.
B. LANDAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SDN ……… mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai
arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan


pendidikan SDN ….. adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai
akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian
budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi
poin utama dalam menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan
hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual,
intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, SDN ….. dengan
kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap
akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar
penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa
kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta
didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism
and social reconstructivism).
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI
Sekolah Dasar Negeri ……. mengusung visi:
“Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
berkarakter, inovatif dan berprestasi”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk
selalu belajar dan mengembangkan diri;
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan;
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis
dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah
celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat,
bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa
depan dan;
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak
ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam
ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat.

B. MISI
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN …. menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu
memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran;
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki akhlak
mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama
melalui cara berinteraksi di sekolah;
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global,
mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong;
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi
keragaman minat dan bakat peserta didik;
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat
tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi dan;
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai
minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang
tua.
C. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan oleh SDN …. dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk
dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar;
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi;
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah;
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial;
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di masyarakat;
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah;
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah;
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas;
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi dan;
j. Mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah tercapai
sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya;
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi;
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek;
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman;
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah;
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal;
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya;
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah;
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati. ;
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial
dalam toleransi beragama;
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal;
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik;
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah;
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif;
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SDN ….. sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target
pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SDN …….
Adapun kompetensi lulusan SD Model 4 mempertimbangkan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran
pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan
inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup (life skill) yang dibutuhkan untuk
masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN ….
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia;
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong;
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup;
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif;
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman dan;
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD... adalah sebagai
berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan;
c. lulus ujian sekolah;
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75 dan;
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN …. merupakan sebuah
bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional
di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang
disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan
latar belakang peserta didik.

Adapun alur perancangan kurikulum sebagai berikut :


a. Pemetaan mata pelajaran, analisis capaian pembelajaran dan profil pelajar
Pancasila;
b. Kurkulum operasional sekolah;
c. Potensi lokal kedaerahan;
d. Program sekolah;
e. Pemetaan alokasi waktu dengan kalender pendidikan sekolah;
f. Sarana pendukung dan;
g. Profil siswa yang sesuai dengan harapan.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis


mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem
reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam
hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan
dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial
dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang bersifat reflektif.

Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN ….


mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan update
dengan perkembangan informasi

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN …. tahun pelajaran 2022/2023
adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk
Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama
dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak
terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran
Seni, SDN …. mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.

Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa


Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan
mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat
terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan
inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based
learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan
strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan
karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran
bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.

Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat


terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal
pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam
kegiatan pembelajaran selanjutnya. Alur pelaksanaan pembelajaran
meliputi : (1) Planning, (2) Doing, (3) Communicating, (4) Reflecting, serta
(5) Integrasi dengan Profil Pelajar Pancasila dan Literasi.

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SDN ….. pun mengakomodir bahasa daerah
sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa … merupakan bahasa ibu
bagi masyarakat … di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa
pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal sekolah dasar. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan
etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa
Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah. Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa
Daerah Lombok Tengah Kecamatan …. Konten dalam Bahasa Daerah sama
halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta
didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan
diri.

Pilihan pengembangan diri di SDN …. adalah sebagai berikut:


1) Bahasa Inggris.
Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SDN …..
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris
peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten
materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat
ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di
rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar;
2) Teknologi Infomasi dan Komputer (TIK).
Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SDN ….. yang
bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad
milenial, revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan
serba digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan
sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.

d. Program Inklusif
SDN …. belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN …. tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan
tersebut, SD…. merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah. Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-
masing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini
disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau
psikolog.

Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah
bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan
kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis
hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program
individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala
setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari
kasus bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN … dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai
tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama
yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6.

Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan
intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain
kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan
dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang
menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar
Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-
langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjutkan ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk
perbaikan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran


berbasis proyek adalah (1) pengenalan masalah (pertanyaan), (2) mendesain
perencanaan project, (3) penyusunan jadwal project, (4) pelaksanaan dan
monitoring project, (5) menguji hasil (presentasi project), dan (6) evaluasi dan
refleksi.

