Anda di halaman 1dari 12

MODUL

KESTABILAN UNSUR

OLEH:
YUDHA KRISTIANTO, S.Pd
SMA NEGERI 2 TANJUNG JABUNG BARAT
PROVINSI JAMBI

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANGKATAN 4 TAHUN 2021
KESTABILAN UNSUR

1. IDENTITAS
a. Nama Mata Pelajaran : KIMIA X
b. Semester :1
c. Kompetensi Dasar :

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
karakteristik Senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika

d. Indikator Pencapaian Kompetensi

e. Materi Pokok : Ikatan Kimia


f. Alokasi Waktu : 3 x 30 menit
g. Tujuan Pembelajaran :

Melalui model pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa mampu


Menganalisis Kestabilan Unsur dan Ikatan Ion dengan mengembangkan
kemampuan literasi, berpikir kritis, religiositas, kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan komunikasi.

h. Materi Pembelajaran
• Kestabilan Unsur
• Lambang Lewis

1
2. PETA KONSEP

tujuan
digambarkan
dengan

membentuk

terbentuk dari

2
3. GLOSARIUM

Anion adalah ion yang bermuatan negatif karena mendapatkan elektron.


Duplet yaitu atom yang memiliki 1 pasang atau 2 elektron valensi
Elektron Valensi yaitu elektron yang terdapat pada kulit terluar atom
Ikatan Ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya transfer elektron secara penuh
dari suatu atom ke atom lain/ gaya elektrostatik yang menyatukan ion dalam senyawa
ionik
Kation adalah ion yang bermuatan positif karena kehilangan elektron
Konfigurasi Elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom.
Kristal dalam hal ini atom-atom atau molekul-molekul yang menyusunnya menyusun
diri secara teratur, dalam ruang tiga dimensi
Kristal ionik adalah padatan yang unit kompositnya satuan formula, senyawa disusun
berdasarkan kation dan anion netral elektrik terkecil.
Kristal Molekul atau padatan molekuler adalah padatan yang unit kompositnya adalah
molekul
Oktet yaitu unsur gas mulia lainnya mempunyai 4 pasang atau 8 elektron
Struktur Lewis adalah struktur yang digunakan untuk menggambarkan senyawa
kovalen.
Teori Lewis adalah teori ikatan yang memprediksi kombinasi unsur apa yang akan
membentuk senyawa stabil dan juga bisa digunakan untuk memprediksi sifat-sifat
senyawa tersebut.

3
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian perhatikan gambar dibawah
ini.

Gambar 1: Balon Udara


Sumber: merahputih.com

Pernahkah kalian melihat balon udara yang besar dan bisa dinaiki oleh manusia
di atasnya? Jika di Indonesia tentu pemandangan seperti itu akan sangat jarang
ditemui. Akan tetapi, tidak demikian jika di luar negeri. Salah satunya di Turki, yang
memang menjadikan balon udara sebagai salah satu daya tarik dalam menggaet turis.
Pemandangan ini sangat sering dijumpai karena menjadi salah satu wisata di negara
tersebut. Nah, agar balon udara bisa terbang tinggi maka diperlukan gas helium yang
merupakan salah satu jenis gas mulia.
Pada umumnya unsur-unsur golongan gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe
dan Rn), yang merupakan satu-satunya golongan unsur dalam tabel
periodic yang ditemukan dalam keadaan bebas (bentuk monoatom)
di alam. Namun hal ini berbeda dengan unsur-unsur yang ada dalam
tabel periodic tidak ditemukan bebas (keadaan monoatom) di alam,
melainkan berikatan dengan unsur lainnya.

Kenapa demikian???

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan


belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam Unit Kegiatan Belajar ini.

4
B. KEGIATAN INTI
1. RELEVANSI
Modul Kegiatan Belajar ini membahas tentang Kestabilan Unsur dan Lambang
Lewis. Setelah mempelajari Kegiatan Belajar ini diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan berdasarkan
konfigurasi elektron
b. Menentukan Lambang Lewis berdasarkan elektron valensi unsur

2. PETUNJUK BELAJAR
Dalam mempelajari modul ini Anda diharapkan mengikuti langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut ini.
a. Pahamilah capaian pembelajaran, pokok-pokok materi dan uraian materi.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan bermainlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada modul ini baik bekerja
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan latihan ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut, apabila kalian yakin sudah
paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan modul ini.

