Anda di halaman 1dari 17

A A

SOAL & JAWABAN UTS 1. Hitung tinggi gelombang di laut dalam Ho (meter) dan periode gelombang T (detik).

MATA KULIAH TEKNIK SIPIL WILAYAH PANTAI Termasuk dalam kategori : Fully Developed atau Non Fully Developed? Jelaskan. (Bobot : 15%)
2. Hitung tinggi gelombang (meter) dan periode gelombang (detik) di kedalaman air laut = 5,0 meter
SEMESTER GENAP TAHUN 2021/2022
(Bobot : 10%)
3. Hitung tinggi gelombang (meter) dan periode gelombang (detik) setelah gelombang bertemu
Soal :
dengan breakwater (di kedalaman air = 3,0 meter). (Bobot : 10%)
SOAL 1 (Bobot : 10%)
Jelaskan komponen lingkungan pantai!
Jawaban :
SOAL 1 (Bobot : 10%)
SOAL 2 (Bobot : 15%)
Secara umum komponen lingkungan daerah pantai dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Uraikan permasalahan pantai!
1. Komponen alami
2. Komponen infrastruktur artifisial
SOAL 3 (Bobot : 10%)
3. Komponen infrastruktur pendukung
Apa yang saudara ketahui tentang karakteristik pantai/muara. Jelaskan dan lengkapi gambar sketsa.

1. Komponen alami
SOAL 4 (Bobot : 15%)
Komponen-komponen alami terbentuk secara alami oleh proses alam. Komponen-komponen
Jelaskan penyebab banjir dari laut (banjir Rob) dan penurunan muka tanah, berikut cara
tersebut dapat berubah bentuk bahkan dapat hilang sama sekali karena pengaruh lingkungan,
penanganannya. Lengkapi gambar sketsa.
tumbuhan, hewan maupun aktivitas manusia. Yang termasuk komponen alami yaitu :
• Morfologi pantai
SOAL 5 (Bobot : 15%)
Morfologi pantai dapat diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya yaitu :
Bagaimana prinsip dasar pemilihan bangunan pelindung pantai/muara. Jelaskan dan lengkapi gambar
a. Primary Coast : Pantai terbentuk oleh proses daratan (land process), terjadi pada masa

SOAL 6 muka air laut berada 150 cm di bawah muka air laut saat ini.

Gelombang bergerak dari laut lepas menuju ke pantai. Sebelum mencapai pantai gelombang terhalang b. Secondary Coast : Pantai yang terbentuk akibat proses laut (marine process), diantaranya

oleh BREAKWATER yang membujur dari barat ke timur dengan panjang 9A,B km dengan nilai akibat erosi gelombang, akibat pengendapan, dan akibat material organik.

A & B adalah 2 angka NIM terakhir mahasiswa. • Tata Guna Wilayah Pantai (Coastal Land-Use)
Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin dari arah Barat Laut = 2A,B m/detik (dengan stasiun Lahan di kawasan pantai dapat digunakan untuk berbagai peruntukan, seperti :
pengamatan angin di elevasi +10 MSL), Durasi angin bertiup dari arah tersebut di atas = 4 jam. pemukiman, pelabuhan, dermaga, industri dan lainnya.
Panjang Fetch dari arah Barat Laut = 18A,B km; • Meteorologi Kawasan Pantai
Ditanyakan :

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Meteorologi kawasan pantai meliputi curah hujan dan evaporasi, suhu udara, Ada 5 ekosistem yaitu : Ekosistem mangrove, Ekosistem terumbu karang, Ekosistem
kelembaban udara, angin dan kecepatan angin. estuaria dan delta, Ekosistem padang lamun, Ekosistem Pantai Pasir.
• Oceanography • Transpor Sedimen
Suhu air dan salinitas merupakan parameter yang penting dalam oceanography. Suhu • Aliran Air Tanah
suatu perairan dipengaruhi oleh radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, Aliran air tanah adalah aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui
kondisi awan serta proses interaksi antara air dan udara, seperti alih panas (heat), penguapan pancaran atau rembesan.
dan hembusan angin.
• Gelombang Angin 2. Komponen Infrastruktur Artifisial
Gelombang angin adalah gelombang yang dibangkitkan oleh hembusan angin. Komponen infrastruktur artifisial dari kawasan pantai merupakan bangunan-bangunan pantai
Gelombang ini selalu terdapat di laut, danau ataupun reservoir. Oleh karena itu gelombang yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, misalnya tujuan ekonomi dan transportasi,
angin ini merupakan gelombang yang sangat penting berkaitan dengan proses morfologi pertahanan keamanan maupun perlindungan garis pantai. Komponen-komponen infrastruktur
pantai ataupun perencanaan bangunan maritim, seperti pemecah gelombang, tembok laut, artifisial pantai adalah sebagai berikut :
tanggul laut, groin dan bangunan lepas pantai. a. Bangunan pantai
• Peramalan Gelombang Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
Untuk keperluan perencanaan bangunan maritim diperlukan informasi tinggi serangan gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi
gelombang yang terjadi di lokasi pekerjaan. Bilamana informasi tinggi gelombang tersebut pantai, yaitu :
dapat diperoleh dari pencatatan dan dalam periode yang panjang, maka perancangan • Memperkuat/melindungi pantai agar mampu menahan serangan gelombang
bangunan maritim dapat didasarkan pada data gelombang tersebut. • Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai
• Gelombang Tsunami • Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai
Tsunami adalah gelombang yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api b. Pelabuhan
di laut. Gelombang yang terjadi bervariasi dari 0,5 m sampai 30 m dan periode dari beberapa Penentuan lokasi pelabuhan hendaknya juga atas dasar pengaruhnya yang sekecil
menit sampai sekitar satu jam. mungkin terhadap daerah vital, baik selama konstruksi maupun setelah berfungsinya pelabuhan
• Gelombang Pasang Surut tersebut. Disamping itu fasilitas pengendalian terhadap kemungkinan terjadinya tumpahan
Gelombang pasang surut adalah gelombang atau fluktuasi muka air yang disebabkan minyak yang akan mencemari perairan harus disediakan secara memadai.
oleh gaya tarik menarik antara planet bumi dan planet-planet lain terutama dengan bulan c. Saluran navigasi
dan matahari. Pasang surut termasuk gelombang panjang dengan periode gelombang Pembangunan saluran navigasi hendaknya mempertimbangkan kestabilan lingkungan
berkisar antara 12 dan 24 jam. Puncak gelombang pasang surut biasa disebut air pasang perairan pantai. Perlu dipikirkan juga polusi dan pencemaran yang akan ditimbulkan dengan
(high tide) dan lembahnya disebut air surut (low tide). adanya saluran navigasi.
• Ekosistem Pantai d. Aqua-culture