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak
dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan perjenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama
yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua
dilaksanakan pada bulan Mei 2023 bertema Cerlang Budaya Daerah yang
mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik
untuk menjadi duta budaya Sasak. Proyek inipun sebagai bentuk peringatan Hari
Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak
sejarah dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan
bangsa.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis


proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN …
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler SDN …. Meliputi :


No. Jenis Kegiatan Indikator Implementasi Sasaran
Profil Pelajar Pancasila
A. STUDY CLUB Mempersiapkan peserta
didik dalam menghadapi
1 Sains Club kompetisi atau kejuaraan
untuk menjadi yang terbaik
Kelas 3, 4 dan 5
dalam bidang IPA dan
2 Mathematic Club Matematika masing-masing
dengan karakter yang
mandiri dan memiliki
kreativitas.

B. OLAHRAGA Mempersiapkan peserta


didik dalam
1 Pencak Silat mengembangkan dan
2 Karate
meningkatkan kemampuan
3 Catur
4 Bulu Tangkis olah raga pencak silat, Kelas 3, 4, 5, dan
5 Renang karate, catur, bulu tangkis, 6
6 Volly Mini renang, volley mini
7 Atletik dan atletik dengan karakter
yang mandir, gotong royong
dan sportivitas

C. SENI DAN BUDAYA Mempersiapkan peserta


1 Marching Band didik dalam
2 Qasidah mengembangkan dan
3 Marawis Kelas 1, 2, 3, 4, 5
meningkatkan kemampuan
4 Seni Lukis dan 6
5 Seni Tari marching band, qasidah,
6 Pantomim marawis, seni lukis, seni
7 Kriya Anyam tari, pantomime dan kriya
anyam yang
berkarakter kebhinekaan
global, mandiri, dan kreatif
D. ORGANISASI Mempersiapkan peserta
didik agar memiliki sikap
1 Pramuka kepemimpinan, kebhinekaan
global, kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab dan
2 UKS dan Dokter Kecil semangat nasionalisme.
Kelas 1, 2, 3, 4, 5
dan 6
Mempersiapkan peserta
3 Paskibra
didik agar memiliki sikap
yang mengutamakan
kebersihan sebagian
daripada iman yang
mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak
mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar
kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya
ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku
dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN …. :


a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada
hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif
dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances.
Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Readaton
2) Experiences days
3) Tantangan Mendongeng
4) Pidato dan pildacil
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan
perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air,
membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta
didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Classmeeting
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan
dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok
teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

6. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN ….
dari kelas 1 dan 4 akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara
reguler perminggu. Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut :

No. Mata Pelajaran Banyaknya Kegiatan Proyek Total


Jam Reguler Penguatan Pertahun
Pembelajaran Perminggu Profil Pelajar
Perminggu Pancasila
1 PABP 3 108 36 144
2 PPKn 4 144 36 180
3 BI 6 198 54 252
4 Matematika 5 170 46 216
5 IPAS 5 170 46 216
6 Seni Budaya 3 108 36 144
7 PJOK 3 108 36 144
8 Muatan Lokal
a. Bahasa Sasak 2 76 - -
b. Bahasa Inggris 2 76 - -
TOTAL 30 1082 290 1296

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih
minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni musik, seni rupa, seni teater atau
seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika,
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan muatan lokal dikemas dengan
mata pelajaran tersendiri. Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di
luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu
selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi
jumlah jam pembelajaran intrakurikuler. Setelah analisis kebutuhan mata
pelajaran, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat.
Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar
tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN ….
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada
visi, misi, dan tujuan sekolah.
7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN ……... mengacu pada rambu-rambu
sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan
Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran
efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN …. disusun dengan berpedoman kepada kalender
pendidikan Kabupaten Lombok Tengah yang disesuaikan dengan program
sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SDN ….. tahun pelajaran 2022/2023.

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar 36 – 40 minggu Untuk kegiatan
pembelajaran efektif di
sekolah
2 Jeda tengah semester 2 minggu Satu minggu setiap
semester
3 Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun 3 minggu Untuk persiapan dan
pelajaran administrasi akhir dan awal
tahun pelajaran
5 Libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan peraturan
pemerintah
6 Libur umum/nasional 2 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
7 Libur khusus 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
sekolah
8 Kegiatan khusus 3 minggu Untuk kegiatan yang
sekolah diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif.

