Contoh Lap. PKL
Contoh Lap. PKL
PADA
Disusun Oleh :
NIS 151610071019
Kelas : XI TKR 2
Kompetensi Keahlian : Teknik kendaraan Ringan
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SAIDUN,M.M.Pd
Pembina
NIP. 197009201994021002
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat,rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini
untuk memenuhi bahwa saya telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dengan baik.Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
3. Semua dewan guru SMK AUTO MATSUDA dan semua jajaran staf
yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan prakerin agar berjalan
dengan baik dan lancer
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kuningan, 17 April 2017
Penyusun
ii
VISI DAN MISI
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK AUTO MATSUDA KABUPATEN KUNINGAN
VISI
Menjadi sekolah unggulan yang menghasilkan tamatan berkualitas serta kopetensi dan
mandiri melalui pengembangan IPTEK dan IMTAQ
MISI
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
VISI MISI DAN TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN............................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Pengertian prakrin...........................................................................................................2
C. Tujuan prakrin.................................................................................................................3
D. Manfaat prakrin...............................................................................................................4
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin......................................................................4
BAB II SEJARAH DAN MANAJEMEN INDUSTRI
A. Sejarah Du/Di..............................................................................................................5
B. Struktur Organisasi.....................................................................................................5
C. Visi dan Misi Du/Di...................................................................................................6
D. Penerapan Keselamatan Kerja...................................................................................6
BAB III LANDASAN TEORI
BAB IV KEGIATAN PRAKERIN
A. Laporan Kegiatan Prakerin.............................................................................................9
B. Evaluasi dan Analisa Kegiatan Prakerin........................................................................11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................12
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program perusahaan yang di peroleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat di
bentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuaan dan teknik yang
dapat dipelajari dan di kuasai kapan dan di mana saja kita berada,sedangkan
kiat tidak dapat di ajarkan tetapi dapat di kuasai melalui proses mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem
Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan
dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para
siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut di harapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligaus mempelajari dunia industri.
Tanpa tindakannya Pendidikan Sistem Ganda dapat langsung terjun ke
dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan
kerja.
1
B. Pengertian Prakerin
C. Tujuan Prakerin
Secara umum Praktik Kerja Industri bertujuan untuk member gambaran
kepada siswa/siswi pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun
lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :
2
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing- masing siswa/siswi.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi sehingga dapat bekerja dega
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
D. Manfaat prakerin
A. Manfaat Prakerin Bagi Siswa
1) Memperoleh Wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja
2) Meningkatkan Rasa percaya diri,disiplin, dan tanggung jawab
3) Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya
4) Mengetahhui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas .
B. Manfaat prakerin bagi sekolah
1) Meningkatkan Citra Sekolah
2) Meningkatkan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
3) Meningkatkan Popularitas Sekolah Dimata Masyarakat
4) Memberikan Kontribusi Dan Tenaga Kerja Bagi Perusahaan
5) Dapat Menyesuaikan Program Pendidikan Dengan Kebutuhan Lapangan
Kerja
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin
3
BAB II
Visi
- Menciptakan Perusahaan Yang Berkualitas Dan
Memadai Misi
- Memiliki Mekanik Yang Handal Dan Ahli Dalam Bidang Otomotif
- Psilitas Lengkap Yang Dapat Memuaskan Pelanggan
4
BAB III
LANDASAN TEORI
A. PENJELASAN TEORI TENTANG OLI
1. Fungsi oli pelumas
Fungsi Pertama, Yang Merupakan Fungsi Utama Dan Dikategorikan
Paling Penting Dalam Keberadaan Oli Pelumas Bagi Mesin Adalah
Untuk Mencegah Keausan Pada Permukaan Bagian-Bagian Mesin.
Gesekan Antar Bagian Mesin Dalam Proses Operasional Fungsi
Amat Memerlukan Pelumas Agar Dapat Meminimalisir Terjadinya
Gesekan Keras Pada Bagian-Bagian Mesin Tersebut..
Fungsi Kedua Yang Utama Dari Oli Pelumas Adalah Sebagai
Penghantar Panas Itu Sendiri. Gesekan Antar Bagian Mesin
Menimbulkan Panas Tersendiri, Bahkan Ruang Pembakaran Dalam
Mesin Otomotif Bisa Mencapai Suhu Melebihi 1000 Derajat
Celcius. Peran
Fungi Ketiga Dari Oli Pelumas Adalah Tentu Saja Mencegah
Timbulnya Karat Atau Corrosive Pada Bagian Bagian Mesin,
Utamanya Yang Melakukan Putaran Kerja Pada Operasionalnya.
