test – Therapy – counseling

Parenting – Workshop – Training

hr development

LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

POST-TEST 1 HOME THERAPY PSIKOMOTOR

Nomor Identitas : 752/EN/2023

Nama : ILYAS RAHAGI SANTIKA (ILYAS)

Tanggal lahir/usia : 1 Januari 2017/ 6 tahun 7 bulan

Tanggal Pre-Test : 11 Februari 2023

Tanggal Post-Test 1 : 12 Agustus 2023

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

POST-TEST 1 HOME THERAPY PSIKOMOTOR

Nomor Identitas : 752/EN/2023

Nama : ILYAS RAHAGI SANTIKA (ILYAS)

Tanggal lahir/usia : 1 Januari 2017/ 6 tahun 7 bulan

Tanggal Pre-Test : 11 Februari 2023

Tanggal Post-Test 1 : 12 Agustus 2023

I. ALASAN EVALUASI

Berdasarkan hasil interview dengan orangtua, problem belajar yang dialami :

 Tujuan pemeriksaan: untuk mengetahui kemampuan belajar pada anak.
 Bola mata sering melirik, terutama jika tidak ada aktifitas.
 Konsentrasi: mudah teralih perhatiannya.
 Kemampuan membaca dan menulis: ada beberapa huruf yang masih terbalik arahnya:
huruf t, h, s. Hal tersebut cenderung muncul saat ILYAS sedang marah.
 Problem motorik kasar: cenderung tidak bisa duduk tenang, tidak sabar dalam
menunggu giliran. Nampak adanya fidgeting.
 Kemampuan sosialisasi: lebih senang bermain sendiri dan pemilih dalam memilih teman
bermain.
 Pengendalian emosi: saat pagi hari, cenderung mudah tantrum, tidak mau sekolah, tidak
mau pakai baju berkancing, dan menolak pakai sepatu. Saat merasa tidak nyaman atau
sedang marah, ILYAS cenderung berteriak, dan mengayunkan kepala.

II. PERKEMBANGAN SETELAH HOME-THERAPY

 Tidak muncul perilaku bola mata melirik ke satu titik.

 Kontak mata dengan lawan bicara.
 Kemampuan menulis mengalami perbaikan: tulisan dapat terbaca dengan baik.
 Rentang konsentrasi mengalami perbaikan, dengan rentang 30-50 menit.
 Kemandirian mulai terbentuk namun belum konsisten, seperti: secara tiba-tiba ingin
keluar dan menghampiri mama.
 Lebih ekspresif: komunikasi dua arah semakin baik.

III. OBSERVASI

 Post-Test terbagi menjadi dua sesi di hari yang sama, yaitu pada pukul 10:00-11:30
dilanjutkan pukul 14:00-16:30.
 Mampu duduk tenang di kursi dan mengerjakan tes di meja

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

 Duduk tenang di kursi dengan rentang 5-10 menit. Tiap 10-15 menit tester memberi
waktu 5 menit untuk beristirahat dan memperbolehkan bermain alat peraga di sekitar
ruangan tes.
 Lebih ekspresif: komunikasi dua arah lebih lancar; kontak mata ada.
 Cenderung mudah bosan dan meminta keluar ruangan tes untuk bertemu dengan
mama.
 Mengerjakan tes secara mandiri tanpa ditemani orangtua di dalam ruangan tes.
 Tidak muncul perilaku bola mata melirik ke satu titik.
 Lebih mampu bersikap kooperatif dan mengerjakan tes hingga tuntas.
 DEM Horisontal: membaca angka secara acak dan cenderung tidak patuh pada
instruksi.
 Pengendalian emosi lebih baik: mulai dapat diberi pengertian untuk menyelesaikan tes
hingga tuntas.

IV. POTENSI POSITIF

Berdasarkan observasi dan anamnese dengan orangtua, terdapat potensi positif dari diri
ILYAS, yaitu:
 Ekspresif
 Santun
 Adaptatif
 Mandiri

Hobi, minat, kebiasaan yang sifatnya positif: mampu menggambar dengan detil untuk
karakter yang disukai.

V. HASIL EVALUASI (SKOR)

1. TES MOTORIK KASAR (Movement-ABC Test)

Tes M-ABC adalah suatu tes yang mengukur kemampuan gerak (motorik kasar) anak.