KALENDER PENDIDIKAN SDN ………….


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Juli 2022 Keterangan


● 1-9 Mei 2022 libur akhir
Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu
n s semester I TP. 2021/2022
1 2 3 ● 11-13 Mei 2022 MPLS
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 ● 30 Mei 2022 libur
18 19 20 21 22 23 24 tahunbaru hijriyah 1444 H
25 26 27 28 29 30 31
Agustus 2022 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
September 2022 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
Oktober 2022 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
November 2022 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
Desember 2022 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
Januari 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
Pebruari 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28
Maret 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
April 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Mei 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
Juni 2023 Keterangan

Seni Selasa Rabu Kami Jumat Sabtu Minggu


n s
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
B. RENCANA PEMBELAJARAN
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran SDN …… terdiri dari silabus dan rencana


pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan
mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai
sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses
pembelajaran bisa efektif dan efisien.

Silabus SDN …. dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian
pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran
sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus
menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi, keterampilan
dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN …… disusun dalam


bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau
kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan
penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian
dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah
aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik
peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam
kegiatan pembelajaranpun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi
respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

C. ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan
informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,


pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih
memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan
peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga
pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada
jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen
dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan
yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen,
kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses
oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDN …. bersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi
untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil
akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar
oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas
atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.


Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta
didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan
umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan
program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah
peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan
mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga,
penilaian baik pada kompetensi sikap.

D. PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN ….
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola
oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan
peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Dalam melakukan
pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif
dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN …., yang dilaksanakan sesuai
program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi
yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN …. melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka
pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok ( team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah
satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi
pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada
laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN …. dilakukan oleh tim pengembang


kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok
Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang
tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan
menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan
sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

BAB IV
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN …. disusun sebagai kerangka


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran
2022/2023 bagi kelas 1 dan 4. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai
panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN ….
yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak,
yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan
dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SDN ….. sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN …...,
teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Lampiran 1

Contoh Ruang Lingkup Mikro


Integrasi Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mapel : BI dan PPKn Standar Sumber Belajar:


Kelas /Semester : I / 1 Bahasa Indonesia Buku MENGAPA
Guru : ………………… Menyimak MENANGIS
Tema : Ayo, Berkebun! • menjawab pertanyaan Media:
Topik Materi : Bercerita secara verbal dan non Pensil, pensil warna, buku
Tanggal ............ verbal zig
Waktu : 2 x 35menit Berbicara zag
• bercerita dengan Penilaian hasil belajar:
kosakata sederhana • Tulisan siswa melalui
Membaca buku
• berdiskusi tentang zig-zag
gambar dan beberapa kata • Lembar kerja refleksi nilai
yang ada dalam teks baik terhadap lingkungan
Menulis Referensi:
• menulis pengalaman dan Twinkl
topik tertentu dengan
menggunakan kata dan
gambar
PPKn
• Menyebutkan contoh
penerapan nilai baik
terhadap lingkungan
Sikap yang dikembangkan
• Kreatif
• Bernalar kritis
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu:
• Menjawab pertanyaan
literal dan inferensial
setelah dibacakan cerita
• menceritakan gambar
dari buku yang dibaca
secara lisan
• Menceritakan kembali
cerita melalui tulisan
dengan menggunakan

buku zig-zag.
• Menyebutkan nilai-nilai
baik dari cerita dan
menyampaikan
bagaimana penerapannya
dalam kehidupan.

