Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN USIA DEWASA AKHIR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan

Dosen Pengampu : Naily Fauziyah Lutfiani,M.Pd.I

Disusun oleh : Kelompok 3

1. Diana Rachmawati ( 22111753 )


2. Evi Indriani ( 221117 59 )
3. Aniq Maulaya ( 22111760 )
4. Nofiyatul Romdhonah ( 22111762 )
5. Isnaeni Nahariyah ( 22111763 )
6. Auliya Rizqiana Safitri ( 22111764 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT, shalawat
serta salam juga dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta sahabat
dan keluarganya. Seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama
ALLAH SWT, dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan
kealam berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Psikologi Perkembangan


Program Studi Pendidikan Agama Islam SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL
dengan ini penulis membuat makalah tentang PEKEMBANGAN USIA DEWASA
AKHIR .

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari cara penulisan maupun isinya. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan krititkan dan saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kendal, 3 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

MAKALAH...................................................................................................................1
PERKEMBANGAN USIA DEWASA AKHIR............................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan penulisan.................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Pengertian Masa Dewasa Akhir..........................................................................6
B. Perkembangan Fisik Dewasa Akhir....................................................................6
C. Perkembangan psikis dewasa akhir....................................................................8
D. Penyesuaian Sosial pada Dewasa Akhir.............................................................9
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
Kesimpulan...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Usia dewasa akhir adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang,
yaitu suatu periode di mana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat.
Bila seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia
sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan, dan cenderung
ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan sedapat
mungkin.
Usia enampuluhan biasanya dipandang sebagai garis pemisah antara usia
madya dan usia lanjut. Akan tetapi orang sering menyadari bahwa usia kronologis
merupakan kriteria yang kurang baik dalam menandai permulaan usia lanjut
karena terdapat perbedaan tertentu di antara individu-individu dalam usia pada saat
mana usia lanjut mereka mulai.Karena kondisi kehidupan dan perawatan yang
lebih baik, kebanyakan pria dan wanita zaman sekarang tidak menunjukkan tanda-
tanda ketuaan mental dan fisiknya sampai usia enam puluh lima, bahkan sampai
awal tujuhpuluhan. Karena alasan tersebut, ada kecenderungan yang meningkat
untuk menggunakan usia enam puluh lima sebagai tanda mulainya lanjut usia.
Tahap terakhir dalam rentang kehidupan sering dibagi menjadi usia lanjut
dini, yang berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh dan usia lanjut yang
mulai pada usia tujuh puluh sampai akhir kehidupan seseorang. Orang dalam usia
enampuluhan biasanya digolongkan sebagai usia tua, yang berarti sedikit lebih tua
atau setelah usia madya dan usia lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh puluh,
yang menurut standar beberapa kamus berarti makin lanjut usia seseorang dalam
periode hidupnya dan telah kehilangan kejayaan masa mudanya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka kitadapat merumuskan masalah diantaranya yaitu:
1. Apa itu masa dewasa akhir?
2. Bagaimana perkembangan fisik masa dewasa akhir itu?
3. Bagaimana perkembangan psikis masa dewasa akhir itu?
4. Bagaimana penyesuaian sosial pada masa dewasa akhir itu?

4
5. Bagaimana perkembangan keagamaan pada masa dewasa akhir itu?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mempelajari tentang pengertian dari masa dewasa akhir
2. Untuk memahami perkembangan fisik dari masa dewasa akhir
3. Untuk memahami perkembangan fisik dari masa dewasa akhir
4. Untuk lebih mengetahui penyesuaian sosial masa dewasa akhir
5. Untuk mengetahui perkembangan keagamaan pada masa dewasa akhir

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Dewasa Akhir

Masa dewasa akhir disebut juga masa penutupan dalam rentang


hidup pada seseorang, dimana masa ini bisa dikatakan masa yang beranjak
jauh dari kehidupan / masa sebelumnya. Dalam pandangan psikologi masa
tua atau lansia memiliki umur sekitar 60 sampai meninggal, dimana pada
usia ini terjadi penurunan kekuatan fisik, danpenurunan daya ingat
seseorang.1
Masa dewasa akhir ini merupakan proses perubahan menjadi tua
atau dalam istilahlain disebut “senescence”. Proses perubahan ini dialami
dengan berubanya fisik dan juga psikis pada seseorang.2
Dalam masa dewasa akhir ini keagamaan seseorang cenderung
meningkat karena pada masa ini merupakan masa perenungan, persiapan dan
perencanaan untuk menghadapi kematian, hal demikian merupakan suatu hal
yang normal dalam kehidupanlansia.