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test Keterangan

Koordinasi motorik secara umum <1 PR <1 PR belum berkembang baik
Kemampuan dasar motorik halus <5 PR <5 PR belum berkembang baik
Kemampuan dasar visual-motor <5 PR <5 PR belum berkembang baik
Kemampuan keseimbangan, statis dan <5 PR <5 PR belum berkembang baik
dinamis

2. TES TULISAN TANGAN

Tes ini untuk mengukur kemampuan menulis anak.

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

Postur Tubuh Berdiri Baik: duduk di kursi; kertas lurus
Pola Pegang Belum sesuai: vertical overgrip Belum sesuai: 4-point grasp
Ketepatan Baris Belum sesuai Cukup baik
Jarak Antar Kata Belum sesuai Cukup Baik
Persepsi Bentuk dan Ukuran Cukup Baik Baik
Huruf
Tekanan pada Kertas Baik Baik
Kecepatan Terburu-buru sehingga tulisan tidak Lambat ( 3 menit 4 detik)
sesuai

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

3. TES BEERY-VMI (Visual-Motor Integration Test)

Tes ini mengukur kemampuan koordinasi visual dan gerak. Kemampuan ini dibutuhkan ketika anak
harus melakukan 2 hal sekaligus, melihat dan menulis, misalnya menyalin.

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

Visual-Motor Integration 61 PR 92 PR
Visual Perception 0.7 PR 39 PR
Motor Coordination 53 PR 75 PR

4. TES DEM (Developmental Eye Movement Test)

Tes ini untuk mengungkap kecepatan respon dalam mengasosiasikan bentuk dan bunyi, serta melihat
gerak otot mata (oculamotor-control). Tes ini sebagai indikasi apakah anak mengalami kesulitan dalam
membaca atau dalam kegiatan akademik.

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

Kecepatan Merespon Simbol <1 PR 10-15 PR
Kendali Otot Mata -invalid- -invalid-
Faktor Kesalahan -invalid- -invalid-

Interpretasi Tes DEM:

Kesulitan membaca, dipengaruhi oleh kecepatan merespon simbol dan kendali otot mata.

5. TES TAPS-3 (Test of Auditory Processing Skills)

Tes ini untuk mengukur kemampuan persepsi auditori anak, yaitu pemrosesan informasi dari indera
dengarnya.

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

Membedakan Suara 16 PR 25 PR
Memori Auditori Jangka Pendek -invalid- 25 PR
Memori Auditori Jangka Panjang -invalid- 50 PR

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

6. TES INTELEGENSI
Berdasarkan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC), didapatkan hasil :

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

IQ TOTAL 109 QT 126 QT

IQ VERBAL 116 QT 120 QT

IQPERFORMANCE 99 QT 128 QT

Aspek yang Diukur Pre-Test Post-Test

IQ VERBAL
Pengetahuan Umum 14 ScS 15 ScS
Pemahaman Sebab-Akibat 12 ScS 13 ScS
Aritmatika 12 ScS 14 ScS
Logika Verbal 20 ScS 20 ScS
Deret Angka 5 ScS 4 ScS
IQ PERFORMANCE
Memori Visual Jangka Pendek 6 ScS 10 ScS
Memori Visual Jangka Panjang 9 ScS 14 ScS
Perencanaan/Organisasi 4 ScS 16 ScS
Urutan/Sequencing 11 ScS 11 ScS
Rancangan Balok 19 ScS 19 ScS

V.DIAGNOSA

Terdapat perbaikan dalam kemampuan koordinasi visual, dan kemampuan persepsi

auditori serta skor intelegensi anak.

VI. SARAN

UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN BELAJAR

(FONDASI BELAJAR TAHAP 1)

1. Untuk anak-anak dengan kapasitas energi yang berlebihan, maka disarankan kepada
memperbanyak aktifitas fisik, seperti bermain bola, berenang, bersepeda, aktifitas
outbond (flying fox, spider web, dan lainnya).

2. Meningkatkan stamina atau sebagai penyaluran energi: mengangkat benda berat,

misalnya barang belanjaan, mendorong galon air mineral, push-up, sit up, dan bermain
lompat tali.

3. Meningkatkan kemampuan dasar motorik halus: menggunakan tri-angular pencil (pensil

segitiga) untuk memperbaiki pola pegang alat tulis, bermain lilin/playdough, meronce,
serta menggunting mengikuti pola sederhana.