Kegiatan Pembuka (Alokasi Kegiatan Inti Kegiatan Penutup:


waktu : 10 menit) (Alokasi waktu 50 menit) (Alokasi waktu : 10 menit)
Jenis pengorganisasian Jenis pengorganisasian Jenis pengorganisasian
siswa siswa siswa
(klasikal) (Klasikal) (Klasikal)
Hook • Siswa mengamati sampul • Guru mengajak siswa
• Siswa mengamati buku MENGAPA untuk melakukan refleksi
tanaman MENANGIS? dan tentang nilai-nilai yang
yang dibawa oleh guru menjawab pertanyaan guru dipelajari dari cerita dan
• Siswa membuat : ”Menurutmu, apa isi kapan mereka dapat
pertanyaan cerita buku ini?”, menerapkannya.
tentang tanaman dan guru ”Apakah kamu pernah
menulisnya di papan tulis mengalaminya?”
• Guru menyampaikan • Siswa menyimak guru
kepada saat membaca cerita dan
siswa bahwa mungkin menjawab pertanyaan
pertanyaan mereka akan yang diajukan.
terjawab melalui cerita Jenis pengelompokan siswa
yang (berpasangan)
akan dibacakan oleh guru • Berpasangan, siswa
saling menceritakan
kembali isi cerita
• Guru berkeliling untuk
mengonfirmasi diskusi
siswa.
Jenis pengelompokan siswa
(individu)
• Guru membagikan buku
zig-zag kepada setiap siswa
• Menggunakan pensil dan
pensil warna, siswa
menceritakan kembali isi
cerita melalui gambar dan
tulisan (disertai dengan
gambar bagian
tumbuhan sesuai cerita)
• Hasil kerja siswa
dipajangkan di pojok kelas
sehingga saat siswa
istirahat
mereka dapat saling
membacanya

Rubrik Penilaian
Buku Zig-Zag

Keriteria/Level Sudah Sedang Membutuhkan


Berkembang Berkembang Bantuan
Gambar Seluruh gambar Seluruh gambar Siswa menggambar
detail dan detail dan dengan
sesuai cerita. sesuai cerita. Siswa bantuan
menggambar
dengan sedikit
bantuan.
Penulisan Kata Kata yang dirangkai Menuliskan beberapa
sudah kata, Tidak ada kata yang
menyerupai kalimat. namun belum ditulis
menjadi satu lengkap.
kesatuan.

Ejaan Seluruh kata ditulis Sebagian kecil kata


Sebagian kata ditulis
dengan ditulis
benar. dengan
dengan ejaan yang
ejaan yang benar.
benar.

Refleksi Pembelajaran

Nama Guru : Mata Pelajaran:


Kelas : Hari/tanggal
Bagaimana pemahaman siswa terhadap materi?

Apa yang sudah berjalan dengan baik?

Apa yang masih perlu ditingkatkan?

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya?


Tanda Tangan Guru

-------------------------------
Lampiran 2
Contoh Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

A. Pengembangan Profesional

Strategi/teknik
Bentuk
Pendampingan
Pendampingan dan SDM yang
dan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
Pengembangan
Profesional
Profesional
Membekali dan
Semester 1:
Direktur mendampingi guru
3 Juli – 22
Understanding By Pendidikan dalam
Agustus 2022
Design Challenge Session Kepala Sekolah merancang
Semester 2:
(UBD) Litbang program dengan
4-8 Januari
Guru pendekatan
2023
backward design.
Direktur Melakukan
Pendidikan penguatan dalam
23-27 November
Asesmen: Rubrik Challenge Session Kepala Sekolah merancang tugas
2022
Litbang kinerja dan
Guru rubrik penilaian
Direktur Melakukan
Berbagi Praktik Pendidikan penguatan
Display Baik 25 Mei 2023 Kepala Sekolah tentang teknik
Diskusi Litbang memajang
Guru karya siswa
menyelenggarakan
sesi
bincang orang tua
Direktur dan guru
Pendidikan untuk
Literasi dan Kepala Sekolah menyeleraskan
Workshop 6 Februari 2023
Numerasi Litbang cara pandang
Guru (meeting of minds)
Orang Tua dan pola
pendampingan
belajar numerasi
dan literasi
Pembelajaran Inkuiri Workshop 1 Maret 2023 Direktur Mengembangkan
Pendidikan wawasan
Kepala Sekolah dan keterampilan
guru
Litbang dalam
Guru pembelajaran
inkuiri