5
3. KEGIATAN BELAJAR

A. Kaidah Oktet dan Duplet


Di alam unsur-unsur jarang sekali ditemukan dalam keadaan bentuk bebas
sehingga selalu ditemukan dalam bentuk senyawa. Hal ini menunjukkan unsur-unsur
cenderung tidak stabil dalam keadaan bebasnya. Namun kenyataannya di alam ada
satu golongan unsur yang ditemukan stabil sebagai unsur bebas, sehingga jarang sekali
ditemukan dalam bentuk senyawanya. Unsur tersebut terdapat di Golongan VIII A atau
disebut Golongan Gas Mulia, dan kadang sering disebut sebagai Golongan Gas Inert
(Gas Adi atau Gas Nol).
Menurut Kossel dan Lewis :

“Atom disebut stabil jika mempunyai konfigurasi elektron mirip gas


mulia yaitu pada kulit terakhir mempunyai 8 elektron (kaidah oktet)
atau 2 elektron (kaidah duplet). Unsur gas mulia mempunyai
elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom
Helium).”

B. Kestabilan Unsur Gas Mulia


Sampai saat ini unsur kimia berjumlah sekitar 127 unsur dan lebih dari seratus
macam unsur sudah diidentifikasi sifat-sifat dan manfaatnya baik dalam bentuk unsur
bebas atau dalam bentuk senyawanya. Pada tabel periodik dikelompokkan menjadi
beberapa golongan dan salah satu diantaranya memiliki sifat yang sangat sukar untuk
bereaksi dengan unsur lainnya, yaitu gas mulia yang terdapat dalam golongan VIIIA .

Gambar: Tabel Periodik Unsur


(Sumber: http://scrappertrapz.files.wordpress.com/2012/06/2.jpg?resize=586%2C427)

6
Atom-atom dapat dikelompokkan menjadi atom logam, non logam, semi logam,
dan gas mulia. Atom-atom gas mulia bersifat stabil, sedangkan atom-atom lainnya
bersifat tidak stabil. Atom-atom gas mulia merupakan unsur yang stabil dikarenakan
konfigurasi elektron yang sudah terisi penuh. Oleh karena itu, gas ini sukar bereaksi
dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron.

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia antara lain Helium (He),
Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Kesemua gas ini
sangat sedikit kandungannya di bumi dalam udara kering. Perhatikan tabel konfigurasi
elektron gas mulia dibawah.
Elektron
Unsur Konfigurasi Elektron
Valensi
2He 1s2 2
10Ne 1s2 2s2 2p6 8
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8
36Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8
54Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8
5s2 4d10 5p6
86Rn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8
5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Setelah melihat konfigurasi elektron dari Helium sampai Radon, apa yang dapat
disimpulkan? elektron valensi gas mulia sebanyak 8 elektron, kecuali helium 2
elektron.
Fakta menunjukan bahwa, selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di
alam terdapat sebagai senyawa (gabungan dua unsur atau lebih yang terikat secara
ikatan kimia). Artinya, gas mulia bersifat stabil, dan unsur selain gas mulia tidak stabil
dalam keadaan unsur bebas. Ketidakstabilan unsur tersebut berhubungan dengan
konfigurasi elektron yang dimilikinya. Jadi, unsur dengan konfigurasi elektron tidak
mirip dengan konfigurasi elektron gas mulia bersifat tidak stabil.
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa kulit terluar atom-atom gas mulia terisi
penuh oleh 2 elektron (untuk He) dan 8 elektron (untuk atom gas mulia lainnya).
Susunan elektron gas mulia disebut susunan duplet (untuk He) dan susunan
oktet (untuk gas mulia selain He).

Perhatikan tabel beberapa contoh konfigurasi elektron bukan gas mulia berikut.
Elektron
Unsur Konfigurasi Elektron
Valensi
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 1
20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2
31Ga 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 3
6C 1s2 2s2 2p2 4
7N 1s2 2s2 2p3 5

7
8O 1s2 2s2 2p4 6
53I 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 7
5s2 4d10 5p5

Kulit terluar pada atom-atom logam dan nonlogam tidak terisi penuh, itulah
sebabnya atom-atom tersebut bersifat tidak stabil. Unsur-unsur lain (kecuali unsur gas
mulia) untuk mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan kimia melalui serah
terima elektron yang akan kita bahas di point selanjutnya:

C. Cara Atom-Atom yang Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya


Elektron Kecenderungan untuk Dalam
Golongan
Valensi Mencapai Kestabilan Bentuk Ion
IA 1 Melepaskan 1 elektron A+
IIA 2 Melepaskan 2 elektron B2+
IIIA 3 Melepaskan 4 elektron C3+
IVA 4 Menerima 4 elektron
VA 5 Menerima 3 elektron D-3
VIA 6 Menerima 2 elektron E-2
VIIA 7 Menerima 1 elektron F-

