Anda di halaman 1dari 1

Asal Usul Rumah Betang

Dahulu kalimantan sangat dikenal dengan adanya berbagai suku salah satunya adalah
suku dayak, suku yang dikenal sebagai suku asli penduduk pulau kalimantan. Tidak
hanya itu keasrian alam yang indah dan kekayaan alam yang melimpah juga merupakan
faktor utama dikenalnya pulau kalimantan ini. Hal itulah yang membuat rasa ingin
tahu dan menginjak kan kaki di pulau kalimantan begitu besar bagi orang Jawa timur,
terkhusunya suku Madura. Karena hal itulah ada banyak suku madura yang berpencar
pergi ke pulau kalimantan dengan tujuan mencari pekerjaan. Mereka pun mulai bepencar
ke pulau kalimantan ini. Ada banyak suku madura yang berada di Kalimantan tengah
untuk menemukan rejeki mereka, tetapi siapa sangka adanya sikap sombong, iri, dan
merasa paling hebat yang terjadi antara suku dayak dan suku madura karena adanya
kerja sama dalam hal pekerjaan. Pada suatu ketika ada hal yang tidak menyenangkan
hati orang madura saat berada dilingkungan orang dayak, yang membuat rasa marah suku
madura memuncak dan akhirny
membakar salah satu rumah penduduk suku dayak yang berada di kota Sampit kalimantan
timur. Bermula dari itulah suku dayak ingin membalaskan dendamnya ke pada madura,
karena masalah yang terjadi bukan hanya itu, orang madura juga menguras dan merusak
alam yang ada di kalimantan. Sakit hati, Ketidak cocokan dalam karakter dan
perbedaan budaya, membuat hati orang dayak memanas dan ingin menyerang madura. Maka
terjadilah kerusuhan antara dayak dan madura secara besar-besaran. Orang-orang
madura menyerang langsung orang dayak dengan menerobos masuk rumah-rumah orang dayak
secara terpaksa dan semena-mena yang membuat banyaknya korban jiwa yang meninggal
akibat kejadian itu. Hal itulah yang membuat suku dayak merasa sangat terpukul.

Dan pada suatu hari mereka berkumpul untuk mencari solusi agar orang dayak tidak
banyak yang tewas lagi. Setelah berunding mereka menemukan cara yaitu dengan membuat
rumah yang dapat menampung orang banyak untuk tempat berlindung. Oleh karena itu
mereka membuat rumah yang memiliki bentuk yang tinggi dan panjang yang terbuat dari
kayu yang kokoh dan kuat yang dapat menampung orang banyak. Maka mereka pun
bergotong royong membuat rumah panjang itu dan menyebutnya rumah betang betang. Nah
rumah Betang ini menjadi rumah tradisional Kalimantan khususnya suku Dayak dan
menjadi simbol kearifan lokal masyarakat adat Dayak di Indonesia. Bahkan hingga saat
ini masih banyak masyarakat suku dayak yang berada dipedalaman yang tinggal di rumah
betang. Akan tetapi rumah betang memiliki sisi mistis yaitu konon katanya rumah
betang banyak ditinggali oleh arwah-arwah yang getanyangan yang tewas karena
kejadian kerusuhan dan karena dibunuh secara tragis bahkan arwah gentayangan
tersebut kerap kali mengganggu masyarakat sekitar dengan menampakkan diri secara
tiba-tiba. Bahkan sering terdengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah
betang tersebut. Karena kejadian itulah masyarakat dayak melakukan ritual pengusiran
roh jahat dengan tradisi mereka yang menggunakan darah babi dan ayam. Hal tersebut
sampai sekrang masih dipercayai dan dilakukan oleh suku dayak.

Anda mungkin juga menyukai