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Aqua culture dengan pusat pengoperasian di darat dapat menimbulkan gangguan fishing), pembangunan rumah yang terlalu dekat dengan pantai, pengembangan daerah pantai tidak
terhadap lingkungan sekitar (misalnya : kerusakan habitat alami, pantai, polusi air, gangguan sesuai dengan potensi unggulan daerah pantai.
aliran hidrolik, dll). Sedangkan aqua-culture dengan pusat pengoperasian pada perairan bebas Daerah pantai disamping mempunyai potensi yang cukup besar juga mempunyai permasalahan
dapat mengganggu kegiatan di perairan bebas (misalnya: mempengaruhi sistem navigasi di yang cukup banyak. Permasalahan tersebut diantaranya adalah permasalahan fisik, permasalahan
lagoon dan pelabuhan). hukum, permasalahan sumberdaya manusia dan permasalahan institusi.
a. Permasalahan Fisik
3. Komponen Infrastuktur Pendukung Permasalahan fisik pantai diantaranya adalah erosi pantai, hilangnya pelindung alami pantai
Selain komponen inrastruktur alami dan artifisial, terdapat juga komponen-komponen (penebangan pohon pelindung pantai, penambangan pasir dan terumbu karang), ancaman gelombang
infrastruktur pendukung pantai antara lain : badai/tsunami, sedimentasi pantai, pencemaran pantai, intrusi air laut, ancaman tergenangnya dataran
 Sistem penyediaan air rendah pantai akibat kenaikan muka air laut (sea level rise) yang disebabkan oleh efek rumah kaca,
 Sistem pengelolaan air limbah perkembangan permukiman pantai yang tidak terencana (permukiman kumuh), pemanfaatan daerah
 Fasilitas pengelolaan limbah pantai yang tidak sesuai dengan potensi pantai, dan air baku yang terbatas (terutama untuk daerah
 Pengendalian banjir, drainase dan irigasi kepulauan).
 Fasilitas lintas air dan navigasi b. Permasalahan Hukum
 Taman kota Permasalahan hukum timbul karena belum adanya perangkat hukum yang memadai dalam
 Perumahan rangka pengelolaan daerah pantai. Misalnya perangkat hukum yang berkaitan dengan batas sempadan
 Gedung-gedung publik pantai, pemanfaatan sempadan pantai, reklamasi pantai, penambangan pasir dan karang, dan
 Fasilitas sistem transportasi pemotongan tanaman pelindung pantai. Disamping itu pemahaman hukum oleh masyarakat yang
 Sistem transit publik masih kurang, misalnya membuang limbah ke pantai tanpa diproses dan membangun tempat usaha
 Sistem sumber daya energi tanpa memiliki ijin yang benar.
 Fasilitas gas alam c. Permasalahan Sumber Daya Manusia
 Komunikasi Masyarakat daerah pantai banyak yang belum memahami mengenai pengelolaan daerah pantai,
(Sumber : Pengelolaan Pantai Terpadu, 2008) dan tidak menyadari bahwa tindakan yang dilakukan mungkin dapat merusak kelestarian ekosistem
pantai. Sebagai contoh pembangunan rumah yang berada di sempadan pantai, penambangan pasir
SOAL 2 (Bobot : 15%) dan terumbu karang, dan pembuatan tambak dengan membabat habis pohon pelindung pantai
Kerusakan pantai atau penurunan sumber daya pantai sebagian besar disebabkan oleh kegiatan (mangrove).
manusia, diantaranya adalah penambangan pasir dan terumbu karang, penebangan hutan bakau, d. Permasalahan Institusi
pembangunan konstruksi yang tidak akrap lingkungan, penangkapan ikan yang berlebihan (over Sampai saat ini belum tersedia institusi yang mampu mengkoordinir kegiatan yang berada di
daerah pantai dengan baik. Berbagai instansi seperti Pekerjaan Umum, Pariwisata, Perikanan,

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Permukiman, Pertanian, Kehutanan, Pertambangan, dan Perhubungan; semua melakukan kegiatan di • Garis pantai : garis air yang menghubungkan titik-titik pertemuan antara air pasang tertinggi
daerah pantai namun masih bergerak secara sektoral. Dengan demikian pengelolaan daerah pantai dengan daratan.
belum dapat dilakukan secara optimal. • Pesisir : daerah pertemuan antara pengaruh daratan dan pengaruh lautan. Ke arah daratan daerah
(Sumber : Pengelolaan Pantai Terpadu, 2008) pesisir mencakup daerah-daerah tertentu di mana pengaruh lautan masih terasa (angin laut, suhu,
tanaman, burung laut, dsb).
SOAL 3 (Bobot : 10%) • Daerah daratan (Hinterland) : daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan dimulai
Karakteristik pantai dari batas garis pasang tertinggi atau dengan kata lain, daratan adalah daerah yang terletak di
- Bentuk garis pantai tidak beraturan akibat pasang surut dan cuaca yang berubah tiap hari belakang areal pantai dan tidak mendapat pengaruh pasang surut dan perembesan air laut.
- Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi • Daerah lautan (Coastal Area) : daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut di mulai
gelombang yang datang dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya.
- Memiliki bukit pasir yang terbentuk oleh adanya gelombang angin • Garis pantai (Shoreline) : garis batas pertemuan antara daratan dan air laut di mana posisinya
- Pantai dapat disusun oleh adanya endapan pasir atau adanya endapan lumpur tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.
- Bentuk morfologi pantai dapat bertebing maupun berlereng • Sempadan pantai (Back Zone Area) : kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat
- Apabila muara sungai di sekitar memiliki delta maka air keruh berlumpur dan ada proses sedimen penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai.
- Apabila muara sungai berada dalam teluk maka air jernih (Sumber : Teknik Pantai Bambang Triadmodjo, 1999)