Tanpa Pelumasan Yang Baik, Bagian Mesin Akan Menimbun
Cadangan Karat Pada Permukaan Bagian Mesin Dan Menimbulkan
Kemacetan Pada Operasionalnya, Dan Tentu Saja, Akan
Menghambat Proses Operasional Kerja Penggunaan Mesin.
Fungsi Keempat Dari Oli Pelumas Yang Juga Tidak Kalah
Pentingnya Adalah Sebagai Pembersih. Terkadang Tanpa Kita
Sadari, Setiap Proses Operasional Mesin, Khususnya Yang
Bersinggungan Dengan Udara Terbuka Akan Menimbulkan
Terjadinya Tumpukan Kotoran Yang Berasal Dari Partikel-Partikel
Halus Seperti Debu Dan Lain Sebagainya.
Fungsi Kelima Dari Oli Pelumas Adalah Sebagai Penutup Celah
Pada Dinding Mesin. Seperti Kita Ketahui Bersama, Seberapa Pun
Rapatnya Komponen Antar Mesin, Aka Nada Celah Diantaranya
Untuk Menghindari Kerusakan Yang Ditimbulkan Akibat
Terjadinya Gesekan Yang Disebabkan Perputaran Pada Bagian
Mesin.
5
2. Jenis jenis oli
Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi
yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran
agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka
jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis
umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga
deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin
sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian
terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian
dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan
oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester , yang
paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung
tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk
oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid
(asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang
lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena
berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir.
Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai
pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
6
BAB VI
KEGIATAN PRAKRIN
Buka kap mesin, lalu buka dan lepaskan tutup oli bagian atas atau lubang
tempat pengisian oli mesin.
Siapkan kunci ring ukuran 14' dan baskom. Kemudian masuklah ke kolong
mobil di sekitar bagian bawah mesin, lalu lepaskan baut penguras oli mesin, dan
jangan lupa untuk meletakkan baskom atau wadah untuk menampung oli
bekas, letakkan tepat di bawah lubang penguras oli mesin. Kemudian tunggu
sampai oli mesin keluar dan tidak ada lagi oli yang menetes dari lubang
pembuangan.
Sementara menunggu oli mesin keluar, bersihkan dan periksa kondisi baut
penguras oli dan tutup oli mesin, ganti apabila komponen ini kondisinya
sudah tidak layak pakai.
Setelah tidak ada oli yang menetes dari lubang pembuangan lagi, sekarang
waktunya menutup lubang pembuangan tersebut dengan memasang kembali
baut penguras oli mesin.
7
Sekarang siapkan oli mesin baru dan corong sebagai alat bantu. Oli mesin
yang dibutuhkan adalah sekitar 3 liter. Jika melakukan penggantian filter oli
dibutuhkan oli mesin sekitar 3,7 liter.
Untuk mengetahui apakah oli mesin yang diisikan sudah cukup volumenya,
bisa diketahui dengan cara melihat indikator pada dipstik oli mesin.
Volume oli mesin yang ideal dan aman adalah apabila indikator pada
dipstik oli mesin menunjukkan oli berada di antara huruf L (Low) dan F
(Full) (lihat tanda panah).
Apabila volume oli mesin yang diisikan telah cukup, kemudian tutuplah
lubang pengisian oli mesin dengan tutup oli mesin.
Kemudian tunggu sejenak sekitar 2-3 menit, lalu coba nyalakan mesin
8
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Indusri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi siswa/siswi dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja di lapangan sesuai dengan keahlian masing –
masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan
kerja di masa yang akan datang serta siswa/siswi mengetahui standar
kompetensi yang akan di jadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia kerja di butuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi –
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin , terampil, rajin dan
cerdas.
Dengan adanya program praktek Kerja Industri yang diterapkan oleh
sekolah kejuruan sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan
kemajuan bagi dunia kerja.
Dengan berakhirnya kegiatan prakerin ini dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1) Siswa dapat mempraktikan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke dunia
kerja.
2) Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja
B. SARAN
1. Saran kepada pihak perusahaan/tempat prakerin, yaitu :
Lebih bisa mengajarkan kedisiplinan yang lebih baik.
Membimbing anak prakerin agar lebih ada interaksi sosial yang baik
Menjaga lingkungan agar tetap nyaman.
9
2. Saran kepada pihak sekolah , yaitu :
Agar sekolah lebih meningkatkan lagi mutu kualitas anak didiknya.
Agar pihak sekolah lebih baik lagi menyediakan alat – alat untuk praktikum.
Pihak sekolah harus bisa lebih baik lagi dalam membimbing anak didiknya
dan bisa memberi arahan agar siap mental dalam pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
a. Lembar bimbingan
b. Jurnal prakerin
c. Gambar gambar kerja atau diagram
d. Lain lain yang berkaitan dengan prakerin
10