Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN EKONOMI SYARIAH

Mata Kuliah : Dasar Dasar Ekonomi Syariah

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Abdul Ghofur , M.Ag.

Disusun Oleh :

Inayah Azahro (2202036071)

KELAS HES C3

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segala puji hanya
bagi-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada utusan-Nya Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, para pengikut dan para juru dakwah yang menyeru kebenaran sampai
hari pembalasan.

Berkat inayah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa makalah
ini sebagai rangka dalam memenuhi tugas dari salah mata kuliah di Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang. Makalah yang berjudul "Rancang Bangun Ekonomi Syariah".

Dengan segala kerendahan hati dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis menyampaikan
ucapan penghargaan sebagai ungkapan rasa terimakasih atas segala partisipatisinya dalam
memberikan dorongan dan stimulasi guna tersusunnya makalah ini kepada yang terhormat bapak
Prof. Dr. Abdul Ghofur , M.Ag. selaku dosen pengampu yang telah memberikan banyak
masukan ilmu, waktu, semangat, pengarahan dan izin kepada penulis dalam penulisan karya
ilmiah ini.

Tak ada gading yang tak retak. Penulis sadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi masyarakat umum, para pembaca dan juga bagi penulis sendiri. Semoga Allah SWT
senantiasa menjadikan kita semua berada dalam keridhoan-Nya dalam menempuh hidup ini.
Aamiin

Semarang,4 Semarang 2023

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dari ekonomi syariah?

2. Apa Pilar dari ekonomi syariah?

3. Apa Fondasi dari ekonomi syariah?

B. Tujuan Masalah

1. Mengetahui tujuan dari ekonomi syariah

2. Mengetahui pilar dari ekonomi syariah

3. Mengetahui fondasi dari ekonomi syariah

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Ekonomi Syariah

Ekonomi Syariah menurut ash-Shidiqy adalah respons pemikir muslim terhadap tantangan
ekonomi pada masa tertentu. Dalam usaha kreasi ini dibantu oleh al-Quran dan as-Sunnah, akal
(ijtihad) dan pengalaman. Menurut M. A. Mannan ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai
syariah. Sehingga dalam perjalanannya Mannan berpendapat bahwa ekonomi syariah merupakan
ilmu ekonomi positif dan normatif Karena keduanya saling berhubungan dalam membentuk
perekonomian yang baik dalam evaluasinya nanti.

Sedangkan Tujuan dari ekonomi syariah itu sendiri adalah menciptakan sistem ekonomi
yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip ini sering disebut sebagai hukum
al-Quran dan sunnah. Tujuan ini juga termasuk memastikan bahwa konsep ekonomi syariah
dipraktekkan secara konsisten dan bertanggung jawab. Tujuan utama dari penerapan ekonomi
syariah adalah untuk menghindari aktivitas ekonomi yang melanggar hukum syariah. Hal ini
berarti bahwa aktivitas ekonomi yang tidak diizinkan oleh syariah tidak diizinkan di dalam
sistem ekonomi syariah. Sebagai contoh, riba (bunga) dilarang dalam syariah. Oleh karena itu,
bank syariah dan perusahaan tidak dapat menawarkan produk yang menghasilkan bunga atau
mengambil bunga sebagai bagian dari bisnis mereka. Selain itu, tujuan ekonomi syariah juga
meliputi menciptakan dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Syariah mengajarkan
bahwa orang harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan.
Konsep ini diterapkan dalam sistem ekonomi syariah melalui penghapusan riba, pengurangan
ketimpangan pendapatan, dan peningkatan transparansi. Selain itu, tujuan ekonomi syariah juga
meliputi menciptakan sistem pemerintahan yang adil dan adil. Syariah menyatakan bahwa
pemerintah harus bertindak secara adil dan berlaku adil terhadap semua orang. Ini berarti bahwa
pemerintah harus melakukan yang terbaik untuk melindungi hak-hak warga negaranya dan
menjamin bahwa tidak ada diskriminasi terhadap orang-orang berdasarkan status mereka. Ketika
datang ke ekonomi syariah, tujuan lainnya adalah untuk mempromosikan nilai-nilai ekonomi dan
sosial. Syariah mengajarkan bahwa setiap orang harus mematuhi hukum ekonomi dan sosial,

4
yang berarti bahwa setiap orang harus menghormati hak-hak orang lain dan menghormati hukum
dan peraturan yang berlaku. Ini berarti bahwa setiap orang harus berusaha untuk menciptakan
lingkungan yang aman dan sehat untuk semua orang melalui pengelolaan sumber daya secara
adil.Tujuan akhir ekonomi Islam adalah sama dengan tujuan dari syariat Islam (maqashid al-
syari’ah), yaitu mencapai kebahagian di dunia dan akhirat melalui suatu tata kehidupan yang
baik dan terhormat (hayyatan toyyibah). Maqashid al-syari’ah adalah mewujudkan kesejahteraan
manusia yang terletak pada terpeliharanya 5 (lima) kemaslahatan dasar yaitu agama (al-dien),
jiwa (al-nafs), intelektualitas (al-’aql), keturunan (al-nasl) dan harta kekayaan (al-maal). Kelima
maslahat tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi
keberlangsungan kehidupan yang baik dan terhormat, dan jika kelima kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi, maka manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
Kesimpulannya, tujuan ekonomi syariah adalah untuk menciptakan sistem ekonomi yang
berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Tujuan ini termasuk menghindari aktivitas ekonomi
yang melanggar syariah, mempromosikan kesejahteraan masyarakat, menciptakan sistem
pemerintahan yang adil dan berlaku adil terhadap semua orang, dan mempromosikan nilai-nilai
ekonomi dan sosial. Dengan melakukan hal ini, syariah akan menciptakan lingkungan yang baik
dan aman bagi semua orang.1

B. Pilar Ekonomi Syariah

1
Wepo. 2023. tujuan ekonomi syariah

5
PENUTUP

I. Kesimpulan

Dalam suatu perekonomian, apa pun sistem ekonomi yang dipakai hubungan antara pihak
yang melakukan kegiatan ekonomi akan berakhir dengan transaksi. Secara umum transaksi
diartikan sebagai kejadian ekonomi/keuangan yang paling tidak dua pihak yang saling
melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perikatan usaha, pinjam meminjam dan lain lain
atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar ketetapan hukum syariat yang berlaku. Dalam
sistem ekonomi islam, transaksi harus senantiasa dilandasi aturan hukum-hukum syariah.
Transaksi dalam islam harus dilandasi oleh aturan hukum-hukum islam karena transaksi adalah
manifestasi amal manusia yang bernilai ibadah di hadapan allah, yang dapat dikategorikan
menjadi transaksi yang halal dan haram.

6
7

Anda mungkin juga menyukai