N KEPERAWATAN LANSIA :
GASTRITIS
MAHASISWA:
Leni Yuliani
NIM
1420119013
TA 2022/2023
I. Laporan Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUAN
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung yang dapat men
Sukarmin, 2012), yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan
B. Etiology
a) Obat-obatan seperti Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid/OAINS (Indometasin, Ib
ondary syphilis
agal napas, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat dan refluks usus la
mbung
g) Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minum
h) Garam empedu, terjadi pada kondisi refluks garam empedu dari usus kecil k
i) Iskemia, hal ini berhubungan dengan akibat penurunan aliran darah ke lamb
ung .
ri, 2013)
C. Faktor resiko
Faktor risiko gastritis adalah menggunakan obat aspirin atau anti-radang non
steroid, infeksi kuman helicobacter pylori, memiliki kebiasaan mengkonsumsi minu
man beralkohol, memiliki kebiasaan merokok, sering mengalami stres, pola makan y
ang tidak teratur serta terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang pedas dan asam
(Zilmawati, 2007)
D. Klasifikasi
ung akibat terpapar pada zat iritan dan merupakan suatu penyakit yang mudah dite
mukan, biasanya bersifat jinak dan dapat disembuhkan. b. Gastritis Kronis Gastritis
kronik adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang bersifat menah
helicobacter pylori. Gastritis kronis cenderung terjadi pada usia muda yang menyeb
eaksi peradangan. Inflamasi pada lambung juga dapat dipicu oleh peningkatan sekr
esi asam lambung sehingga lambung teraktivasi oleh rasa mual, muntah dan anore
ksia. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri yang ditimbulkan karena konta
k HCl dengan mukosa gaster. Peningkatan sekresi lambung dapat dipicu oleh penin
gkatan rangsangan persarafan, misalnya dalam kondisi cemas, stress, marah melal
stamine, gastrin releasing peptide yang dapat meningkatkan sekresi lambung. Peni
ngkatan ion H⁺ (hidrogen) yang tidak diikuti peningkatan penawarnya seperti prost
aglandin, HCO₃ ⁺ , mukus akan menjadikan lapisan mukosa lambung tergerus terja
di reaksi inflamasi. Prostaglandin dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kekebalan
lapisan mukosa, serta bikarbonat untuk menghambat produksi asam lambung dan
meningkatkan aliran dalam lambung. Semua efek ini diperlukan lambung untuk me
PATHWAY
Gambaran klinis gastritis akut erosif sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ri
ngan asimptomatik sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Manif
estasi tersebut adalah:
a. Muntah darah
b. Nyeri epigastrium
d. Nyeri tekan yang ringan pada epigastrium Pada pemeriksaan fisik biasan
ya tidak ditemukan kelainan, kecuali mereka yang mengalami perdaraha
n hebat hingga menimbulkan gangguan hemodinamik yang nyata seperti
hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardi sampai gangguan kesadaran.(
Asmadi,2008)
G. Diagnostik Penunjang
a. Urea breath test (tes napas urea), tes serologis, tes antigen feses untuk pe
c. Kadar hemoglobin, hematokrit dan sel darah merah dievaluasi untuk menge
a anemia pernisiosa. Kadar normal vitamin B12 adalah 200- 1000 pg/ml
Daftar Pustaka
Le Mone P, Karene, dan Gerene. 2016. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah e
elajar
Kementrian Kesehatan, (2017 ). Data Jumlah Kasus Gastritis di Indonesia.
Dewi. 2013. Hubungan Perilaku makan dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja.
edika.
H. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif: Zat iritan Nyeri akut
|
Klien mengatakan mengeluh
Iritasi lambung
nyeri di ulu hati
|
Data Objektif:
Pengikisan lambung
- Klien tampak meringis |
kesakitan Peningkatan asam lambung
- Skala nyeri 6 |
Inflamasi mukosa lambung
|
Nyeri akut
2. Data Subjektif: Hipotalamus Risiko ketidak
| seimbangan c
Klien mengatakan sering mer
Aktivistas lambung meningk airan
asa mual, muntah dan sakit k
at
epala
|
Data Objektif:
Asam lambung meningkat
- |
Kontraksi otot lambung
|
Anoreksia mual, muntah
|
Masukan cairan tidak adekua
t/kehilangan cairam
|
Risiko ketidakseimbangan ca
iran
3. Data subjektif : Hiperemis Intoleransi Akt
| ivitas
Klien mengatakan aktivitas ter
Atrofi gaster/mukosa menip
ganggu karena merasa nyeri d
is
an lemas
|
Data objektif :
Kehilangan fungsi kelenjar f
Klien tampak letih undus
|
Faktor intrinsik
|
Penurunan absropsi vit B12
|
Anemia pemisiosa
|
Penurunan volume darah me
rah
|
Penurunan suplai O2 ke jari
ngan
|
Kelemahan fisik
|
Intoleransi Aktivitas
Subjektif :
Mengeluh nyeri
Objektif :
- Tampak meringis
- Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghidar
i nyeri)
- Gelisah
- Frekuensi nadi meningkat
- Sulit tidur
Data Minor
Subjektif : -
Objektif :
- Tekanan darah meningkat
- Pola napas berubah
- Nafsu makan berubah
- Proses berpikir terganggu
- Menarik diri
- Berfokus pada diri sendiri
- Diaforesis
Subjektif
Objektif
Data Minor
Subjektif
Objektif
Pengkajian subjektif
Objektif:
- Usia
- Suhu lingkungan
- Diet
- Stress
- Penyakit
Alternatif Dx (Saran Defisit
Keseimbangan cairan
Penggunaan)
- Kesiapan untuk meningkatkan volume cairan
- Risiko kelebihan
dalam 24 jam
Subjektif
- Mengeluh lelah
Objektif
istirahat
Data Minor
Subjektif
- merasa lemah
Objektif
aktivitas
- Sianosis
Pengkajian Data subjektif :
Data objektif :
- Kelemahan umum
oksigen
- Imobilitas
secara mandiri
- Energy psikomotor
mampu dilakukan
beraktivitas
dan penguatan
Subjektif
Objektif
Data Minor
Subjektif
Objektif
Data objektif :
-
Faktor yg berhubungan Etiologi
Status nutrisi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian mediasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Laporan Kasus
1. Format Pengkajian
5. Implementasi Keperawatan
6. Dokumentasi Askep
Format Pengkajian Askep Gerontik
A. DATA DEMOGRAFI
Petunjuk Pengisian
atu jawaban
1. Usia : 77 Tahun
2. Jenis Kelamin :
Laki - laki ✓
Perempuan
3. Pendidikan terakhir :
Diploma
✓ SD SMU
Sarjana
PNS
Swasta
Wiraswata
Bekerja ✓
Tidak Bekerja
6. Status perkawinan :
Janda / duda
Tinggal Sendiri ✓
Suami/Istri
Anak
≤ 1.000.000 rupiah
9. Pengukuran TD :
B. Format Pengkajian
RIWAYAT KESEHATAN
Nama (inisial) : Ny. S Jenis Kelamin: perempuan
Usia : 77 tahun
Alamat : KMP. Mandala RT 01 RW 05 Dusun 02 desa sukajadi
Keterangan:
: Perempuan X : Meninggal
: Klien
RIWAYAT JATUH
WAKTU : > 3 TAHUN/ 2 TAHUN/1 TAHUN/ < 6 BULAN YG LALU
Klien mengeluh nyeri ulu hati, mual muntah, nafsu makan berkurang
*POSTUR TUBUH (TULANG BELAKANG): TB/BB: 150 cm /50 kg
022)
LAMA PEMAKAIAN: ……
PENGKAJIAN LANSIA (tuliskan tanggal pelaksanaan, hasil dan interpretasi hasil)
PENGKAJIAN FUNGSIONAL: 06-12-2022/20 (mandiri)
PENGKAJIAN SKALA KESEPIAN : 06-12-2022/34 kesepian ringan
PENGKAJIAN KOGNITIF: 06-12-2022/27 (normal)
AMT: 9 normal
PENGKAJIAN JATUH: 05-12-2022/ test 1 : 10 detik (resiko jatuh rendah). 06-12-2022/ test
2 : 10 detik observasi : resiko jatuh rendah
PENGKAJIAN NUTRISI: 06-12-2022/14 : nutrisi baik
PENGKAJIAN GERIATRIC DEPRESSION SCALE: 06-12-2022/3 normal (tidak depresi)
PENGKAJIAN NYERI (RENTANG 0 – 10): skala nyeri 6
PENGKAJIAN FISIK
KEPALA: LEHER:
Bentuk kepala bulat, warna rambut hit Simetris, pergerakan bisa menengok, refle
am dan ada uban, kulit kepala bersih, ti ks menelan baik, tidak ada pembengkakan
dak ada benjolan kelenjar tiroid.
