Anda di halaman 1dari 10

JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447

Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya


ANALISIS iYURIDIS iKEWENANGAN iKEPALA iDESA iDALAM
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
(Studi Putusan Nomor 75/G/2020/PTUN.Sby)

Selestinus Baene
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Nias Raya
(selestinusbaene@gmail.com)

Abstrak

Perangkat Desa merupakan unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam penyusunan
kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekretariat desa, dan unsur pendukung
tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk
pelaksanaan teknis dan unsur kewilayahan. Salah satu pemberhentian perangkat desa
yang telah diperiksa dan di adili oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya yaitu
Putusan Nomor 75/G/2020/PTUN.Sby. pada putusan tersebut, tergugat di wajibkan untuk
merehabilitasi, mengembalikan harkat dan martabat para penggugat dan menghukum
tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp. 382.000,-
(tiga ratus delapan puluh dua ribu rupiah). Jenis penelitian yang di gunakan yaitu analisis
data kualitatif yang bersifat deskriptif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan
metode deduktif. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat di
simpulkan bahwa putusan hakim dalam menjatuhkan hukuman kepada tergugat
(putusan nomor 75/G/2020/PTUN.Sby) adalah tidak berkeadilan di mana perbuatan
tergugat tidak sebanding dengan hukuman yang di wajibkan. Mestinya tergugat di
wajibkan juga membayar apa yang menjadi hak dari para penggugat selama di
berhentikan sebagai perangkat desa. Penulis menyarankan supaya majelis hakim yang
memeriksa dan memutus perkara pemberhentian perangkat desa untuk lebih teliti
menjatuhkan hukuman yang sebanding dengan tergugat terhadap penggugat.

Kata Kunci: Kewenangan; Kepala Desa; Pemberhentian Perangkat Desa.

Abstract

Village apparatus is a staff member who assists the village secretariat, and elements supporting the
village head’s duties in carrying out policies that are organized in the form of implementation and
regional elements. The Surabaya State Aministrative court, namely decision number
75/G/2020/PTUN.Sby. in this decision, the devendant is required to rehabilitate, restore the dignity
of the plaintiffs and punish the defendant to pay the costs of the case jointly and severally in the
amount of Rp. 382,000,- (three hundred eighty two thousand rupiah). The type of research used is

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 148
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
normative legal research with statutory regulations, case approaches and analytical approaches. The
data analysis used was descriptive qualitative data analysis and conclusions were drawn using the
deductive method. Based on the research findings and discussion, it can be concluded that the
judge’s decision in imposing a sentence on the defendant (decision number 75/G/2020/PTUN.Sby)
is unfair where the defendant’s actions are not comparable to the required sentence. The defendandt
should also be obliged to pay what is the right of the plaintiffs during their dismissal as village
officials. The author suggests that the panel of judges who examined and decided on cases of
dismissal of village officials to be more careful in imposing punishments commensurate with the
actions of the defendandt against the plaintiff.

Keywords: Authority; village head; dimissal of village officials.

A. Pendahuluan harus sejalan dengan hukum yang ada.


Seiring dengan perkembangan yang Kondisi ini melahirkan sebuah antithesis
saat ini semakin pesat dan kompetitif, maka bahwa perbuatan yang di luar itu dapat
tuntutan keterpenuhan kebutuhan manusia termasuk tidak berwenang, melampaui
pun akan semakin beragam. Dalam upaya otoritas, atau sewenang-wenang. Soal
pemenuhan kebutuhan dimaksud hanya kekuasaan, dalam istilah Lord Acton, di
dapat dipenuhi melalui bangunan pola kenal istilah kekuasaan cenderung korup,
interaksi yang saling menguntungkan dan kekuasaan mutlak korup secara mutlak
tidak bententangan dengan nilai-nilai yang sehingga tanpa kekuasaan maka arah yang
hidup, tumbuh dan berkembang di tengah- dituju oleh pemerintah hanya kepentingan
tengah masyarakat serta tunduk dan taat pribadi dan golongan tertentu semata.
pada hukum yang sedang berlaku, (Laia, F. Berbeda dengan kondisi pemerintahan
(2022). yang menganut sistem monarki absolut,
Negara Indonesia adalah negara dengan kewenangan penguasa yang tanpa
hukum, yang artinya negara yang dalam batas, karena raja adalah hukum itu sendiri
menjalankan suatu tindakan semua harus (ST. Dwi Adiyah Pratiwi, 2020:7).
berdasarkan aturan-aturan hukum yang Dalam pemerintahan desa, posisi
berlaku. Widjaja, HAW menjelaskan dalam Kepala Desa bukan sebagai raja diwilayah
bukunya bahwa desa adalah sebagai tersebut, yang dapat menjalankan
kesatuan masyarakat hukum yang pemerintahan atas kehendaknya. Termasuk
mempunyai susunan asli berdasarkan hak dalam pengangkatan dan pemberhentian
asal-usul yang bersifat istimewa. Landasan perangkat desa, melibatkan intuisi berupa
pemikiran dalam mengenai pemerintahan suka dan tidak suka dengan menerapkan
desa adalah keanekaragaman, partisipasi, aturan-aturan yang tidak dapat dibenarkan.
otonomi asli, demokratisasi dan Perangkat desa adalah unsur staf
pemberdayaan masyarakat (Widjaja HAW, yang membantu Kepala Desa dalam
2007:3). penyusunan kebijakan dan koordinasi yang
Sebagai negara hukum, pelaksanaan diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan
pemerintahan dilakukan berdasarkan unsur pendukung tugas Kepala Desa
prinsip supremasi hukum, dengan setiap dalam pelaksanaan kebijakan yang
tindakan yang dilakukan oleh pemerintah diwadahi dalam bentuk pelaksanaan teknis