Sketsa pantai : SOAL 4 (Bobot : 15%)


Rob adalah air pasang laut yang semakin tahun bertambah tinggi sehingga berakibat tergenangnya
daratan. Hal ini diakibatkan pengaruh efek global yaitu naiknya muka air laut, kenaikan suhu akibat
gas rumah kaca di atmosfer, pencairan es di kutub, kenaikan muka air. laut akibat bulan purnama dan
akan bertambah tinggi lagi akibat curah hujan tinggi. Serta efek regional dipengaruhi oleh penurunan
muka tanah sehingga rob semakin lama semakin tinggi. Penurunan muka tanah dapat disebabkan oleh
kurangnya resapan akibat basin (daerah tangkapan hujan) tertutup bangunan/kurangnya vegetasi,
pengambilan air tanah yang berlebihan, konsolidasi tanah karena masih muda (terutama jenis tanah
aluvium muda), beban di atas muka tanah (bangunan, pengurugan, dsb).

Definisi singkat :
• Pantai : daerah di tepi perairan laut dengan batasan air pasang tertinggi dengan surut terendah.

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Penanganan rob maupun penurunan muka tanah : 2. Perlindungan pantai dengan cara pembuatan breakwaters, groins, reefs yang mampu memoderasi
proses transport sedimen untuk mengurangi tingkat erosi lokasi. Dimana pembangunan struktur ini
dipertimbangkan di mana erosi menjadi masalah karena suplai sedimen yang berkurang.
3. Beach nourishment dengan cara memindahkan sedimentasi pada pantai ke daerah yang terjadi
erosi, sehingga menjaga pantai tetap stabil. Kita ketahui erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang
ditinjau terdapat kekurangan suplai pasir. Stabilitasi [antai dapat dilakukan dengan penambahan
suplai pasir ke daerah yang terjadi erosi itu. Apabila erosi terjadi secara terus menerus , maka suplai
pasir harus dilakukan secara berkala dengan laju sama dengan kehilangan pasir . Untuk pantai yang
cukup panjang maka cara ini kurang efektif sehingga digunakan alternatif pasir diambil dari hasil
sedimentasi sisi lain dari pantai.
4. Adaptasi dan relokasi. Pembuatan struktur penahan banjir, pembatasan zonasi, peringatan badai
dan perencanaan evakuasi adalah beberapa jenis metode adaptasi pantai. Sementara itu relokasi
adalah evakuasi permanen atau penelantaran infrastruktur pesisir. Bagi masyarakat yang terkena
dampak tinggi tingkat erosi dan kerusakan banjir, ini selalu merupakan alternatif yang
memungkinkan.
(Sumber : PPT Pak Priyo dan Shore Protection Manual, 1984)

SOAL 5 (Bobot : 15%)


Berdasarkan fungsinya bangunan pantai secara umum dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok
yaitu :
a) Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar dengan garis pantai,
b) Konstruksi yang dibangun kira kira tegak lurus pantai dan berhubungan dengan pantai,
c) Konstruksi yang dibangun dilepas pantai dan kira kira sejajar dengan garis pantai.

1. Akomodasi, dengan pembuatan konsep rumah panggung dimana kolom pedestal dibuat lebih tinggi
daripada ketinggian normal sehingga akan menaikkan elevasi rumah dan bagian bangunan utama
tidak terkena air.

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Dalam pemilihan sistem perlindungan pantai pada lokasi pantai tertentu agar bangunan dapat
berfungsi secara optimal, maka perlu mempertimbangkan hal hal berikut:
a) Penyebab kerusakan pantai
b) Tujuan yang ingin dicapai
c) Efektifitas bangunan
d) Bahan-bahan bangunan yang tersedia di sekitar lokasi studi
e) Karakter gelombang (tinggi gelombang, periode dan arah datangnya) (Sumber : PPT Pak Sriyana dan Struktur Pelindung Pantai, 2014)
f) Kelestarian lingkungan
g) Aktivitas masyarakat di sekitar kawasan studi SOAL 6
h) Estetika pantai Diketahui :
F = 18,23 km = 182300 m (Panjang Fetch)
UL = 22,3 m/s (Kecepatan Angin)
t = 4 jam (Waktu Angin)

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Karena UL > 18,5 maka RL = 0,9 9,81.182300 2