B. Perkembangan Fisik Dewasa Akhir


Perkembangan fisik merupakan menurunnya dan memburuknya
fungsi dan keadaanfisik pada lansia, perubahan fisik ini perubahan yang
bisa kita lihat, dan kita rasakan.
Perubahan ini pasti terjadi pada masa dewasa akhir / lansia, yang
mana tidak ada seorangpun yang bisa menghindari dan menutupinya, karna
hal ini merupakan ketentuandari Allah Swt.
Banyak perubahan fungsi organ yang semakin menurun dalam masa
dewasa akhirini, seperti menurunnya beberapa sistem saraf, kemampuan
berfikir otak. penjelasan lebih lanjut seperti dibawah ini :
1) Daya Ingat (Memori)
Penurunan kemampuan mengingat pada lansia semakin lama
akan semakin menurun, kecepatan dalam mengingat suatu kejadian
sangat lambat, hal demikian setara dengan penyakit tua yang disebut

1
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan (Jakarta : Kencana) hlm 251
2
Chapter, Psikologi Perkembangan Dewasa Akhir (Universitas Sumatra Utara)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19289/Chapter%20l.pdf?sequence=5&isAllowed
=y. diakses pada 11 Desember 2017

6
“Pikun”. Untuk mencegah terlalu banyak fungsi memori yang
melemah, bisa dilakukan dengan melatih memori dengan
memperbanyak membaca, berdzikir, dan mendengar cerita dari
berbagai macam media, atau seorang pendamping.
2) Indera Penglihatan (Mata)
Penurunan penglihatan akan semakin dirasakan pada masa lansia
bahkan pada masa sebelum lansia atau masa dewasa tidak sedikit dari
seseorang mengalami rabun jauh ataupun rabun dekat, Pada umumnya
dimasa ini lansia akan menderita presbyopiatau tidak bisa melihat objek
dalam jarak jauh.

3) Indra Pendengaran (Telinga)


Dimasa dewasa akhir ini seseorang akan kehilangan kemampuan
mendengar suatu ucapan atau bunyi dengan jelas, karena dimasa ini
penurunan pertumbuhan saraf dan organ basal, penurunan tersebut
mengakibatkan matinya rumah siput yang terletak didalam telinga.
4) Indra Peraba
Berkurangnya kepekaan yang diperoleh oleh kulit pada masa
lansia, karena perubahan yang dialami seorang lansia. Kulit menjadi
semakin kasar dan mengkerut, sehingga seorang lansia sulit
membedakan benda yang ia pegang.
5) Daerah bagian kepala
Berubahnya daerah pada bagian kepala, merupakan hal yang
wajar yang dialami seorang lansia, dan perubahan demikian merupakan
perubahan yang paling mudah untuk kita dapati atau kita lihat dengan
mata telanjang, perubahan daerah kepala yang terlihat seperti : a.
Rambut yang mulai memutih, b. Rambut mulai menipis, c. Pipi yang
hilang atau bisa disebut dengan kempong, d. Gigi mulai tanggal satu
persatu, sehingga akan menjadi ompong, e. kerutan yang tak bisa
disembunyikan pada kulit wajah yang mengalami kekeringan, f. dan
banyak tumbuh tai lalat pada bagian kepala.3
6) Daerah Tubuh
Daerah pada tubuh seorang lansia akan nampak perubahannya,
seperti : a. perubahan pada bahu yang dulunya tegak, akan berubah
menjadi membungkuk, b. tubuh yang dulunya gagah, akan berubah
menjadi lemas dan tidak bisa membawah beban yang berat, c. berat

