Anda di halaman 1dari 24

MODEL PEMBELAJARAN PRECEPTOR

TIM Pelatihan DPW PPNI


PERAN PRECEPTOR

So
el
od

si
al
M

is
le

at
Ro

or
Pendidik
Peran PRECEPTOR
1. Model peran—mendemonstrasikan
bagaimana staf yg kompeten melaksanakan
kerjanya lebih familiar, lebih menyenangkan.
2. Sosialisator—membantu preseptee merasa
welcome & terintegrasi kedalam budaya
unit/ruangan – yg asing, kurang nyaman
3. Pendidik--membantu preseptee mengkaji
kebutuhan belajar orientasi, merencanakan
pengalaman belajar, mengimplementasikan
rencana, mengevaluasi kinerja -- least
familiar, least comfortable

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 3
Model Peran
 Model Peran -- “seseorang yg memberi
contoh melalui perilakunya bagaimana peran
yg khusus seyogyanya dilaksanakan” (JG
Alspach, 2000)
 Perawat role model memperlihatkan kualitas
ini:
1. Caring Interaksi positif
2. Empathy
3. Dihargai sejawat.
4. Komunikator handal
5. Fungsi advokasi yg kuat

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 4
Model Peran
Kualitas diri Model peran:
1.Praktisi Ahli
2.Nara sumber semangat
3.Membagi pengetahuan pd yg lain.
4.Menghargai martabat pd semua orang
5.Pemikir kritis
6.Jujur,
7.Akuntabel

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 5
Sosialisator

 Pikirke belakang: pada saat Kita diorientasi:--


bagaimana perasaanmu, lingkungan baru.
 Syok Realitas – 4 phases
a. HONEYMOON/bulan madu
b. SHOCK/syok
c. RECOVERY / pemulihan
d. RESOLUTION / resolusi.

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 6
Pendidik
1. Bandingkan—kegiatan tugas rutin anda
dg mengajar orang lain
2. Bagaimana melaksanakan tugas mereka.
3. Peran utama dg Preseptee--mengajar
bukan sekedar mengerjakan.
4. Konflik—dapat muncul jika Anda
“mengerjakan untuk” preseptee” bukan
membimbing mengerjakan untuk
mereka sendiri.
5. Tantangan— menyeimbangkan dua peran
pemberi asuhan & preseptor.
Kriteria preceptor

1. Kompeten / qualified.
2. Pengalaman minimal dua tahun di
tempat sama.
3. Memiliki minat untuk menjadi
preseptor.
4. Pernah mengikuti pelatihan mengajar
dan mengkaji /menilai ditatanan
praktik.

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 8
Model peran preceptor yg baik
Dapat didekati dan dihubungi
Kalem, terkendali Memiliki sikap humoris

Ramah pada pasien

Memiliki standar asuhan yg tinggi


Mampu memberikan asuhan aman , selalu
diperbaharui

Bermotivasi baik dan dapat dipercaya.


Penuh pengertian memiliki empati.
Mudah menyesuaikan diri bersahabat.

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 9
Model peran preceptor yg baik

Penampilan cerdas dan assertif.


Berkomunikasi baik ketrampilan kepemimpinan.
Preseptee ingin menjadi seperti preseptor (idola).
Berpengetahuan, trampil (clinical skills)
Tegas dan adil.
Menimbulkan rasa hormat.
Kemampuan untuk mengakui kesalahan
Taat aturan / pedoman
Berorientasi pada riset
Mampu menjadi contoh
Mampu bekerja efisien
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 10
Pembelajaran Dewasa

Prinsip pembelajaran dewasa.


Bagaimana komunikasi diterima.
Nilai-nilai yg digeneralisasi
Gaya belajar.
Pembelajaran Dewasa
 Self-directed—ingin dilibatkan secara aktif.
 Menghubungkan pengetahuan baru kedalam
penglaaman hidup / pengetahuan lama.
 Berorientasi tujuan.
 Harus memiliki alasan belajar.
 Praktis—ingin belajar supaya bermanfaat.
 Ingin menjelaskan pandangan mereka, diakui,
diterima, merasa penting, dihargai.
Stimulasi Berpikir Kritis
Otak kiri vs. Otak kanan

OTAK KIRI OTAK KANAN

Thinking is critical, logical,  Thinking is creative, intuitive,


convergent, focal divergent, diffuse
Analitis  Synthesizing
Prefer taliking & writing  Prefers drawing & manipulating
Responds to verbal instructions objects
Solves problems by breaking into  Responds to written instructions
parts  Solves problems by looking at the
Good organizational skills, neat whole
Conscious to times & schedules  Loose organizational skill, sloppy
Not good at interpreting body  Loses contact with time & schedule
language  Good at interpreting body language
Controls emotions, etc  Free with emotions
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 13
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 14
Otak Kiri Otak Kanan
 Lebih unggul hal-hal yg berhubungan  Berfungsi perkembangan Emotional
dg logika, rasio manusia, kemampuan
menulis dan membaca, merupakan Quotient (EQ).
pusat, matematika.  Misal sosialisasi, komunikasi, interaksi dg
 Jadi, pernyataan jika seseorang yg manusia lain, pengendalian emosi.
pandai matematika lebih dominan dg
otak kiri adalah benar.  Berfungsi semua jenis kegiatan kreatif,
 Beberapa pakar menyebut otak kiri seperti menari, menggambar, menyanyi.
merupakan pusat Intelligence Quotient
(IQ).
 Otak kanan bertanggung jawab atas
kemampuan spasial seseorang, yaitu
 Org yg dominan dg otak kirinya, lebih
pandai melakukan analisa, proses logis, meliputi pengenalan wajah, pengolahan
tetapi kurang pandai dalam hal musik.
hubungan sosial.
 Dapat melakukan beberapa fungsi
 Org yg dominan dg otak kiri akan
mengutamakan logika dalam proses matematika lho Squad, tetapi hanya
pengambilan keputusan, melakukan perkiraan kasar, perbandingan.
sesuatu dg perhitungan yg matang.  Bagian yg membantu citra visual dari apa
 Saat kita ingin mengungkapkan sebuah
fakta, otak kiri yg akan menariknya yg kita lihat.
dari memori kita.  Saat seseorang berbicara, otak kanan yg
akan membantu menafsirkan konteks, nada
lawan bicara.
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 15
1. Segera
2. Jelas
3. Positif
4. Obyektif