68,8 𝑥𝑥 ( )3 ≤ 7,15 𝑥𝑥 104
Uw = RL x UL = 0,9 x 22,7 = 20,07 m/s 28,4

UA = 0,71 x UW1,23 = 0,71 x 20,071,23 = 28,4 m/s 11695,985 ≤ 7,15 𝑥𝑥 104 (maka non fully developed)
• Cek apakah gelombang termasuk fetch limited atau durasi limited
2
𝑔𝑔𝑔𝑔 3 𝑈𝑈𝐴𝐴
68,8 𝑥𝑥 � � 𝑥𝑥 ≤ 𝑡𝑡
𝑈𝑈𝐴𝐴 𝑔𝑔
9,81.182300 2 28,4
68,8 𝑥𝑥 ( )3 𝑥𝑥 ≤4
28,4 9,81
9,407 > 4 (maka durasi limited)
• Hitung fetch minimum
3 2
𝑔𝑔𝑔𝑔 2 𝑈𝑈𝐴𝐴
𝐹𝐹 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = � � 𝑥𝑥
68,8. 𝑈𝑈𝐴𝐴 𝑔𝑔
3
9,81.4 2 28,42
𝐹𝐹 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = � � 𝑥𝑥
68,8 . 28,4 9,81
𝐹𝐹 = 𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = 50546,5 𝑚𝑚
• Hitung Ho dan Tp
1
𝑈𝑈𝐴𝐴 2 𝑔𝑔𝑔𝑔 2
𝐻𝐻𝐻𝐻 = 0,0016 𝑥𝑥 � 2 �
𝑔𝑔 𝑈𝑈𝐴𝐴
1
28,42 9,81.50546,5 2
𝐻𝐻𝐻𝐻 = 0,0016 𝑥𝑥 � �
9,81 28,42
𝐻𝐻𝐻𝐻 = 3,2623 𝑚𝑚
Hs = significant wave height
Tp = peak wave period
1
F = effective fetch length 𝑈𝑈𝐴𝐴 𝑔𝑔𝑔𝑔 3
𝑇𝑇𝑇𝑇 = 0,2857 𝑥𝑥 � 2 �
UA = wind stress factor 𝑔𝑔 𝑈𝑈𝐴𝐴
1
t = wind duration 28,4 9,81.50546,5 3
𝑇𝑇𝑇𝑇 = 0,2857 𝑥𝑥 � �
POIN 1 (Bobot : 15%) 9,81 28,42
• Cek apakah gelombang termasuk fully atau non-fully developed 𝑇𝑇𝑇𝑇 = 7,033 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑔𝑔𝑔𝑔 2
68,8 𝑥𝑥 ( )3 ≤ 7,15 𝑥𝑥 104
𝑈𝑈𝐴𝐴

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

POIN 2 (Bobot : 10%) Deformasi gelombang yang terjadi :


Lo = 1,56 x T2 = 1,56 x 7,0332 = 77,1688 m Refraksi (pembelokan karena adanya adanya pengaruh perubahan kedalaman laut)
o
αo = 45 (karena arah angin laut dari barat laut bertemu dengan garis pantai membujur dari barat Shoaling (efek pendangkalan)
menuju timur) Koef refraksi :

cos αo cos 45 °
𝐾𝐾𝐾𝐾 = � = � = 0,8828
cos α cos 24,87°

Koef shoaling :
n0 = 0,5
𝑔𝑔𝑇𝑇 2 2𝜋𝜋𝜋𝜋
Lakukan iterasi dengan L1 = Lo dan L2 = 2𝜋𝜋
tanh( ) 𝑘𝑘 =
2𝜋𝜋
= 0,1368
𝐿𝐿 𝐿𝐿
Dengan menggunakan excel didapatkan L = ½ (L1+L2) = 45,9044 m 1 𝑘𝑘𝑘𝑘 1 0,1368 𝑥𝑥 5
𝑛𝑛 = �1 + �= �1 + � = 0,87235
2 sin ℎ(2𝑘𝑘𝑘𝑘) 2 sin ℎ(2.0,1368.5)

𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥 𝐿𝐿𝐿𝐿 0,5 𝑥𝑥 77,1688


𝐾𝐾𝐾𝐾 = � = � = 0,9816
𝑛𝑛 𝑥𝑥 𝐿𝐿 0,87235 𝑥𝑥 45,9044

Analisis transformasi gelombang yang terjadi :


H’o = Ho x Kr x Ks
H’o = 3,2623 x 0,8828 x 0,9816
H’o = 2,8271 m
𝑑𝑑 5
= = 0,1089 𝑚𝑚 (termasuk gelombang di laut transisi) 𝑇𝑇 = � =�
𝐿𝐿 45,9044
= 5,425 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑘𝑘
𝐿𝐿 45,9044 1,56 1,56

POIN 3 (Bobot : 10%)


Lo = 1,56 x T2 = 1,56 x 5,4252 = 45,9044 m
𝐿𝐿𝐿𝐿
𝐶𝐶𝐶𝐶 = = 10,97 𝑚𝑚/𝑠𝑠 Menghitung L selain dengan iterasi (excel) dapat dilakukan dengan melihat tabel L1
𝑇𝑇
𝐿𝐿 𝑑𝑑 3 𝑑𝑑
𝐶𝐶 =
𝑇𝑇
= 6,527 𝑚𝑚/𝑠𝑠 = = 0,0654 maka dengan tabel L1 diperoleh = 0,10918
𝐿𝐿𝐿𝐿 45,9044 𝐿𝐿
𝐶𝐶
sin α = sin αo = 0,4206 => α = 24,87 o Maka L = 27,477 m
𝐶𝐶𝐶𝐶

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
A A

Tabel versi lengkap ada di buku Teknik Pantai


Analisis transformasi gelombang yang terjadi :
H’o = Ho x K’
Jika dicoba dengan excel :
H’o = 2,8271 x 1,2
H’o = 3,3925 m
𝐿𝐿 27,4
𝑇𝑇 = � =� = 4,191 detik
1,56 1,56

=======================================================================
Soal & Jawaban untuk Matakuliah ini diselesaikan oleh Yusuf Adam M dari Angkatan 2019.
Jika terdapat kesalahan dalam pengerjaan atau ingin berdiskusi maupun ingin bertanya terkait
jawaban dapat menghubungi melalui WA 085727481658.
Jika dilihat dari kedua cara hasil nilai L mendekati sekitar 27,4 m Semangat dan semoga sukses mengerjakan ujian !

Deformasi gelombang yang terjadi :


Difraksi (terjadi apabila gelombang datang terhalang oleh suatu rintangan baik itu pemecah
gelombang atau pulau)
Koef difraksi :
Asumsi gelombang adalah fase I sehingga dengan grafik diperoleh K’ = 1,2
”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang
gigih dan pantang menyerah ” gigih dan pantang menyerah ”
Lahan di kawasan pantai dapat digunakan untuk berbagai peruntukan, seperti :
UTS TSWP 2021
pemukiman, pelabuhan, dermaga, industri dan lainnya.
SOAL A
1.) Uraikan definisi daerah pantai dan wilayah pesisir! 1.3. Meteorologi Kawasan Pantai

Berikut merupakan definisi dari Daerah Pantai (Wilayah Pesisir) untuk Keperluan Meteorologi kawasan pantai meliputi curah hujan dan evaporasi, suhu udara,

Pengelolaan menurut Robert J. Kodoatie. kelembaban udara, angin dan kecepatan angin. Angin merupakan gerakan udara

a. Daerah pantai atau pesisir adalah suatu daratan beserta perairannya dimana pada daerah yang berhembus dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat yang

tersebut masih dipengaruhi baik oleh aktivitas darat maupun oleh aktivitas marin. Dengan bertekanan udara rendah. Di kawasan pantai berhembus dua macam angin yaitu

demikian daerah pantai terdiri dari perairan pantai dan daratan pantai yang saling angin darat dan angin laut. Pada umumnya nelayan akan pergi dan pulang melaut

mempengaruhi. Di beberapa seminar daerah pantai sering disebut pula daerah pesisir atau dengan memanfaatkan hembusan angin ini. Angin darat berhembus pada malam hari

wilayah pesisir. sedangkan angin laut berhembus di siang hari. Berhembusnya angin darat dan angin

b. Pantai adalah daerah di tepi perairan sebatas antara surut terendah dan pasang tertinggi. laut ini dipengaruhi oleh perbedaan panas antara daratan dan lautan.

c. Daratan pantai adalah daerah di tepi laut yang masih terpengaruh oleh aktivitas marin. 1.4. Oceanography

d. Perairan pantai adalah perairan yang masih dipengaruhi aktivitas daratan. Suhu air dan salinitas merupakan parameter yang penting dalam oceanography. Suhu

e. Sempadan pantai adalah daerah sepanjang pantai yang diperuntukkan bagi pengamanan suatu perairan dipengaruhi oleh radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis,

dan pelestarian pantai. musim, kondisi awan serta proses interaksi antara air dan udara, seperti alih panas
(heat), penguapan dan hembusan angin. Kondisi yang hampir serupa berlaku pula
2.) Uraikan komponen lingkungan daerah pantai!
bagi salinitas. Salinitas akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya (muara sungai
Secara umum komponen lingkungan daerah pantai dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
atau gurun pasir), musim, serta interaksi antara laut dengan daratan/gunung es.
1. Komponen alami
Salinitas adalah jumlah kandungan garam dari suatu perairan yang dinyatakan dalam
Komponen-komponen alami terbentuk secara alami oleh proses alam. Komponen-
permil (Dahuri dkk., 2004).
komponen tersebut dapat berubah bentuk bahkan dapat hilang sama sekali karena
1.5. Gelombang Angin
pengaruh lingkungan, tumbuhan, hewan maupun aktivitas manusia.
• Pembangkitan Gelombang
1.1. Morfologi Pantai
• Peramalan Gelombang
Morfologi pantai dapat diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya seperti
1.6. Gelombang Tsunami
yang diusulkan oleh Shepard, 1973 (dalam Hang Tuah, 1999), sebagai berikut.
Tsunami adalah gelombang yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api
• Primary Coast
di laut. Gelombang yang terjadi bervariasi dari 0,5 m sampai 30 m dan periode dari
• Secondary Coast
beberapa menit sampai sekitar satu jam.
1.2. Tata Guna Wilayah Pantai (Coastal Land-Use)
1.7. Gelombang Pasang Surut

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”

Gelombang pasang surut adalah gelombang atau fluktuasi muka air yang disebabkan 2.1. Bangunan pantai
oleh gaya tarik menarik antara planet bumi dan planet-planet lain terutama dengan Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena
bulan dan matahari. Pasang surut termasuk gelombang panjang dengan periode serangan gelombang dan arus.
gelombang berkisar antara 12 dan 24 jam. Puncak gelombang pasang surut biasa 2.2. Pelabuhan
disebut air pasang (high tide) dan lembahnya disebut air surut (low tide). Pelabuhan mencakup pengertian sebagai sarana dan prasarana serta sebagai sistem,
1.8. Ekosistem Pantai yaitu suatu lingkungan kerja yang terdiri dari area daratan dan perairan yang
• Ekosistem Mangrove dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan berlabuh dan bertambatnya kapal,
• Ekosistem Terumbu Karang (Coral Reef) untuk terselenggaranya bongkar muat barang serta turun naiknya penumpang dari
• Ekosistem Estuaria dan Delta moda transportasi laut (kapal) ke moda transportasi lainnya dan sebaliknya.
• Ekosistem Padang Lamun (Sea Grass) 2.3. Saluran Navigasi
• Ekosistem Pantai Pasir (Sandy Beach) Saluran navigasi adalah saluran yang dibangun pada perairan pantai dengan tujuan
1.9. Transpor Sedimen sebagai sarana transportasi perairan. Saluran navigasi inilah yang merupakan jalan
• Arus Menyusur Pantai (longshore Current) lalu-lintas air. Sebelum berlabuh di pelabuhan kapal-kapal akan melewati saluran
• Transpor Sedimen Menyusur Pantai (Longshore Sediment Transport) navigasi.
1.10. Aliran Air Tanah 2.4. Aqua-culture
Aliran air tanah adalah aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui Aqua-culture dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a) pusat pengoperasian di darat
pancaran atau rembesan. (biasanya dengan pembuatan kolam atau tambak di daerah pantai), b) pusat
1.11. Flora dan Fauna pengoperasian di perairan bebas (keramba, dll). Aqua culture ini tidak hanya
Berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di kawasan pantai merupakan komponen budidaya perikanan tetapi juga meliputi budidaya rumput laut, tiram dan lainnya.
artifisial alami. Flora yang hidup di kawasan pantai misalnya adalah tumbuhan
3. Komponen infrastruktur pendukung
mangrove, rumput laut dan berbagai macam alga. Sedangkan fauna yang dapat Selain komponen inrastruktur alami dan artifisial, terdapat juga komponen-komponen
hidup di kawasan pantai adalah berbagai jenis ikan, penyu, kepiting, kerang dan lain- infrastruktur pendukung pantai antara lain :
lain.
a) Sistem penyediaan air
2. Komponen Infrastruktur Artifisial b) Sistem pengelolaan air limbah
Komponen infrastruktur artifisial dari kawasan pantai merupakan bangunan-bangunan c) Fasilitas pengelolaan limbah
pantai yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, misalnya tujuan ekonomi dan d) Pengendalian banjir, drainase dan irigasi
transportasi, pertahanan keamanan maupun perlindungan garis pantai. Komponen- e) Fasilitas lintas air dan navigasi
komponen infrastruktur artifisial pantai adalah sebagai berikut : f) Taman kota
g) Perumahan
”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”
h) Gedung-gedung publik
i) Fasilitas sistem transportasi
j) Sistem transit publik
k) Sistem sumber daya energi
l) Fasilitas gas alam
m) Komunikasi
3.) Uraikan Perlindungan dan Pengamanan Pantai!
Perlindungan dan Pengamanan Daerah Pantai terhadap ancaman gelombang diutamakan
menggunakan perlindungan alami yang ada, Jika masih tidak mampu maka menggunakan
perlindungan buatan (artificial protection). Konsep perlindungan pantai antara lain:
• Daratan pantai aman dari erosi dan abrasi
• Perairan aman dari ancaman limbah
• Melestarikan ekosistem alami
• Masyarakat yang tinggal aman dari badai dan tsunami

Konsep Pengamanan dan Perlindungan Pantai

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”

SOAL B Check apakah termasuk fully/non fully developed


Asumsi jika, g∗f 3
2

A =9 68,8 ∗ ( ) ≤ 7,15 ∗ 104


UA
B =8 2
1.) Hitung tinggi dan periode gelombang di laut dalam dengan metode SMB? 9,81 ∗ 179800 3
68,8 ∗ ( ) ≤ 7,15 ∗ 104
F = 17A,B km 20,95
= 179,8 km 17388,4 ≤ 71500 (Maka Non Fully Developed)
= 179800 m Check apakah Durasi/Fetch Limited
UA
17388,4 ∗ ≤t
U10 = 29,8 knot g
20,95
= 29,8 * 0,514 17388,4 ∗
9,81
≤ 3,98
= 15,32 m/s 3600 detik
10,3161 ≤ 3,98 (Maka Duration Limited)
t = 3,AB jam Hitung Fetch Minimum
3
= 3,98 jam Fmin
g∗t
= (68,8∗UA) ∗
2 UA2
g
9,81∗3,98 20,952
RL = Jika U < 18,5 maka, Fmin = (68,8∗20,95)3/2 ∗ 9,81

= -0,366 * (lnU10) + 2,0219 Fmin = 43086,6694 m


= -0,366 * (ln15,32) + 2,0219 Hitung H0 dan T0
UA2
= 1,02 H0 = 0,0016 ∗
g∗f
∗ (UA2 )0,5
g
20,952 9,81 ∗ 43086,6694 0,5
= 0,0016 ∗ ∗ ( )
Uw = 15,32 * 1,02 9,81 20,952
= 2,2217 m
= 15,67 m/s
UA g ∗ f 1⁄
T = 0,2857 ∗ g
∗ (UA2 ) 3

UA = 0,71 * Uw1,27 = 0,2857 ∗


20,95
∗ (
9,81 ∗ 43086,6694 1⁄
) 3
9,81 20,952
= 0,71 * 15,671,27 = 6,0254 detik
= 20,95 m/s

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”
2.) Berapa panjang gelombang di laut dalam? H′0 2,4175
= = 0,0068
L0 = 1,56 * T02 g ∗ T2 9,81 ∗ 6,02542
= 1,56 * 6,02542
= 56,6365 m Dengan m = 0,0198 ≈ 0,02, dari gambar 3.13 buku Teknik Pantai maka didapat :
3.) Apakah jawaban no 1 termasuk fully developed atau non fully developed? Jelaskan! Hb
2 = 1,1
g∗f 3 H′0
Termasuk non fully developed. Karena perhitungan 68,8 ∗ ( ) ≤ 7,15 ∗ 104
UA
Hb = 1,1 ∗ 2,4175 = 2,6593
4.) -
5.) -
Hb 2,6593
6.) L0 = 56,6365 m = = 0,0075
g ∗ T2 9,81 ∗ 6,02542
d = -6,AB
= -6,98 m
d 6,98 Dengan m = 0,0198 ≈ 0,02, dari gambar 3.14 buku Teknik Pantai maka didapat :
= = 0,1232 db
L0 56,6365 = 1,22
d Hb
= 0,1230 → Ks = 0,919 𝑑𝑏 = 1,22 ∗ 2,6593 = 3,2443
L0
d
= 0,1240 → Ks = 0,919
L0
Hitung Wave Set Up (Sw)
d
Maka dapat dianggap L = 0,1232 → Ks = 0,919
0
Hb
H Sw = 0,19 ∗ [1 − 2,82 ∗ √ ] ∗ Hb
Ks = g ∗ T2
H′0
2,6593
H Sw = 0,19 ∗ [1 − 2,82 ∗ √ ] ∗ 2,6593
= 0,919 9,81 ∗ 6,02542
H′ 0
H0 Sw = 0,38 meter
H′0 =
0,919
2,2217 Hitung Wind Set Up (Δh)
H′0 =
0,919 Vmax = 39,8 knot. Dikonversikan ke m/s
H′0 = 2,4175 Vmax = 20,46 m/s

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”

L0 = 56,6365 m 7.) Hitung Run Up!


d = L0 * 0,5 H′0 2,4175
= = 0,0068
= 28,3184 g ∗ T2 9,81 ∗ 6,02542
Karena gelombang dominan dari arah tenggara, dan orientasi pantai ke arah selatan maka
fetch pada perhitungan Wind Set Up perlu di sesuaikan
Fy = F * sin 45°
= 179800 * sin 45°
= 127137,7993 m
V2
∆h = Fy ∗ C ∗
2∗g∗d
20,462
∆h = 127137,7993 ∗ 3,5 ∗ 10−6 ∗ = 0,17 m
2 ∗ 9,81 ∗ 28,3184

Hitung Sea Level Rise (SLR)

Bisa dari grafik di buku pak Bambang, di internet, atau dari IPCC.

Asumsi dari grafik di buku pak bambang, dengan prakiraan terbaik maka pada tahun 2072
akan didapat 40 cm atau 0,40 m untuk SLR nya

Maka didapat Design Water Level (DWL)

HWL + Sw + Δh + SLR = 1,55 + 0,38 + 0,17 + 0,40 Konstanta dari grafik = 0,9
= 2,5 m Maka Run Up = 0,9 * 2,4175
= 2,1758 m
Mohon maaf karena kesibukan dan keterbatasan tentor no 4 dan 5 pada soal B tidak sempat
dikerjakan.
Jika ada kesalahan dalam pengerjaan ataupun ingin berdiskusi silahkan dapat menghubungi
tentor di 089692119533 (Line/WA) atas nama Darwisy Allam P.

”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah ”Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah
orang yang gigih dan pantang menyerah ” orang yang gigih dan pantang menyerah ”
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL Mata Ujian : Teknik Sipil Wilayah Pantai Jenis Ujian : TERJADWAL
Hari/Tanggal : Rabu/ 7 April 2020 Waktu : 45 menit
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Jam : 14.30-16.00 Dosen Penyusun
Mata Ujian : Teknik Sipil Wilayah Pantai Jenis Ujian : TERJADWAL Dosen Pengampu : Soal Ujian : Prof. Dr. Ir. Sriyana, MS
Hari/Tanggal : Rabu/ 7 April 2020 Waktu : 45 menit Priyo Nugroho Parmantoro,
Jam : 14.30-16.00 Dosen Penyusun ST. MENg
Dosen Pengampu : Soal Ujian : Prof. Dr. Ir. Sriyana, MS
Priyo Nugroho Parmantoro,
ST. MENg MOHON SOAL 1 & SOAL 2 DIKERJAKAN DIKERTAS TERPISAH SERTA
DI-UPLOAD-KAN DALAM ASSIGMENT YANG BERBEDA (YAKNI SOAL
UTS 1 DAN SOAL UTS 2)
MOHON SOAL 1 & SOAL 2 DIKERJAKAN DIKERTAS TERPISAH
SERTA DI-UPLOAD-KAN DALAM ASSIGMENT YANG BERBEDA SOAL UTS TSWP 2 (45 menit)
(YAKNI SOAL UTS 1 DAN SOAL UTS 2) Gelombang datang dari laut dalam (Ho = 1,AB m dan T = 5,AB detik) dari arah TIMUR LAUT seperti
SOAL UTS TSWP 1 (45 menit) tergambar. Kontur dasar laut sejajar dengan garis pantai yang membujur dari arah tenggara – barat
laut seperti tergambar, mempunyai kemiringan dasar laut 0,002AB. HHWL = +2,00 MSL
Diketahui: Sesuai arah kebijakan pemerintah pusat, salah satu upaya untuk menaikan PAD
(Pendapatan Asli Daerah) adalah dengan mengembangkan wilayah pantai (pariwisata, zona
U
industri, permukiman, dll). Untuk mengurangi dampat negatif dari kegiatan tersebut, perlu -20,0 MSL

dilakukan analisis hidrooseanografi pada wilayah tersebut. (catatan: angka-angka dan data -15,0 MSL

yang dibutukan dapat ditentukan sendiri) -10,0 MSL


Ditanya:
-5,00 MSL
1. Buatlah block plan (yang sesuai dengan peruntukannya) ,
2. Hitung gelombang yang dibangkitkan (panjang gelombang, periode gelombang, sudut -5,00 MSL
datang gelombang, dan pecahnya gelombang),
3. Hitung pasang surut yang terjadi di lokasi tersebut.
4. Hitung longshore transport pada lokasi tersebut.
5. Apa yang anda ketahui tentang refraksi, difraksi, dan refleksi gelombang?
d/L > 0,5
6. Mengapa terjadi Intrusi air laut dan bagaimana cara mitigasinya

a. Pada kedalaman berapakah mulai laut transisi berdasarkan tinggi dan periode gelombang
tersebut?
b. Berapa tinggi gelombang, periode gelombang, cepat rambat gelombang, panjang gelombang
pada kedalaman – 5,AB MSL (Dihitung pada saat kondisi HHWL)
c. Berapa tekanan hidrodinamis gelombang pada kedalaman 8A,B m MSL?
d. Pada kedalaman berapakah gelombang mengalami pecah? Jelaskan jawaban saudara!
e. Bagaimana saudara menentukan (jelaskan) :
 Muka air laut rencana (untuk NIM Belakang 0 – 2) SOAL 1
 Non fully developed ( untuk NIM Belakang 3 – 5)
 Swell (untuk NIM Belakang 6 – 9) Nomor 1
f. Apabila fetch dari arah utara = 2AB km, bertiup angin dari lautan dengan lama tiupan 3,AB
jam, dengan besar kecepatan angin 2A,B knot. Hitung tinggi gelombang dan periode Bebas, sesuai pemikiran dan keinginan masing-masing.
gelombangnya.
Catatan : AB = 2 ANGKA NIM BELAKANG ANDA Sebagai Contoh, di daerah Pantai Bandengan, Jepara
Nomor 2 Nomor 4

- Mencari dan menghitung Fetch efektif terlebih dahulu Longshore transport berfungsi untuk menghitung pergerakan atau pergeseran sedimen.

