Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG

BERESIKO TINGGI

No. Dokumen : 445/PKM-M/SOP/R.6/348/IX/2019


S
No. Revisi : B
O
Tanggal Terbit : 28 September 2019
P
Halaman : ½

Tanda Tangan
PUSKESMAS dr. Putu Sedana M.Kes
NIP. 19780318 200902 2 002
MATANI

1. Pengertian Pemeriksaan yang beresiko tinggi adalah suatu permeriksaan


laboratorium yang mempunyai resiko tinggi terhadap petugas
laboratorium seperti pemeriksaan dari bahan infeksius
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untu pemeriksaan
laboratorium yang beresiko tinggi

3. Kebijakan SK Kepalah Puskesmas Matani tentang jenis pelayanan laboratorium yang ada
di puskesmas.

4. Referensi SK Kepalah Puskesmas Matani No. 445 ∕ PKM-M ∕ SK ∕R. 6 ∕294 ∕ IX ∕ 2019
tentang Jenis Pelayanan Laboratorium yang ada di puskesmas.
5. Langkah- 1. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko tinggi harus dilakukan
langkah sesuai dengan prosedur yang berlaku
2. Mempersiapkan tempat, ruangan,APD dan mengetahui prosedur
penanganan terhadap bahan yang beresiko tinggi sesuai SOP
3. Pemeriksaan dilakukan pada tempat khusus seperti lemari/cabinet
asam yang dilengkapi missalnya fan berdinding beton, meja porselin
yang permukaannya datar
4. Alat perlindungan diri harus berada dekat pemeriksaan
5. Petugas harus menggunakan alat perlindungan diri seperti ; jas lab,
sarung tangan, masker, kacamata pelindung dan sepatu tertutup
6. Memberlakukan semua specimen sebagai bahan yang terinfeksius
7. Pengelolaan limbah sesuai protap yang berlaku
8. Melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat keja dan ruangan
9. Mencatat setiap tindakan yang dilakukan
10. Melaporkan segala kegiatan kepada penanggung jawab laboratorium
A. Pengambilan sampel dahak /sputum untuk pemeriksaan BTA
1). Petugas harus memakai alat pelindung diri seperti jas, sarung
tanggan dan masker.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG
BERESIKO TINGGI

No. Dokumen : /IX/2019

S No. Revisi : B

O Tanggal Terbit : 28 September 2019

P Halaman : 2

2). Ventilisasi ruangan harus terbuka, matikan pendingin ruangan dan


jendela dibuka.

3). Setelah mengembali sampel dari pasien biarkan ruangan terbuka untuk
sirkulasi udara.

B. Pemeriksaan sampel serum HIV

1). Petugas laboratorium harus memakai APD


2). Jangan sampai ada tumpahan atau percikan sampel
3). Semua alat pemeriksaan harus dibuang pada wadah khusus
yang sudah diberikan label dan tertutup rapat
6. Bagan alir

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit terkait Laboratorium

9. Dokumen
terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
sperubahan

Anda mungkin juga menyukai