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 16
Teknik preceptoring (1)
a. Mengambil tanggung jawab.
b. Setuju untuk tidak setuju.
c. Mendefinisikan masalah
d. Membiarkan preseptee berventilasi.
e. Menetapkan aturan dasar, setiap orang
akan didengar, semua mendengarkan,
mendukung perasaan dg fakta-fakta.
f. Bertanya dg pertanyaan terbuka.
g. Mendengar secara obyektif
h. Menyebutkan kembali masalah,
menetapkan tujuan, menetapkan rencana
kegiatan.
i. Tindak lanjut.
Teknik preceptoring (2)
a. Menumbuhkan situasi selalu ingin tahu/
bertanya
b. Bertanya dg pertanyaan terbuka vs
tertutup ( mampu menjawab seluruhnya
dg benar, sebagian benar, tidak benar)
c. Menyiapkan untuk hal2 yg tidak
diharapkan -- “Bagaiman jika…”
d. Berpikir keras--Verbalisasi proses
berpikir ini.
e. Bandingkan temuan pengkajian dalam
laporan. Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 18
Teknik preceptoring (3)
a. Merefleksikan kegiatan-kegiatan /
temuan-temuan dalam setiap hari
b. Menantang asumsi.
c. Mencari makna, koneksi,
mengkelompokkan data.
d. Mempertahankan kebanggaan
professional —siap mengakui
kesimpulan yg salah, selalu
mencari kebenaran.
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 19
Tanggung jawab Preceptor (1)
a. Rencanakan lebih dulu—jelaskan pada
staf tanggal preseptee datang ke unit,
daftar rencana harian.
b. Hari pertama—tanya pembelajar untuk
membagi kebutuhan / tujuan, membagi
tujuan / harapan.
c. Memperkenalkan pada staf—
integrasikan, welcome, melibatkan
dalam waktu-waktu istirahat.
d. Menjelaskan spesifikasi ttg apa yg
diharapkan (sesuai kontrak belajar).
e. Mendapatkan/memberi umpan balik
sesering mungkin selama hari kerja.
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 20
Tanggung jawab Preceptor (2)
a. Refleksi ttg kegiatan, memenuhi ketrampilan.
b. Mengidentifikasi kebutuhan belajar preseptee –
menanyakan daftar ketrampilan kritikal, tujuan
klinikal (lihat kontrak belajar).
c. Memberi kesempatan preseptee utk
mengobservasi apa yg dilakukan preseptor,
mungkin hanya satu pasien utk asuhan
preseptee.
d. Mencari peluang untuk preseptee dalam
melaksanakan prosedur yg menimbulkan
kecemasan tinggi pertama kali – menurunkan
kecemasan, stress.
e. Melaksanakan konferensi singkat dg preseptee
untuk mencek prioritas kajian, perubahan obat /
terapi.

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 21
Tanggung jawab Preceptor (3)
1. Meminta preseptee merefleksikan
kegiatan sehari tsb, mendiskusikan
situasi – mengajukan pertanyaan.
2. Mempraktikkan pengelolaan waktu yg baik.
3. Melatih preseptee ttg praktik terbaik.
4. Mengikuti pedoman praktik keperawatan.
5. Mewujudkan perluang untuk belajar
6. Memotivasi preseptee memilikii rasa humor,
menikmati kerjanya.
7. Menggerakkan fungsi dari preseptor ke
mentor– membimbing staf baru, sejawat,
untuk belajar.
Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-
8 April 21 22
Perangkat Preceptorship
 Program Preceptorship
 Informasi Orientasi dari Preceptor
 Pedoman praktik klinik
 Daftar Kompetensi preceptee
 Format Laporan, Log Book
 Alat / Format evaluasi
 Format Laporan Kejadian Luar Biasa

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 23
Rujukan
1. Bastable, S.B. (2008). Nurse as
Educator. 3rd Ed. Philippine Edition.
Jones and Bartlett Publishers.
2. Reilly, D.E. & Oermann, M.H. (2002).
Pengajaran Klinis dalam Pendidikan
Keperawatan. Edisi 2. Alih bahasa:
Enie Novieastari. Jakarta: EGC
3. Myrick, F. & Yonge, O. (2005).
Nursing Preceptorship: Connecting
practice and Education. Philadelphia,
USA; Lippincott, Williams & Wilkins.

Diklat Pendidik Klinik RSI Ayani Sby 6-


8 April 21 24

Anda mungkin juga menyukai