MATA: DADA:
Simetris, tidak ada sianosis,ekspansi simetri
Tidak ada nyeri tekan pada mata, konj
ungtiva merah mudah, sklera tidak iker s, bunyi paru-paru vesikuler, bunyi napas re
us, pupil isokor, tidak ada pembesaran
guler, tidak ada pembesaran jantung
bola mata, tidak menggunakan bantua
n untuk melihat
HIDUNG: ABDOMEN
Tidak adanya luka atau bekas luka operasi
Simetris, tidak ada secret, tidak ada ny
eri tekan, tidak ada epitaksis di semua kuadran, terasa nyeri di bagian
ulu hati
TELINGA: EKSTREMITAS:
Simestris, tidak ada serumen, tidak ada g Simetris atas dan bawah, ROM Bebas
angguan pendengaran, tidak ada benjolan
INTEGUMEN: REFLEKS:
-
Tidak ada pembengkakan (edema ), integ
ritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan atau
tanda peradangan
Antasida doen
INGIN BERHENTI
KEBIASAAN MENGKONSUMSI ALKOHOL: TIDAK MENGKONSUMSI / > 200 ml / <2
00 ml sehari
*OLAH RAGA: SELALU / KADANG-KADANG / TIDAK PERN WAKTU/LAMA OLAH RAGA:
AH 5 mnt
*JENIS: BERJALAN/BERLARI/ SENAM / BERENANG / OLAH Ket: -
RAGA
LAINNYA
POLA TIDUR
MENGAWALI/ LAINNYA
KEBIASAAN KHUSUS: -
POLA ELIMINASI
BAK: > 5 KALI/3 -5 KALI/ < 3 KALI /HARI BAB: 1 KALI / 2 KALI / ≥ 3 KALI / HARI
WARNA URINE: KUNING JERNIH/PUTIH KONSISTENSI: ENCER / KERAS / LEMBEK
JERNIH/KUNING KERUH
GANGGUAN BAK: TIDAK ADA / ADA* GANGGUAN BAB: TIDAK ADA / ADA*
Ket: Ket :
MASALAH DGN POLA BAK: TIDAK ADA / AD MASALAH DGN POLA BAB: TIDAK ADA /
A* ADA*
TIDUR/ LAINNYA
MENGGUNAKAN PASTA GIGI / KADANG - KADANG / TIDAK MENGGUNAKAN*
BERGANTI PAKAIAN BERSIH: 1 KALI SEHARI/ > 1 KALI SEHARI/ 2 HARI SEKALI
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
FREKUENSI MAKANAN SEHARI: 1 KALI / 2 KALI / 3 HABIS 1 PORSI / ½ PORSI / < ½
PORSI/LAINNYA
Snack/Makanan tambahan:
Tidak ada
PREFERENSI MAKANAN KHUSUS: -
SEHARI
JENIS MINUMAN: AIR PUTIH / TEH / SUSU / KOPI / LAINNYA (…………………)
MASALAH DALAM UPAYA PEMENUHAN: -
POLA SOSIALISASI
KEMAMPUAN SOSIAL: klien mengatakan sering mengobrol dengan kerabat dan tetanggan
ya
SIKAP KLIEN TERHADAP ORANG LAIN: klien memiliki sikap yang ramah dan baik terhada
p orang lain
MASALAH DALAM BERSOSIALISASI: klien tidak memiliki masalah dalam bersosialisasi
1. Pengkajian Barthel digunakan untuk mengidentifikasi apa yang klien bisa lakuk
an/kerjakan, tidak untuk mendokumentasikan apa yang klien mungkin bisa lak
ukan (verbal).
2. Tujuan utama adalah untuk menetapkan tingkat kemandirian klien dari segala
bantuan (fisik atau verbal), baik minor atau tidak.
