NIM : 4202327005
KELAS :1B
PRODI : D4 ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG
Ventilasi bangunan dapat berupa ventilasi alami, ventilasi buatan dan ventilasi semi
buatan. Baik aktifitas manusia maupun benda-benda di dalam ruangan dapat menghasilkan gas-
gas yang berbahaya bagi kesehatan bila tetap terkonsentrasi di dalam jumlah yang melebihi
batas toleransi manusia. Ventilasi alami adalah pergantian udara secara alami.
Namun untuk merancang ventilasi alami perlu dipikirkan syarat awal yaitu tersedianya
udara luar yang sehat, suhu udara luar tidak terlalu tinggi maksimal, tidak banyak bangunan di
sekitar yang akan menghalangi dara horizontal, dan lingkungan tidak bising. Ventilasi alami
memiliki beberapa niai positif, yaitu; hemat energi, menghubungkan iklim di dalam ruang
dengan luar ruang yang menciptakan suasana alami, biaya pembuatan dan perawatan relatif
murah dibanding ventilasi buatan, dan tidak memerlukan ruang mesin.
Beberapa nilai negatif ventilasi alami adalah : 1) suhu tidak mudah diatur, 2) kecepatan
angin tidak mudah diatur, 3) kelembapan tidak mudah diatur, 4) kualitas udara tidak mudah
diatur, 5) gangguan serangga, 6) gangguan lingkungan sulit dicegah, 7) untuk bangunan yang
bermassa gemuk maka ventilasi alami sulit menjangkau bagian tengah.
Indonesia mempunyai iklim tropis lembab yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Tidak ada perbedaan yang jelas antara musim kering (kemarau) dan basah (hujan),
dapat berlangsung lama sehingga bisa terjadi tumpang tindih.
Suhu udara relatif tinggi dengan amplitudo suhu siang-malam kecil (24-32°C).
Kecepatan angin rendah.
Kelembapan udara tinggi (60-95%).
Radiasi matahari cukup tinggi (>900 W/m²), walau sering juga tertutup mendung (<100
W/m²).
Hujan deras dapat turun dalam beberapa hari berturut-turut.
Hampir selalu berawan.
Flora beraneka ragam, tanah tidak subur, tidak mengenal musim gugur, dan jamur
bertumbuh pesat.
Fauna beraneka ragam termasuk serangga pengganggu yang berbahaya seperti nyamuk.
Berdebu.
Karat logam dan pelapukan sering terjadi.
Penduduknya menggembangkan budaya kehidupan di luar rumah (outdoor living).
Tenaga mudah tersedot habis (kelelahan,fatigue). Untuk mengatasi ini diperlukan
recovery dalam bentuk tidur siang.
Dalam waktu satu tahun, bumi mengelilingi matahari satu putaran hal itu menyebabkan
pemanasan yang berganti-ganti pada permukaan bumi sehingga terciptalah iklim. Bila matahari
berada di utara (sekitar Juni), maka belahan bumi utara akan mengalami musim panas, sedang
belahan bumi selatan mengalami musim dingin. Bila matahari berada di selatan, (sekitar
Desember) terjadi iklim sebaliknya. Garis balik utara (23,5° Lintang Utara) dinamai Tropic of
Cancer, sedangkan garis balik selatan (23,5° Lintang Selatan) dinamai Tropic of Capricorn. Garis
edar bumi berbentuk elips dengan jarak bumi matahari terdekat 147 juta Km dan terjauh 152
juta Km. Intensitas radiasi matahari yang sampai di permukaan luar atmosfer bumi (dinamakan
Solar Constant) adalah 1.395 W/m². Besaran itu bervariasi ± 2% yang disebabkan oleh kondisi
permukaan matahari dan ± 3,5% karena jarak matahari ke bumi yang berubah-ubah. Matahari
sejajar garis katulistiwa pada tanggal 21 Maret (ketika menuju ke utara) dan 21 September
(ketika menuju ke selatan).
Perpindahan panas konduktif (conductive heat transfer) adalah perpindahan panas dari
benda yang lebih panas ke benda yang kurang panas melalui kontak (sentuhan).
