RENCANA
MENGAJAR(RPP)
ASESMEN
Prinsip asesmen
Valid (sesuai dengan tujuan serta menialai kompetensi yang akan dinilai)
Reliabel
Adil
Fleksibel
Memberikan umpan balik
Konsep asesmen
Komponen asesmen diagnostik kognitif (2 soal sesuai kelas, 2 soal 2 tingkat kelas dibawah , 6
soal 1 tingkat kelas dibawah.
NUMERASI
Kemampuan untuk berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
mmenyelesaikan masalah sehari hari terkait bilangan.
Konsep dasar
Penerapan
Penalaran
Praktik literasi?
Penguatan literasi
1. Memetakan kemampuan literasi siswa di awal pembelajaran( jika masih rendah maka
perlu lakukan intervensi)
2. Memberikan intervensi sesuai dengan kemampuan siswa dalam kegiatan belajar
terbimbing
3. Memberi materi yang sesuai dengan kemampuan literasi siswa
4. Mengajarkan strategi membaca, memahami, dan mendalami teks di semua mata
pelajaran.
1. Numerasi merupakan kemampuan yang berkaitan dengan bilangan dan operasi hitung
adalah benar tetapi numerasi bukan hanya bilangan dan operasi hitung saja
2. Numerasi hanyalah istilah lain dari matematika adalah salah, numerasi tidaklah sama
persis dengan matematika.
3. Konteks untuk numerasi atau literasi matematika haruslah konteks dunia nyata. Dalam
numerasi memang memerlukan konteks tapi tidak harus konteks dunia nyata karena
matematika sendiri adalah konteks, jadi tidak harus konteks dunia nyata
4. Karena numerasi adalah kemampuan dasar, maka hanya dikembangkan di jenjang
pendidikan dasar adalah salah karena tidak hanya di jenjang pendidikan dasar saja tetapi
di jenjang lebih tnggi numerasi juga masih dapat di kembangan
5. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik maka dibutuhkan kelas
numerasi adalah salah. Karena numerasi bukanlah pembelajaran yang harus dipelajari
secara terpisah, namun di pelajari di semua pembelajaran.
6. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, Guru hanya perlu
memberikan soal-soal cerita kontekstual adalah salah karena soal-soal cerita tidak lah
cukup untuk membantu peserta didik.
7. Kemampuan numerasi peserta didik merupakan tanggung jawab sepenuhnya guru
matematika adalah tidak benar karena bukan hanya tanggung jawab guru mtk saja tetapi
semua guru mata pelajaran
8. Guru mata pelajaran selain matematika juga harus mengajarkan numerasi adalah benar
Contoh : iklan lebih dari 80% dokter gigi merekomendasikan. Iklan harga pizza sesuai ukuran.
Saran resep kue.
1. Terstruktur
2. Prosedural
3. Pemecahan masalah
4. Masalah sering tidak relavan dengan kehidupan nyata
5. Semua informasi yang diberikan cukup dan digunakan
1. Pjok
Penomoran, pola dan urutan dalam aktivitas fisik
Hubungan atara waktu, ruang dan jarak untuk menganalisis pencapaian fisik
Menafsirkan tabel komposisi gizi makanan
Menghitung nilai gizi makanan dalam ukuran porsi yang berbeda
Menghitung detak jantung dan pernafasan menggunakan stopwach
Membuat tabel atau grafik yang membandingkan detak jantung dan pernafasan
dalam berbagai aktivitas yang berbeda
2. Seni
Desain produk menggunakan pola dan barisan
Kesempatan pengukuran dan sense bentuk, ukuran, dimensi dan perspektif
Mengumpulkan, menafsirkan dan menganalisis data yang berhubugan dengan
prilaku pengguna
3. Ipa
Hipotesis
Generalisasi
Grafik dll
4. Ips
Waktu
Spasial
Geografis
Data
5. Bahasa
Grafik dan tabel dalam presentasi lisan
Penataan ruang yang baik
Sekolah inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang masyarakat anak berkebtuhan kusus
belajar di sekolah-sekolah terdekat, didalam kelas umum bersama teman-teman seusianya.
