Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sofyan Nurdiana

Nim : 857382127
Semester : 7/B
Matkul : Materi dan Pembelajaran IPS di SD

1. ?
a. Pengetahuan sosial
penegtahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan
dengan interaksi sosial manusia, baik secara individu, dalam masyarakat hingga
hubungannya dengan institusi sosial serta negara.

b. Studi sosial
Edgar Bruce Wesley dalam pertemuan pertama NCSS tahun 1937 yang segera dapat
respon akademis, pemunculan pengertian IPS dengan mudah diterima dengan sedikit
komentar.

c. Ilmu pengetahuan sosial


adalah mata pelajaran keilmuan tentang hubungan sosial manusia yang didalamnya
terdiri dari lima cabang ilmu sosial diatas. Yang membedakan adalah IPS dan ilmu
sosial adalah lingkupnya dimana didalam IPS tidak membahas secara detil dan lebih
mirip seperti rangkuman yang menjelaskan secara garis besar. Mapel IPS umumnya
diperuntukkan untuk sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.
2. ?
a. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan telaahan secara
cermat dan mendalam tentang dampak penting dari suatu usaha atau kegiatan yang
direncanakan terhadap lingkungan hidup. (PPRI No. 27 Tahun 1999 tentang
AMDAL) dimana hasilnya sangat berkepentingan dan diperlukan dalam suatu proses
pengambilan. Keputusan (PP No. 51/1993). Analisis mengenai dampak lingkungan
dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan pandangan dampak proyek
dan bergunanya, prosesnya, maupun sistem dari proyek terhadap lingkungan yang
berlanjut kelingkungan hidup manusia.
b. Upaya pengelolaan lingkungan (UKL)
UKL merupakan perangkat preventif dalam pencegahan dan penanggulangan dampak
lingkungan hidup yang merupakan dokumen yang di buat pada fase perencanaan
suatu keguatan pembangunan/proyek, sebagai kelengkapan dalam memperoleh
perizinan. UKL dibuat untuk proyek-proyek pembangunan yang secara potensial
menimbulkan dampak lingkungan atau proyrk-proyek yang dampak penting sudah
dapat diatasi dengan teknologi yang ada serta skala kegiatannya kecil dan tidak
kompleks.
c. Upaya pemantauan lingkungan (UPL)
Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan, baik yang direncanakan
maupun yang di luar rencana, tidak akan menurunkan atau menghapus kemampuan
lingkungan untuk mendukung kehidupan kita pada tingkat kualitas hidup yang lebih
tinggi. Untuk mencapai tujuan ini hasil analisis mengenai dampak lingkungan
haruslah berupa rencana pengelolaan lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan
tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu rencana penanganan dampak, dan rencana
pemantauan dampak.

3. ?
Akibatnya adalah adanya biaya yang seharusnya dipikul oleh suatu kegiatan tertentu atau
istitunsi tertentu ditumpahkan pada pihak lain yang tidak mengambil keuntungan
sedikitpun tetapi hanya menerima dampak negatifnya saja, seperti pembangunan kimia,
otomotif, tekstil, dan sebagainya, dan lingkungan yang merupakan milik umum. Seperti
dibuangnya limbah suatu pabrik ke sungai, pada akhirnya harus dipikul biaya atau
akibatnya oleh umum yang mempunyai kepentingan pada sungai tersebut. Berbagai emisi
(limbah berupa gas) telah mencemari udara yang menjadi milik umum, yang merupakan
bagian vital dari kehidupan.

4. ?
Didalam kelompok, manusia menyesuaikan diri satu sama lain. Usaha penyesuaian diri
ini akan terus menerus dilakukan selama kelompok itu “bernilai” bagi dirinya dan selama
kelompok diperlukan bagi kemajuan dan perkembangannya. Proses penyesuaian diri ini
lama kelamaan menjurus pada proses sosialisasi, yaitu proses yang menurut Buhler
(1968;172) disebut sebagai,’’proses yang membantu individu-individu melalui belajar
dan penyesuaian diri, bagaimana cara hidup dan berfikir kelompoknya agar ia dapat
berperan serta berfungsi bagi kelompoknya”. Proses ini terjadi melalui interaksi sosial
dimana anggota kelompok ini dapat berhubungan secara serasi atau dapat pula terjadi
pertentangan.

5. ? lembaga keluarga
Didalam keluarga akan terbentuk tingkat-tingkat sepanjang hidup individu (stages a long
the life – cycle), merpakan masa-masa perkembangan individu semenjak masa bayi, masa
menyapih (anak tidak lagi menyusu kepada ibunya), masa kanak-kanak, masa pubertas,
masa setelah nikah, masa hamil masa tua, dan seterusnya. Pada setiap masa
perkembangan individu dalam keluarga, akan terjadi penanaman pengarush dari
lingkungan sosial dimana individu yang bersangkutan berada, baik secara langsung dari
orangtuanya melalui penanaman nilai-nilai budaya yang dianut (sosialisasi), maupun
pengaruh lingkungan pergaulan yang mebentuk pribadi bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai