DISUSUN OLEH :
1
Eva Susanti, ‘Modul Mata Kuliah: Keperawatan Perioperatif’, Global Aksara Pers, 2022.
bernegoisasi sejauh mana bantuan yang dapat diberikan dan seberapa besar
pengambilan keputusan yang harus diemban. (Potter & Perry, 2009).
Pada dasarnya klien lanjut usia membutuhkan rasa aman dan cinta kasih
sayang dari lingkungan, terutama keluarga. Suasana aman, tidak gaduh, dan
memberikan kebebasan melakukan hobi lansia harus selalu diciptakan (Bandiyah,
2009). Semua hal tersebut dapat diciptakan melalui komunikasi yang tepat pada
lansia agar tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Komunikasi merupakan alat
untuk mengembangkan hubungan sesama manusia (Musliha & Fatmawati, 2010).
Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian khusus dan memperhatikan
faktor fisik, psikologi, lingkungan, pemikiran penuh, dan waktu yang tepat (Aspiani,
2014). Akan tetapi, orang dewasa menganggap lansia pelupa, mudah bingung, kaku,
pembosan, tidak bersahabat, dan tidak dapat menerima informasi baru. Ada pula
yang menganggap pengetahuan dan pengalaman lansia kuno sehingga masyarakat
maupun keluarga itu sendiri tidak mau mendengarkan lansia dan mengabaikannya
(Potter & Perry, 2009)
2
Anna Paula Soares, ‘Konsep Lansia Dan Proses Menua’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9
(2013), 1689–99.
mendekati angka ke-50, laju replikasi sel melambat. Fenomena Hayflick
adalah proses pemrograman kembali (pre-programming) sel selama
jumlah replikasi yang telah ditentukan, setelah sel tersebut mati.
2. Teori Telomerase (Telomerase Theory), Teori ini berfokus pada
telomerase, dimana telomerase adalah enzim yang dapat memperbaiki
dan mengganti suatu bagian dari telomer yang hilang selama replikasi sel.
3. Teori Neuroendokrin (Neuroendocrine Theory), Teori ini berpendapat
bahwa perubahan atau penyakit dalam sistem syaraf tubuh, yang
mempengaruhi sistem endokrin, dan perubahan sensitivitas reseptor
neuroendokrin menimbulkan perubahan homeostatik atau hemodinamik
sehingga menyebabkan penuaan.
4. Teori Mutasi Somatik (Somatic Mutation Theory), Menurut teori ini,
defek pada DNA sel somatik disebabkan oleh mutasi (penambahan
pasangan basa, delesi, pengaturan kembali) atau terjadi kerusakan
(struktur double helix DNA rusak). Hal ini menimbulkan modifikasi
ekspresi gen, sehingga risiko terkena penyakit meningkat dan
memperpendek rentang hidup manusia.
5. Teori disdiferensiasi (dysdifferentiation theory), Teori ini berpendapat
bahwa pada penuaan terdapat pengurangan proses differensiasi sel,
sehingga sel-sel yang awalnya berbeda menjadi terlihat sama satu dengan
yang lainnya. Hal ini menyebabkan kapasitas sel yang terdiferensiasi
melakukan fungsi unik tersendiri dalam tubuh berkurang.
6. Teori Imunologi (Immunological Theory), teori ini berpendapat bahwa
dengan bertambahnya umur, fungsi sistem imun dalam tubuh menurun,
dan respon serta efektivitas sel imun melawan antigen berkurang,
sehingga menyebabkan bertambahnya risiko terkena kanker, penyakit
autoimun, dan infeksi.
3.1 Kesimpulan
Lanjut usia adalah seseorang yang usianya mencapai lebih dari sama dengan
60 tahun berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (Kemenkes, 2016). Menurut WHO, lansia dibagi menjadi tiga kategori
yaitu, usia lanjut (60-70 tahun), usia tua (75-89 tahun) dan usia sangat lanjut (>90
tahun). Seorang lansia akan mengalami kemunduran secara fisik dan psikis.
Kemunduran psikis pada lansia akan menyebabkan perubahan pada sifat dan perilaku
yang dapat memunculkan permasalahan pada lansia. Masalah yang sering ditemukan
pada lansia ialah penurunan daya ingat, pikun, depresi, mudah marah, tersinggung,
dan curiga. Hal ini bisa terjadi karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat.
Proses penuaan tidak dapat dihindari oleh setiap manusia, namun menua bukan
menjadi hambatan untuk tetap produktif dan bernilai dimas tua. Dukungab keluarga
orang sekitar, dan pemerintah tentunya sangat membantu para lansia untuk hidup
bahagia di masa tuanya.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, dan memberkan
informasi yang baik serta lugas terutama mahasiswa keperawatan dalam melihat
trend dan issue seputar keperawatan lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Soares, Anna Paula, ‘Konsep Lansia Dan Proses Menua’, Journal of Chemical Information
and Modeling, 53.9 (2013), 1689–99
Susanti, Eva, ‘Modul Mata Kuliah: Keperawatan Perioperatif’, Global Aksara Pers, 2022