Menyelenggarakan
sesi
bincang orang tua
dan guru
Direktur untuk
Bagaimana
Pendidikan menyeleraskan
Mendampingi Bincang Guru dan
Kepala Sekolah cara
Siswa Belajar di Orang Tua 9 Januari 2023
Litbang pandang (meeting
Masa (Diskusi)
Guru of minds)
Pandemi?
Orang Tua dan pola
pendampingan
terhadap siswa
selama
belajar di rumah
Tim Guru dan
Kepala
Sekolah bertemu
secara
Setiap pekan berkala untuk
Kepala Sekolah
Pendampingan RPP Team Teaching dan disesuaikan mendiskusikan
Guru
kebutuhan rencana
pembejaran dan
merefleksi
pelaksanaan
pembelajaran

B. Evaluasi

Strategi/teknik
SDM yang
Bentuk Evaluasi Pelaksanaan Waktu Keterangan
terlibat
Evaluasi
Mengevaluasi
Challenge session, perencanaan
Direktur
Analisis observasi unit dan RPP sesuai
Pendidikan
Perencanaan Unit langsung, dan Secara berkala dengan
Kepala Sekolah
dan RPP pemeriksaan standar yang
Guru
dokumen ditetapkan
Sekolah
Observasi Observasi langsung Secara berkala Direktur Mengevaluasi
Mengajar Refleksi Pendidikan pelaksanaan
Kepala Sekolah kegiatan mengajar
Guru dan
membuat rencana
Siswa
perbaikan
Direktur Mengevaluasi kinerja
Keterapilan Intra, Observasi dan
Pendidikan (inter
Interperson penilaian Secara berkala
Kepala Sekolah dan interpersonal)
al, dan Sikap menggunakan rubrik
Guru dan sikap
Lampiran 3
Contoh Pembelajaran Berbasis Proyek
Profil Pelajar Pancasila (P3)

Tema : Cerlang Budaya


Elemen Profil Pancasila : Bernalar Kritis, Kreatif, berkebhinekaan global, Kolaboratif
Proyek : Pagelaran Wayang Kertas
Peserta : Kelas 3 dan 4
Waktu Pelaksanaan : Senin-Jumat, 14-18 Juni 2021

Deskripsi Proyek:
Indonesia kaya dengan cerita rakyat yang sarat dengan nilai-nilai baik yang dapat
menjadi contoh bagi anak-anak. Salah satu cerita rakyat yang diangkat berjudul “Asal
Usul Putri Nyale” dari Lombok. Wayang merupakan salah satu media yang secara turun
temurun digunakan untuk menyampaikan pesan. Menyesuaikan dengan usia siswa,
maka wayang yang dikreasikan anak terbuat dari kertas. Mengintegrasikan penampilan
wayang dengan cerita rakyat dari Papua akan memperkaya wawasan anak tentang
budaya Nusantara. Siswa kelas 3 dan 4 akan berkolaborasi menayangkan pagelaran
cerita rakyat dengan menggunakan wayang kertas hasil karya setiap siswa. Sepuluh
orang guru yang terdiri atas guru kelas, guru musik, dan pustakawan mendampingi
siswa dalam proses persiapan dan pelaksanaan proyek.
Tujuan kegiatan:
1. Siswa mengapresiasi keragaman budaya;
2. Siswa berkreasi membuat wayang kertas;
3. Siswa secara kritis menganalisis tokoh dan pesan dari cerita dan;
4. Siswa berkolaborasi dalam merencanakan dan menampilkan pagelaran wayang
kertas.

Alur Pelaksanaan Proyek “Pagelaran Wayang Kertas”


