TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-2 TAHUN

Kalau pemahaman kita tentang pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
intraselular, berarti bertambahnya ukuran dan struktur tubuh Sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan Panjang dan berat. Maka pada umur anak satu tahun kita perlu memantau apakah
pertumbuhan anak kita telah berjalan optimal. Cara mengetahui pertumbuhan anak adalah dengan
menimbangnya setiap bulan di posyandu dan mencatatnya di buku KMS. Pertumbuhan yang baik adalah
pertumbuhan yang idealnya antara tinggi badan dan berat badan. Pda usia satu tahun idealnya berat
badan anak 8-11 kg.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Pertumbuhan terjadi
secara simultan dan bersamaan dengan perkembangan. Perkembangan merupakan hasil interaksi
kematangan susunan syaraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya.

Ciri dan Prinsip Tumbuh Kembang

1. Perkembangan menimbulkan perubahan. Misalnya perkembangan intelegensia sejalan dengan

pertumbuhan otak dan serabut syaraf.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya. Ini artinya usahakan tiodak ada gangguan pertumbuhan pada anak.
3. Pertumbuhan dan perkembangan punya kecepatan yang berbeda.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan, bila pertumbuhan berlangsung cepattentu
akan diiringi oleh perkembangan.
5. Perkembangan memiliki pola tetap dan tahap yang berurutan.

Tahapan perkembangan anak umur 1-2 tahun adalah :

1. Berdiri sendiri tanpa pegangan

2. Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
3. Berjalan mundur sekitar 5 langkah
4. Memanggil “mama” dan “papa”
5. Memasukkan kubus ke kotak
6. Menunjuk yang dimau atau menarik tangan ibu
7. Memperlihatkan rasa cemburu

Setelah 18 bulan mestinya :

1. Berjalan tanpa terhuyung-huyung

2. Bertepuk tangan melambai-lambai
3. Menumpuk 4 kubus
4. Memungut benda kecil dengan ibu jari atau telunjuk
5. Menggelindingkan bola kearah sasaran
6. Menyebut 3-6 kata yang punya arti
7. Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
8. Memegang cangkir sendiri, belajar makan dan minum sendiri
Untuk mencapai tumbuhkembang anak secara optimal perlu diberikan rangsangan pada bayi, baik secara
fisik maupun secara kejiwaan. Untuk pertumbuhan tubuh dan otak perlu diberikan ASI. Pada saat ini bayi
juga tetap diberikan rangsangan untuk perkembangan otaknya.

Perlu dikenali apa yang dilakukan dan apa tanda-tanda bayi sehat pada umur tertentu.

STIMULASI PADA ANAK UMUR 1-2 TAHUN

A. Kemampuan Gerak Kasar

1. Bermain bola dan berjalan sendiri
2. Menarik mainan
3. Berjalan mundur
4. Berjalan naik dan turun tangga
5. Berjalan sambal berjinjit
6. Menangkap dan melempar bola
7. Bermain di luar rumah
8. Bermain air
9. Menendang bola
10. Melompat
11. Melatih keseimbangan tubuh
12. Mendorong mainan dengan kaki
B. Kemampuan gerak halus
1. Memasukkan benda kedalam wadah
2. Bermain dengan mainan yang terapung di air
3. Menggambar
4. Menyusun kubus dan mainan
5. Permainan balok
6. Memasukkan dan mengeluarkan benda
7. Memasukkan benda yang sat uke benda lainnya
8. Meniup
9. Membuat untaian
10. Mengenal ukuran dan bentuk
11. Bermain puzzle
12. Menggambar wajah dan betuk
13. Membuat berbagai bentuyk dari adonan
C. Kemampuan bicara dan Bahasa
1. Berbicara
2. Menjawab pertanyaan
3. Menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar
4. Membuat suara
5. Menyebut nama bagian tubuh
6. Pembicaraan
7. Menyebut berbagai nama barang
8. Melihat acara televisi
9. Mengerjakan perintah sederhana bercerita apa yang dilihatnya
D. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
1. Memberi rasa aman dan kasih saying
2. Mengayun
3. Menina-bobokan
4. Permainan ciluk-ba
5. Permainan bersosialisasi
6. Menirukan pekerjaan rumah tangga
7. Melepas pakaian
8. Makan sendiri
9. Merawat boneka
10. Pergi ketampat-0tempat umum
11. Memeluk dan mencium
12. Membereskan mainan
13. Bermain dengan teman sebaya
14. Mengancingkan kancing baju
15. Membuat rumah-rumahan
16. Berpakaian
17. Memisahkan diri dengan anak