Perjenjangan buku:
Perjenjangan buku adalah pemaduan antara buku dan pembaca sasaran sesuai dengan tahap
kemampuan membaca
1. BUKU RAMAH CERNA (memiliki rima, dan kalimat sederhana) adalah buku dengan
karakteristik berisi meteri teks/gambar yang mudah dicerna oleh jenjang pembaca dini
dan pembaca awal. (kika dan kura)
2. BUKU BERJENJANG (sesuai dengan kemampuan dan kematangan pembaca) buku yang
berisi materi teks/gambar dengan penggunaan bahasa yang meningkat secara bertahap
dari sederhana hingga lebih rumit sebagai tantangan.
3. BUKU BERBAB (sd tinggi dan smp)(buku dengan fitur bab, dan cerita didominasi teks
yang adang terselipkan gambar. (fiksi dan informasi)
4. NOVEL ANAK volume buku lebih tebal, (hampir) seluruhnya bernarasi teks, sesekali
terselipkan gambar.
Keberagaman tema :
1. Usia 2-4 tahun masa penguasaan bahasa, dan bacaan anak yang tepat adalah yang berplot
sederhana dengan gambar cerita yang jelas dan menarik, serta karakter dan penceritaan
yang akrab.
2. Usia 5-7 tahun kecakapan bahasa lebih kompleks dan simbolik, dan mulai peduli dunia
sekitar. Bacaan yang tepat untuk usia ini adalah buku novel pendek bergenre gantasi,
humor, dan mengeksplor pengalaman baru.
3. Usia 8-11 tahun kemampuan berpikir cenderung lebih fleksibel dan mampu melihat
perspektif beda. Bacaan yang mengeksplorasi identitas, dilema, dan misteri umumnya
digemari mereka.
4. Usia 12 keatas mulai memiliki karakteristik orang dewasa, dalam logika berpikir dan
katertarikan seksual. Masa ini juga ditandai dengan adanya ketegangan antara keinginan
menjadi diri sendiri dengan tekanan sosisal dan rekan sebaya. Bacaan fantasi masa depan,
nilai moral yang ambigu, serta isu sosial dan seksualitas akan membantu anak di pra-
dewasa ini menyalurkan proses imajinasi dan memaknai pengalaman mereka.
Buku sebagai cermin, adalah apa yang kita baca adalah cerminan dari diri kita
Buku sebagai jendela, adalah buku sebagai jendela untuk melihat dunia yang lebih luas
Buku sebagai pintu geser, adalah buku sebagai sarana atau jalan menuju dunia luar yang lebih
luas.
Buku sebagai cermin merupakan analogi pentingnya siswa dengan latar belakang dan tampilan
fisik yang beragam terwakili pengalamannya di dalam buku.
Sementara buku sebagai jendela mengharapkan sebuah buku yang isinya memberikan siswa
kesempatan merasakan dan mempelajari pengalaman orang lain, yang latar belakang dan
tampilan fisiknya berbeda.
Buku sebagai pintu kaca geser merupakan analogi buku yang mengajak pembaca melakukan
sesuatu yang lebih dari sekadar melihat ke dalam cermin atau jendela, tapi juga pembaca ikut
masuk dan terlibat dengan dunia yang berbeda yang dibacanya.