3. Performa klien harus dikaji berdasarkan bukti yang tersedia.
4. Menggunakan alat bantu diperbolehkan untuk memfasilitasi kemandirian.
NO FUNGSI NILAI
1. Mengendalikan rangsang pembuangan tinja Keter
angan:
0= tak terkendali/ tak teratur (perlu pencahar) ___2____
1= kadang-kadang tak terkendali (1x seming
gu) 2= terkendali teratur
2. Mengendalikan rangsang berkemih
0= tak terkendali atau pakai kateter
____2___
1= kadang-kadang tak terkendali (hanya 1x/24 j
am) 2= mandiri
3. Membersihkan diri (seka muka, sisir rambut, sikat gigi)
0 = tergantung pertolongan orang lai ___1____
n 1= mandiri
4. Penggunaan jamban,masuk dan keluar (melepaskan, memakai celana,
membersihkan, menyiram)
0 = tergantung pertolongan orang lain
__2_____
1= perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjaka
n sendiri beberapa kegiatan yang lain
2 = mandiri
5. Makan
1 = tidak mampu
___2____
2 = perlu ditolong memotong makanan 2 = man
diri
6. Berubah sikap dari berbaring ke duduk
0= tidak mampu
1 = perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) ____3___
2 = bantuan minimal 1 orang
3 = mandiri
7. Berpindah/berjalan
1 = tidak mampu
___4____
2 = bisa (pindah) dengan kursi roda
3 = berjalan dengan bantuan 1 orang 3 = mandiri
8. Memakai baju
1 = tergantung orang lain
___3____
2 = sebagian dibantu (misalnya mengancing baju) 2
= mandiri
NO FUNGSI NILAI
9. Naik turun tangga
1 = tidak mampu
___3____
2 = butuh pertolongan
3 = mandiri
10. Mandi
0 = tergantung orang lain __1_____
1= mandiri
JUMLAH
23
Penilaian:
20 : Mandiri
12 - 19 : Ketergantungan ringan
9 - 11 : Ketergantungan sedang
5–8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan
Bandung 06../12./2022
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
Sumber:
Mahoney, F.I., & Barthel, D. (1965). Functional evaluation: the Barthel Index. Maryl
and State Med Journal, 14: 56-61.
PENGKAJIAN FUNGSIONAL: INDEKS KATZ
SKOR KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB atau BAK), berpindah, ke kam
ar kecil, berpakaian dan mandiri
B Kemandirian dalam semua hal kecuali dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi ta
mbahan
E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil da
n satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, be
rpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Pada data diatas kegiatan yang mampu dilakukan oleh klien yaitu di skor A
Bandung 06./12/2022.
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
MINI MENTAL STATUS EXAM (MMSE)
1 Sekarang hari? 1 1
Tanggal 1 0
Bulan 1 1
Tahun 1 1
Musim 1 1
2 Sekarang kita berada di Negara? 1 1
Sekarang kita di Provinsi? 1 1
Sekarang kita di kota? 1 1
Sekarang kita di dimana (jalan)? 1 1
Sekarang kita di ruang / wisma? 1 1
3 Pewawancara menyebutkan nama tiga buah benda (Contoh: b 3
ola, kursi, lampu), ucapkan perlahan 1 detik untuk tiap benda.
Mintalah lansia untuk mengulang ke tiga nama tersebut Berika
3
n 1 angka untuk setiap jawaban yang benar.
Bila masih salah, ulanglah menyebutkan 3 benda tersebut sam
pai lansia dapat menyebutkan dengan benar.
4 Ejalah kata dunia/lampu/lipat (kata dengan 5 huruf) dari akhir 5 4
ke awal.
Contoh: a-i-n-u-d/ u-p-m-a-l/ t-a-p-i-l
5 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan seb 3 2
elumnya
(registrasi).
Berikan angka 1 untuk setiap jawaban yang benar.
6 Apakah nama benda-benda ini? (perlihatkan pensil dan arloji) 2 2
(2 angka bila benar).
7 Ulangilah kalimat berikut: “Jika Tidak Dan Atau Tapi” 1 1
8 Bacalah dan laksanakan perintah berikut: ‘PEJAMKAN MATA A 1 1
NDA’
9 Berikan selembar kertas dan pensil. Minta klien untuk menulis 1 1
sebuah kalimat
10 Laksanakan 3 buah perintah ini: “peganglah selembar kertas 3 3
dengan tangan kanan, lipatlah kertas itu pada pertengahan da
n letakkanlah di lantai (3 angka bila benar)
11 Berikan selembar kertas dan pensil. Minta klien untuk meniru 1 1
gambar ini ( 1angka bila benar)
Dokumentasi gambar:
Skor Tota 30 27
l
Catatan Pemeriksa:
____________________________________________________________________________
______
____________________________________________________________________
Interpretasi hasil:
Skor 24-30 : Normal
Skor 18-23 : Kemungkinan mengalami ganggua
n kognitif Skor 0 -17 : Klien mengalami gangguan
kognitif
Bandung 06../12./2022.