- Rumus H0 Rumus Longshore Transport menggunakan Formula CERC:

H0 = 0,0000851 * (Ua2/g) * (g*ti/Ua)5/7 Qs = PI x 0,401

Rumus T0 PI = Energi Gelombang x Cb x Sin α x Cos α

T0 = 0,0702 * (Ua/g) * (g*ti/Ua)0,411 Energi Gelombang = (ρ x g x Hb2 ) / 8

Dimana: Dimana: ρ = berat jenis air laut (1,03 ton/m3)

Ua = Faktor Tegangan Angin g = percepatan gravitasi

g= Percepatan Gravitasi Hb = Tinggi gelombang pecah (m)

Rumus Co Cb = Cepat rambat gelombang pecah

Co = Lo / T α= sudut datang gelombang pecah

Rumus Lo Qs = Angkutan sedimen sepanjang pantai (m3/hari)

Lo = 1,56 * T2 Nomor 5

Nomor 3 a. Refraksi gelombang merupakan salah satu perubahan bentuk yang dialami gelombang
ketika gelombang bergerak dari laut dalam ke laut dangkal yang membentuk sudut
Perhitungan pasang surut air laut menggunakan Excel dengan Metode Admiralty. Perhitungan
terhadap kontur dasar laut. Refreksi terjadi karena pengaruh perubahan kedalaman laut.
terdiri dari 8 skema atau langkah dan hasil yang didapatkan berupa:
b. Difraksi Gelombang terjadi apabila gelombang datang terhalang oleh suatu rintangan
a. Elv. HHWL
(pemecah gelombang/pulau), maka gelombang akan membelok disekitar ujung rintangan
b. Elv. MHWL dan masuk didaerah terlindung belakangnya.

c. Elv. MSL c. Refleksi Gelombang adalah pemantulan gelombang. Gelombang datang yang mengenai
atau membentur rintangan akan dipantulkan secara sebagian atau seluruhnya. Pantulan
d. Elv. MLWL
pada struktur miring lebih kecil daripada pantulan pada struktur tegak.
e. Elv. LLWL
Nomor 6
Intrusi air laut adalah masuk atau menyusupnya air laut ke dalam pori-pori batuan dan SOAL 2
mencemari air tanah yang terkandung didalamnya. Beberapa penyebab intrusi air laut adalah:
2a.
a. Aktivitas manusia

b. Faktor Batuan

c. Karakteristik pantai

d. Fluktuasi air tanah didaerah pantai

Mitigasi Intrusi Air Laut:

a. Mengubah pola pemompaan

b. Pengisian air tanah buatan

c. Extraction Barrier

d. Injection Barrier

e. Sub Surface Barrier. Laut mulai mengalami transisi pada 1/20 < d/L < ½. Maka d/L = 0,5.

Mencari Lo dengan rumus: Lo = 1,56*T2

Menggunakan Tabel L1 dengan cara interpolasi untuk mendapatkan tanh(2πd/L)

L/Lo = tanh(2πd/L)

Substitusi Lo yang telah didepatkan dari perhitungan Lo=1,56 *T2 dan tanh(2πd/L) yang didapatkan dari
tabel.

Maka akan didapatkan L.

Lalu, untuk mencari kedalaman transisi, menggunakan rumus d/L= (Hasil dari tabel)

Substitusi L yang telah didapatkan sebelumnya, maka ketemu d. Contoh:

Jika T = 5,08

Lo= 1,56*5,082 = 40,258 m


Dengan interpolasi Tabel L1, didapatkan d/L = 0,49986 dan tanh(2πd/L) = 0,9963 2e.

Maka: L/Lo = tanh(2πd/L) - Muka Air Laut Rencana

L/Lo= 0,9963 Muka air laut rencana digunakan untuk pengembangan dan pengelolaan pantai. Elevasi berubah
setiap saat maka perlu elevasi rencana tetap dari data pasang sururt. Elevasi muka air tertinggi
L= 0,9963*40,258
digunakan untuk bangunan pantai, sedangkan muka air terendah untuk pelabuhan.
L= 40,129.
- Swell
Lalu, d/L = 0,49986
Swell merupakan gelombang yang panjang gelombangnya dapat mencapai ratusan meter,
d=0,49986*40,129 dengan periode berkisar antara 0,9 – 1,5 detik. Hal ini disebabkan oleh angin yang bertiup lama.

d=20,1 m - Non Fully Developed terjadi ketika tidak terjadinya kesetimbangan antara energi yang ditransfer
oleh angin dengan energi yang hilang.
2b.

Misal HHWL = 7,08

T= 5,08

Lo= 40,258

d/Lo= 7,08/40,258 = 0,716 -> Lalu diplot ke grafik untuk mendapatkan nilai Ks.

Tinggi Gelombang = Ks x Ho

Panjang Gelombang = Substitusi nilai d/Lo ke grafik untuk mendapatkan nilai d/L.

Misal d/L yang didapatkan = 0,20499

Maka L = 7,08/0,20499 = 34,538 m

Cepat Rambat Gelombang = C = L/T

Anda mungkin juga menyukai