Konfigurasi gas mulia dapat dicapai oleh suatu atom dengan berbagai cara
sebagai berikut:
Kecenderungan
Unsur Konfigurasi awal Melepas/menangkap Perubahan konfigurasi
elektron
12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 melepaskan elektron 12Mg: 1s2 2s2 2p6 3s2 →
12Mg+2: 1s
2 2s2 2p6 + 2e

17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menangkap elektron 17Cl: 1s 2s 2p


2 2 6 3s2 3p5 + 2e →

17Cl-1: 1s 2s 2p
2 2 6 3s2 3p6

1. Melepaskan Elektron
Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit dalam
membentuk suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IA, IIA, dan IIIA

8
Cenderung mengikuti kaidah oktet dengan cara melepaskan elektron untuk
membentuk ion positif.
Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur logam (unsur elektropositif).
Atom-atom yang melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif atau
kation.

Gambar 2: Proses pelepasan elektron ( sumber: google.com )

2. Menangkap Elektron
Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak dalam
pembentukan suatu senyawa, misalnya unsur-unsur golongan IV, VA, VIA, dan
VIIA.
Cenderung mengikuti kaidah-kaidah oktet dengan cara menerima elektron
untuk membentuk ion negatif.
Unsur-unsur yang cenderung membentuk ion negatif disebut elektronegatif.
Unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur non logam (unsur elektronegatif).
Atom-atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif atau
anion.

Gambar 2: Proses penangkapan elektron ( sumber: google.com )

AYO BERLATIH !!!

9
D. Lambang Lewis
Pengembangan tabel periodik unsur dan konsep konfigurasi elektron yang
sudah dipelajari pada materi sebelumnya, menjadi dasar bagi Gilbert Lewis
menjelaskan pembentukan molekul dan senyawa. Menurut Lewis atom bergabung
untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil. Stabilitas maksimum terjadi
ketika sebuah atom isoelektronik dengan gas mulia.
Ketika atom berinteraksi membentuk ikatan kimia, hanya bagian luarnya yang
berinteraksi. Karena alasan ini, ketika kita mempelajari ikatan kimia, kita terutama
hanya memperhatikan elektron valensi atom.
Untuk melacak elektron valensi dalam reaksi kimia, dan untuk memastikan jumlah
elektron yang mengalami perubahan, ahli kimia G.N. Lewis menggunakan sistem
titik yang disebut lambang titik Lewis.
Lambang titik Lewis terdiri dari simbol unsur dan satu titik untuk masing-masing
elektron valensi dalam atom.
Empat titik pertama ditampilkan satu persatu di keempat sisi lambang atom.
Jika terdapat lebih dari empat elektron maka titik dipasangkan dengan titik yang
sudah ada.
Elektron yang dituliskan pada lambang Lewis adalah elektron valensi.

AYO BERLATIH!!!!

10
5. EVALUASI
1. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
P: 2 8 7
Q: 2 8 8 1
R: 2 8 18 2
S: 2 8 8
T: 2 8 18 4
Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah
….
a. P
b. Q
c. R
d. S
e. T

2. Unsur yang mengikat dua elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil
adalah ….
a. 11Na
b. 14Si
c. 16S
d. 19K
e. 20Ca

3. Unsur Kalsium mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 . Untuk mencapai
kondisi yang stabil seperti golongan gas mulia, maka yang terjadi pada Kalsium adalah … .
a. Pelepasan 2 elektron sehingga bermuatan -2
b. Pelepasan 2 elektron sehingga bermuatan +2
c. Penyerapan 2 elektron sehingga bermuatan -2
d. Penyerapan 2 elektron sehingga bermuatan +2
e. Memasangkan dua elektron dengan dua elektron lain.

4. Perhatikan pernyataan dibawah ini:


1. Disebut juga sebagai kation
2. Terbentuk dari proses penangkapan elektron
3. Jumlah elektron lebih banyak dibandingkan proton
4. Disebut juga sebagai anion
5. Jumlah proton sama dengan elektron
Pernyataan yang benar terkait ion negatif ditunjukkan oleh nomor………
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 4
e. 3, 4 dan 5

5. Struktur Lewis yang tepat untuk atom bebas X dengan nomor atom 35 adalah………

11

Anda mungkin juga menyukai