3
Ibid., hlm 266

7
badan bertambah, karena adanya penumpukan lemak padabagian perut
dan paha, d. perubahan kulit pada tubuh seorang lansia sama halnya
dengan kuliat pada wajah, yang mengalami kerutan, dan kekeringan
pada kulit.
7) Daerah Persendian
Persendian tangan dan kaki ini memiliki fungsi yang banyak
dalam mengatur seluruh rutinitas yang dijalaninya, karena tangan dan
kaki merupakan alat atau fungsigerak dari anggota tubuh. menurunnya
fungsi dari anggota gerak ini akan berakibat melemahnya seorang lansia
untuk melakukan banyak aktivitas dan kaki menjadi beratuntuk
berjalan. Perubahan lain terjadi pada kuku tangan dan kuku kaki pada
seorang lansia, perubahan dari kedua kuku yang semakin menebal,
mengeras dan mengkapur.
8) Perubahan pada kesehatan
Usia sama dengan lansia ditandai dengan menurunnya fungsi
fisik secara umum dan memburuknya kesehatan seorang lansia.
Masalah kesehatan yang terjadi padamasa lansia diantaranya mudah
lelah, telinga berdengung, sakit pada otot,pusing-pusing biasa, sakit
pada lambung serta insomnia.4

C. Perkembangan psikis dewasa akhir

Menurut david Wechsler dalam demista (2008) kemunduran


kemampuan mental merupkan bagian dari proses penuaan organisme secara
umum, hampir sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa setelah
mencapai puncak pada usia antara 45-55 tahun, kebanyakan kemampuan
seseorang secara terus menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku
pada seorang lansia.

Kemerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatu


yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai faktor, seperti penyakit,
kecemasan atau depresi. Tetapi kemampuan intelektual lansia tersebut pada

4
Unita W Rahajeng, Perkembangan Fisik Dewasa, Psikologi dewasa dan Lansia, 2 februari
2016. http://unita.lecture.ub.ac.id/files/2016/02/2.-Perkembangan-Fisik-Dewasa-Awal-dan-
Tengah.pdf. diakses pada 13 Desember 2017

8
dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu faktor untuk dapat mempertahankan
kondisi tersebut salah satunya adalah denganmenyediakan lingkungan yang
dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka, serta
dapat mengantisipasi terjadinya kepikunan.
D. Penyesuaian Sosial pada Dewasa Akhir

Banyak dari seorang lansia terutama kaum wanita, merasa sangat


kesepian karena anak-anaknya telah beranjak dewasa dan berkeluarga. Dari
masalah itulah seorang lansia lebih suka berkumpul dengan temannya,
bahkan mencari teman diluar rumah ketika mereka merasa kesepian.
Selain membuat seorang lansia tidak merasa kesepian, penyesuaian
sosial ini juga memiliki dampak negatif yang dapat mempengaruhi
penyesuaian sosial pada masa lansia ini,berikut dampaknya :
1) Lupa akan waktu yang dimiliki yang semakin sedikit, karenakan keasyikan
bersendaugurau dengan teman, kerabat diluar sana.
2) Jika tidak memiliki jiwa religius yang kuat maka seorang lansia
lalai denganibadahnya, kewajibannya untuk memenuhi hak Allah
Swt.
3) Mudah terpengaruhnya seorang lansia, hal ini kembali kepada lingkungan,
dan temanyang berada disekitrnya.
4) Cenderung egois, karen diluar sana seorang lansia bebas menentukan
pilihannyasendiri sesuai dengan apa yang ia lihat.
Sebagai penjaga/seorang anak kita harus selalu mengawasi
perkembangan yang dialamioleh seorang lansia, penjagaan dari jauh yang
tidak membuat mereka terganggu lebih memudahkan kita untuk mengawasi
setiap perubahan prilaknya.
Karena dimasa ini adalah masa penutupan usia yang mana tidak lama
lagi mereka akan mengalami kematian, jika seseorang yang berda disekitarnya
baik maka akan baik pula saat ia meninggal. Selain itu kita harus berada
disampingnya untuk selalu memberi dukungan, motivasi religius yang akan
meningkatkan keagamaannya demi mempersiapkan kematiannya yang baik.
Motivasi ini memiliki peran penting dalam mendorong timbulnya hal
baik dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan dari jalan yang kurang baik
menuju kehidupan yang lebih baik. banyak fungsi motivasi untik perubahan
hidup seseorang khususnya di masalansia ini, berikut beberapa fungsinya :
1) Motivasi sebagai penggerak. Motivasi dalam hal ini merupakan suatu alat
penggerakdari setiap kegiatan yang akan dikerjakan seorang, jadi di masa
lansia ini mereka lebih banyak membutuhkan dorongan / motivasi untuk