4. Untuk meningkatkan kemampuan perencanaan gerak dengan mengikuti kegiatan seperti

bela diri, menari, senam berirama.

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

5. Permainan dalam tim, seperti basket, futsal, sepak bola, volley dan lainnya dapat
dilakukan jika kemampuan motorik dasar sudah baik.

(FONDASI BELAJAR TAHAP 2)

1. Meningkatkan kemampuan persepsi visual: permainan edukatif, terutama berhubungan

dengan bangun-ruang, seperti puzzle, lego, building blocks.

2. Meningkatkan kemampuan persepsi visual-motor: permainan melacak jejak (mazes) dan

menyambungkan titik (dot-to-dot).

3. Dengan melihat bahwa memori visual lebih berkembang daripada memori auditori, maka
dapat digunakan media visual seperti gambar, tabel, diagram, untuk membantu
kemampuan menghafalnya.

4. Meningkatkan kemampuan membedakan suara dan intonasi dalam percakapan sehari-

hari: permainan “tebak alat musik” atau “tebak suara”. Mintalah ILYAS untuk menebak
dengan mata tertutup bunyi-bunyi berbagi macam alat musik atau suara-suara dari
benda-benda di lingkungan sekitar.

5. Meningkatkan memori auditori: maka disarankan kepada anak untuk di stimulasi

memorinya dengan memberikan instruksi bertingkat (lebih dari 1 instruksi) kepada anak
secara lisan. Mintalah anak untuk selalu mengulangi instruksi yang diberikan secara
lisan. Misalnya dapat dilakukan dalam kegiatan belanja bersama, mintalah anak
mengambilkan beberapa barang tanpa membuat catatan.

6. Meningkatkan memori auditori: menghafalkan syair lagu atau bermain musik.

7. Meningkatkan memori auditori dan pola urutan (sequencing): meminta anak untuk
menceritakan kembali buku bacaan yang dibacanya atau dari film yang dilihatnya.

8. Permainan edukatif seperti mengisi teka-teki silang.

UNTUK APLIKASI KEMAMPUAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (KEMAMPUAN

BELAJAR TAHAP 3)

1. Untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, dapat dilakukan dengan:

 Label-label dan kalimat yang positif.
 Membandingkan anak hanya dengan perbuatannya sendiri, bukan dengan anak lain.
 Memberikan reward/penghargaan yang positif. Sistem token/poin sangat disarankan
sebagai media untuk membentuk perilaku yang positif.

2. Untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi, selain membangun kepercayaan diri

anak, dapat dilakukan dengan melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan di luar sekolah,
yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Disamping menyalurkan potensi anak, aktivitas
ini juga bertujuan mengasah ketrampilan bersosialisasi anak.

3. Untuk melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar, sebagai salah satu modal untuk
bersosialisasi, ajaklah anak untuk merawat binatang. Misalnya ikan, atau hewan lain
yang disukainya. Latihlah anak untuk merawatnya mulai dari hal yang sederhana,
______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

misalnya memberi makan. Minta anak untuk “berkomunikasi” dengan hewan

peliharaannya tersebut. Hal ini sangat baik untuk membiasakan berkomunikasi dan
berinteraksi.

4. Untuk meningkatkan kemampuan perencanaan dan organisasi diri:

 Membuat jadwal harian berdasarkan kesepakatan dengan anak, untuk mengajarkan
tanggung jawab terhadap kesepakat yang dibuat bersama.
 Melatih rasa tanggung jawab dan disiplin anak dari hal sederhana. Dimulai ketika
anak pulang sekolah, mintalah anak untuk meletakkan sepatu, pakaian kotor di
tempatnya.
 Mintalah anak untuk menyiapkan sendiri buku pelajarannya, memeriksa kelengkapan
buku dan alat tulis. Ingatkan anak sebelum pulang sekolah untuk memeriksa isi
tasnya.