Alur Deskripsi Kegiatan
Persiapan • Pustakawan memberikan pilihan cerita rakyat yang sesuai dengan tingkatan
kelas
• Seluruh guru yang terlibat mendiskusikan rencana untuk pagelaran wayang
(pengelompokan, penentuan tugas untuk
setiap kelompok, penentuan naskah (script) untuk setiap kelompok)
• Guru menyiapkan lembar catatan anekdot untuk membuat catatan tentang
penerapan elemen Profil Pelajar Pancasila
(P3) yang diamati ketika siswa melaksanakan proyek. Catatan anekdot
tersebut menjadi bahan untuk dimasukkan ke
dalam rubrik penilaian.
• Siswa dan guru membuat perencanaan pagelaran wayang kertas sesuai adegan
yang didapatkan. Di dalam kelompok,
Hari ke 1
siswa dan guru menentukan peranan dan tugas masing-masing, misalnya: dalang,
14 Juni 2023 membuat wayang, dll. Dalam setiap
kelompok, terdapat dua orang dalang. Anggota kelompok lain membuat wayang
• Siswa membuat wayang kertas sesuai pembagian tugas.
Hari ke-2
• Sementara sebagian siswa membuat wayang kertas, siswa yang lain
15 Juni 2023
berlatih dialog sesuai peranan masing-masing.
Hari ke-3 • Siswa melanjutkan membuat wayang kertas sesuai pembagian tugas.
16 Juni 2023 • Siswa melanjutkan berlatih dialog sesuai peranan masing-masing.
• Siswa menempatkan wayang pada gedebok pisang.
Hari ke-4
• Siswa melaksanakan gladi bersih pagelaran wayang kertas dengan iringan
17 Juni 2023
musik yang dimainkan oleh guru musik.
Hari ke-5 • Secara berkelompok siswa menampilkan pagelaran wayang kertas kepada
18 Juni 2023 seluruh warga sekolah dan orang tua
Lampiran 4
Lembar Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
Proyek Profil Pembelajar Pancasila (P3)
Nama Guru Pendamping:
Tanggal :
Waktu:
Nama Siswa :
Kelas :
Deskripsi berdasarkan pengamatan:

Tanda Tangan
Guru Pendamping
----------------------------------

Lampiran 5
Contoh Program Individu (Individual Educational Program – IEP) atau
Program Pembelajaran Individu (PPI)

Informasi Siswa
Nama
Usia tahun
Kelas 4
Jenis kelamin Laki-laki / perempuan
Bahasa di rumah Sasak
Nama orang tua:
Ayah
Ibu
Informasi Pertemuan
Pertemuan sebelumnya Oktober ....
Pertemuan saat ini Februari ....
Evaluasi April ....
Jenis Pertemuan 3 Bulan

Kondisi Siswa Saat Ini


Membaca Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Menulis Cukup Berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Berbicara Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Menyimak Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Matematika Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Perilaku Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Keterampilan Cukup berkembang Tujuan disusun di Oktober ....
Uraian Kondisi
Literasi
Membaca Siswa A sudah lancar
membaca. Siswa A mampu
memahami
sekitar tiga kalimat
berdasarkan bacaan atau
penjelasan guru.
Siswa A dapat menjawab
pertanyaan apa, siapa, dan
di mana.
Namun untuk menjawab
kapan, bagaimana dan
mengapa
masih perlu distimulasi
dengan pertanyaan. Kosa
kata Siswa A
juga masih perlu
dikembangkan. Selain itu,
Siswa A masih
dibimbing agar memahami
kata yang baru ia temukan.

Siswa A mulai dapat menulis


kata dengan ejaan yang
tepat.
Hanya saja terkadang ia
masih menunggu konfirmasi
guru
Menulis untuk meyakinkan bahwa
penulisannya benar. Selain
itu,
Siswa A masih perlu berlatih
untuk membuat kalimat
dengan
struktur yang tepat.
Siswa A mulai dapat
memberikan pendapatnya
saat diskusi
kelas. Ia juga mulai percaya
diri untuk menyampaikan
yang ia
inginkan. Hanya saja, Siswa
Berbicara
A masih perlu diberikan
bimbingan untuk dapat
menceritakan kembali
bacaan yang
sudah ia baca.
menyampaikan tujuan yang
ia maksud.
Siswa A terlihat menyimak
ketika guru menjelaskan
dan
memberikan instruksi
Menyimak
namun terkadang ia
teralihkan dengan
benda-benda yang ada
disekitarnya.
Matematika

Pengukuran
Siswa A sudah aktif dapat membandingkan 2 benda konkret
berdasarkan panjangnya.
Siswa A sudah mampu melakukan pengukuran benda dengan
satuan baku dan non baku dengan baik
Siswa A juga sudah dapat mengelompokkan benda-benda
konkret untuk membedakan bangun datar persegi dan
Geometri
persegi
panjang.
Perilaku
Siswa A terlihat mulai konsisten menyapa orang-orang di
Sosialisasi sekelilingnya. Siswa A juga sudah mulai mengenal guru-guru
yang berbeda gedung.
Keterampilan
Siswa A sudah dapat makan dengan rapi dan merapikan
peralatannya dengan rapi dan mandiri.
Siswa A belajar mengikat tali sepatunya saat terbuka. Siswa
Bina Diri
A
sudah mulai konsisten dalam membentuk pola ikatannya
namun, saat menyilangkannya masih kesulitan.