Perpindahan panas konvektif (convective heat transfer) adalah perpindahan panas dari
benda yang lebih panas ke benda yang kurang panas melalui aliran angin (atau zat alir
lainnya).
Perpindahan panas radiatif (radiative heat transfer) adalah perpindahan panas dari
benda yang lebih panas ke benda yang kurang panas dengan cara pancaran.
Efek rumah kaca (green house effect) adalah efek yang terjadi ketika gas-gas rumah kaca
di atmosfer bumi memerangkap radiasi panas bumi. Gas-gas rumah kaca tersebut
menyebabkan radiasi panas matahari yang seharusnya dipancarkan ke atmosfer tetapi
terhalang sehingga di pantulkan lagi ke bumi.
Skala sensasi termal (thermal sensation scale) adalah skala psiko-fisik tujuh titik mulai
dari -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 yang secara verbal disebut dingin, sejuk, agak sejuk, netral, agak
hangat, hangat, panas. Dalam bahasa Inggris, cold, cool, sligthly cool, neutral, slightly warm,
warm, hot.
Zona nyaman (comfort zone) adalah daerah dalam bioclimatic chart yang menunjukkan
kondisi komposisi udara yang nyaman secara termal. Kenyamanan termal tidak dapat diwakili
oleh satu angka tunggal karena kenyamanan tersebut merupakan perpaduan dari enam faktor.
Namun sebagai pedoman kasar, kenyamanan termal untuk daerah tropis lembab dapat dicapai
dengan batas 24°C < T < 26°C, 40% < RH < 60%, 0,6m/s < V < 1,5m/s, pakaian ringan dan selapis,
dan kegiatan santai tenang. Pada iklim tropis lembab yang suhu rata-ratanya cukup tinggi,
antara 27°C - 32°C, suhu 24°C sudah terasa sejuk.
Kelambanan waktu (time-lag) adalah waktu yang diperlukan bagi panas untuk
merambat dari satu sisi permukaan bidang ke sisi permukaan lain. Fenomena ini terjadi pada
dinding tebal yang kapasitas panasnya besar, maka diperlukan waktu lama bagi dinding untuk
menjadi panas. Dengan demikian sisi dalam dinding akan menjadi panas setelah waktu yang
cukup lama misalnya 8 jam. Pada daerah panas kering, fenomena ini dimanfaatkan untuk
menjaga muangan tetap sejuk di siang hari yang panas dan tetap hangat di malam hari yang
dingin. Oleh karena itu perpaduan antara dinding tebal dan jendela kecil adalah ciri iklim kering.
Jendela ganda terdiri atas jendela kaca di sebelah dalam dan jendela krepyak di sebelah
luar sangat bagus digunakan di iklim tropis lembab. Karena kemampuannya untuk
menyelesaikan konflik ventilasi di daerah tropis, jendela ganda sering dianggap sebagai ciri
arsitektur tropis terutama Indonesia (Lippsmeier, 1969; Kukreja, 1978; Mangunwijaya, 1980;
Drew, 1982; Beng, 1994; Dawson, 1994).
Diagram psikrometri (Psychrometric chart) adalah diagram yang menunjukkan properti
udara. Setiap titik pada diagram tersebut menunjukkan suhu bola kering (DBT, dry bulb
temperature), suhu bola basah (WBT, wet bulb temperature), kelembaban relatif (RH, relative
humidity), kelembaban absolut (AH, absolute humidity) dan tekanan uap (vapour pressure).
Selisih suhu bola kering dan suhu bola basah akan menunjukkan kelembaban udara pada saat
bersangkutan. Jika suhu kedua bola sama, itu berarti kelembaban relatif 100% dan uap air akan
segera mengembun. Misalkan suhu bola kering dan bola basah sama-sama tercatat 25°C, maka
dari diagram psikrometri dapat dilihat bahwa kelembaban relatif saat itu 100%. Jika suhu bola
kering 25°C sedang suhu bola basah 20°C, maka kita dapat memotongkan kedua garis suhu itu
untuk menemukan kelembaban relatifnya yaitu sekitar 63%. Pada saat itu tekanan uapnya 20
kN/m².
Sifat Bahan (material properties) adalah sifat fisik khas suatu bahan. Beberapa sifat
bahan yang relevan dalam perpindahan panas adalah :