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 149
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
dan unsur kewilayahan. pengangkatan dan melakukan pemberhentian perangkat desa
pemberhentian Perangkat Desa tunduk secara sepihak atau secara tidak hormat.
pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Setelah Pengadilan Tata Usaha Negara
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 melakukan proses persidangan atas
Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan permasalahan tersebut. Maka, surat
Pemberhentian Perangkat Desa keputusan Kepala Desa Nyalabu Daya
sebagaimana telah diubah dalam Peraturan dinyatakan batal sebagaimana putusan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara
Nomor 67 Tahun 2017. Hal ini demi Nomor 75/G/2020/PTUN.Sby.
memastikan Pengangkatan dan Pemberhentian perangkat desa yang
Pemberhentian Perangkat Desa dilakukan terjadi di desa Nyalabu Daya merupakan
secara teruji dan terukur. salah satu contoh penyalahgunaan
Perangkat desa merupakan unsur kewenangan oleh oknum Kepala Desa
penyelenggara pemerintahan desa yang dimana dalam peristiwa tersebut ada tujuh
bertugas membantu Kepala Desa atau yang orang perangkat desa yang diberhentikan
disebut dengan nama lain dalam oleh Kepala Desa dengan tidak memenuhi
melaksanakan tugas dan wewenangnya persyaratan untuk dilakukannya
pada penyelenggaraan urusan pemberhentian serta tidak mempunyai
pemerintahan dan kepentingan masyarakat alasan untuk dilakukan pemberhentian
desa dan Perangkat Desa berkedudukan sebagaimana di atur dalam Peraturan
dibawah Kepala Desa dan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
bertanggungjawab kepada Kepala Desa, 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
mempunyai tugas membantu tugas dan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun
fungsi Kepala Desa. 2015 tentang Pengangkatan dan
Tidak diragukan lagi bahwa Pemberhentian Perangkat Desa.
menjalankan pemerintahan desa tentu Istilah kewenangan atau wewenang
sedikit banyak dipengaruhi oleh siapapun, tentunya sering di gunakan dalam hukum
Kepala Desa tentu berhak mengangkat dan administrasi negara. Secara umum
memberhentikan Perangkat Desa sesuai kewenangan atau wewenang dalam
dengan ketentuan yang berlaku dan hukum administrasi negara adalah
memilih pihak yang layak untuk diangkat kekuasaan yang memanfaatkan sumber
sebagai perangkat desa agar tercapainya daya guna menggapai tujuan organisasi.
desa yang lebih baik dalam Kewenangan adalah ciri khas dari suatu
mensejahterakan desa tersebut. negara yang memiliki kekuasaan.
Salah satu contoh masalah yang Kekuasaan dalam bentuk hubungan antara
terjadi di Desa Nyalabu Daya Kecamatan satu pihak yang memberi perintah
Pamekasan Kabupaten Pamekasan tentang sedangkan pihak lain yang di beri perintah.
pemberhentian Perangkat Desa yang Secara konsep, istilah kewenangan
dilakukan oleh Kepala Desa telah diproses merupakan elemen yang amat berpengaruh
di Pengadilan Tata Usaha Negara dalam hukum administrasi (hukum tata
Surabaya. Dimana oknum perangkat desa pemerintahan), dikarenakan pemerintahan
yang diberhentikan merasa dirugikan bisa mengelola kewajibannya berdasarkan
dengan surat keputusan Kepala Desa yang kewenangan yang akan didapatkan.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 150
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
Kewenangan dalam kamus besar bahasa menjalankan tugas dan wewenang Kepala
Indonesia di definisikan selaras dengan Desa tersebut dalam melaksanakan
kata wewenang, yakni kekuasaan dan juga pemerintahan dari desa tersebut dan
hak dalam mengerjakan sesuatu. keperluan dari masyarakat di desa dimana
Kepala Desa mempunyai tugas tempat tugasnya. Sesuai dengan Undang-
menyelenggarakan urusan pemerintah, undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
pembangunan, dan kemasyarakatan. dijelaskan bahwa kewenangan dalam
Urusan pemerintahan yang dimaksud pengangkatan serta pemberhentian seorang
adalah pengaturan kehidupan masyarakat bagian dari pemerintahan desa adalah
sesuai dengan kewenangan desa seperti wewenang dari seorang kepala desa, akan
pembuatan Peraturan Desa, pembentukan tetapi didalam melaksanakan wewenang
lembaga kemasyarakatan, pembentukan itu tentunya seorang Kepala Desa tetap
badan usaha milik desa, dan kerjasama harus sesuai dengan peraturan yang telah
antar desa. Urusan pembangunan yang diatur didalam Undang-undang ataupun
dimaksud yaitu pemberdayaan masyarakat peraturan yang berlaku.
dalam penyediaan sarana dan prasarana Berdasarkan uraian di atas maka
fasilitas umum desa, seperti jalan desa, peneliti berkeinginan melakukan penelitian
jembatan desa, pasar desa. Urusan dengan judul Analisis Yuridis
kemasyarakatan merupakan Kewenangan Kepala Desa Dalam
pemberdayaan masyarakat melalui Pemberhentian Perangkat Desa (Studi
pembinaan kehidupan sosial budaya Putusan Nomor 75/G/2020/PTUN.Sby).
masyarakat seperti bidang kesehatan, Berdasarkan latar belakang tersebut,
pendidikan, dan adat istiadat. Kewenangan maka yang menjadi rumusan masalah
Kepala desa meliputi kewenangan di dalam penelitian ini yaitu bagaimana
bidang penyelenggaraan pemerintahan kewenangan kepala desa dalam
desa, pelaksanaan pemerintahan desa, pemberhentian perangkat desa (studi
pembinaan kemasyarakat desa, dan putusan nomor 75/G/2020/PTUN.Sby)?
penyelenggaraan desa berdasarkan Berdasarkan rumusan masalah di
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
adat istiadat desa. yaitu untuk mengetahui, memahami serta
Posisi pemerintahan desa yang menganalisis kewenangan kepala desa
paling dekat dengan masyarakat ialah dalam pemberhentian perangkat desa
Kepala Desa selaku pembina, pengayom, (studi putusan nomor
dan pelayanan masyarakat sangat berperan 75/G/2020/PTUN.Sby).
dalam mendorong masyarakat untuk B. Metode Penelitian
berpartisipasi dalam pembangunan desa, Penelitian hukum merupakan suatu
dengan demikian kewenangan Kepala Desa kegiatan ilmiah, yang di dasarkan pada
sangat berpengaruh sekali dalam metode, sistematika, dan pemikiran
mengoordinasikan pembangunan desa. tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari
Perangkat Desa adalah bagian dari sesuatu atau beberapa gejala hukum
penyelenggara pemerintahan yang terdapat tertentu, dengan jalan menganalisisnya
di desa serta mempunyai tugas dalam (Zainiddin Ali, 2019:18). Jenis penelitian
membantu seorang kepala desa dalam hukum yang di gunakan dalam penelitian

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 151
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
ini adalah jenis penelitian hukum normatif. kewenangan kepala desa dalam
Jenis penelitian hukum normatif pemberhentian perangkat desa (Studi
merupakan penelitian hukum yang Putusan Nomor 75/G/2020/PTUN.Sby).
mengkaji tentang studi kepustakaan, yaitu Dalam penelitian ini, data yang di
menggunakan data sekunder yang terdiri gunakan yaitu data sekunder. Data
dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder adalah data yang diperoleh
sekunder dan bahan hukum tersier. Tujuan melalui bahan pustaka yang terdiri dari
dari pada jenis penelitian hukum normatif bahan hukum primer, bahan hukum
adalah untuk memberikan penjelasan cara sekunder, dan bahan hukum tersier.
menerapkan dan mengimplementasikan Analisis data yang digunakan dalam
suatu peraturan perundang-undangan penelitian ini yaitu menggunakan analisis
yang sedang berlaku. data kualitatif dengan pendekatan
Jenis penelitian yang penulis deskriptif. Pendekatan yang deskriptif
pergunakan dalam penyusunan penulisan dapat di lakukan dengan cara data yang
penelitian ini adalah penelitian hukum telah di peroleh di kelompokkan
normatif atau kepustakaan, yaitu penelitian berdasarkan kategori masing-masing,
hukum yang dilakukan dengan cara dianalisis secara logis, di susun secara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder sistematis dan koherensi sehingga dapat di
yang terdiri dari bahan hukum primer, simpulkan secara deduktif yaitu menarik
bahan hukum sekunder, dan bahan hukum kesimpulan dari suatu permasalahan yang
tersier. Bahan-bahan tersebut disusun bersifat umum terhadap permasalahan
secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik yang di hadapi atau bersifat khusus.
suatu kesimpulan dalam hubungannya Penelitian kualitatif adalah
dengan masalah yang diteliti. Peneliti penelitian tentang riset yang bersifat
hukum yang dilakukan secara meneliti deskriptif dan cenderung menggunakan
bahan pustaka atau bahan data sekunder, analisis. Proses dan makna (perspektif
dapat dinamakan penelitian hukum subjek) lebih di tonjolkan dalam penelitian
normatif atau penelitian hukum kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
kepustakaan. Penelitian hukum normatif sebagai pemandu agar fokus pada
atau kepustakaan tersebut mencakup: (1) permasalahan penelitian.
Penelitian terhadap asas-asas hukum, (2) C. Temuan iPenelitian iDan
Penelitian terhadap sistematika hukum, (3) iPembahasan
Penelitian terhadap taraf sinkronisasi Berdasarkan itemuan ipenelitian
vertikal dan horizontal (Soerjono Soekanto, idalam iputusan iPengadilan iTata iUsaha
1986:34). iNegara iNomor i75/G/2020/PTUN.Sby,
Dengan menganalisis atau mengkaji iyaitu:
data sekunder memahami bahwa hukum Nama : iMuhamad iJuhri
sebagai perangkat peraturan atau norma- Jenis ikelamin : iLaki-laki
norma positif didalam sistem perundang- Kewarganegaraan i : iIndonesia
undangan yang mengatur segala Pekerjaan : iKepala iDesa
kehidupan manusia. Maka dalam Tempat itinggal : iDusun iTimur
penelitian ini diharapkan diperoleh secara Desa : iNyalabu iDaya
rinci dan sistematis tentang analisis yuridis Kecamatan : iPamekasan