Literacycloud.org
Letsreadasia.org
Sebelum membaca
Ketika membaca
Setelah membaca
4 strategi membaca:
1. Membaca nyaring
5 manfaat:
Memberikan contoh cara membaca untuk meningkatkan keterampilan membaca
siswa
Menumbuhkan kecintaan membaca
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Siswa terpapar komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membaca
Membangun landasan literasi dasar, fondasi belajar sepanjang hayat, dengar,
bicara, baca, tulis
2. Melihat, memprediksi, memirsa
Mengamati iklan makanan (teks informasi)
3. Menggunakan pengaturan grafis
4. Skimming & scanning
6 aspek/topik yang perlu dipahami oleh anak2 dalam memanfaatkan teknologi (digital):
1. Literasi informasi
Taksonomi Bloom:
Mengetahui
Menerapkan
Penalaran
Membedakan fakta dan opini (teori konspirasi dan hoaks)
2. Etika digital
Pada dasarnya, semakin luas akses internet/informasi, resiko plagiasi semakin besar.
Secara sadar perlu memahami literasi atas informasi yang ada di internet sebelum
menggunakannya untuk keperluan tertentu
3. Jejak digital
Apapun yang di unggah selamanya akan ada di sana.
Tulisan dan cuitan
Dokumen dan foto
Like-retweet-love
Komentar
4. Cara menjaga diri
Jejak digitalmu bisa dipakai untuk melacak aktivitasmu..
Berbagi boleh, tapi jangan over-share
Pastikan informasi rekening dan keuangan mu tersimpan, terjaga, dan terpakai
dengan aman.
Perbaiki dan kuatkan password-mu! Pakai authenticator jika memungkinkan
Waspada hacker! Baik system-hacker atau human-hacker
5. Mengelola komunikasi digital
Sesuaikan gaya bahasa, substansi, dan media pengiriman..
Jawab segera tetapi jangan terburu-buru
Perhatikan tata bahasa dan tulislah dengan lugas
Jangan lupa sertakan sisipan/ attachment jika ada
6. Cyberbulling
1. Pastikan apakah buku layak baca(sesuai jenjang dan menarik tidak, fiksi dan informasi)
2. Jika ditemukan buku yang layak baca,
Simpan sebagian
Pajang sebagian
3. Jika tidak terdapat tempat dan buku layak baca
Jalin kerjasama dengan penyedia buku yang ada di wilayah tersebut
Dengan TBM atau puskel
Kerjasama anatar sekolah
Jika ada internet pastikan dapat menambah jumlah buku dengan aplikasi buku
elektronik yang sesuai dengan kemampuan baca mereka
4. Jika perpustakaan sudah bagus
Tentukan waktu yang berkala untuk menjadwalkan siswa membaca
Dampingi siswa saat membaca
Membaca mandiri
Pinjamkan buku dengan waktu tertentu
perpustakaan itu terpusat, dikelola oleh tenaga khusus, programnya untuk sekolah. pojok baca itu
terbagi dalam kelas-kelas, dikelola oleh guru kelas, programnya ditujukan untuk siswa kelas
tersebut.
temukan kesenjangannya antara perpustakaan dan pojok baca yang menarik perhatiana dan tidak
atau kurang menarik perhatian. perbaiki (sesuai dengan kondisi sekolah) fisik(menarik secara
visual) layanan (menunjukkan sisi budaya dan kemanusiaan). wujudkan manfaat nyata
pemanfaatan perpustakaan dan pojok baca untuk dukung penguatan literasi.
yang dapat diterapkan saat pembekalan dan penugasan dari materi pembekalan yang
disampaikan adalah bagaimana mengadministrasi perpustakaan dan pojok baca yang baik dan
benar sesuai temuan yang ada di sekolah. tahu bagaimana alur pengelolaan koleksi perpustakaan
sekolah. tahu bagaimana format buku induk. tahu contoh katalog buku.
Kegiatan outdoor mathematics merupakan kegiatan yang dapat membantu anak-anak dan guru
untuk mengalami dan menghubungkan matematika dengan dunia di luar ruangan kelas.
Tahapan :
1. Topik
Kemampuan prasyarat
Tingkat kesulitan
2. Choose activity
Lokasi
Alat dan bahan
Aman
3. Do outdoor math
Survey lokasi
Membuat kelompok
Membuat rencana cadangan
4. Back to class
Refleksi
Kesimpulan