Anda di halaman 1dari 2

Diabetes Melitus

Definisi
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2019, DM merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya. (PNPK DM, Hal 11)
Alogaritma
Penjelasan untuk algoritma pengelolaan DM tipe 2
a) Untuk pasien DM tipe 2 dengan HbA1c saat diperiksa < 7,5% maka pengobatan dimulai
dengan modifikasi gaya hidup sehat dan monoterapi oral.
b) Untuk pasien DM tipe 2 dengan HbA1c saat diperiksa ≥ 7,5%, atau pasien yang sudah
mendapatkan monoterapi dalam waktu 3 bulan namun tidak bisa mencapai target HbA1c <
7%, maka dimulai terapi kombinasi 2 macam obat yang terdiri dari metformin ditambah
dengan obat lain yang memiliki mekanisme kerja berbeda. Bila terdapat intoleransi terhadap
metformin, maka diberikan obat lain seperti tabel lini pertama yang ditambah dengan obat
lain dengan mekanisme kerja yang berbeda.
c) Kombinasi 3 obat perlu diberikan bila pasien sudah mendapat terapi 2 macam obat selama 3
bulan namun tidak mencapai target HbA1c < 7%
d) Untuk pasien dengan HbA1c saat diperiksa > 9% namun tanpa disertai dengan gejala
dekompensasi metabolik atau penurunan berat badan yang cepat, maka boleh diberikan terapi
kombinasi 2 atau 3 obat, yang terdiri dari metformin (atau obat lain pada lini pertama bila ada
intoleransiterhadap metformin) ditambah obat dari lini ke 2.
e) Untuk pasien dengan HbA1c saat diperiksa > 9% dengan disertai gejala dekompensasi
metabolik maka diberikan terapi kombinasi insulin dan obat hipoglikemik lainnya.
f) Pasien yang telah mendapat terapi kombinasi 3 obat dengan atau tanpa insulin, namun tidak
mencapai target HbA1c < 7% selama minimal 3 bulan pengobatan, maka harus segera
dilanjutkan dengan terapi intensifikasi insulin. \
g) Jika pemeriksaan HbA1c tidak dapat dilakukan, maka keputusan pemberian terapi dapat
menggunakan pemeriksaan glukosa darah.
h) HbA1c 7 % setara dengan rerata glukosa darah sewaktu 154 mg/dL. HbA1c 7-7,49% setara
dengan rerata glukosa darah puasa atau sebelum makan 152 mg/dL, atau rerata glukosa -55-
darah post prandial 176 mg/dL. HbA1c > 9% setara dengan rerata glukosa darah sewaktu ≥
212 mg/dL.(PNPK DM, Hal 54)

Klasifikasi Etiologi

(PNPK DM, Hal 11)


Kritreria Diagnosis
 Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl. (derajat rekomendasi B). Puasa adalah
kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam
 Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 200 mg/dl 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral (TTGO)
dengan beban 75 gram. (derajat rekomendasi B)
 Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL dengan keluhan klasik
 Pemeriksaan HbA1C ≥ 6,5% dengan menggunakan metode highperformance liquid
chromatography (HPLC) yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin
Standarization Program (NGSP). (derajat rekomendasi B). (PNPK DM, Hal 12)
Terapi Farmakologi
1. Obat antihiperglikemia oral
Berdasarkan cara kerjanya, obat antihiperglikemia oral dibagi menjadi lima golongan:
OBAT MEKANISME
Peningkat sensitivitas terhadap insulin
Metformin Mengurangi produksi glukosa hati
(glukoneogenesis), dan memperbaiki
ambilan glukosa perifer
Tiazolidinedion (TZD) Bekerja sebagai agonis dari enzim (PPAR-
γ), yaitu reseptor insulin yang terdapat di sel
otot, lemak, dan hati.
Pemacu sekresi insulin (insulin secretagogue)
Sulfonilurea Menstimulasi sel beta pankreas untuk
mensekresi insulin, dengan cara mengikat
reseptor SU yang merupakan subunit kanal
kalium yang tergantung pada ATP dan
terdapat di membran sel beta pankreas.
Meglitinide (Glinid) Kerjanya sama dengan sulfonilurea, dengan
penekanan pada peningkatan sekresi insulin
fase pertama.
Penghambat absorpsi glukosa (inhibitor alfa glukosidase)
Acarbose dan Voglibose Memperlambat absorpsi karbohidrat pada
saluran cerna, sehingga bermanfaat untuk
menurunkan glukosa darah setelah makan.
Penghambat dipeptidil peptidase-4 (dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitor)
Vildagliptin, Linagliptin, Sitagliptin, Saxagliptin
Menghambat lokasi pengikatan pada DPP-
dan Alogliptin. 4 sehingga akan mencegah inaktivasi dari
glucagon-like peptide (GLP)-1
Penghambat sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2)
Empagliflozin, Dapagliflozin, Canagliflozin dan Menghambat reabsorpsi glukosa di tubulus
Ipragliflozin. proksimal dan meningkatkan ekskresi
glukosa melalui urin sehingga kadar
glukosa darah akan menurun.
(PNPK DM, Hal 32)
2. Obat antihiperglikemia suntik
Jenis Insulin Nama Insulin
Insulin yang bekerja cepat :  Humalog (Insulin Lispro)
 Novolog (Insulin Aspart)
 Apidra
Insulin yang bekerja pendek  Humulin R
 Novolin R
Insulin yang bekerja panjang :  Lantus
 Levemir
 Tresiba
(Dipiro 10th Edition Hal 264).

Anda mungkin juga menyukai