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 152
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
Kabupaten : iPamekasan ijawaban iTergugat iII iIntervensi, iReplik,
Adapun iduduk iperkara iyang iDuplik idihubungkan idengan ibukti-bukti
itelah idimuat idalam iPutusan iPengadilan isurat iserta iketerangan isaksi-saksi iyang
iTata iUsaha iNegara iNomor idiajukan ioleh iPara iPihak idi
i75/G/2020/PTUN.Sby, iyaitu: iMenimbang, ipersidangan, idiperoleh ifakta-fakta
ibahwa ipara ipenggugat idengan isurat ihukum iawal isebagai iberikut: i(1) iBahwa
igugatannya itertanggal, i21 iApril i2020 iPara iPenggugat iadalah iPerangkat iDesa
iyang iterdaftar idi iKepaniteraan iNyalabu iDaya iberdasarkan isurat
iPengadilan iTata iUsaha iNegara ikeputusan iKepala iDesa iNyalabu iDaya
iSurabaya ipada itanggal i23 iApril i2020, iNomor: i141/04/432.501.17/2016, itentang
idi ibawah iregister iperkara inomor iPengangkatan iPerangkat iDesa iNyalabu
i75/G/2020/PTUN.SBY. isetelah imelalui iDaya iTahun i2016 iatas inama iSudati,
iproses ipemeriksaan ipersiapan, iyang idkk itertanggal i12 iDesember i2016 i(vide
itelah idi iperbaiki idan idi iserahkan ipada ibukti iP-23), i(2) iBahwa ipada itanggal i8
itanggal i2 iJuni i2020. iOktober i2019 iBupati iPamekasan
Menimbang, ibahwa idasar/dalil- imengesahkan idan imengangkat isdr.
dalil igugatan iTata iUsaha iNegara iini iMuhammad iJuhri isebagai iKepala iDesa
idari ipara ipenggugat iadalah iobyek iNyalabu iDaya i(tergugat) i(vide ibukti iT-
igugatan itata iusaha inegara. 4), i(3) iBahwa ipada itanggal i30 iMaret
Bahwa iadapun iyang imenjadi i2020 idiadakan iMusyawarah
iObyek iSengketa idalam iperkara iini iPemberhentian idan iPengangkatan
iadalah isurat iKeputusan iKepala iDesa isekretaris idan iPerangkat iDesa iNyalabu
iNyalabu iDaya iNomor: iDaya iKecamatan iPamekasan iTahun
i141/12/432.504.17/2020 itentang i2020 i(vide ibukti iT-5=T-19), i(4) iBahwa
iPemberhentian iPerangkat iDesa iNyalabu ikemudian iKepala iDesa iNyalabu iDaya
iDaya iKecamatan iPamekasan itahun i2020 imengirim isurat ipermohonan
iterhadap ipara ipenggugat. iPada itanggal iPemberhentian iPerangkat iDesa ikepada
i03 iApril i2020. iCamat iPamekasan itertanggal i01 iApril
Pembuktian idalam iputusan inomor i2020 i(vide ibukti iT-7) i(5) iBahwa
i75/G/2020/PTUN.Sby, idapat idi icermati iterhadap isurat iKepala iDesa iNyalabu
idari ibeberapa iketerangan iSaksi. iBahwa iDaya itersebut, iCamat iPamekasan
iuntuk imembuktikan igugatannya, imenjawab isurat iperihal iPemberhentian
ipenuntut iumum imenghadirkan isaksi- iPerangkat iDesa iNyalabu iDaya
saksi iantara ilain: i(1) iMoh. iTakrib, i(2) itertanggal i2 iApril i2020 i(vide ibukti iT-
iSaudi iRahman idan i(3) iNivi iRavia iA.st. 8), i(6) iBahwa iKepala iDesa iNyalabu
yang itelah idiberikan iketerangan iDaya imenerbitkan isurat ikeputusan
idibawah isumpah isesuai ipada ipokoknya itentang iPemberhentian iPerangkat iDesa
idan imenyatakan isesungguhnya iyang iterhadap iPara iPenggugat iyang
ibenar itidak ilain idari ipada iyang iselanjutnya idisebut isebagai iObjek
isebenarnya. isengketa i(vide iBukti iP-1 is.d iP-7=T-9.1
Menimbang, ibahwa iselanjutnya is.d iT-9.7), i(7) iBahwa iKepala iDesa
iberdasarkan idalil-dalil igugatan iNyalabu iDaya imenerbitkan iKeputusan
iPenggugat, ijawaban iTergugat idan iKepala iDesa iNyalabu iDaya iNomor:

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 153
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
i141/21/432.504.17/2020 itentang iperangkat idesa ijuga idiatur idalam iPasal
iPengangkatan iPerangkat iDesa iDesa i53 iayat i(1) iUndang-undang iRepublik
iNyalabu iDaya iKecamatan iPamekasan iIndonesia iNomor i6 iTahun i2014 itentang
iTahun i2020 itertanggal i06 iMei i2020(vide iDesa, ibahwa iperangkat idesa iberhenti
ibukti iT.II.Intv-8). ikarena imeninggal idunia, ipermintaan
Berdasarkan iketerangan ibeberapa isendiri, iatau idi iberhentikan.
isaksi idan ifakta-fakta ihukum iyang Pemberhentian iperangkat idesa
iterungkap idi ipersidangan, iputusan iyang idilakukan ioleh iKepala iDesa
ipengadilan itata iusaha inegara inomor iNyalabu iDaya, iKecamatan iPamekasan,
i75/G/2020/PTUN.Sby, iMenyatakan iKabupaten iPamekasantelah idibatalkan
iEksepsi iTergugat idan iTergugat iII ioleh iPengadilan iTata iUsaha iNegara
iIntervensi itidak iditerima iseluruhnya. iSurabaya, ikarena iperangkat idesa iyang
Mengabulkan igugatan ipara idiberhentikan itelah imengajukan igugatan
ipenggugat iuntuk iseluruhnya, iatas isurat ikeputusan iKepala iDesa.
iMenyatakan ibatal ikeputusan iKepala iDengan ipengajuan igugatan ioleh
iDesa iNyalabu iDaya itentang iperangkat idesa, imaka iPengadilan iTata
iPemberhentian iPerangkat iDesa, iUsaha iNegara iSurabaya iyang
iMewajibkan iTergugat iuntuk imencabut imemeriksa, imemutus, idan
ikeputusan iKepala iDesa iNyalabu iDaya imenyelesaikan isengketa itersebut,
itentang iPemberhentian iPerangkat iDesa, imenyatakan ibatal isurat ikeputusan
iMewajibkan iTergugat iuntuk iKepala iDesa isebagai itergugat, ikarena
imerehabilitasi, imengembalikan iharkat ipemberhentian iperangkat idesa isebagai
idan imartabat idari ipara iPenggugat ipenggugat iyang idilakukan ioleh iKepala
isesuai idengan iketentuan iPeraturan iDesa itidak imemperhatikan iterlebih
iPerundang-undangan iyang iberlaku idan idahulu iapa iyang imenjadi isyarat-syarat
iMenghukum itergugat idan itergugat iII idalam imemberhentikan iperangkat idesa
iintervensi iuntuk imembayar ibiaya isesuai idengan iperaturan iperundang-
iperkara isecara itanggung irenteng undangan iyang iberlaku.
isebesar iRp. i382.000,- i(tiga iratus idelapan Berdasarkan itemuan ipenelitian
ipuluh idua irupiah). iPutusan iPengadilan iTata iUsaha iNegara
Pemberhentian iperangkat idesa iNomor i75/G/2020/PTUN.Sby, imaka
iadalah isuatu ikewenangan iseorang idapat idianalisis idengan idua icara iyaitu
iKepala iDesa, inamun ikewenangan ipertimbangan isecara iyuridis idan inon
itersebut itelah idiatur idalam iPasal i5 iyuridis.
iayat i(1) idan iayat i(2) iPeraturan iMenteri Pertimbangan isecara iyuridis
iDalam iNegeri iNomor i67 iTahun i2017 iadalah ipertimbangan ihakim iyang
itentang iPengangkatan idan ididasarkan ipada ifaktor-faktor iyang
iPemberhentian iPerangkat iDesa, iKepala iterungkap idi idalam ipersidangan idan
iDesa imemberhentikan iperangkat idesa ioleh iundang-undang itelah idi itetapkan
isetelah iberkonsultasi idengan iCamat, isebagai ihal iyang iharus idi imuat idalam
iperangkat idesa iberhenti ikarena iputusan. iPertimbangan iyang ibersifat
imeninggal idunia, ipermintaan isendiri, iyuridis idiantaranya isurat iatau itulisan,
idan idiberhentikan. iPemberhentian

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 154
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
iketerangan isaksi idan ipengakuan ipara isebesar iyang idi itetapkan idalam iamar
ipihak. iputusan. i
Berdasarkan iketerangan idi iatas Berdasarkan iisi ipertimbangan
itersebut, ihakim iPengadilan iTata iUsaha ihakim iterkait iunsur ipada iputusan iini
iNegara iSurabaya idalam iputusannya iyang ipada iintinya iunsur ipemberhentian
inomor i75/G/2020/PTUN.Sby, ipada iperangkat idesa itelah iterpenuhi. iIsi
itanggal i15 iSeptember i2020 imenyatakan ipertimbangan ihakim itersebut iakan idi
ibahwa itergugat idalam imenerbitkan iulas ioleh ipenulis isebagai iberikut:
iobyek isengketa isecara isubstansi itelah Pemberhentian iperangkat idesa
imelanggar iPasal i5 iayat i(3) iPeraturan iadalah iberpedoman ipada iPasal i5 iayat
iMenteri iDalam iNegeri iNomor i67 i(3) iPeraturan iMenteri iDalam iNegeri
iTahun i2017 itentang iPerubahan iatas iNomor i67 iTahun i2017 itentang
iPeraturan iMenteri iDalam iNegeri ipengangkatan idan iPemberhentian
iNomor i83 iTahun i2015 itentang iPerangkat iDesa iyaitu iKepala iDesa
iPengangkatan idan iPemberhentian idalam imemberhentikan iperangkat idesa
iPerangkat iDesa. isurat ikeputusan iyang itanpa imempedomani iketentuan-
idi iterbitkan iKepala iDesa idinyatakan ketentuan iyang iberlaku isehingga
ibatal ioleh imajelis ihakim ipengadilan imenimbulkan iakibat ihukum ibagi ipara
itata iusaha inegara isurabaya. ipenggugat idengan ihilangnya ihak
Berdasarkan iputusan imajelis ipenghasilan itetap idan ipenghasilan
ihakim iPengadilan iTata iUsaha iNegara itambahan iserta ijaminan ikesehatan
iSurabaya itersebut imenyatakan ibatal ike isesuai idengan iketentuan iPasal i66 idari
itujuh iobyek isengketa, imaka idengan iUndang-Undang iDesa.
imempedomani iPasal i97 iayat i(9) ihuruf Pertimbangan inon iyuridis iadalah
ia iUndang-Undang iNomor i5 iTahun ipertimbangan iyang ididasarkan ipada
i1986 itentang iPeradilan iTata iUsaha ifaktor-faktor iyang iterungkap idi idalam
iNegara, itergugat idi iwajibkan iuntuk ipersidangan. iTergugat isebagai iKepala
imencabut ike itujuh iobyek itersebut, iDesa idalam isurat ikeputusannya itentu
imaka iberalasan ihukum ibagi itergugat imembawa iakibat iyang idapat imerugikan
iuntuk imengembalikan ihak, iharkat idan ipara ipenggugat idengan ikehilangan ihak
imartabat ipara ipenggugat iseperti isemula ipenghasilan itetap idan ipenghasilan
isebelum iterbitnya ike itujuh iobyek itambahan, iserta ijaminan ikesehatan
isengketa isebagai iperangkat idesa idengan isesuai idengan iPasal i66 iUndang-undang
imemperhatikan iPeraturan iPerundang- iRepublik iIndonesia itentang iDesa. iMaka
Undangan iyang iberlaku. iDengan ihakim idalam ipertimbangannya
iputusan ipengadilan itelah imengabulkan imemperhatikan ihal iyang imembenarkan
igugatan ipenggugat idan idengan idan itidak imembenarkan isurat
imempedomani iPasal i110 iUndang- ikeputusan iKepala iDesa iguna iuntuk
Undang iNomor i5 iTahun i1986 itentang imenciptakan irasa ikeadilan idalam
iPeradilan iTata iUsaha iNegara ikepada imengungkap ikebenaran idalam iperkara
itergugat idi ihukum imembayar ibiaya isengketa iantara itergugat isebagai iKepala
iperkara isecara itanggung irenteng iDesa idan ipenggugat isebagai iperangkat
idesa.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 155
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
Dalam ipraktiknya ihakim imemiliki imembayar ibiaya iperkara isebesar iRp.
ikebebasan idalam imenyelesaikan iperkara i382.000,- i(tiga iratus idelapan ipuluh idua
iyang idihadapkannya, ikekuasaan iribu irupiah) idengan iPutusan inomor
ikehakiman iadalah ikekuasaan iyang i75/G/2020/PTUN.Sby.
imerdeka ijuga iadalah ibebas idalam D. Penutup
imemeriksa idan imengadili iperkara idan Berdasarkan itemuan ipenelitian
ibebas idari icampur itangan iberbagai idan ipembahasan idapat idi isimpulkan
ipihak iseperti icampur itangan i ibahwa, ikewenangan iKepala iDesa idalam
ipemerintah ibahkan iatasan ihakim iyang ipemberhentian iperangkat idesa i(studi
ibersangkutan. iputusan inomor i75/G/2020/PTUN.Sby)
Meskipun ipada iasasnya ihakim iitu idalam ihal ipemeriksaan iterlihat ijelas
ibebas imandiri itetapi ihakim iselalu iharus ibahwa iKepala iDesa itidak
imengingat iakan isumpah ijabatannya imempedomani iketentuan-ketentuan
ihakim itidak ihanya ibertanggungjawab iyang iberlaku, isebagaimana itelah idi
ikepada ihukum, idiri isendiri idan iatur idalam iPasal i5 iPeraturan iMenteri
imasyarakat, imelainkan ijuga iDalam iNegeri iNomor i67 iTahun i2017
ibertanggung ijawab ikepada iTuhan iYang itentang iPerubahan iatas iPeraturan
iMaha iEsa. iHakim idalam imenangani iMenteri iDalam iNegeri iNomor i83
iperkara isengketa iyaitu imemeriksa idan iTahun i2015 itentang iPengangkatan idan
imemutus iperkara isengketa iadministrasi iPemberhentian iPerangkat iDesa iyang
itersebut.disamping iberlandaskan imenentukan: i(1) iKepala iDesa
iketentuan inormatif, ijuga idiperlukan imemberhentikan iperangkat idesa isetelah
ipengetahuan isosial idan ipertimbangan iberkonsultasi idengan iCamat. i(2)
iyang ibersifat ietis, isosiologis iagar iPerangkat idesa iberhenti ikarena: i(a)
itercapai iputusan iyang itepat idan iMeninggal idunia, i(b) iPermintaan
imencerminkan ikeadilan. isendiri i(c) iDi iberhentikan. i(3) iPerangkat
Dengan ipemberhentian iperangkat idesa idi iberhentikan isebagaimana
idesa iyang idilakukan ioleh ikepala idesa idimaksud ipada iayat i(2) ihuruf ic
iyang itidak isesuia idengan iperaturan ikarena: i(a) iUsia itelah igenap i60 i(enam
iperundang-undangan isebagaimana itelah ipuluh) itahun i(b) iDi inyatakan isebagai
idiatur idalam iPeraturan iMenteri iDalam iterpidana iyang idi iancam idengan
iNegeri iNomor i67 iTahun i2017 itentang ipidana ipenjara ipaling isingkat i5 i(lima)
iPengangkatan idan iPemberhentian itahun iberdasarkan iputusan ipengadilan
iPerangkat iDesa idan iUndang-undang iyang i itelah imempunyai ikekuatan
iRepublik iIndonesia iNomor i6 iTahun ihukum itetap, i(c) iBerhalangan itetap, i(d)
i2014 itentang iDesa. iMaka iHakim iTidak ilagi imemenuhi ipersyaratan
iPengadilan iTata iUsaha iNegara isebagai iperangkat idesa, i(e) iMelanggar
iSurabaya imenyatakan ibatal isurat ilarangan isebagai iperangkat idesa.
ikeputusan iKepala iDesa iNyalabu iDaya Maka idalam ihal iini iKepala iDesa
idan imenghukum itergugat imewajibkan idi iwajibkan iuntuk imengembalikan ihak,
iuntuk imencabut isurat ikeputusannya, iharkat idan imartabat iperangkat idesa
imerehabilitasi, imengembalikan iharkat idengan imembayar ibiaya iperkara isecara
idan imartabat idari ipara ipenggugat idan itanggung irenteng isebasar iRp.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 156
JPH: Jurnal Panah Hukum E-ISSN: 2828-9447
Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2023 Universitas Nias Raya
i382,000,00- i(tiga iratus idelapan ipuluh Ali, iZainuddin. i2019.Metode iPenelitian
idua irupiah) ikarena ipenerbitan isurat iHukum. iJakarta: iSinar iGrafika.
ikeputusan isudah imerugikan ipara Laia, F. (2022). Penerapan Hukum Pidana
iperangkat idesa isejak idi iterbitkannya. Pada Tindak Pidana Gratifikasi Yang
Kepala iDesa imemberhentikan Dilakukan Dalam Jabatan. Jurnal
iperangkat idesa iapabila iperangkat idesa Panah Keadilan, 1(2), 1-16.
imelanggar ilarangan-larangan isebagai Pratiwi iAdiyah, iDWI, iST. i2020. i“Kepala
iperangkat idesa. iKewenangan iKepala iDesa iBukan iRaja” iTelaah
iDesa idalam ipemberhentian iperangkat iPengangkatan idan iPemberhentian
idesa ibukan ikewenangan imutlak, iPerangkat iDesa. iJakarta: iKabar
imelainkan iterdapat iketerlibatan iCamat iOmbudsman.
idalam imemberikan ipersetujuan Soekanto, iSoerjono. i1986. iPengantar
ipemberhentian iperangkaat idesa iPenelitian iHukum.Jakarta: iUI
isebagaimana itelah idiatur idalam iPasal i5 iPress.
iayat i(1) iPeraturan iMenteri iDalam Widjaja. iHAW. i2007. iPenyelenggaraan
iNegeri iNomor i67 iTahun i2017 itentang iOtonomi idi iIndonesia.Jakarta: iPT.
iPengangkatan idan iPemberhentian iGrafindo iPersada.
iPerangkat iDesa. idimana iCamat iakan Undang-Undang iRepublik iIndonesia
imempertimbangkan ialasan iNomor i6 iTahun i2014 itentang
ipemberhentian iyang idilakukan ioleh iDesa.
iKepala iDesa idengan imelihat iketentuan Peraturan iMenteri iDalam iNegeri iNomor
isyarat-syarat ipemberhentian iperangkat i67 iTahun i2017 itentang
idesa. iperubahan iatas iPeraturan
Penulis imemberikan isaran ikepada iMenteri iDalam iNegeri iNomor
ipihak ipenegak ihukum ikhususnya i83 iTahun i2015 itentang
iMajelis iHakim iyang imemeriksa idan iPengangkatan idan
imemutus isuatu iperkara isengketa iTata iPemberhentian iPerangkat iDesa.
iUsaha iNegara iuntuk ilebih idi iteliti Peraturan iRektor iUniversitas iNias iRaya
idalam imemberikan ihukuman iterhadap iNomor i6 iTahun i2021 itentang
iKepala iDesa iyang imelaksanakan iPanduan iPenulisan iSkripsi
ikewenangannya iyang itidak isesuai iFakultas iHukum.
idengan iperaturan iperundang-undangan Jurnal iEmba, iNela iSari. iTinjauan
iyang iberlaku, iagar idapat imenciptakan iTerhadap iKewenangan
ikeadilan, ikepastian, idan ikemanfaatan iPengangkatan idan iPemberhentian
ihukum idengan iaturan iyang iberlaku, iPerangkat iDesa, iVol. i09. i04.2020.
iuntuk imemberikan iefek ijera iuntuk http://kbbi.lektur.id/kewenangan#:-
itidak imenyalahgunakan ikewenangan text=menurut%20indonesia,pembel
isesuai idengan ikemauannya isendiri idan a%20mencoba%20pengadilan.
imelakukan iperbuatan ipelanggaran i(diakses ipada: i25 iJuni i2022).
ihukum. http://id.wikipedia.org/wiki/sistematis.
i(diakses ipada: i16 iJuli i2022).
E. Daftar iPustaka

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Jph 157

Anda mungkin juga menyukai