5. Untuk meningkatkan konsentrasi anak:

 Dikondisikan anak memiliki tempat belajar khusus,yaitu jauh dari gangguan. Tempat
belajar sebaiknya jauh dari pintu, jendela, televisi, dan objek-objek yang dapat
mengganggu konsentrasinya.
 Mempraktekkan dengan konsisten jam belajar yang telah ditetapkan, atau sesuai
dengan jadwal harian. Pada saat anak belajar, kondisikan ruangan tenang dengan
mematikan televisi.
 Untuk anak-anak yang memiliki gangguan konsentrasi, waktu belajar dibuat dengan
diselingi waktu untuk beristirahat. Misalnya setiap 15 menit waktu belajar,berilah
waktu untuk beristirahat selama 5 menit. Waktu istirahat ini bertujuan untuk melatih
rentang konsentrasi anak.
 Ketika anak sudah lebih baik dalam mempertahankan atensi dan meningkat
staminanya dalam belajar, maka waktu belajarnya bisa ditambah dan waktu istirahat
bisa diundur.
 Pendampingan dan pengawasan orangtua dalam belajar masih diperlukan untuk
anak-anak yang memiliki gangguan konsentrasi. Pada awalnya, orangtua dapat
mendampingi penuh selama proses belajar. Bila anak sudah lebih baik
konsentrasinya, pengaturan waktu belajar-istirahat dapat menggunakan alarm.
 Agar belajar menjadi efektif dan menyenangkan, orangtua perlu mengetahui gaya
belajar anak, yaitu visual, auditori, dan kinestetik (selengkapnya dapat dibaca dalam
lampiran). Dengan memahami gaya belajar anak, orangtua dapat menstimulasi
kemampuan belajar agar lebih optimal.

REKOMENDASI PROGRAM UNTUK ANAK DAN ORANGTUA

1. Untuk membantu ILYAS dalam meningkatkan kemampuan motoriknya, maka disarankan

mengikuti program Psiko-Motor selama 6 bulan, dengan frekwensi 2x/minggu.

2. Untuk membantu ILYAS dalam meningkatkan kemampuan koordinasi visual-motoriknya,

maka disarankan mengikuti program Psiko-Visual selama 6 bulan, dengan frekwensi
2x/minggu.

3. Post-evaluasi dilakukan setelah 6 bulan terapi untuk melihat perkembangan yang

dicapai ILYAS. Pemantauan perkembangan, yaitu dengan melakukan sesi konseling
dengan orangtua setiap 3 bulan sekali.
______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com
 test – Therapy – counseling
Parenting – Workshop – Training
hr development

4. Terapi sikat sensori, menyikat tubuh anak dengan sikat khusus(bisa dilakukan di rumah
maupun di tempat terapi).

5. Psiko-Konseling untuk anak, dengan menggunakan teknik dan pendekatan khusus untuk
memaksimalkan dan mengoptimalkan kemampuan anak. Jumlah Sesi Psiko-Konseling
untuk anak disesuaikan dengan kondisi psikologisnya.

6. Mengulangi kembali Tes IQ dan Tes Kemampuan Belajar 6 bulan yang akan datang
untuk memantau perkembangan anak.

SARAN PENANGANAN ANAK DI SEKOLAH

1. Untuk menyalurkan energinya, guru dapat meminta ILYAS untuk datang ke sekolah
lebih awal supaya dapat bermain permainan yang melibatkan aktivitas fisik seperti
berlari/memanjat terlebih dahulu sebelum pembelajaran.

2. Untuk mengatasi geraknya di kelas, guru dapat meminta bantuan ILYAS untuk
mendistribusikan buku, kertas atau perlengkapan sekolah lainnya kepada teman-teman
di kelas.

3. Untuk mempertahankan konsentrasi, ananda ILYAS disarankan untuk duduk di posisi

yang mudah terpantau oleh guru, seperti bangku depan guru.

4. Untuk memudahkan anak dalam menyimak pelajaran, posisi duduk ILYAS dijauhkan
dari jendela, pintu atau hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasinya.

5. Untuk meningkatkan pemahaman, guru disarankan untuk menerangkan dengan

menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan kontak mata yang intens.

6. Setelah menjelaskan secara klasikal, anak diberikan penjelasan khusus secara

individual.

Demikian laporan ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan. Terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Psikolog,

Ergin Indera Laksana, S. Psi, M. Psi, Psikolog.

No. Izin Praktek: 0764-18-1-2

______________________________________________________________________
N-ERGY PSYCHOLOGY CENTER
Ruko D’Green Palm, Jl. MT.Haryono no 9, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang
 (024) 6922301 / 0858 8521 6688
 ergin.energy@gmail.com website: www.ergin-energy.com