9
bisa bergerak menuju jalan yang lebih baik.
2) Motivasi sebagai pengarah dalam suatu kehidupan : Artinya
menggerakkan perbuatan ke arah pencapaian tujuan yang di inginkan,
seperti kebanyakan yang diinginkan kebanyakan seorang lansia untuk
bisa menghadapi datangnya kematiandengan baik.

E. Ciri-ciri keagamaan diusia Dewasa Akhir, yaitu :

• Kehidupan keagamaan pada usia lanjut sudah mencapai tingkat


kemantapan.
• Meningkatkan kecenderungan untuk menerima pendapat keagamaan
• Mulai muncul pengakuan terhadap realitas tentang kehidupan akhirat secara
lebih sungguh-sungguh.
• Sikap keagamaan cenderung mengarah kepada kebutuhan saling cinta antar
sesama manusia seta sifat-sifat luhur.
• Timbul rasa takut kepada kematian yang meningkatkan sejalan dengan
pertambahan usia lanjunya.
• Perasaan takut kepada kematian ini bertampak pada peningkatan
pembentukan sikap keagamaan dan kepercayaan terhadap adanya
kehidupan abadi (akhirat).

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Sekiranya sudah sangat jelas tentang perkembangan yang sudah


dipaparkan di makalah kami, dalam masa dewasa akhir ini merupakan suatu
peristiwa yang mana seseorang dikatakan jauh dari masa- masa sebelumnya tapi
masa dewasa akhir ini merupakan masa kembalinya sifat kekanak- kanakan,
keegoisan dan lain sebagainya yangakan dan pasti dimiliki seseorang dalam
masa dewaa akhir ini.
Dalam perubahan waktu, usia maka perubahan fisik, psikis pada seorang
lansia jugasemakin jelas dan terlihat. Dimana dimasa dewasa akhir ini merupakan
masa penurunan fungsi fisik,psikis dan melemahnya sistem otak, masa ini juga
bisa didefinisikan masa rentannya penyakit yang menghampiri tubuh seorang
lansia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Yudrik, Jahja. Psikologi Perkembangan (Jakarta : Kencana) hlm 251


Chapter, Psikologi Perkembangan Dewasa Akhir (Universitas Sumatra Utara)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19289/Chapter%20l.p
df?seq uence=5&isAllowed=y. diakses pada 11 Desember 2017

Elizabeth, Harlock. psikologi perkembangan; suatu pendekatan


sepanjang rentangkehidupan.(Jakarta:erlangga 2002) hal : 391

Unita, Rahajeng W. Perkembangan Fisik Dewasa, Psikologi dewasa dan Lansia,


2februari2016.http://unita.lecture.ub.ac.id/files/2016/02/2.-Perkembangan-
Fisik-Dewasa-Awal-dan-Tengah.pdf. diakses pada 13 Desember 2017

Fahyuni, Eni Fariyatul &Istiqomah. 2016. psikologi belajar & mengajar - Kunci
Sukses Guru dan Peserta Didik dalam Interaksi Edukatif ( Sidoarjo :
Nizamiyah LearningCenter) hlm 99-100

12

Anda mungkin juga menyukai