Kompetensi yang diharapkan


Literasi
• Menggali informasi dari teks yang disajikan dalam bentuk
Membaca
lisan, tulis, visual dan eksplorasi.
• Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks dalam
Menulis bentuk tulis menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.
• Menceritakan kembali teks yang telah dibaca secara
nyaring.
• Menceritakan kembali teks fiksi secara lisan dengan bahasa
Berbicara
sendiri.
• Mampu menyampaikan kesulitan yang dihadapi saat
belajar.
• Memahami instruksi atau pesan dengan memberikan
Menyimak respon
yang sesuai.
Matematika
• Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Perkalian dan pembagian
perkalian dan pembagian.
Perilaku
• Menyapa dan merespon orang lain dengan menggunakan
Sosialisasi
bahasa kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun.
Keterampilan

Sikap saat belajar, menyiapkan perlengkapan sekolah dengan


Bina Diri mandiri
Mengikat tali sepatu

Tujuan I
Area Membaca
Jadwal Program Dimulai Februari ....
Jadwal Ketercapaian
April ....
Program
Frequensi 3 x 1 minggu
Waktu 20‘
Penanggung Jawab
Pelaksana
• Siswa A dapat menjawab pertanyaan (5W+1H) yang
. diberikan secara lisan dan tertulis
setelah diberikan bahan bacaan dengan 70% benar.
Tujuan II
• Siswa A mampu membuat tulisan dengan struktur kalimat
Area Menulis sederhana dengan mandiri.
Jadwal • Siswa A mampu menuliskan 8 kalimat sederhana dengan
Februari .
Program susunan SPO [subjek, predikat,
...
Dimulai dan objek].
Jadwal
Ketercapaian April ....
Program
5x1
Frequensi
minggu
Waktu 15‘
Penanggung
Jawab • Siswa A mampu mengungkapkan kesulitannya saat belajar.
Pelaksana • Siswa A mampu menceritakan kembali isi bacaan atau
pengalaman dengan runtut minimal
5 kalimat.
Tujuan III
Area Berbicara
Jadwal
Februari .
Program
...
Dimulai
Jadwal
Ketercapaian April ....
Program
5x1
Frequensi
minggu
Waktu 10‘
Penanggung
Jawab
Pelaksana
• Siswa A
mampu
mengungkapk
an
kesulitannya
saat belajar.
• Siswa A
mampu
menceritakan
kembali isi
bacaan atau
pengalaman
dengan runtut
minimal
5 kalimat.
Tujuan IV
Menyima
Area
k
Jadwal
Februari .
Program
...
Dimulai
Jadwal
Ketercapaian April ....
Program
5x1
Frequensi
minggu
Waktu 20’
Penanggung
Jawab
Pelaksana

Tujuan V
Area Matematika
Jadwal Program Dimulai Februari ....
Jadwal Ketercapaian
April ....
Program
Frequensi 3 x 1 minggu
Waktu 20’

Penanggung Jawab
Pelaksana
Siswa A mampu menyelesaikan 75% soal perkalian dan pembagian.
Tujuan VI
Area Perilaku
Jadwal Program
Februari ….
Dimulai
Jadwal
Ketercapaian April ....
Program
Kegiatan dilakukan setiap waktu sesuai kondisi yang
Frequensi
dialami
Waktu Sesuai kondisi
Penanggung
Jawab
Pelaksana
Siswa A menyapa dan merespon orang lain dengan menggunakan
kalimat sapaan yang tepat dan
santun (80% tepat dan benar).
Tujuan VII
Area Keterampilan
Jadwal Program
Februari ….
Dimulai
Jadwal
Ketercapaian April ....
Program
Kegiatan dilakukan setiap waktu sesuai kondisi yang
Frequensi
dialami
Waktu Sesuai kondisi
Penanggung
Jawab
Pelaksana
Siswa A fokus, tepat, dan mandiri dalam mengerjakan tugas (80%)
Siswa A menyiapkan peralatan sekolah dengan mandiri (80%)
Siswa A mengikat tali sepatu dengan mandiri (80%)
Tim IEP
Guru kelas -
Kepala Sekolah -
Penanggung
-
Jawab Program
Orang tua -
Siswa berada di kelas III sebagai base class, namun program
Keterangan
pembelajaran dapat dilakukan
Kegiatan
siswa secara individu atau kelompok sesuai dengan kebutuhan.

Kegiatan IEP
Frekuensi
Waktu yang
Kegiatan per Tujuan
dibutuhkan
minggu
• Siswa A dapat menjawab
3x pertanyaan (5W + 1H) yang
Membaca semi 60’ diberikan secara tertulis dan
nggu lisan setelah diberikan bahan
bacaan dengan 70% benar.
Menulis 5x 75’ • Siswa A mampu membuat
seminggu tulisan dengan struktur
kalimat sederhana dengan
mandiri.
• Siswa A mampu menuliskan
8 kalimat sederhana dengan
susunan SPO [subjek,
predikat, dan objek].
• Siswa A mampu
mengungkapkan kesulitannya saat
belajar.
5x
Berbicara 50’ • Siswa A mampu
seminggu
menceritakan kembali bacaan
atau pengalaman dengan
runtut minimal 5 kalimat

• Siswa A mampu menjawab


5x
Menyimak 100’ pertanyaan atau merespon
seminggu
instruksi dengan 70% benar.
• Siswa A mampu
3x
Matematika 60’ menyelesaikan 75% soal
seminggu
perkalian dan pembagian.
• Siswa A menyapa dan
merespon orang lain dengan
Sesuai
Perilaku Sesuai kondisi menggunakan kalimat sapaan
kondisi
yang tepat dan santun (80%
tepat dan benar).
• Siswa A fokus, tepat, dan
mandiri dalam mengerjakan
tugas (80%)
Sesuai • Siswa A menyiapkan
Keterampilan Sesuai kondisi
kondisi peralatan sekolah dengan
mandiri (80%)
• Siswa A mengikat tali sepatu
dengan mandiri (80%)

Kegiatan Pendukung (Orang Tua)


• Orang tua mendampingi anak saat membaca buku dan
diminta untuk dapat
menceritakan kembali isi cerita.
Membaca
• Orang tua memberikan pertanyaan yang membangun
pemahaman tentang
isi bacaan yang telah dibaca.
• Orang tua akan membantu anak untuk mengungkapkan
kebutuhan atau
perasaan anak.
• Anak akan menceritakan kembali isi cerita yang telah
Berbicara
dibacanya dengan
kalimat sederhana kepada orang tua.
• Anak akan menceritakan pengalaman dan perasaannya
saat belajar.
Matematika • Membantu Siswa A mengerjakan PR (mengulang kembali
materi yang
diberikan).
• PR akan diberikan setiap hari Selasa dan Kamis.
• Meminta Siswa A untuk menyampaikan pesan singkat
untuk guru di
sekolah. Orang tua mengomunikasikan pesan yang
Perilaku
disampaikan kepada
guru agar dapat dicek kesesuaiannya.
• Kegiatan dilakukan setiap hari.
Keterampilan • Kegiatan dilakukan setiap hari.

• Orang tua setiap hari berkomunikasi dengan anak tentang


kegiatan anak di
sekolah dan di rumah, kemudian menulis laporan
perkembangan di buku
jurnal.
• Orang tua mendampingi anak dalam mengerjakan tugas
Catatan :
yang diberikan
dari sekolah di rumah dan melaporkan prosesnya di buku
jurnal.
• Orang tua mencatat perilaku-perilaku anak yang sesuai
maupun yang
belum sesuai dengan harapan di buku jurnal.

Tanda tangan

Guru

Orang tua

Kepala Sekolah

Penanggung
Jawab Program
IEP

Anda mungkin juga menyukai