Oleh:
“Konsep Penataan Ruang Berkelanjutan Pada Kawasan Tepian Sungai Musi Kota Palembang”
1. Pendahuluan
masalah seperti meningkatnya permukiman padat penduduk di kawasan tepian sungai yang
semakin tidak terkendali di beberapa wilayah perkotaan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan
kebijakan penataan ruang yang berwawasan lingkungan dengan mengacu pada konsep
melindungi ketersedian sumber daya alam dan lingkungannya. Konsep penataan ruang
berkelanjutan pada kawasan tepian Sungai Musi di Kota Palembang adalah dengan
kampung industri kreatif sebagai potensi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat tepian
sungai, pemenuhan sarana ruang publik sebagai wadah aktivitas sosial dan budaya masyarakat,
dan penataan kawasan tepian sungai sebagai kawasan perlindungan setempat dan kawasan
1.2 Tujuan
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk merumuskan konsep penataan ruang berkelanjutan
yang sesuai dengan kebijakan dan regulasi penataan ruang kota pada kawasan tepian Sungai
Musi di Kota Palembang dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis spasial untuk memahami
fenomena sentral di kawasan tersebut. Konsep penataan ruang berkelanjutan yang diusulkan
mencakup pengembangan kawasan sebagai kawasan tepian sungai, ruang perkotaan multi-
tradisional, dan promosi pembangunan berkelanjutan. Selain itu, jurnal ini juga membahas
tentang potensi industri kreatif sebagai potensi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat,
pemenuhan sarana ruang publik sebagai wadah aktivitas sosial dan budaya masyarakat, dan
penataan kawasan tepian sungai sebagai kawasan perlindungan setempat dan kawasan budidaya
yang berkelanjutan.
Dampak dari permasalahan yang diidentifikasi dalam jurnal ini antara lain adalah
meningkatnya kriminalitas seperti pencurian dan perampasan, akses lokasi permukiman warga
hanya untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, buruknya kebiasaan masyarakat untuk
memanfaatkan tepian sungai sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat buangan limbah,
minimnya fasilitas untuk menjadi wadah interaksi sosial warga, dan kurangnya minat masyarakat
Solusi dari permasalahan yang diidentifikasi dalam jurnal ini antara lain adalah
kampung industri kreatif sebagai potensi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat tepian
sungai, pemenuhan sarana ruang publik sebagai wadah aktivitas sosial dan budaya masyarakat,
dan penataan kawasan tepian sungai sebagai kawasan perlindungan setempat dan kawasan
budidaya yang berkelanjutan. Selain itu, perlu dilakukan penataan kawasan tepian sungai dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta memperhatikan peraturan dan
Hal penting yang harus diperhatikan dari permasalahan ini antara lain:
1) Konsep penataan ruang berkelanjutan pada kawasan tepian Sungai Musi di Kota
4) Potensi industri kreatif dapat dijadikan sebagai potensi pariwisata dan pemberdayaan
masyarakat.
5) Pemenuhan sarana ruang publik sebagai wadah aktivitas sosial dan budaya
7) Dalam pengembangan kawasan tepian sungai, perlu memperhatikan aspek fisik dan
2) Perlu dikembangkan sarana ruang publik seperti taman bermain, pedestrian, lapangan
setempat.
Agustian, E., & Utomo, A. L. (2023). Konsep Penataan Ruang Berkelanjutan Pada Kawasan
Tepian Sungai Musi Kota Palembang (Kasus: Kelurahan 5 Ulu Dan 7 Ulu, Kecamatan
https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/psa/article/view/29070