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
Sumber:
Folstein, M., Folstein, S.E., McHugh, P.R. (1975). “Mini-Mental State” a practical m
ethod for grading the cognitive state of patients for the clinician. Journal of P
sychiatric Research, 12(3): 189-198.
8 – 10 = normal
Bandung ,06../12./2022.
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
Bandung 06../12./2022
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
PENGKAJIAN RESIKO JA
O TEST’
2. Tempatkan selembar selotip atau tali raffia kuning di lantai sepanjang 3m dari
3. Klien diminta untuk duduk secara nyaman di bangku dengan lengan. Kursi haru
s stabil dan di posisikan sehingga tidak mudah bergerak pada saat klien bangu
n dari kursi dan hendak duduk kembali. Klien diperbolehkan untuk menggunak
4. Klien menggunakan sepatu atau sandal yang tidak licin, atau dapat menggunak
an alat bantu jalan saat bergerak, tetapi tidak boleh dibantu oleh orang lain. Ti
dak ada batasan waktu. Klien dapat berhenti sejenak jika mereka menginginka
n.
5. Instruksi pada klien: “Bapak/Ibu saat saya berkata Maju, Bapak/Ibu akan berdi
ri, berjalan di sepanjang garis ini sampai batas yang ditentukan, kemudian puta
r balik kembali ke kursi dan duduk kembali.” Bapak/ Ibu dapat berjalan dengan
kecepatan biasa.
6. Klien dapat diberikan kesempatan untuk berlatih tanpa pengukuran waktu, seb
8. Klien lansia yang sehat umumnya dapat mengerjakan test dengan waktu sekita
r 10 detik. Klien lansia yang lemah ‘frail’ atau gangguan mobilitas membutuhka
9. Observasi meliputi waktu berjalan, fase transisi (pada saat berdiri, memulai be
rjalan, berputar balik, keseimbangan, melangkah, dan duduk di kursi), daya ing
at. Kriteria berdasarkan usia
Indikator hasil:
Tanggal : 05-12-2022
Test 1 : 10 detik
h rendah
Tanggal : 06-12-2022
Test 2 : 10 detik
h rendah
Bandung ,06../12/2022.
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
Sumber:
Jacobs, M., & Fox, T. (2008). Using the “Timed Up and Go/TUG” test to predict risk of
Podsiadlo, D., & Richardson, S. 1991. The timed Up & Go: a test of basic functional m
Bandung 06./12./2022
Leni Yuliani
(TTD dan Nama perawat )
Pengkajian Skor
A. Apakah asupan makanan klien berkurang dalam tiga bulan terakhir ber
hubungan dengan kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan, kesulita
n mengunyah.
2
0= asupan makanan berkurang berat ‘severe’
1= asupan makanan berkurang sedang
2= asupan makanan biasa saja
B. Penurunan BB dalam tiga bulan terakhir
1 = penurunan BB lebih dari 3 kg
2 = tidak mengetahui 3
3 = kehilangan berat badan 1-3 kg
4 = tidak ada penurunan BB
C. Mobilitas
1 = harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi roda
3
2 = bisa keluar dari tempat tidur / kursi roda, tetapi tidak bisa keluar rum
ah 2 = bisa keluar rumah
D. Mengalami stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan terakhir
2
0 = Ya 2 = Tidak
E. Masalah kognitif dan saraf
1 = demensia atau depresi berat
3
2 = demensia ringan
3 = tidak ada masalah kognitif
F. Indeks Massa Tubuh ‘Body Mass Index’ 1
1 = BMI kurang dari 19
2 = BMI ≥ 19 < 21
3 = BMI ≥ 21 < 23
4 = BMI ≥ 23
JIKA BMI TIDAK DAPAT DITENTUKAN, ITEM TERSEBUT DAPAT DIGANTI DENGAN PE
NGUKURAN
LINGKAR BETIS ‘ÇALF CIRCUMFERENCE’
F2. Lingkar Betis (cm) -
0 = LB < 31
3 = LB ≥ 31
Total Skor (Skor maksimal 14) 14
Kategori:
12- 14 : Nutrisi baik
Skor ≤ 11 : Resiko malnutrisi
Bandung 06../12./2022
Leni yuliani
(TTD dan Nama perawat )
PENGKAJIAN UCLA LONELINESS SCALE (SKALA KESEPIAN)
Petunjuk Pengisian:
2. Pada lembar jawaban terdapat 4 kolom alternatif jawaban atas respon anda. L
ingkari setiap jawaban yang sesuai dengan pilihan anda yaitu
TP (Tidak Pernah) : jika pernyataan tersebut tidak pernah anda rasakan
J (Jarang) : Jika pernyataan tersebut jarang anda rasakan
Kadang-kadang : Jika pernyataan tersebut sering anda rasakan
Selalu : Jika pernyataan tersebut sangat sering anda rasakan
Skor item
Bandung 06./12./2022
Leni yuliani
(TTD dan Nama perawat )
H. Analisa Data minimal 4 dx keperawatan tunggal
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif: Zat iritan Nyeri akut
|
Klien mengatakan mengeluh
Iritasi lambung
nyeri di ulu hati, mual dan mu
|
ntah
Pengikisan lambung
Data Objektif:
|
- Klien tampak meringis Peningkatan asam lambu
kesakitan ng
- Skala nyeri 6 |
Inflamasi mukosa lambun
g
|
Nyeri akut
Assessment :
Masalah intole
ransi aktivitas
sudah teratasi
Planning :
Intervensi dihe
ntikan
06-12-2022/ Intoleransi A - Memantau gangg Data subjektif
14.25 ktivitas uan fungsi tubuh :
yang mengakibat
Klien mengata
kan kelelahan
kan sudah tida
- Mengontrol pola
k merasa lema
dan jam tidur
s lagi setiap s
- Mengontrol lokasi
esudah berakt
dan ketidaknyam
ivitas
anan selama mel
Data objektif :
akukan aktivitas
- Menyediakan ling Klien terlihat ti
kungan nyaman d dak lemas lagi
an rendah stimul Assessment :
us
Masalah intole
- Melakukan latiha
ransi Aktivitas
n gerak pasif dan
teratasi
aktif
- Memberikan aktiv Planning :
itas distraksi dan Intervensi dihe
menenangkan ntikan
- Menyarankan tira
h baring pada klie
n
- Menyarankan mel
akukan aktivitas s
ecara bertahap
- Menganjurkan str
ategi koping untu
k mengurangi kel
elahan
- Berkolaborasi de
ngan ahli gizi tent
ang cara meningk
atkan asupan ma
kanan
MAHASISWA:
Leni Yuliani
NIM
1420119013
TA 2022/2023
Lampiran 6: TERAPI AKTIVITAS INDIVIDU / KELOMPOK
Hari/Tanggal : 06-12-2022
Waktu : 15.00-15.15
Pelaksana : Mahasiswa
A. Latar Belakang (jelaskan secara singkat kenapa perlu dilakukan aktivitas ini; kait
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada klien tentang penya
Gastritis adalah peradangan lambung baik lokal atau menyebar pada mukosa la
mbung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakt
B. Tujuan Umum
Khusus :
leaflet
angkah kegiatan
-
Melakukan kegiatan …………
…….
No Tahap Alokasi Kegiatan Penanggun
g
Waktu
Jawab
3 Terminasi - - Memberikan kesempatan k -
- pok
Memberikan kesempatan u
Penutup
H. Daftar Pustaka
arwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. J
akarta: Salemba Medika.
Khanza, N., N. Isnandari., dan O.P. Lestari. 2017. Asuhan Keperawatan Pasien Gastr
itis [skripsi]. Klaten (ID): STIKes Muhammadiyah Klaten.
1. Pengertian gastritis
- Muntah darah
- Nyeri epigastrium
- Nyeri tekan yang ringan pada epigastrium Pada pemeriksaan fisik biasanya tida
3. Penyebab gastritis
sin, Ibuprofen dan Asam Salisilat), Sulfonamide, Steroid, Kokain, agen kemote
secondary syphilis
f. Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembeda
han, gagal napas, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat dan refluks usu
slambung
h. Garam empedu, terjadi pada kondisi refluks garam empedu dari usus k
lambung .
Sari, 2013)